Komandan Tentara Beihan setuju dengan permintaan yang diajukan oleh Simon. Jika benar Simon adalah musuh, dia tidak mungkin repot-repot membantu dan berbicara denganya.
Dengan kemampuan Simon yang sangat luar biasa, membunuhnya saat ini adalah hal yang sangat mudah. Dirinya sendiri dan 2 rekanya tidak mungkin untuk menjadi lawanya.
"Baiklah aku akan mempercayaimu, Buang Senjatamu dan lemparkan Kartu Identitasmu kemari !"
Simon mengangguk dan dengan santai membuang Senjatanya, mengambil Kartu Identitas didompetnya dan melemparkanya kearah Komandan Tentara Beihan.
"Nak siapa namamu ?" Komandan mengajukan pertanyaan.
"Namaku Simon, Umurku 17 tahun, lahir 03 Juni 2020, dan lahir di Beihan Selatan." Simon menjawab sesuai dengan biodata yang tertulis di Kartu Identitasnya.
"Maaf sudah meragukanmu sebelumnya dan saya sebagai Komandan Tentara Beihan sangat berterimakasih." Komandan membungkuk dan meminta maaf.
"Tidak masalah... Ngomong-ngomong bagaimana keadaan kalian !" Simon berjalan mendekat dan mengambil kembali Kartu Identitasnya.
"Ah... aku sedikit malu untuk mengatakanya, saat ini dari 15 anggota hanya tersisa 3 orang. Aku benar-benar sudah gagal dan tidak pantas menjadi Pemimpin Tim." Komandan itu sedikit depresi mengingat bahwa dia terkena Perangkap dan hampir gagal dalam misinya.
"Itu tidak benar. Dalam Perang sering kali terjadi hal-hal yang tidak terduga, Anda hanya bisa menjadikan ini sebagai pengalaman untuk Tim Anda !" Simon menghibur Komandan itu.
"Kamu terlihat lebih dewasa dari umurmu !" Komandan itu terkejut dengan pemikiran Simon.
"Yah seseorang pasti akan tumbuh ketika mengalami kesulitan." Simon sudah mengalami banyak lika-liku kehidupan. Kejadian seperti ini, merupakan hal yang biasa untuknya, "Biarkan aku memeriksa kondisi teman-temanmu, aku sedikit mengerti tentang Pengobatan."
"Ikuti aku !"
Simon mengangguk dan memeriksa kedua orang itu. Simon terkejut dengan kondisi salah satu Tentara itu. Wajahnya pucat dan ada luka tembak dibagian perut dan kakinya, jelas dia kehilangan banyak darah.
Jika dia tidak segera diberi pertolongan, kemungkinan besar orang ini akan kehilangan nyawanya.
"Komandan Tolong telepon segera Rumah sakit dan suruh mereka membawa Kapsul Golongan Darah O." Simon memberikan Ponselnya dan memberikanya kepada Komandan. " Kau juga tolong ambilkan beberapa baju dari mayat-mayat itu."
Segera dia berangkat dan Simon pergi mengambil Tas miliknya. Simon mengeluarkan beberapa Daun dan mengunyahnya sampai halus.
Setelah halus Simon menempelkan di luka miliknya dan membalutnya dengan kain, untuk menghentikan darahnya.
"Untuk saat ini aku sudah menutup pendarahanya, mari keluar dari sini dan menunggu Mobil Rumah Sakit diluar gunung."
Mereka berdua mengangguk setuju dan menggendong teman mereka keluar dari gunung.
"Simon sekali lagi aku berterimakasih padamu, Namaku Zhen Ri, kau bisa memanggilku dengan namaku."
"Oh... Kakak Zhen Ri, kau tidak perluh memikirkanya, aku membantu karena ingin itu saja !" Simon berjalan dengan santai.
"Tidak... Tidak..." Zhen Ri menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jika bukan karena kau, aku sendiri tidak yakin akan kembali hidup-hidup."
"Ngomong-ngomong Kakak Zhen, aku menyisakan satu orang dari mereka yang hidup, Kakak Zhen nanti bisa kembali dan mencari Informasi tentangnya !" Simon mengikat salah satu Anggota Penyelundup di sebuah pohon.
"Kau yakin kalau dirimu masih seorang pelajar, kenapa kau bisa sangat profesional dalam hal seperti ini ?" Zhen Ri terkejut mengetahui bahwa Simon seperti sudah terbiasa dengan hal semacam ini.
"Hehehe... Kakak Zhen kau harus sering-sering menonton Film Laga." Simon tersenyum dengan canggung.
