Chapter 10

"SIAPA KAU HINGGA BERANI MENYENTUHKU?"

DEG 

DEG

DEG

Suara maskulin terdengar menggelegar di seluruh tempat itu, Stevano seperti menusuk Jasmine dengan pertanyaan yang mengerikan. Semua orang bergidik ngeri mendengar itu, bagaimana tidak? Stevano bertanya seperti itu kepada istrinya, yang memang berhak menyentuhnya, bahkan berhak melakukan lebih dari sekedar menyentuh, dibanding siapapun.

"Apa yang tadi Anda katakan?" Jasmine menjawab pertanyaan pria yang berstatus sebagai suaminya itu dengan pertanyaan. Dalam hati Jasmine merutuki mulutnya yang malah membuka suara, padahal hatinya mengatakan jika lebih baik diam saja.

Bunga yang sudah tidak bisa menahan diri lagi, demi janji kepada Nyonya Muda untuk setia dan mengabdi padanya, walau dia akan dihukum nantinya, dia sudah tidak peduli. Dia menerobos masuk dan berlari ke arah sepasang suami istri itu, dan dengan cepat dia memohon pada Tuan Muda.

"Tuan Muda, tolong maafkan Nyonya! Nyonya Muda tidak bermaksud melawan Anda," mohon Bunga bersimpuh di kaki Stevano.

"Bunga, apa yang kau lakukan? cepat berdiri!" perintah Jasmine tegas. Bukan langsung berdiri menuruti perintah Jasmine, Bunga justru terus memohon. "Saya yang bersalah, Tuan," dengan iba Bunga masih terus memohon.

Beberapa detik berlalu, hanya keheningan yang menyelimuti, membuat semua orang menundukkan kepala.

Kemudian Stevano akhirnya melepaskan cengkraman tangannya pada leher pria paruh baya tadi. Dan menarik tangannya dengan paksa dari sentuhan istrinya .

"Seret gadis ini dan berikan dia hukuman yang berat karena telah lalai menjalankan tugas!" perintah Stevano tegas pada para pengawal untuk menghukum Bunga atas kesalahan yang sebenarnya istrinya perbuat.

Kemudian Stevano mengambil tisu basah yang ada di saku celananya. Dia gunakan tisu basah itu untuk mengusap tangannya dari bekas sentuhan Jasmine dan kemudian setelah digunakan, dia membuangnya dengan cara melemparnya begitu saja. "Suruh dia pergi dari tempat ini sekarang juga sebelum aku berubah pikiran," ucap Stevano sambil menunjuk Jasmine , kemudian berjalan melewati Jasmine begitu saja.

Jasmine terdiam sejenak, kemudian mengepalkan kedua tangannya erat ketika para pengawal menyeret Bunga di depan matanya langsung.

Dengan amarah yang menggebu Jasmine pun berteriak,  "Tuan Muda mau kemana Anda? Berhenti sekarang juga!" ucapnya masih pada posisinya memunggungi sang suami yang baru saja pergi meninggalkannya.

Stevano sedikit terkejut akan tingkah konyol istrinya tersebut, dan berusaha tidak peduli, memilih melanjutkan langkahnya untuk pergi dari tempat itu.

Karena merasa tidak dipedulikan, Jasmine menggeram marah, dia berbalik badan dan berlari mengejar sang suami yang terus berjalan, dia menerobos para pengawal yang mendampingi suaminya. Hingga dia berhasil dan kini dia berdiri di depan suami nya dengan merentangkan tangannya, lebih tepatnya Jasmime menghadang sang suami agar tidak melanjutkan langkahnya lagi.

"Aku bilang berhenti sekarang!! Anda tidak bisa menghukum Bunga atas kesalahan yang tidak dia lakukan. Aku lah yang bersalah, jadi lepaskan dia!" ucap Jasmine menatap tajam suaminya.

"Apa Nyonya Muda benar-benar sudah gila??" ucap pelayan yang terlihat frustasi menghadapi tingkah Nyonya Mudanya itu.

Merasa tidak dipedulikan sama sekali oleh suaminya, dengan geram Jasmine melakukan hal yang benar-benar tidak terduga.

