Chapter 12

Awalnya Stevano kecil memberontak di pelukan Liliana, tapi setelah mendengar kata demi kata dari ucapan wanita yang memeluknya itu, Stevano melemah, dia tidak lagi memberontak, dan dia mulai menangis lagi, bahkan meraung dengan begitu kencangnya, terdengar pilu dan sangat menyayat hati setiap orang yang mendengarnya.

Liliana terus menepuk-nepuk punggung Stevano pelan. Tak berselang lama tangis Stevano meredah dan hanya masih terdengar sedikit isakan.

Setelah Stevano mulai merasa tenang, Liliana mengendurkan pelukannya, dan menatap wajah Stevano yang dipenuhi air mata, kemudian mengusap nya dengan tangan.

"Apa sekarang sudah merasa lebih baik? Tanya Liliana kemudian.

Stevano hanya mengangguk mengiyakan.

"Ayo Bibi antar ke kamarmu! Liliana kemudian berdiri, dan membantu Stevano untuk duduk di kursi rodanya. Salah satu perawat mendekat, dan menawarkan diri "Biar kami saja Nyonya." 

Dengan tegas Stevano menolak perawat itu , "Tidak mau, aku mau sama Bibi."

"Tapi Tuan Muda….

Liliana kemudian memberi isyarat kepada perawat untuk membiarkan dirinya yang membawa Stevano. Liliana mendorong kursi roda Stevano menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamar rawat Stevano, begitu masuk ke dalam, Liliana tidak menemukan siapapun. Dia memutar tubuhnya dan kemudian duduk di depan Stevano yang masih berada di kursi roda. Dia mengelus lembut rambut Stevano. Sedangkan Stevano hanya diam saja. Satu yang dirasakannya begitu nyaman, layaknya mendapat sentuhan dari ibunya yang sudah lama tidak dia dapatkan.

Dengan suaranya yang begitu lembut, Liliana berucap, "Siapa namamu sayang?" Stevano tidak menjawab.

Kemudian Liliana bertanya lagi "Apa tidak ada yang menemanimu di sini?" lagi dan lagi Stevano tidak menjawab. Liliana menghela nafas berat menghadapi anak yang baru ditemuinya ini, dia benar-benar anak yang tertutup. Mengingat perkataan orang-orang tadi akhirnya Liliana berkata "Setidaknya jika memang orang tuamu sedang berduka karena kepergian adikmu harusnya mereka tetap memperhatikan anak yang lainnya, bukan menelantarkanmu dan membiarkanmu sendiri disini, paling tidak mereka bisa menyuruh orang untuk menjagamu, kedua orang tuamu merupakan orang kaya di negeri ini, tidak sulit bukan hanya untuk membayar satu saja perawat, bagaimanapun kamu masih kecil, kamu tidak bisa mengurus semuanya sendiri, apalagi melihat kondisimu yang seperti ini. Benar-benar orang tua yang tidak bertanggung jawab!

"Bibi tidak mengenal orang tuaku! Bibi tidak boleh menjelek-jelekan orang tuaku! Mereka sayang padaku dan mereka juga memperhatikanku, mereka juga orang yang bertanggung jawab, tidak seperti yang Bibi katakan! Dengan marah Stevano menjawab ucapan Liliana.

"Kenapa dari tadi Bibi bertanya kamu hanya diam saja, tapi sekarang disaat bibi berbicara tentang orang tuamu, dengan berapi-api kamu menjawab pertanyaan Bibi. Maafkan bibi , bibi hanya ingin mendengarmu berbicara , dan Bibi berhasil bukan! Kamu benar-benar anak yang baik, orang tuamu akan bangga memiliki anak seperti mu. Dan semoga orang tuamu segera menyadari anak baik seperti mu sayang, lanjut Liliana dalam hati.

"Vano juga berharap seperti itu Bibi, jawab Vano dalam hati.

Sekarang jawab pertanyaan Bibi "Siapa namamu? dan apa kamu sendirian di sini?

"Namaku Stevano, Bibi bisa memanggilku Vano, Vano tidak sendiri, Vano ditemani Bibi Lu, tapi Bibi Lu ada urusan, dan akan kembali lagi nanti.

"Maukah kau ikut dengan Bibi menemui seseorang?"

Vano hanya diam saja. Melihat itu pun, Liliana berdiri dan mengatakan "Ya sudah kalau tidak mau, Bibi pergi dulu, kamu istirahat, nanti bibi panggilkan perawat untuk membantumu sekaligus memasang infus yang tadi kamu lepaskan."

Begitu sampai ke pintu dan hendak membukanya terdengar suara Stevano memanggilnya, "Bibi!"

Liliana pun menoleh dan tersenyum, ya walaupun Stevano tidak bisa melihat senyumnya itu.

"Vano mau, Vano ingin ikut dengan Bibi, tapi Vano takut orang itu yang tidak mau bertemu Vano," lanjutnya setelah cukup lama terdiam.

"Dia pasti senang bertemu denganmu" 

"Benarkah Bi?"

"Tentu saja! Ayo kita ke kamarnya!"

Sesampainya di sebuah kamar rawat bayi, mereka masuk. Perawat yang menjaga bayi itu langsung menoleh ketika terdengar suara pintu yang terbuka.

