Chapter 18

"Nyonya Anda memang bidadari yang dikirimkan Tuhan untuk Tuan Muda. Anda cantik sekali, Nyonya," puji Bunga begitu melihat Jasmine keluar kamar mandi dengan mengenakan gaun di atas lutut tanpa lengan berwarna biru. Rambutnya yang dibiarkan terurai menambah kesan manis dan imut. Beberapa pelayan yang ada disitu setuju dengan apa yang diucapkan Bunga kalau Nyonya Muda nya terlihat cantik, sangat cocok dengan gaun yang di kenakannya itu. Semua tampak mengagumi kecantikan Jasmine walaupun tanpa menggunakan make up.

Jasmine yang mendapatkan pujian hanya tersenyum. Karena sudah biasa baginya mendapat pujian itu baik dari rekan kerja ayahnya, pelanggan ibunya, bahkan teman-teman sekolahnya. "Aku ingin berjalan-jalan sebentar di sekitar sini," ucapnya kemudian.

"Baik Nyonya kami akan menemani," ucap Bunga mewakili pelayan yang lain mengiyaka permintaan Jasmine.

Tapi ketika langkahnya baru akan meninggalkan kamar, seorang pelayan mencegahnya hingga membuat Jasmine terkejut dan langsung menghentikan langkahnya.

" Maaf Nyonya, Tuan Besar ada di sini, beliau ingin bertemu dan berbincang dengan Anda," ucap pelayan yang menghampirinya tadi.

"Tuan Besar?" gumam Jasmine yang masih bisa didengar Bunga yang berada di sampingnya.

"Maksudnya papi mertua Anda Nyonya, ucap Bunga menjelaskan ketika melihat Jasmine terlihat bingung akan panggilan pelayan kepada ayah mertuanya.

Jasmine menepuk dahinya pelan sambil berkata "oh Papi mertua?"

Satu detik, dua detik sampai lima detik, begitu Jasmine tersadar, Jasmine langsung berteriak "Apa ? Siapa tadi yang kau katakan Bunga? Papi mertua?

Para pelayan yang ada di situ secara spontan terlonjak begitu Jasmine berteriak kencang, hampir saja jantung mereka serasa mau lepas.

"Iya Nyonya, Ayah Tuan Muda, Tuan William Anderson" jawab ulang Bunga setelah menetralkan rasa terkejutnya ketika tadi Jasmine berteriak.

Jasmine merasa gugup begitu mendengar jika Tuan William Anderson, ayah mertuanya datang menemuinya, dan bahkan ingin berbicara dengannya. "Apa terjadi sesuatu," pikirnya menebak-nebak.

"Tuan Besar berkata, jika ada hal penting yang ingin beliau sampaikan Nyonya " , pelayan menjelaskan tentang maksud kedatangan Tuan William, seakan tahu apa yang Jasmine pikirkan saat ini.

"Baiklah," pasrah Jasmine karena bagaimanapun dia tidak mungkin menolaknya.

Semua orang menggiring langkahnya menuju ke sebuah ruangan tertutup yang ada di rumah suaminya. Sebuah ruangan yang tidak Jasmine lihat sebelumnya. Ruangan dengan gaya klasik yang luas.

Begitu sampai di sana, begitu banyak pria berdasi berdiri di sekitar. Sepertinya mereka adalah bodyguard Tuan William.

Kemudian pintu dibuka lebar oleh pelayan, semua orang disana membungkukkan badan menyambut gadis polos yang saat ini memaksakan senyumnya.

"Silahkan Nyonya! Tuan Besar menunggu ada di dalam.

Jasmine akhirnya masuk, begitu di persilahkan oleh pelayan yang ada di sana.

Tuan William menatap menantunya dengan senyuman. "Selamat datang menantuku, Olivia. Silahkan duduk menantu!!" Tuan William mempersilahkan Jasmine untuk duduk dengan terus mengembangkan senyuman yang hangat untuk Jasmine.

"Apa kabarmu, Nak?"

"Terima kasih Tuan, kabarku baik," jawab Jasmine dan duduk dengan anggun di depan mertuanya.

"Hahaha, kenapa kau memanggilku Tuan, kau bukan pelayan Nak, panggil aku papi, seperti anak-anak papi biasa memanggil."

"Iya Tu..eh maksudnya Pi," jawab Jasmine merasa canggung.

"Kau memang gadis yang lucu, Papi senang memiliki menantu sepertimu," ucap bangga Tuan William.

Bibi Lu datang meletakkan  minuman dan beberapa hidangan mewah.

Jasmine melihat ke arah dimana bodyguard-bodyguard itu berdiri, Jasmine merasa tidak nyaman.

