Chapter 2

~ Di sekolah

Hari ini Jasmine tidak terlihat bersemangat, bahkan untuk  ke kantin pun Jasmine begitu enggan, dia memilih tinggal di kelas selama di sekolah. Padahal sudah tidak ada lagi mata pelajaran yang diajarkan karena mereka sudah melaksanakan ujian.

"Woy Jasmine," terdengar seseorang memanggil namanya.

Lily, satu-satunya sahabat Jasmine tiba-tiba muncul di belakangnya. Dia selalu datang tanpa aba-aba dan pergi begitu saja. Lily bukan orang yang kaya seperti Jasmine, dia hanya orang yang beruntung karena memiliki sahabat seperti Jasmine yang sering mentraktirnya makan.

"Ya ampun kau ke sekolah hanya tidur-tiduran saja, kalau seperti itu lebih baik di rumah saja, bukankah di rumahmu ranjangnya lebih empuk dibandingkan meja ini," ucapnya sambil mengetuk-ngetuk meja.

Baru kali ini selama mereka berteman, Jasmine tidak menanggapi ocehan temannya itu. Wajah nya yang tadi dia telungkupkan di meja kini diangkat dengan dagu yang  bertumpu di atas  kedua tangannya. Dan raut wajahnya tidak terlihat baik-baik saja.

Karena penasaran, Lily pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan temannya itu.

"Hei kau kenapa?"

Jasmine hanya menggeleng tanpa suara.

"Jasmine kau baik-baik saja kan?"

Lagi-lagi Jasmine hanya diam saja dan mengangguk dengan cepat. Tiba-tiba air matanya jatuh begitu saja tanpa bisa dia tahan.

"Hei kenapa kau menangis?" panik Lily kemudian.

Pertanyaan yang sulit jasmine jawab. Dia lalu menangis dan berkata dengan penuh iba, "Aku tidak baik-baik saja Lily, aku sangat-sangat tidak baik-baik saja," Jasmine menunduk dan kemudian menangis di depan Lily.

Lily meraih kedua tangan Jasmine dan menggenggamnya lama, lalu berkata "Apa kau bertengkar dengan ibu mu?"

Jasmine hanya menggeleng.

"Lalu kenapa? Apa kau bertengkar dengan ayahmu?"

Jasmine pun mengangguk mengiyakan pertanyaan Lily sahabatnya.

"Ya ampun hanya seperti itu saja kau menangis? Bukankah kau gadis yang tangguh dan kuat? Bahkan kau jarang sekali menangis karena hal sepele. Dan sekarang apa yang kulihat? Ini benar-benar bukan seperti Jasmine yang aku kenal. Atau apa kau sedang mengerjaiku," kata Lily menatap sahabatnya itu dengan tatapan curiga.

"Aku akan menikah," lirih Jasmine. Lily yang awalnya terdiam, kini malah tertawa cekikikan. Hahaha...! Menikah? Pacar saja kau tidak punya? Bagaimana kau akan menikah? Bercandamu benar-benar tidak lucu Jasmine. Aku yakin kamu sekarang pasti sedang mengerjaiku," ucap Lily yang belum mempercayai apa yang Jasmine baru saja katakan.

"Ayah ingin aku menikah untuk membalas budi. Bukankah itu lucu? Bahkan usia ku masih sangat muda sekarang!" Ucap Jasmine mencurahkan apa yang dirasakannya.

Lily kini meredakan tawanya, menatap mata sahabatnya mencari kebohongan disana, tapi yang dia temui jika sahabatnya saat ini memang sedang serius dengan apa yang dikatakannya. Dia tahu apa yang Jasmine rasakan sekarang. Kemudian dia merangkul pundak sahabatnya itu  dan kembali tertawa  sambil berkata "Harusnya yang sekarang menangis itu pria yang akan menjadi suami mu."

"Aiss! Sekarang aku sedang sedih, tapi kau malah menghinaku, sahabat macam apa kau ini?" ucap Jasmine dengan wajah yang di tekuk.

Lily tersenyum menggoda, kemudian mengeratkan rangkulannya dan kembali berkata "Harusnya kau bersyukur menikah. Bagaimana kalau beberapa tahun ke depan tidak ada yang mau menikah dengan gadis yang keras kepala dan susah diatur seperti mu?"

Lily melepaskan rangkulannya kemudian menghadap Jasmine sambil bertanya "Memangnya kau mau menikah sama siapa sahabat, rekan bisnis, karyawan atau kenalan ayahmu. Sudahlah yang penting dia punya kerjaan tetap dan bisa menjamin hidupmu ke depannya. Lagian ini bukan jaman Siti Nurbaya kenapa masih ada menikah paksa."

"Dulu perusahaan Ayahku terkena masalah serius. Dan mereka yang membantu sampai perusahaan Ayah seperti sekarang ini. Tapi Tuan William Anderson meminta ku untuk menikah dengan putra nya," kata Jasmine menjelaskan.

Lily membuka botol minuman dan meminumnya. Awalnya dia mengabaikan perkataan temannya tapi setelah mendengar nama yang tadi Jasmine sebutkan, tiba-tiba..

