Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Chapter 1

"Aku tidak mau Ayah!,

"Aku tidak mau menikah, Ayah umurku baru 18 tahun. Bahkan aku baru saja menyelesaikan ujian dan belum menerima surat kelulusan, aku ingin melanjutkan pendidikan ku Ayah," mohon seorang gadis cantik dengan kulit putih, rambut panjang, hidung yang mancung, serta bulu mata yang lentik.

"Sayang, maafkan Ayah tapi ini salah satu cara untuk membalas budi kepada keluarga mereka Nak, dulu mereka membantu perusahaan Ayah yang hampir gulung tikar sampai perusahaan kita menjadi sebesar ini sekarang, Ayah sudah pernah menawarkan hal lain untuk membalasnya, tapi mereka menolak, mereka hanya ingin menikahkan mu dengan putra nya," ucap sang ayah.

Dia Allexander Gottardo, salah satu pengusaha sukses meminta putri satu-satunya Olivia Jasmine Gottardo untuk menikah dengan salah satu anak pengusaha nomor 1 di negeri ini.

"Ayah Jasmine mohon Ayah, Jasmine tidak mau, apalagi menikah dengan seseorang yang tidak Jasmine cintai, bahkan Jasmine tidak mengenalnya Ayah," rengek sang putri.

"Kamu bisa mengenalnya nanti Nak, masalah cinta seiring berjalannya waktu perasaan cinta juga bisa muncul sayang l, kamu tolong mengerti dengan keinginan Ayah ini. Lagian kamu juga mungkin sudah pernah melihatnya, dia sudah sering muncul di tv dan surat kabar, Maxime  Anderson, laki - laki yang sudah sukses bahkan di usia nya yang masih muda. Kamu pasti akan suka jika sudah bertemu dengannya."

"Ayah, walaupun mungkin Jasmine pernah melihatnya, bukan berarti Jasmine mengenalnya Ayah, Jasmine tidak mau menikah dengannya," tolak Jasmine dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya.

"Jasmine, Ayah tidak mau tahu kamu harus menerima pernikahan ini!, ucap sang ayah yang tidak ingin dibantah, lalu bangun dari tempat duduknya setelah menyelesaikan sarapannya. Ya mereka sedang berdebat di ruang makan.

"Tapi Ayah...

Liliana Gottardo yang sedari tadi hanya mendengar perdebatan anak dan suaminya itu, kini mulai angkat bicara.

"Sudah-sudah, kalian tidak perlu berdebat lagi, Ayah lebih baik Ayah berangkat sekarang! Masalah Jasmine biar Ibu yang akan memberi pengertian," ucap wanita cantik yang masih  terlihat mudah di usianya yang sudah kepala empat itu, mencoba menengahi perdebatan yang terjadi.

"Ibu, Jasmine tidak mau Bu" rengek sang putri bergelayut manja di lengan sang ibu begitu melihat ayahnya pergi.

"Ibu antar Ayah ke depan dulu ya! kamu tunggu di sini nanti kita bicarakan lagi," ucap sang ibu mengelus pelan tangan putri nya lalu segera menyusul suami nya yang sudah lebih dulu ke depan.

Setelah kepergian suaminya, Liana biasa dia disapa, kembali menemui sang anak yang masih duduk di meja makan dengan wajah  cemberut dan mata yang sembab.

"Ibu, Jasmine tidak mau," rengekan putri nya itu kembali terdengar begitu melihat  Liana mendekat.

"Sayang, bukannya Ibu memaksa, tapi apa yang dikatakan Ayahmu memang benar, kalau kamu harus menikah dengan putra kedua Tuan William Anderson.

Beliau sangat berjasa pada keluarga kita, sayang. Apa yang kita dapatkan sekarang ini, adalah berkat bantuannya dulu. Mereka menolak kita mengembalikan nya, yang mereka mau hanya menikahkan anak mereka dengan mu. Selain untuk membalas budi , ini juga untuk mempererat  hubungan keluarga kita sayang," ucap Liliana kepada putri satu-satu nya itu dengan tersenyum mencoba memberi pengertian.

"Ibu, tapi aku ingin melanjutkan pendidikanku Ibu," ucap Jasmine mencoba menolak secara halus dengan air mata yang kembali menetes ketika melihat mamanya .

