Setelah keluar dari Kasino, Simon menunggu Taksi dipinggir jalan. Mengerutkan keningnya terlihat beberapa orang menghampiri dirinya.
"Nak bisa kita bicara sebentar ?" Salah satu dari mereka merangkul Simon dan membawanya ke arah tempat yang sepi.
Simon tidak mengatakan apapun dan hanya berjalan mengikuti empat orang disampingnya.
"Nak... serahkan uang milikmu dan aku akan membiarkanmu pergi !" Salah satu Pria itu memandangi Simon dengan lucu.
"Anak ini benar-benar punya nyali, setelah menang beberapa uang berani untuk pergi dengan santai."
Simon melihat sekitaran tempat itu dan tersenyum, "Paman apakah kau menginginkan uangku ?"
"Jika kau sudah mengerti situasinya, maka cepatlah serahkan uangmu. Aku tidak ingin terlalu membuli bocah sepertimu." Pria itu memaksa Shen Yu.
"Oh... Paman apa kau tau, didunia ini aku hanya benci satu hal, yaitu ketika seseorang mengambil paksa uangku maka aku akan membunuhnya !" Simon menatap Pria itu dengan dingin.
"Kau berani... "
*Kark...*
Sebelum orang itu selesai berbicara, Simon memukul dagu Pria itu dengan keras, Pria itu jatuh dan pandanganya kabur.
Ketiga teman Pria itu terkejut dan bergegas ke arahnya, Simon berlari ke belakang dan mengambil Plat Besi.
Berbalik dan mengayunkanya dengan keras, suara retakan tulang terdengar dan salah satu Pria jatuh pingsan dengan darah dikepalanya.
Simon menatap dua orang lainya dengan ganas dan maju berniat menghabisi mereka semua. Kedua Pria itu yang melihat Simon maju membawa Plat Besi kearah mereka, dengan cepat kedua orang itu mundur fan melarikan diri.
"Pengecut kembali kemari, Aku ini benar-benar ingin memukulmu !" Simon berteriak dengan marah dan tidak berniat melepas mereka.
Meletakan Plat Besi itu dan segera melarikan diri dari tempat meninggalkan 2 orang yang pingsan.
Setelah Simon mendapatkan sebuah Taksi, dia dengan cepat kembali ke rumahnya.
"Sial anjing-anjing itu benar-benar membuatku emosi." Simon menggertakan giginya dan kemarahan masih terlihat jelas dimatanya.
Setelah sampai, Simon naik menuju kamarnya dan berkata, "Sistem tolong pilihkan Seni Beladiri yang cocok untukku."
[Sistem merekomendasikan Skill Kaisar Perang.]
"Baiklah maka kita lakukan sekarang." Simon mengeluarkan uang lima juta dari dalam sakunya.
Uang itu terbang dan seketika menghilang. Sebuah Buku Skill muncul tepat didepan kepala Simon dan masuk dengan cepat.
Rasa sakit yang kuat muncul dan Simon merintih kesakitan sambil memegang kepalanya.
[Sistem menyarankan Master untuk tertidur agar tidak perlu menahan rasa sakitnya.]
Perlahan-lahan Simon menutup matanya dan jatuh pingsan, cairan hitam keluar dari dalam tubuhnya dan mengotori tempat tidurnya.
Kulitnya menjadi cerah dan perlahan ototnya mengencang. Saat ini tubuh Simon terlahir kembali dan terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Pagi hari Simon membuka matanya, walaupun kepalanya sedikit sakit, itu masih lebih baik dari pada yang sebelumnya. Saat ini Simon merasakan Tubuhnya di penuhi energi dan lebih kuat.
Simon tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, Skill Kaisar Perang dapat memperkuat tubuh dan Indra miliknya. Simon tidak sabar untuk keluar dan mencobanya.
Tetapi untuk saat ini Simon berencana untuk pergi ke gunung untuk mencari Tanaman Herbal, Simon memiliki Ketrampilan Pengobatan Kuno dan sangat disayangkan jika dia tidak mengembangkannya.
Setelah selesai membersihkan rumah dan mengganti pakainya, Simon bergegas pergi ke Gunung dipinggiran kota.
Simon membawa sebuah Tas besar dipunggungnya, dan menaiki Gunung. Perlahan-lahan dia menjelajah dan menemukan beberapa Tanaman yang mengobati luka.
Hasilnya cukup lumayan, Simon memisahkan beberapa jenis herbal dan memasukan kedalam kantung.
*Dorr...*
Suara tembakan Pistol mengejutkan Simon, berbalik dan dengan cepat pergi ke arah suara itu.