Set 

Dengan berani Jasmine menarik kerah baju suaminya, sambil berkata "Aku sedang berbicara dengan Anda, kenapa Anda tidak mendengarkannya? Atau jangan-jangan Anda tuli, tapi dari kabar yang aku dengar Anda hanya cacat dan buta, aku tidak pernah mendengar jika Tuan Muda Stevano ini ternyata juga tuli." Jasmine mengucapkan kata yang seharusnya tidak boleh diucapkan. Jasmine benar-benar tidak berpikir jika perkataan itu sangat menampar suaminya.

Para pelayan yang masih berdiri di tempat itu hanya bisa terus menunduk dan merinding menyaksikan perdebatan panas pasangan suami istri tersebut yang mendengarnya saja mereka sudah bergidik ngeri.

"Lepaskan Bunga!! Anda tidak bisa menghukum orang yang tidak bersalah, hukum saja aku karena aku yang bersalah," teriak Jasmine tepat di depan wajah suaminya.

Jasmine menatap tajam suaminya sambil berkata "Bukankah tadi Anda bertanya siapa aku berani nya menyentuh Anda kan? Aku ISTRI Anda, dan aku berhak menyentuh Anda," ucap Jasmine dengan menekankan kata istri. 

Jangankan menyentuh tangan ini, mengangkat tangan sang suami yang tadi disentuhnya. Kemudian dengan tidak sopan Jasmine menyentuh seluruh bagian tubuh suaminya, " Ini, Ini, ini,ini dan ini bahkan semua yang ada pada diri Anda, aku sangat-sangat berhak menyentuhnya. Ayo sekarang lebih baik Anda menghukumku saja karena aku sudah berani menyentuh semua bagian tubuh Anda ini!"

Set 

Stevano menarik tubuh gadis itu semakin dekat hingga menempel pada tubuhnya. Dia lingkarkan tangannya di pinggang ramping gadis di depannya dan meletakkan tangan yang lain di bawah dagu Jasmine, hingga Jasmine sedikit mendongak.

" Kau Istriku?" dengan tiba-tiba, Stevano mendaratkan bibirnya mesra pada bibir Jasmine di depan semua orang tanpa rasa malu sedikitpun.

Stevano yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun, benar-benar melakukan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan orang lain bahkan membayangkannya saja terasa tidak mungkin.

Jasmine melotot, saat merasakan sesuatu yang kenyal dan hangat menyentuh bibirnya. Stevano benar-benar menciumnya.

Para pelayan yang melihatnya terkejut. Mereka tidak menyangka Tuan Muda yang katanya tidak bisa tersentuh siapapun, bahkan kini justru mencium mesra gadis yang baru berstatus sebagai istrinya di depan semua orang, tanpa rasa malu sedikitpun.

Jasmine yang awalnya terdiam karena shock, setelah kesadarannya terkumpul, dia memberontak lepas dari pelukan stevano yang erat. " Emmmmm", Dia memukul dada pria itu untuk menghentikan ciumannya.  Semakin Jasmine ingin lepas, semakin erat pula pelukan suaminya, bahkan semakin liar Stevano menciumnya.

"Bukankah tadi kau bilang kau Istriku," bisik Stevano begitu melepaskan pagutan bibir mereka. 

Jasmine terdiam dengan nafas naik turun, dia masih terkejut akan apa yang baru saja terjadi, dia benar-benar tidak menyangka jika ciuman pertamanya diambil oleh seorang pria yang tidak dicintainya.

"lepas!!"  Perintah Jasmine berusaha untuk lepas dari pelukan suaminya. Stevano pun akhirnya melepaskan pelukannya. 

Stevano menatapnya dan tersenyum mengejek "Jangan pura-pura berontak, jika kau sangat menikmatinya.  

"Lepaskan gadis itu!" perintah Stevano kepada pengawal yang tadi menyeret Bunga. Dan kalian semua, cepat tinggalkan tempat ini," kata Stevano kepada beberapa pelayan yang tadi melihat aksinya, dia mengusir semua orang tak terkecuali istrinya sendiri.

