Bab 5 - Sparing

Setelah 4 hari kerja keras Simon berhasil membuat beberapa Krim Obat Kencatikan yang dapat merawat kulit. Simon cukup beruntung bahwa dia dulu pernah mencuri Informasi dari Perusahaan Kecantikan.

Untuk saat ini dia hanya perluh memikirkan rencana untuk memasarkanya, Simon sangat frustasi ketika dia mengingat bahwa dia tidak memiliki cukup modal.

Sebentar lagi liburanya skan berakhir dan diri sendiri harus bersiap menghadapi ujian sekolah dan memilih Universitas. Ini benar-benar membuatnya stres, terlalu banyak fikiran yang ada dikepalanya.

Saat ini dia hanya memiliki uang 9 Juta, untuk hidupnya selama sebulan Simon biasanya hanya menghabiskan 2 juta.

"Sistem berapa yang harus aku bayar jika ingin meningkatkan Skil Kaisar Perang."

[Master hanya memerluhkan Uang 8 Juta untuk meningkatkan Skil Kaisar Perang ke Tahap Selanjutnya.]

"Ah... Sistem tolong tingkatkan !" Simon tampak sedih ketika mendengar harga yang dikatakan Sistem.

[Sistem segera memproses.]

Tiba-tiba Simon merasakan perasaan yang nyaman di dalam tubuhnya. Semua kotoran ditubuhnya sekali lagi keluar, tetapi tidak sebanyak sebelumnya.

"Lah... kenapa tidak sakit !" Simon terkejut ketika membili Skil Kaisar Perang, dia mengalami rasa sakit yang mengerikan di kepalanya.

Tetapi kali ini Simon hanya merasakan perasaan nyaman diseluruh tubuhnya dan tidak ada rasa sakit sedikitpun.

Setelah selesai Simon berdiri dan merasakan Aliran Qi ditubuhnya, "Ini benar-benar luar biasa, tubuhku serasa dipenuhi dengan kekuatan." Simon berfikir dan berkata, "Sistem Skil Kaisar Perang berapa banyak Tingkatan ?"

[Skil Kaisar Perang memiliki 3 Tingkata. Saat ini Master berada di Tingkat kedua.]

"Untuk saat ini aku tidak perluh takut jika melawan orang-orang seperti kemarin, saat ini jika aku serius mungkin aku dapat bertarung dengan seorang Grandmaster dengan setara." Simon sangat senang dengan peningkatan kekuatanya.

*Kring... Kring...*

Suara ponsel berbunyi, Simon terkejut bahwa yang menghubunginya adalah Komandan Zhen Ri, segera dia mengkatnya, "Halo Kakak Zhen kenapa menghubungiku ?"

"Tidak apa-apa. Kau segera ganti pakaianmu dan ikut denganku pergi ke suatu tempat, setengah jam lagi aku akan sampai."

"Oke." Simon menutup telponya dan segera mengganti bajunya.

Setelah selesai Simon membawa beberapa krim obat dan memasukan kedalam sakunya, memakai jaketnya dan menunggu Komandan Zhen Ri didepan rumahnya.

Setelah beberapa saat sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan rumah, "Yo... Simon lama tidak bertemu. Masuklah aku akan membawamu menemui seseorang !"

Simon masuk kedalam mobil dan berkata, "Seseorang... Siapa yang ingin bertemu denganku ?"

"Ayahku." Jawab Komandan Zhen Ri.

Simon mengangguk dan berkata, "Kupikir aku akan bertemu dengan siapa, ternyata Ayah Kakak Zhen !"

Zhen Ri tersenyum, "Ayahku itu Pemimpin Pasukan Militer Negara Beihan."

Mata Simon hampir keluar karena terkejut, dia tidak menyangka bahwa Ayah dari Zhen Ri adalah Zhen Tian yang merupakan Pemimpin Pasukan Militer Negara Beihan.

Menurut pengalaman Simon tentang masa depan, 1 Tahun kedepan Zhen Tian akan mati ditembak oleh orang yang tidak diketahui.

Sekarang Zhen Tian ingin melihatnya, pasti ada sesuatu yang salah dengan hal ini. Jika Simon tahu tentang hal ini sebelumnya, dia akan menolak untuk bertemu dengan Zhen Ri. Untuk saat ini dia hanya bisa pasrah dan mengikuti alurnya.

Setelah beberapa waktu berlalu Zhen Ri dan Simon sampai didepan rumah yang sangat besar. Terlihat beberapa penjaga yang membukakan Gerbang.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya Zhen Ri dan Simon pergi ke halamam belakang. Terlihat disana ada 4 orang yang duduk dan sedang menikmati teh.

