Chapter 14

"Mmmmm," seseorang membekap mulut Maxime. Dia adalah salah satu dari dua orang yang sedari tadi mengikuti di belakang Maxime. Dia membekap Maxime dengan sapu tangan yang sudah ada obat biusnya.

Tidak lama setelah itu, Maxime tidak sadarkan diri, mereka pun dengan segera memasukkan Maxime ke dalam mobilnya. 

Mereka kemudian menelepon seseorang , 

 "Dia sudah bersama kami, Tuan. Sekarang kemana kami harus membawanya?

( "Bagus, aku akan mengirimkan alamatnya, kalian bawa dia kesana" )

" Baik, Tuan" 

(" Jangan sampai dia kabur sebelum aku menyelesaikan urusanku" )

" Baik "

Setelah itu panggilan telepon pun berakhir. Begitu mendapatkan pesan singkat, kemudian mereka pun langsung membawa Maxime menuju ke tempat yang dikirimkan seseorang itu lewat pesan singkat tadi. Begitu sampai alamat tujuannya, mereka pun turun, sebuah kamar Apartemen mewah menjadi pilihan tempat untuk menyekap. Benar-benar menakjubkan. Apa karena mereka ini anak dari orang Nomor satu William Anderson?

.

.

.

Di balik jendela sebuah kamar, tampak sang surya kembali ke peraduannya setelah seharian ini menjalankan tugasnya, senja kini menjelma, malam pun akhirnya menyapa. Olivia Jasmine berjalan mondar-mandir terlihat gelisah, pikirannya benar-benar kalut dan kacau. Jasmine merasa takut, jika memikirkan apa yang akan terjadi dengan malamnya mengingat ciuman suaminya kemarin sore. Bagaimana jika suaminya Tuan Muda Stevano, malam ini akan mendatanginya dan meminta sesuatu hal yang bahkan Jasmine tidak bisa bayangkan. Bagaimana jika suaminya meminta haknya malam ini? Lantas Jasmine harus bagaimana?" Pikir Jasmine dalam hati.

"Nyonya," panggil Bunga membuyarkan lamunan Jasmine.

"Ya ampun kau membuatku terkejut Bunga, Jasmine menatap sekelilingnya , ternyata tidak hanya Bunga di kamarnya, melainkan ada beberapa pelayan lainnya .

"Maaf Nyonya, dari tadi saya memanggil Anda berkali-kali tapi Anda tidak mendengarnya, karena sepertinya Anda sedang melamun. Apa ada yang Anda pikirkan Nyonya?"

"Tidak ada," jawab Jasmine yang tidak ingin pelayan pribadinya tahu jika dia memang sedang memikirkan sesuatu. Ada apa? cepat katakan!"  ucap Jasmine kembali setelah menjawab pertanyaan Bunga tadi.

Bunga tersenyum dan menyerahkan bungkusan mewah kepada Jasmine sambil berkata "Bukalah Nyonya, ini kado istimewa yang diberikan Tuan Muda untuk Nyonya sebagai hadiah pernikahan."

Dengan sedikit ragu Jasmine menerima kado itu, kemudian dia membuka kadonya, dan seketika matanya membelalak lebar setelah melihat apa yang ada di tangannya sekarang.

"Apa ini? apakah gaun tidur? kenapa tipis sekali? Ini benar-benar tidak layak di pakai," protes Jasmine sambil membentangkan gaun itu lebar.

Tangannya bergetar memegang baju yang tadi dia bentangkan yang sedari tadi masih ada di tangannya, gaun berwarna putih panjang yang sangat tipis, lebih tepatnya transparan. Bahkan dilihat saja, pakaian dalamnya pasti dipastikan dapat dilihat dengan jelas. Jasmine bergidik melihat gaun itu, sepertinya dia mulai mengerti dengan keadaan ini. Aku tidak mau, bawa keluar semuanya!" Tolak Jasmine melemparkan gaun itu ke atas ranjangnya.

Bunga memberi kode kepada pelayan lainnya agar segera keluar. Para pelayan pun mengerti akan isyarat dari Bunga, dan tanpa kata mereka semua segera berlalu pergi meninggalkan Bunga dan Nyonya Mudanya hanya berdua.

Bunga menarik nafas dalam kemudian mengambil gaun mahal yang Jasmine lemparkan tadi, Bunga kemudian mendekat dan duduk di samping Nyonya Muda.

"Nyonya pakailah, setidaknya Anda harus menghargai apa yang telah Tuan Muda berikan. Dan setelah itu tunggulah disini, mungkin Tuan Muda sebentar lagi akan datang," kata Bunga menggenggam tangan Jasmine.