"Vano tunggu disini sebentar ya?"

"Iya Bi"

"Nyonya sudah kembali? Setelah kenyang putri Anda langsung tertidur," beritahu perawat tadi.

"Apa waktu tadi kutinggalkan dia rewel?"

"Tidak sama sekali Nyonya, sepertinya jika nanti dia sudah besar akan menjadi anak yang kuat dan tangguh."

"Tentu saja, dia akan seperti ibunya," jawab Liliana sambil tersenyum dan mengelus pipi bulat putrinya. Kemudian melihat ke arah Vano dan mendekat.

"Vano lukanya diobati dulu ya? Biar perawat yang membantu" 

"Tidak mau Bibi, Vano takut,"

"Tidak apa-apa, sakitnya hanya sebentar, bukankah kau ingin menjadi kuat dan tangguh? Jadi kau tidak boleh takut, Ok!!"

"Tolong bantu obati ya sus! sepertinya tadi Vano melepas paksa infusnya, Ucap Liliana sambil melihat luka pada punggung tangan Stevano.

"Baik Nyonya."

Kemudian perawat itu mengobati luka Stevano dan setelah selesai dia pun segera meninggalkan tempat.

"Bibi, apa orang yang akan bertemu Vano juga dirawat disini? 

"Iya Nak, tapi sepertinya dia masih tertidur pulas."

Baru saja Liliana mengatakan itu tiba-tiba…

"oek , oek ,oek… Terdengar suara tangis bayi menggema di ruangan itu.

"Wah putri cantik Ibu terbangun ternyata! 

Apa putri ibu tahu jika ada kakak tampan yang datang", ucap nya sambil mengangkat bayi itu.

"Ayo kita temui kakak tampan" kemudian Liliana menggendong putrinya ke arah sofa dekat dengan kursi roda yang diduduki Vano.

Setelah duduk dan memangku bayi mungil itu, lalu menepuk - nepuk pelan sampai bayinya tenang. Liliana meraih tangan Stevano kecil yang tadi sudah dibersihkan dan diobati. Dengan lembut Liliana berkata "Coba Vano pegang tangan ini, bayi ini juga kehilangan cahayanya, bayi ini kehilangan orang yang menyayanginya, dan kini dia sakit, Jadi Vano jangan merasa kalau Vano hanya sendirian," Liliana menatap bayinya dengan pandangan sendu.

Bayi mungil itu kemudian menggenggam tangan Vano erat. Vano tersenyum untuk pertama kalinya. "Bibi, lihatlah dia menggenggam tangan Vano," ucapnya dengan semangat, kemudian dia berkata lagi, "Tangannya kecil sekali Bibi."

"Berarti putri Bibi senang bertemu dengan Vano," ucapnya dengan tersenyum. Sebenarnya Liliana merasa aneh dan berkata dalam hati, "Bukankah jika dia putra pertama keluarga Anderson, berarti dia mempunyai dua adik. Kenapa dia seperti baru pertama kalinya melihat bayi? ah sudahlah, itu tidak penting."

"Tangannya lembut sekali Bi, apa dia cantik? Sayangnya, Vano tidak bisa melihatnya," ucapnya lirih.

"Tentu saja, putri Bibi cantik. Coba Vano pejamkan mata, walaupun Vano tidak bisa melihat tapi Vano bisa merasakannya."

Vano pun kemudian mengikuti apa yang dikatakan Liliana. 

"Apa yang bisa Vano lihat setelah memejamkan mata?"

"Vano melihat seperti ada cahaya Bi," jawabnya tersenyum.

Kemudian tangan bayi mungil yang satunya terbebas pun kemudian memegang pipi Vano. Vano merasakan sentuhan yang lembut selain sentuhan ibunya.  Lalu tangan kecil itu di tangkap Vano segera masih dengan memejamkan matanya. Vano ikut menyentuh tangan kecil itu yang masih berada di pipinya.

Pelan-pelan Vano membuka matanya, dia terus mengerjapkan matanya tak percaya. "Bibi!" Panggilnya, kemudian dia meneteskan air matanya kembali.

"Vano kenapa menangis, apa ada yang sakit?" Tanya Liliana khawatir.

Dengan posisi yang sama masih dengan menggenggam tangan mungil itu vano berkata masih dengan air mata yang menetes di kedua pipinya dan senyum yang kini tercetak jelas di bibirnya. "Bibi, Vano bisa melihat Bi, Vano melihat putri bibi, Vano melihat bayi cantik ini, Vano juga melihat bibi." Vano dengan perasaan yang teramat bahagia menciumi seluruh wajah bayi mungil itu.

Flasback off

Terpopuler

Comments

Anna Susiana

Anna Susiana

hiks.. hiks.. kenapa vano gak didampingi orang tuanya, kaya bukan anak kandung sendiri terasa anak buangan saja

2022-04-08

4

Salma Cheng

Salma Cheng

bener" ajaib ....bayi ajaib donk

2022-04-07

1

ponakan bang Tigor

ponakan bang Tigor

aaa😭😭😭 Vano sayang ortu, tapi ortunya ngga perhatian ke Vano 😭😭😭 ternyata Vano dan Jasmine udah dekat sedari kecil ya

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!