Tuan William yang menyadari itu, kemudian berkata kepada bodyguard-bodyguardnya, "Kalian tunggu saja di mobil, kalian membuat menantuku takut dengan wajah  garang kalian, aku tidak akan lama, hanya sedikit berbicara hal penting pada menantuku."

"Baik Tuan," ucap mereka serentak, dan berlalu meninggalkan Tuan Besar dan menantunya berdua. 

"Maafkan Papi, sudah membuat menantu cantik Papi ini ketakutan melihat mereka," Ucap William.

"Tidak apa-apa Pi," jawab Jasmine maklum.

"Ada yang ingin Papi sampaikan, kau tahu kan kalau sebenarnya yang akan menikahimu putra kedua, bukan putra pertama Papi. Sekarang putra kedua Papi sudah kembali, kau bisa bercerai dengan Stevano."

Jasmine tersenyum merasa senan , mendengar bahwa dia akhirnya bisa lepas dari pria aneh itu, dan akan bebas, tidak lagi terkurung di rumah besar ini.

"Setelah, kau bercerai dengan Stevano kau bisa kembali menikah dengan Maxime, putra kedua Papi, orang yang sebenarnya akan menjadi suamimu.

Deg 

"Papi tahu, kau juga tidak mau kan mengorbankan masa depanmu  hanya untuk menikahi pria cacat sepertinya," kata-kata yang baru saja keluar dari Tuan William benar-benar tidak bisa Jasmine percaya. Bagaimana mungkin seorang ayah tega merendahkan putranya sendiri. Apa ini benar sungguhan? 

Hati Jasmine terasa sakit mendengar itu.

"Oh ya Nak, satu lagi, nanti malam ada pertemuan keluarga, putraku Maxime juga akan hadir di sana kau bisa lebih mengenalnya," Tuan william beranjak setelah mengatakan itu dan meninggalkan Jasmine yang mematung seorang diri disana.

Bunga yang sedari tadi bersama pelayan yang lainnya berdiri di depan pintu, langsung  datang menemui Jasmine begitu melihat Tuan Besar keluar. Kedatangan Bunga mengejutkan Jasmine yang sedang melamun.

 "Nyonya, mari kita kembali ke kamar," ajak Bunga.

Jasmine hanya menurut, dengan langkah gontai dia meninggalkan tempat itu bersama Bunga dan beberapa pelayan. Sambil terus melangkah, perkataan mertuanya terus saja terngiang-ngiang dibenaknya.

"Ampun! ampun, Tuan!" 

Terdengar teriakan dari arah yang tidak jauh dari tempatnya sekarang. Jasmine terkejut, dia langsung berlari, dia tidak bisa membiarkan Stevano menyeret atau menyakiti orang lain lagi.

"Nyonya, Anda mau kemana?"

"Apa kalian tidak mendengar suara teriakan tadi? Cepat ! Kita harusnya menolongnya.

"Nyonya, tapi itu bukan urusan kami. Kami hanya akan…

Tanpa menunggu selesai jawaban pelayan, Jasmine langsung berlari ke arah teriakan yang tadi didengarnya.

"Nyonya, Anda tidak boleh melakukannya, Nyonya!!"

Trap 

Trap 

Trap

Para pelayan berlari mengikuti Jasmine. Mereka mengejar Jasmine yang mendatangi Stevano dengan wajah panik sekaligus khawatir.

Di sebuah tempat yang tidak jauh darinya, dia melihat Stevano sedang duduk di kursi rodanya menginjak tangan pelayan dengan sepatunya tanpa ampun.

"Ampuni saya Tuan, sss...sa..saya janji tidak akan mengulanginya lagi, Teriak pelayan wanita yang tangannya diinjak, penuh rasa ketakutan dan kesakitan.

Jasmine mengedarkan pandangan, ternyata tidak hanya satu pelayan bahkan ada beberapa pelayan yang terlihat kesakitan.

Jasmine merasa geram melihat apa yang terjadi kali ini. Sebenarnya Jasmine sering mendengar teriakan tidak hanya satu dua kali, bahkan tiap hari dia mendengar rintihan para pelayan atau pengawal yang menahan sakit.

"Nyonya, Anda tidak boleh ikut campur dengan urusan Tu….

Belum menyelesaikan perkataannya, pelayan terkejut setelah mendengar apa yang Jasmine teriakkan.

"Stevano Anderson apa yang kau lakukan?"

Deg 

Deg 

Deg 

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

good job jasmin

2024-04-26

0

Putri Sinta

Putri Sinta

nama asli si Jasmine siapa ya??

2022-04-29

2

Sumiyati Panggah

Sumiyati Panggah

olipia semangat .ayo kasihbprehatian lebih pada seroano biar jagi ptia dewasa yang lwmbut hatinya

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!