Chapter 19

"Stevano Anderson, apa yang kau lakukan?"

Deg 

Deg

Deg 

"Habislah kita!" gumam pelayan yang mendengar teriakan Jasmine, menyebut nama suaminya dengan namanya saja.

Sementara Bunga yang berlari menyusulnya, seketika menghentikan langkahnya ketika mendengar teriakan Nyonya Muda.

Stevano yang mendengar suara teriakkan istrinya sesaat menghentikan apa yang dia lakukan, setelah itu dia berdiri dan menendang pelayan yang tangannya diinjak tadi. Dengan cepat Jasmine melangkah menuju ke arah Stevano yang sedang diluar kendali.

"Apa yang sedang Anda lakukan? Hentikan semua ini!" teriak Jasmine tepat di depan Stevano.

Sebelumnya 

Stevano selesai melakukan terapi bersama Jason di dokter pribadinya kini langsung kembali ke rumahnya.

Begitu sampai di depan rumahnya, terlihat dari kejauhan beberapa bodyguard papinya ada di sekitar mobil mewah yang sering dipakai papinya itu. Dia menduga jika saat ini sang papi ada di rumahnya. Lalu dia meminta Jason untuk menurunkannya di depan, dan mendorongnya saja, lalu mereka berputar ke arah belakang rumah agar tidak ketahuan oleh bodyguard papinya itu. 

Tidak lama, kini Stevano sudah berada di dalam kediamannya, dia berdiri dan berjalan menuju ruangan yang biasa papinya pakai untuk berbincang.

Jason pun hanya bisa mengikuti Tuan Mudanya itu. Sesampainya di ruangan itu ada banyak pelayan yang berdiri di depan pintu, seperti penjaga. Stevano melangkah mendekat, dan beberapa pelayan menghalanginya. "Siapa kalian berani menghalangiku di rumahku sendiri?"

"Maafkan kami Tuan Muda, kami hanya menjalankan perintah dari Tuan Besar untuk menghalangi siapa saja yang akan masuk ke ruangan ini, Tuan Besar sekarang sedang berbicara serius dengan Nyonya, jadi siapapun tidak boleh masuk termasuk Anda Tuan Muda," ucap pelayan itu takut-takut. 

"Minggir! atau aku akan mematahkan kaki dan tangan kalian yang beraninya menghalangiku!" 

"Jason, singkirkan mereka yang menghalangiku! perintah Stevano tegas. 

"Tapi Tuan... 

"Kau berani menolak perintahku! Stevano berbalik dan menatap Jason tajam. 

Bunga kemudian mendekat, ke arah beberapa pelayan yang tadi menghalangi Stevano, "Biarkan saja Tuan Muda masuk, untuk apa kalian menghalanginya, bukankah yang berbicara di dalam adalah ayah dan istri Tuan Muda. Bagaimanapun Tuan Muda adalah keluarganya, beliau berhak tau apa yang mereka bicarakan." Pelayan yang tadi menghalangi Stevano menatap tidak suka pelayan Jasmine itu, dia selalu saja ikut campur. 

"Kau! beraninya kau melanggar perintah Tuan Besar, jika Tuan Besar tahu, kau pasti akan diusir dari sini!" 

"Kalian kenapa diam saja? ayo bantu aku! agar Tuan Muda bisa masuk" perintah Bunga kepada tiga pelayan yang hanya terdiam sedari tadi di depan pintu. 

Mereka bertiga saling pandang seakan berbicara lewat tatapan matanya. Tanpa menunggu lama mereka pun membantu Bunga, agar memberi jalan kepada Tuan Muda yang hendak masuk ke ruangan itu. 

Begitu mendapat celah, Stevano pun berhasil menerobos para pelayan itu.

Begitu membuka pintu terdengar suara papinya yang membuat hatinya seperti tercabik-cabik. 

"Kau tahu kan kalau sebenarnya yang akan menikahimu putra kedua, bukan putra pertama Papi. Sekarang putra kedua Papi sudah kembali. Kau bisa bercerai dengan Stevano." 

Deg 

Stevano memegang dadanya yang sedikit nyeri.

Jason yang melihat itu hendak mendekati Stevano, tapi Stevano memberi isyarat agar Jason tetap berada ditempatnya. Jason pun hanya bisa pasrah. 

Stevano memandang wajah istrinya, dia melihat istrinya tersenyum merasa senang saat mendengar bahwa papinya ingin dia bercerai dengan dirinya, rasanya dada Stevano terasa semakin sesak. Stevano memalingkan wajahnya agar tidak lagi melihat reaksi istrinya itu. Tapi dia tetap berdiri di situ untuk lebih jauh mendengarkan pembicaraan mereka. Walaupun dia harus berusaha menahan rasa sakit dihatinya. 

"Setelah kau bercerai dengan Stevano, kau bisa kembali menikah dengan Maxime putra kedua Papi, orang yang sebenarnya akan menjadi suamimu.

"Papi tahu kau juga tidak mau kan mengorbankan masa depanmu hanya untuk menikahi pria cacat sepertinya.

Duarrr 

Bagai tersambar petir di siang bolong, ucapan itu terdengar di telinga Stevano, untuk kesekian kalinya dia harus mendengar ucapan menyakitkan dari papi nya sendiri. Stevano langsung beranjak tanpa melihat bagaimana reaksi istrinya lagi. Dia tidak ingin terlalu lama mendengar hal buruk yang dikatakan orang yang sangat disayanginya itu. Langkahnya berhenti menatap tajam pelayan yang tadi berani menghalanginya. Dengan emosi yang meluap-luap dia berkata "Kalian semua yang tadi berani menghalangiku, ikut aku ke belakang, kalian harus mendapatkan hukuman karena berani secara terang-terangan menantangku! Jason seret mereka semua!"