Byurr

Air yang baru diminum di semburkan keluar.

"Siapa tadi? Mungkin aku salah dengar."

"Putra Tuan William Anderson, jawab Jasmine polos.

Lily yang kembali mendengar jawaban Jasmine pun matanya membelalak.

"Kau tahu Jasmine seberapa kaya dan terkenalnya keluarga Tuan William Anderson itu. Bahkan putranya sangat tampan. Bagaimana, bagaimana bisa kau yang terpilih menjadi menantunya. Kau benar-benar beruntung jasmine," ucap Lily.

"Kalau aku jadi kau, aku pasti akan merasa senang, dan berteriak. Semua orang bahkan bermimpi untuk menjadi istrinya. Bagaimana bisa, bagaimana bisa kau yang terpilih, aku benar-benar sudah gila sekarang," ucap Lily yang terus menunjukkan rasa tidak percaya yang  luar biasa.

Raut wajah Lily sekarang berubah. Dia menjadi seseorang yang mendukung pernikahan ini.

"Dengan yang mana? Dengan Maxime Anderson kah? Seorang Ceo Muda yang namanya sudah dikenal dunia?"

Jasmine menyipitkan matanya menatap sahabatnya yang terlihat antusias "Aku tidak tahu, dan tidak mau tahu, dan kalau kau mau lebih baik kau saja yang menikah dengannya!" jawab Jasmine malas.

"Hei kamu harus tahu yang mana calon suami mu? Ini penting, lagian kau juga tidak bisa lari kan? Jika memang boleh, tentu saja aku mau menikah dengannya, aku siap menggantikanmu, tapi aku takut nanti ayahmu memarahiku dan aku tidak mau itu, jadi terima saja pernikahan ini," Lily kemudian mendekat dan menyingkirkan jarak yang ada diantara mereka hingga sekarang mereka duduk berdempetan.

"Aku beritahukan Tuan William Anderson mempunyai dua putra yang sangat tampan, tapi keduanya berbeda, putra pertamanya dinyatakan lumpuh dan buta setelah kecelakaan, dan kabarnya karena kecelakaaan itu adiknya meninggal dan sampai sekarang bahkan jasadnya tidak ditemukan. Dan karena itu Tuan William Anderson membenci putra pertamanya itu. Jadi  kau mungkin akan menikah dengan putra keduanya, ya ampun... sepertinya kau telah menyelamatkan dunia dikehidupan sebelumnya. Hingga kau akan menikah dengan anak dari keluarga kaya raya itu. Kau harusnya bersyukur karena kau sangat-sangat beruntung bisa mendapatkannya."

"Kau tahu putra keduanya dikenal oleh banyak orang dan begitu populer, wajahnya sangat dikagumi karena begitu tampan. Dia jarang pulang ke Tanah Air karena dia juga mengurus bisnis yang dirintisnya sendiri di luar negeri. Dia dikenal pintar, dan baik hati. Kurang apalagi? Tentunya hanya kurang pendamping hidup saja. Sudah-sudah jangan menangisi hal yang tidak penting lagi, lebih baik kau tersenyum sekarang" ucap Lily dengan serius.

Semua orang tahu kecelakaan yang menimpa putra pertama keluarga Anderson. Karena berita itu sangat hangat diperbincangkan pada masanya. Bagaimana tidak saat  kecelakaan itu terjadi, semua digemparkan karena tidak hanya putra pertama keluarga Anderson yang saat itu berusia 12 tahun, tapi juga dengan adik kecilnya yang berusia 5 tahun berada dimobil yang sama saat kecelakaan terjadi. Dan kecelakaan itu juga membuat nyawa sang sopir pribadi keluarga, meninggal di tempat, bahkan jasadnya  hancur bersama ledakan mobil. Sementara jasad putri ketiga Anderson tidak ditemukan.

Gosipnya jasad itu mungkin sudah hancur tak tersisa, karena mobil yang sudah hangus terbakar. Dan semenjak kecelakaan itu Tuan Muda pertama Anderson menjadi cacat, kabarnya juga dia mengalami kebutaan. Bahkan selain itu, dia juga menjadi pribadi yang sangat dingin dan kejam. Tidak ada yang berani menyinggungnya, karena dia tidak segan-segan melakukan apa saja kepada orang tersebut. Dia benar-benar menjadi pribadi yang tidak tersentuh.

Merasakan tekanan batin yang begitu berat membuat Jasmine tidak bisa tertawa bahkan tersenyum, walaupun sahabatnya itu mencoba menghiburnya. Ini sulit, bahkan sangat sulit. Apa tidak ada pilihan lain selain hanya untuk menyetujui? Apa Jasmine bahkan tidak punya kesempatan untuk melarikan diri?

.

.

.

Terpopuler

Comments

Siti Fatimah

Siti Fatimah

lanjut thor.

2022-12-14

0

Bunga Dessa

Bunga Dessa

I like it
lanjut thot

2022-05-21

0

Chisilia Purba

Chisilia Purba

yodahhh,baca aja dulu. yekan broo

2022-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!