Stevano pun ikut berlalu dari tempat itu, tapi sebelum dirinya melangkah, tepat di telinga Jasmine dia berbisik "Bibirmu sangat manis, lain kali tidak usah membuat drama jika kau ingin aku menciummu," kemudian dia pun berlalu begitu saja setelah membisikkan kata-kata di telinga Jasmine yang seketika membuat Jasmine merinding.

Tanpa sadar Jasmine menyentuh bibirnya, masih terasa hangat bekas ciuman tadi, 

"Apakah seperti ini rasanya berciuman?" Gumamnya pelan.

Dari kejauhan Stevano yang melihat apa yang dilakukan istrinya hanya tersenyum tipis.

Kejadian tadi benar-benar mengejutkan semua orang. Mereka tidak tahu harus berbuat apa melihat Stevano berciuman mesra dengan Nyonya Mudanya. 

Jasmine masih saja termenung sambil memegang bibirnya. Bunga yang baru dilepaskan berlari ke arah Jasmine.

"Nyonya apa anda baik-baik saja?" tanya Bunga.

Bukannya menjawab Jasmine malah memanggil pelayannya itu.

"Bunga" 

"Iya Nyonya."

Masih dengan memegang bibirnya, Jasmine bertanya "Apa aku bermimpi?"  merasa tidak percaya atas apa yang baru saja terjadi.

"Apa… apa aku tadi benar-benar berciuman?" ucapnya dengan wajah yang jelas terlihat masih shock.

"Anda tidak bermimpi Nyonya, Anda tadi benar-benar berciuman dengan Tuan Muda," dengan sedikit ragu Bunga mengatakan kepada Nyonya Mudanya.

Seketika tubuh Jasmine merosot ke tanah. Dia menyentuh dadanya yang berdebar kencang. "Bunga,kenapa aku merasa ciuman pertamaku tidak berkesan sama sekali."

Dengan polos Bunga menjawab "Kalau begitu, nanti Anda bisa mengulang lagi ciuman dengan Tuan Muda, tentunya dengan cara yang lebih manis dan romantis. Bahkan selain hanya menciumnya, Anda juga bisa melakukan hal yang ….

"Stop!! perkataanmu membuatku ingin muntah Bunga," ucap Jasmine dengan mata melotot serta dengan ekspresi seolah-olah akan memuntahkan isi perutnya.

~Sementara di tempat lain

Terlihat sepasang suami istri duduk berdua di meja makan. Mereka baru saja menyelesaikan makan malamnya.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu, menikahkan putri kita dengan putra pertama William?" Tanya Allexander sedikit ragu akan keputusan yang telah mereka ambil.

"Itu keputusan yang terbaik yang memang harus kita pilih Kak dan aku sangat yakin keputusanku untuk menikahkan mereka tidak akan salah. Aku percaya suatu saat nanti Stevano akan berusaha membahagiakan putri kita dengan caranya sendiri," ucap sang istri merasa yakin akan keputusan yang diambilnya.

"Tapi kau tahu bukan dengan rumor yang beredar tentang Stevano itu? Aku hanya takut putri kita mendapatkan masalah."

"Anda tidak perlu khawatir Kak, Setiap masalah yang akan datang pada putri kita, justru akan membuatnya bertambah dewasa."

"Kenapa kau sangat yakin? Aku sebenarnya tidak setuju akan keputusanmu menerima Stevano sebagai menantu kita."

"Kak, walaupun Anda tidak setuju, tapi pada akhirnya mereka akan tetap bersama. Karena takdirlah yang akan terus mempersatukan mereka, baik dulu, sekarang maupun dimasa depan," Liliana berucap dengan pandangan menerawang jauh.

"Apa maksud perkataan mu Liana?"

Terpopuler

Comments

Erlin Pramudyas

Erlin Pramudyas

ini cerita emang udah pernah kubaca sebelumnya dan emang lg aku cari bgt krn lupa judulnya, seneng bgt ketemu lagi yeiii

2022-11-01

0

Susi Khayla

Susi Khayla

bkin stevano bucin thorr,dn bkin adiknya stevano nyesel

2022-05-28

0

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

adeh

2022-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!