"Simon jtu adalah Ayahku dan ketiga orang itu adalah para Komandan Divisi." Zhen Ri mengenalkan mereka kepada Simon.

Simon bergegas maju dan memberi salam, "Salam kepada Para Pahlawan, Anak ini bernama Simon kalau boleh tahu apa yang diinginkan kalian dari Anak ini ?"

"Hahaha... kau sangat pintar menyanjung orang lain. Orang Tua ini hanya ingin berterimakasih secara langsung karena telah menyelamatkan Anakku." Zhen Tian dan ketiganya memandang Simon.

"Itu bukanlah sesuatu yang besar. Anak hanya mengikuti kata hatinya." Simon tetap tenang dan tidak gugup sedikitpun.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu, bagaimana caranya kau membunuh 19 orang itu ?" Zhen Tian mengajukan pertanyaan kepada Simon.

"Itu mudah Anak ini awalnya melihat Kakak Zhen dan 2 orang lainya terpojok didalam gua. Anak ini mengambil senjata dari Mayat seorang Tentara dan diam-diam membidik Pemimpin mereka. Singkatnya jika Pemimpin mereka mati, Anak buahnya akan panik. Kebetulan Anak ini mempelajari Beladiri dan mudah untuk membereskan sisanya." Simon menjelaskan semua hal yang terjadi.

"Wah... Nak kau mempelajari Beladiri, bagaimana jika kau sparing denganku ?" Salah satu Komandan sangat penasaran dengan kemampuan Simon.

"Tidak... tidak..."

"Kenapa Nak kau takut, tenang saja aku tidak akan serius padamu !" Komandan itu mencibir Simon berfikir bahwa ceritanya hanya kebohongan.

"Tuan Tiger... aku harap Anda tidak melakukan itu." Teriak Zhen Ri dengan marah.

Zhen Tian dan yang lainya hanya diam dan mengamati situasi.

"He... Aku Takut ?" Simon mundur dan berdiri dihalaman yang sedikit luas dan berkata, "Jika Anda sangat ingin kalah maka majulah !"

Zhen Tian dan yang lainya terkejut dengan keberanian yang dimiliki Simon. Komandan Tiger melompat dan berdiri berhadapan dengan Simon.

"Bagus seperti inilah seorang yang belajar Beladiri." Komandan Tiger memuji keberanian Simon.

Komandan Tiger berlari kearah Simon dan memukulnya dari jarak 3 meter. Tinjunya yang kuat membentuk sebuah vakum dan mengarah langsung ke Simon.

Simon terkejut dan buru-buru menggunakan lenganya untuk menahan, Simon mundur 2 langkah ke belakang dan berkata, "Tenaga dalam... Ternyata Anda adalah seorang Master Beladiri."

"Kenapa Nak mau menyerah ?" Tiger tersenyum dan memandang Simon.

Simon menggelengkan kepalanya, dengan cepat dia maju kearah Komandan Tiger dan memukul menggunalan Tenaga dalamnya.

Semua Orang terkejut melihat Simon dapat meniru gerakan Tiger.(Apakah Anak ini juga seorang Master tenaga dalam?)

Tiger mengerutkan keningnya dan bergumam, "Sial... ternyata dia juga seorang Master."

Pukulan itu ditahan dan Tiger mundur lima langkah kebelakang, meliahat kedepan tiba-tiba Simon sudah ada didepanya.

"Cepat sekali." Zhen Tian bergumam.

Simon bermaksud mengakhiri ini dengan cepat, memukul kedua Paha dan lengan Tiger. Setelah itu Simon dengan santai melewatinya dan berjalan menghampiri Zhen Ri. Komandan Tiger masih tidak bergerak ditempatnya dan hanya diam.

"Tiger ada apa denganmu ?" Komandan Elang berteriak dan memperhatikan Tiger.

Simon mengeluarkan sebatang rokok dan memakainya, "Anda tidak perluh khawatir, Komandan Tiger hanya lumpuh untuk sementara. Dalam waktu 10 menit dia akan bisa bergerak dengan bebas !"

"Woy... Nak... cepat bantu aku untuk bergerak. Seharusnya kau bilang kalau kau seorang Grandmaster, sialan cepat bantu aku ?" Komandan Tiger berteriak dengan panik dan merasa dibodohi oleh Simon.

"Grandmaster !" Zhen Tian dan yang lain terkejut dengan perkataan Tiger.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***