"Kau Yakin ?" Simon tersenyum dan mengkonfirmasi ucapan Pria itu.
"Aku adalah Gilan dan aku bersumpah untuk itu." Gilan meyakinkan Simon dengan sumpahnya.
"Kalau begitu majulah !" Simon melepas jaketnya dan meletakanya dimobil.
Gilan menyuruh 18 Anak Buahnya untuk menyerang Simon secara bersamaan. Simon masih tetap tenang, salah satu dari mereka mendekati Simon dan berniat memukulnya dengan Pipa Besi.
Sebelum Pipa Besi mengenainya, Simon menangkap Pipa itu dengan satu tanganya dan menendang tulang rusuk dari orang itu. Orang itu terpental beberapa meter kesamping dan pingsan.
Simon tidak ingin membuang-buang waktu, dia berlari dengan kecepatan yang luar biasa dan memukul satu persatu dari mereka hingga pingsan.
Dia sendiri tidak berniat untuk membunuh mereka, bagi Simon yang merupakan Grandmaster Beladiri. Melawan mereka seperti melawan seorang bayi.
"Sepuluh.." Simon memukul rahang dan membuatnya jatuh pingsan, "Tinggal sepuluh orang lagi dan ini akan selesai dengan cepat !"
Simon meregangkan tanganya dan menunjukan senyuman Iblisnya. Manager Toko itu terlihat panik dan berteriak kearah Gilan, "Hey... cepat kalahkan orang itu, Anak Buahmu benar-benar tidak berguna !"
"Tutup mulutmu !" Gilan berteriak dengan marah, "Kalian semua mundur, kalian bukan lawan dari orang ini. Biarkan aku yang melawanya."
Gilan maju dan berniat memukul Simon, tetapi Simon menghindarinya dengan santai. Walaupun pukulanya terlihat kuat, tetapi kurang dalam kecepatan.
Gilan terlihat kesal karena Simon menghindari pukulanya dengan tersenyum mengejek. Sekali lagi dia memukul Simon dan mengerahkan Tenaga Dalam miliknya.
Simon menyipitkan matanya dan menangkap Pukulan Gilan dengan tangan kananya. "Tidak buruk... ternyata kau bisa menggunakan tenaga dalam."
Gilan berusaha melepaskan tanganya dari Simon, tetapi Simon hanya diam ditempat dengan dingin. Meraih lengan Gilan dan membantingnya ke tanah dengan keras.
*Krak.*
Tubuh Gilan terbanting ke Tanah dengan keras dan memuntahkan darah segar lalu pingsan ditempat. Simon melihat kearah Manager Toko dan berjalan kearahnya.
Manager Toko itu terlihat panik dan berkata, "Apa yang mau kau lakukan ?"
"Bukankah aku sudah bilang padamu, aku sangat pintar berurusan dengan Anjing sepertimu." Simon menendang sebuah kerikil dan mengenai lutut dari Manager Toko.
"Argh..." Manager Toko berteriak kesakitan dan berguling ditanah, "Tolong ampuni hidupku... aku tidak akan melakukan hal seperti ini dimasa depan !"
Simon berjongkok didepanya dan berkata, "Katakan... kalau kau adalah seekor Anjing !"
"Aku adalah Anjing."
*Plak...*
Simon menpar pipi dari Manager Toko dan berkata dengan dingin, "Aku tidak mendengarnya, katakan lebih keras ?"
"Aku adalah Anjing Bodoh." Manager Toko berteriak dengan keras.
"Bagus... jika kau ingin balas dendam setidaknya bawa 100 orang dengan Senjata Api, bahkan aku tidak berkeringat sedikitpun. Jika setelah ini kau masih datang... aku bersumpah akan membunuhmu dan menjadikanmu makanan Anjing. Apa kau mengerti ?" Simon menatapnya dengan dingin.
"Tidak... tidak... aku tidak akan berani melakukan itu." Manager Toko sangat ketakutan saat ini. Dimasa depan dia tidak akan mau berurusan dengan Simon lagi.
"Bagus kau bisa pergi." Simon berdiri dan pergi kearah Gilan.
Manager Toko itu segera masuk kedalam mobil dan pergi dari tempat itu.
"Kalian... dengarkan ini baik-baik. Ini adalah alamat Rumahku... tiga hari dari sekarang suruh Ketua kalian untuk bertemu denganku dan membicarakan bisnis. Apa kalian mengerti ?" Simon menyuruh mereka untuk menyampaikan pesanya.
"Yah... kami akan menyampaikan pesan Anda." Kata salah seorang Anak buah Gilan.
"Terimakasih... aku akan menunggunya." Simon mengambil jaketnya dan mengenakanya kembali.
Zhen Qiu keluar dari dalam mobil dan memeluk Simon dengan erat. Simon menepuk Kepala kecilnya.