Dengan lembut Liliana berkata mencoba menenangkan putri nya sambil menghapus air mata yang terus menetes di pipi mulus anak gadis nya itu "Ayah dan Ibu sudah membicarakan hal ini kepada mereka, dan mereka juga menyetujuinya sayang.

Kamu masih bisa melanjutkan pendidikanmu, jadi kamu jangan khawatir."

"Tapi Ibu,..

"Sudah-sudah, Ibu mau ke butik dulu. Hari ini ada client Ibu yang akan mengambil gaun pesanannya.  Hari ini kamu mau ke sekolah tidak?"

"Iya, dari pada di rumah sendirian," ucapnya dengan bibir mengerucut.

Ibu Jasmine hanya terkekeh melihat wajah putri nya yang masih saja cemberut. "Ibu pergi dulu ya sayang, kamu hati - hati berangkatnya," beranjak dari duduknya lalu mengecup kening Jasmine dan mengambil tas yang ada sejak tadi di kursi sebelahnya. Kemudian berlalu pergi setelah mendapat anggukan dari putri nya itu.

Setelah kepergian ibunya, Jasmine pun bersiap ke sekolah.

.

.

.

~ Di tempat lain

Di sebuah ruang keluarga yang ukurannya cukup luas. Di situ terjadi perdebatan antara dua pria beda usia.

"Apa Pi? Menikah? Kenapa Papi tidak menanyakan dulu pendapatku," kesal seorang pria dengan tubuh tinggi, putih, rambut hitam dan hidung yang mancung. Dia  Maxime Anderson. Seorang Ceo muda di usianya yang baru menginjak 25 tahun sudah sukses dengan perusahaan yang didirikan sendiri tanpa campur tangan ayahnya yang juga sudah terbilang sangat sukses.

William Anderson, seorang pengusaha nomor 1 di negeri ini yang nama dan karirnya sudah terkenal di dunia internasional. Kekayaannya berlimpah, anak perusahaannya tersebar di seluruh dunia. Dia mempunyai dua putra dan satu putri.

Alih-alih mendapatkan kembali semua yang telah diberikan kepada rekan bisnisnya itu. Dia justru ingin menikahkan putra kedua nya dengan seorang  gadis, anak dari salah satu rekan bisnisnya, yang dulu pernah dibantu ketika perusahaannya hampir bangkrut dan menjadi besar seperti sekarang ini.

"Pi, Max masih ingin melebarkan sayap pada karir Max Pi tolong mengertilah, Max baru membesarkan nama perusahaan Max sendiri. Dan Papi dengan entengnya meminta Max menikah, itu akan menghambat karier Max Pi!"

"Papi tidak mau tahu, mau tidak mau kamu harus menerima pernikahan ini."

"Pi, Max belum ingin menikah, lebih baik Papi pikirkan dulu Kak Vano, bahkan di usianya yang sudah 30 tahun, Kak Vano tidak memiliki kekasih. Jadi Papi carikan saja dulu calon istri untuk Kak Vano. Papi juga harus memperhatikan Kak Vano."

"Untuk apa Papi peduli pada anak cacat itu dia bahkan telah membunuh adik mu.

Deg

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar perdebatan mereka di balik tembok ruang keluarga itu. Dan dengan cepat orang itu segera berlalu dan pergi dari tempat itu.

"Papi! Kenapa Papi berbicara begitu tentang Kak Vano. Sudah cukup selama ini Kak Vano menderita Pi, bukan Kak Vano yang harus menanggung tuduhan Papi, itu semua kecelakaan Pi!".

"Itu kenyataannya," jawab Tuan William datar.

Dan tanpa mendengar kata yang terucap lagi dari mulut anak kesayangannya itu. Tuan William Anderson memilih pergi meninggalkan anak keduanya itu. Sementara Max hanya menatap nanar punggung sang ayah yang sudah hilang dalam pandangan. Begitulah reaksi Papi Max setiap menyinggung soal kakaknya.

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-04-24

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

menarik.

2022-12-14

1

Tina Srielsa Silitonga

Tina Srielsa Silitonga

mantap

2022-05-11

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!