Sampai di lapangan tempat pribadi Stevano, dia memanggil pelayan tadi satu persatu menginjak tangan mereka dengan kakinya tanpa kenal ampun, para pelayan berteriak minta ampun.

"Apa yang sedang Anda lakukan? Hentikan semua ini !!" teriak Jasmine tepat didepan Stevano.

Stevano hanya melirik Jasmine sekilas, dan melanjutkan lagi aksi gilanya.

Semakin Jasmine terus berteriak menghentikannya, semakin gila pula Stevano menyiksa pelayannya.

"Nyonya, tolong pergi dari sini sebelum kami memaksa Anda pergi!" ucap Jason yang berada di belakang Stevano. Bahkan pria itu hanya melihat Tuan Mudanya menyiksa orang tanpa berniat menghentikannya.

"Aku tidak akan pergi! Apa kesalahan mereka sampai Anda menyiksa mereka sampai seperti itu? Bukankah mereka hanya pelayan yang lemah? Aku tahu Anda kaya raya tapi apakah begini cara orang kaya memperlakukan pelayannya? Stevano Anderson? Apa Anda tidak mendengarkan apa yang ku katakan? Apa kau tuli? Ternyata bukan cuma kekurangan yang anda miliki, bahkan Anda tidak punya hati! Anda tidak punya perasaan sama sekali! Dan Anda pantas menjadi hinaan orang lain dengan sikap Anda yang seperti ini!" Jasmine terus saja mengeluarkan semua amarahnya.

"Oh, Tuhan!" gumam semua pelayan serentak, tangan mereka sampai bergetar ketakutan mendengar apa yang baru saja Nyonya Muda mereka katakan. Karena baru kali ini mereka mendengar orang membicarakan ketidaksempurnaan Tuan Muda dengan lantang, dan orang itu justru istrinya sendiri.

Bunga berlari mendekati Jasmine mendekap untuk menenangkannya, "Nyonya, Nyonya apa yang sudah Anda katakan? Ayo kita segera pergi dari sini! Tuan Muda pasti akan menghukum Anda nanti.

Stevano yang awalnya tidak peduli akan kehadiran Jasmine kini menoleh, menatap tajam istrinya tersebut. 

Semua pelayan yang melihat itu bergidik ngeri.

"Nyonya, ayo sebaiknya kita pergi!" Bunga terus saja membujuk Jasmine, tapi Jasmine yang kini amarahnya meluap, tanpa takut, balik menatap tajam wajah tampan suaminya tersebut.

"Siapa kau berani menceramahiku?"

Empat kata yang diucapkan Stevano Anderson, membuat semua orang disana merinding seketika. Mereka takut jika Stevano menyakiti istrinya di depan semua orang. Karena yang mereka tahu Stevano akan berbicara jika benar-benar dirinya merasa marah.

"Nyonya sebaiknya Anda meminta maaf pada Tuan Muda," bisik Bunga yang ketakutan melihat tatapan tajam Stevano terhadap Jasmine.

"Aku tidak akan mau minta maaf pada pria yang lemah tapi sombong sepertinya" ketus Jasmine. 

"Anda pikir aku mau menikah dengan Anda, ha? Karena Anda kaya? Atau karena Anda putra Tuan William? Tidak masalah jika Suamiku cacat dan buta, penuh dengan kekurangan asalkan dia pria yang baik. Daripada aku menikah dengan pria aneh seperti Anda yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan hanya bisa melampiaskan ke semua orang…

Sret

Stevano menarik tubuh Jasmine mendekat, dia melingkarkan satu tangannya dipinggang Jasmine, dan tangan satunya melayang seperti ingin memukul istrinya itu.

"Tuan Muda tolong tenanglah, Anda tidak boleh menyakiti istri Anda," ucap Jason panik.

"Lancang sekali kau berbicara padaku," kata Stevano tajam. "Apa kau ingin aku merobek bibirmu yang kotor ini," tambahnya dengan amarah yang menjadi-jadi .

Plak !!

Dengan kemarahan yang sudah mencapai puncaknya, Jasmine menampar pipi suaminya. 

"Apa katamu tadi bibirku kotor? Dan Anda bahkan sudah menciumnya? Ingat Tuan Muda, bibirku adalah bibir yang suci dan aku sangat-sangat menyesal membiarkan Anda menciumnya!" ucap Jasmine dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Stevano melihat istrinya yang hampir menangis. Dadanya tiba-tiba merasa sesak saat itu.

Stevano melepaskan tangannya dari pinggang Jasmine. Jasmine kembali mendekati Stevano masih dengan rasa marahnya yang menggebu-gebu. Tapi tiba-tiba kemarahan itu langsung berubah menjadi rasa panik dan khawatir.

"Tuan apa Anda baik-baik saja? Kenapa....kenapa hidung Anda berdarah lagi?  Panik Jasmine, kemudian dia menyentuh dengan penuh kelembutan wajah suaminya.

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

ini ai jasmine ribet ,sok pinter

2024-04-26

0

Liana Rismawati

Liana Rismawati

stefano bersikap arogan karna ingin menutupi rasa sakit hatinya

2022-04-07

8

Ara Hasyim

Ara Hasyim

kasian suamimu jasmine dia sgt menderita ulh keluarganya sendr ,pertahanin rumah tanggamu jasmine e buktiin pd keluarga maupun dunia klu suamimu tdk seperti yg merka pikirin 😫😪😪,

2022-04-03

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!