Jasmine mendekati Bunga dan berbisik "Apa kau punya cara agar Tuan Muda tidak datang kesini?"

"Apa?" secara spontan Bunga menjawab, dia begitu terkejut akan apa yang tadi di tanyakan Nyonya Mudanya.

"Nyonya, Tuan Muda adalah suami Anda, Anda tidak boleh berkata seperti itu. Bukankah sudah kewajiban Anda sebagai istrinya untuk melayani suaminya. Jadi mohon Nyonya mengerti, tunggulah dan layani beliau, layaknya seorang istri kepada suaminya," jawab Bunga kemudian.

Jasmine tidak menyangka jika Bunga akan menjawabnya seperti itu, terlihat jelas jika dia lebih mendukung Stevano ketimbang dirinya.

Kamar mewah itu dalam sesaat membuat Jasmine merinding ketakutan. Dia menatap ke sekeliling dan melirik pada jam dinding yang kini menunjukkan pukul 9 malam . Jantung Jasmine rasanya berdebar semakin kencang. Apalagi saat tiba-tiba terdengar pintu kamarnya di ketuk dari luar.

Tok

Tok

"Apa itu Tuan Muda?" Tanya nya kepada Bunga.

Jasmine menarik nafas panjang mencoba bersikap santai, tapi nyatanya tidak mudah. 

"Bunga? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?"

"Maaf Nyonya saya tidak tahu, tapi mungkin saja itu memang Tuan Muda, saya buka pintunya dulu," pamit Bunga.

Ketika Bunga akan melangkah, Jasmine memanggilnya hingga dia pun menghentikan langkahnya.

"Bunga, tunggu!"

"Ada apa lagi, Nyonya? Takutnya Tuan Muda akan marah jika menunggu terlalu lama." Belum lagi Jasmine berucap pintu kembali di ketuk,

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, ini saya Bibi Lu," terdengar suara Bibi Lu di balik pintu yang diketuk

Suara Bibi Lu yang sekarang ini terdengar menakutkan di telinga Jasmine. Dengan setengah hati Jasmine menjawab, "Ya Bi masuklah!" ucap Jasmine mempersilahkan.

Bibi Lu akhirnya masuk ke kamar Jasmine setelah di persilahkan. Namun kali ini Bibi Lu datang dengan penuh penghormatan, seperti saat pertama kali menyambut kedatangan Jasmine. Jasmine yang melihat itu pun merasa heran. 

"A ..ada apa? Tanya Jasmine gugup karena mencurigai sesuatu, perasaannya benar-benar tidak enak.

"Nyonya, Tuan Muda meminta Anda untuk ke kamarnya. Beliau tidak mengizinkan siapapun, bahkan tidak ingin di sentuh siapapun untuk membuka dan mengganti pakaiannya. Tuan Muda ingin Anda yang melakukannya," ucap Bibi Lu dengan penuh hormat.

Jasmine terdiam, susah payah dia menelan salivanya mendengar apa yang diucapkan Bibi Lu baru saja.

"Maaf Bi, bukannya selama ini Tuan Muda melakukannya sendiri, lalu kenapa sekarang…

"Benar Nyonya, selama ini Tuan Muda memang selalu menolak, dan lebih suka melakukannya sendiri, tanpa bantuan orang lain. Tapi entah kenapa sekarang Tuan Muda ingin Anda yang melakukannya, dan beliau mengutus saya untuk menyampaikan hal ini pada Nyonya" potong Bibi Lu.

"A...Aku tidak bisa, dan aku tidak mau Bi," Jasmine menolak perintah dengan menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.

Bibi Lu kemudian menjatuhkan dirinya di atas lantai, bersimpuh dan bahkan memohon kepada Jasmine, "Tolong Nyonya, jangan membuatnya marah dengan menolak perintah beliau, Bukankah Anda juga sudah melihatnya sendiri bagaimana ketika Tuan Muda sedang marah. Setidaknya kasihanilah kami, Nyonya. Kami, para pengawal dan pelayan lah yang akan terkena imbasnya. Jadi saya mohon Nyonya ikutlah dengan saya ke kamar Tuan Muda."

Merasa tidak tega, akhirnya Jasmine terpaksa menjawab, "Baiklah aku akan ke sana sekarang Bi. Kemudian Jasmine menangis dalam hati, "Aku tidak tega tapi kalian yang tega padaku."

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

terima saja jasmine kan dia suami mu

2022-12-16

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

suka sekali karakter mya jasmim. 😂😂😂😂😂😂

2022-12-14

0

Zoana

Zoana

aduh aku suka banget nih yang ceritanya ginian
suka banget
hebat Thor

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!