Setelah beberapa saat Mobil Polisi dan Ambulan datang, segera mereka memberikan pertolongan kepada Tentara Beihan yang terluka.
Komandan Zhen menjelaskan semua kejadian kecuali masalah tentang Simon yang membunuh Para Penyelundup. Setelah selesai Komandan Zhen meminjam sebuah mobil dan mengantar Simon kembali ke rumahnya.
Sekitar setengah Jam Simon sampai didepan Rumah Sewa miliknya, turun dari mobil dan berkata, "Kakak Zhen terimakasih telah mengantarku sampai rumah !"
"Yah... berikan aku nomer ponselmu, ketika senggang aku akan datang mencarimu dan berterimakasih dengan layak."
Simon memberikan nomer ponselnya dan Zhen Ri segera pergi kembali untuk melapor, Simon bergegas masuk dan berbaring di tempat tidurnya.
Dia tidak menyangka bahwa setelah dia kembali ke umur 17 tahun, Simon akan mengalami kejadian semacam ini. Saat ini yang membuatnya penasaran adalah jika ada tragedi seperti ini, seharusnya Simon mengetahuinya.
Kemungkinan besar terdapat konspirasi antara Militer dan Media dengan menyembunyikan berita ini.
"Yah aku tidak perluh memikirkanya, lagi pula ini tidak ada hubunganya denganku. Saat ini aku akan meracik beberapa Krim obat dan akan aku jual."
Simon tidak ingin ambil pusing dengan urusan orang lain, untuk saat ini dia harus mengurus dirinya sendiri. Mengeluarkan beberapa Tanaman Obat, dan mulai meraciknya.
....
Tiga hari sudah terlewat sejak kejadian itu, terlihat 4 orang sedang duduk di teras rumah. Salah satu dari mereka merupakan Komandan Zhen bersama dengan Ayah dan 3 Komandan dari Divisi lainya.
Ayah dari komandam Zhen bernama Zhen Tian yang merupakan Pemimpin Pasukan Militer Negara Beihan.
"Zhen... aku harap kau tidak bercanda dengan apa yang kau laporkan kepadaku !" Zhen Tian berkata dengan dingin.
"Iya benar. Bukanya kami meragukan laporanmu, tetapi bagaimana mungkin Anak itu dapat membunuh Para Penyelundup dan menyelamatkanmu !" Salah satu Komandan itu juga berkomentar.
"Mungkin kalian tidak percaya, tapi aku ini adalah fakta yang sebenarnya. Simon ini benar-benar luar biasa dan jika Ayah bertemu denganya, Ayah akan mengerti dengan sendirinya." Komandan Zhen terlihat serius dan mengatakan kebenaran.
"Hah... Kalau begitu bawa Anak yang bernama Simon itu kesini. Lagi pula dia yang menyelamatkan nyawamu, aku harus berterimakasih secara langsung padanya !" Zhen Tian melambaikan tanganya dan menyuruh Anaknya untuk segera berangkat.
"Baik... Anak ini mundur." Komandan Zhen berdiri dan segera berangkat.
Setelah Komandan Zhen pergi, ketiga Komandan lainya menatap Zhen Tian dan berkata, "Pemimpin apakah Anda percaya dengan laporan yang diberikan Komandan Zhen Ri ?"
"Bagaimana menurutmu ?" Zhen Tian bertanya kepada mereka bertiga.
"Menurut saya Komandan Zhen Ri melebih-lebihkan Anak yang bernama Simon ini. Sekalipun Simon ini sangat terampil, membunuh 19 orang dan menangkap 1 orang yang sudah sangat terampil dalam bidang ini. Itu benar-benar sangat mustahil untuk dilakukan."
"Yah... aku tidak menyangkal itu, tetapi aku tahu benar sifat Anakku itu. Zhen Ri adalah orang yang jujur dan setia, dia tidak akan pernah mengambil keuntungan dari pihak lain !" Zhen Tian meletakan gelasnya dan berkata," Yah untuk saat ini kita tidak perluh khawatir, sebentar lagi kita akan bertemu dengan Anak ini secara langsung."
"Apakah Anda berniat untuk merekrutnya ?" Tanya salah satu Komandan itu.
"Mungkin... itu semua tergantung kemampuanya. Jika kemampuanya ini nyata, mungkin akan ada Naga yang terlahir."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
simon makin luar biasa
2024-12-17
0
Qing shan
🙏🙏🙏
2024-11-20
1
Qing shan
🤩🤩🤩
2024-11-20
1