"Kenapa kau selalu membahayakan dirimu sendiri... jangan membuatku takut !" Zhen Qiu menangis dan memeluk Simon dengan erat.
Simon tersenyum, "Aku adalah seorang laki-laki, jika aku tidak bisa melindungi sesuatu yang berharga untuku. Lebih baik aku potong saja alat itu."
"Mesum." Zhen Qiu tersenyum dan masih memeluk Simon.
"Kau suka bukan ?" Simon sedikit menggoda Zhen Qiu.
"Bodoh." Zhen Qiu melepasnya dan masuk kedalam mobil, "Ayo kita segera kembali ?"
"Baiklah." Simon masuk kedalam mobil dan segera berangkat, "Ngimong-ngomong aku ingin meminta bantuanmu. Bisakah kau membantuku sebentar setelah ini ?"
"Bantuan apa ?" Zhen Qiu sedikit penasaran dengan apa yang ingin diminta oleh Simon.
"Kau... akan tahu nanti. Karena kau adalah seorang Pro dibidang ini." Simon berkata dengan santai.
Zhen Qiu mengangkat bahunya dan tidak peduli dengan apa yang Simon inginkan.
"Simon... aku lapar. Bisakah kita mencari sesuatu untuk dimakan ?" Zhen Qiu mengeluh kepada Simon
"Apa yang ingin kau makan ?" Simon bertanya kepada Zhen Qiu.
"Kita mampir ke Supermarket."
"Oke." Simon dengan cepat mengarahkan mobil di Supermarket terdekat.
Setelah mereka membeli beberapa makanan, Simon dan Zhen Qin pergi ke Villa. Perjalanan tidak berlangsung lama, mereka berdua sampai ditempat mereka.
Bebetapa Penjaga membuka gerbangnya dan Simon melihat-lihat tempat itu. Para Penjaga sudah diberitahu oleh Zhen Ri sebelumnya kalau Villa ini akan menjadi milik Simon.
Perumahan ini adalah usaha dari Keluarga Zhen dan sekarang Simon tinggal di Villa nomer satu dipuncak. Simon naik ke lantai dua dan melihat pemandangan danau yang sangat menyegarkan.
Simon menatap kearah Zhen Qin dan berkata, "Villa ini sangat bagus... tolong sampaikan terimakasihku kepada Pemimpin Zhen Tian."
"Tempat ini merupakan salah dari Bisnis Keluarga Zhen, jika kau ingin mengambil Villa ini setidaknya kau membutuhkan 5 Miliar. Bagaimana menurutmu ?" Zhen Qiu bertanya pendapat Simon.
"5 Miliar." Simon terkejut mendengar harga dari Villa ini, "Apa kau sedang merampok orang ?"
Zhen Qiu tersenyum dan puas dengan reaksi yang Simon tunjukan. Dia sendiri tidak mengerti mengapa Kakeknya memberi Villa No 1 ini, sepertinya Kakek dan Ayahnya sangat menghargai Simon.
Mengingat kembali saat Simon menghajar Preman-Preman itu. Zhen Qiu sedikit malu dengan reaksinya yang tiba-tiba memeluk Simon, tetapi dia sangat penasaran dengan apa yang Simon inginkan dari Preman-Preman itu.
"Simon... bolehkah aku tau kenapa kau ingin bertemu dengan Preman itu lagi ?" Zhen Qiu bertanya kepada Simon.
"Aku hanya ingin memberi mereka Pekerjaan yang baik. Sebentar lagi aku akan memiliki Perusahaanku sendiri dan mungkin aku bisa memakai tenaga mereka. Itu lebih bermanfaat dari pada mereka melakukan tindakan kriminal hanya demi uang."
Simon sebenarnya ingin membentuk kekuatanya sendiri untuk menguasai Dunia Bawah Beihan. Tetapi dia tidak bisa mengatakan hal ini kepada Zhen Qiu.
"Oh... manis sekali... Kau ingin membuat Perusahaanmu sendiri ? Produk apa yang ingin kau jual ?" Zhen Qiu penasaran dengan apa yang ingin dilakukan Simon.
"Itu adalah Produksi Gula yang Perusahaanya aku ambil alih dan saat ini aku berniat untuk meluncurkan ini..." Simon mengeluarkan sebuah Krim dan memberikanya kepada Zhen Qiu, "Cobalah... aku ingin tahu pendapatmu tentang Obat Perawatan wajah ini !"
"Baiklah... khusus untukmu aku akan mencobanya." Zhen Qiu berjalan kearah kamar mandi dan melihat efek krim ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Qing shan
💪💪💪
2024-11-22
1
Qing shan
🥰🥰🥰
2024-11-22
1
Ale Handro
jeue
2024-06-07
1