Bersembunyi dibelakang pohon besar, Simon memperhatikan bahwa beberapa Tentara Beihan sedang dikejar-kejar oleh beberapa orang berpakaian hitam.
Simon memperhatikan beberapa Mayat Tentara Beihan di tanah dan menyelinap mengambil 2 buah senapan.
Dulu saat masih bekerja untuk Organisasi Informasi, Simon cukup terlatih dalam menggunakan segala jenis senjata. Sekarang dia memiliki Skill Kaisar Perang , jadi dia tidak akan takut dengan 20 orang yang mengepung 3 Orang Tentara Beihan.
"Hahaha... Kalian Tentara Negara Beihan benar-benar pengecut yang hanya bisa melarikan diri !" Salah satu Pemimpin Pria berpakaian hitam mencibir dengan jijik.
Tiga orang Tentara Beihan masuk kedalam gua dan dikepung kelompok itu.
"Hahaha... Kalian lebih baik menyerah agar tidak membuang waktu kami." Pria berpakaian Hitam tertawa dengan gila.
Didalam Goa 3 Orang Tentara Beihan sudah pasrah dengan nasib mereka, "Kalian berdua larilah, aku akan mengalihkan perhatian mereka!"
"Tidak Komandan... kami tidak bisa melakukan itu, Saudara-saudara kami telah gugur. Jika kami lari, kami tidak akan memiliki harga diri sebagai seorang Tentara. Biarkan kami mengikuti Komandan sampai akhir ?"
Kondisi mereka terlihat buruk darah mengalir dan terdapat luka bekas terkena tembakan. Untuk saat ini mereka semua mengalami kerugian yang sangat banyak.
Dari 15 Tentara Beihan yang dikirim, hanya tersisa 3 dari mereka yang selamat dan sekarang mereka berakhir dikepung Para Penyelundup ini.
Simon bersembunyi diluar dan memperhatikan beberapa tindakan yang harus dilakukan. Dia berfikir sebagai warga negara yang baik harus berkontribusi pada Negara.
Simon membidik Pria yang merupakan Pemimpin Penyelundup ini. Saat ini perhatian mereka teralihkan dan sibuk dengan 3 Tentara Beihan yang bertahan didalam Goa.
*Door...*
Peluru dengan cepat melesat dan mengenai kepala Pemimpin itu, Tentara Beihan dan Para Penyelundup itu terkejut dengan tembakan yang tiba-tiba.
Simon dengan santai melompat dan menembak Para Penyelundup dengan kejam. Semua tembakan balasan dapat dihindarinya dengan mudah, seolah-olah itu adalah hal yang sepele.
Dengan Skill Kaisar Perang semua peluru yang mengarah kepadanya terlihat sangat lambat, jadi Simon dengan santai untuk menembak mereka semua.
Saat ini hanya tersisa satu orang dan Simon tidak berencana untuk membunuhnya dan akan menyerahkannya kepada Tentara Beihan.
Simon menerjang dengan cepat dan memukul perutnya, seketika Pria itu jatuh dan pingsan di tanah. Simon merobek kain baju dan mengikatnya di batang pohon.
Simon berjalan ke arah Goa dan berkata ,"Kalian sudah aman. kalian bisa keluar dan..."
"Berhenti disitu !" Komandan Tentara Beihan berdiri didepan dan menodongkan senjatanya.
Simon secara reflek juga melakukan hal yang sama, kedua moncong senjata saling berhadapan.
"Apa-apaan ini ?" Simon berkata dengan tegas.
"Sebutkan Kodenya !" Komandan Tentara Beihan berfikir Simon adalah bantuan yang dikirim oleh pusat.
"Kode... Aku bukanlah seorang Tentara, Aku hanya seorang Anak SMA !" Simon terlihat bingung.
"Apa kau pikir aku bodoh akan mempercayai Seorang Anak SMa mampu menjatuhkan 20 orang dan sangat ahli dalam menembak." Komandan itu berteriak dengan marah.
"Oke... oke... bagaimana kalau begini, aku akan meletakan senjataku dan menunjukan kartu Identitasku padamu. Tapi kau jangan menembaku, bagaimana pendapatmu ?" Simon teringat bahwa didalam dompetnya terdapat Kartu Identitasnya dan dia berniat untuk menunjukkannya agar terhindar dari kecurigaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
mulai seru ceritanya thor
2024-12-16
1
Ale Handro
jgzkgcy
2024-06-06
1
Imam Sutoto
mantuul Thor lanjut
2024-03-05
4