Chapter 17

Sinar jingga sang surya menerobos masuk melalui celah gorden, mengusik tidur seorang gadis yang semalaman tidur lelap di pelukan hangat suaminya.

Jasmine menggeliat dan meregangkan tubuhnya. Dia melihat sekeliling kamar, matanya membelalak begitu dia baru menyadari kalau dia tertidur di kamar suaminya. Dia melihat ke sampingnya tidak ada sosok seseorang yang semalaman memeluknya, dia merasa sedikit lega. Dia kemudian terbangun, tapi ketika matanya sekilas melihat ke arah kamar mandi yang sedikit terbuka, dia langsung berbaring lagi, menarik selimut dan menutupi tubuhnya, memejamkan matanya kembali berpura-pura tidur.

Matanya sedikit terbuka mengintip apa yang dilakukan suaminya. Stevano terlihat baru keluar dari kamar mandi, masih memakai pakaian yang semalam, tapi terlihat rambutnya yang basah dengan wajah yang terlihat segar, dapat di pastikan jika dia baru saja selesai mandi. Kemudian dia melangkah dan berdiri di depan cermin, dengan posisi memunggungi istrinya. Stevano melepas baju yang semalam satu persatu, pandangannya terhenti ketika melihat tangan kanannya yang masih dibalut dengan sapu tangan yang diyakini jika sapu tangan itu milik istrinya. Stevano melepas balutan itu, dipandangnya sapu tangan itu dengan seksama dan cukup lama, "Kenapa begitu mirip seperti yang ku punya dulu?" kata Stevano dalam hati.

"Tidak mungkin," ucap batinnya lagi sambil menggelengkan kepalanya menepis apa yang baru saja terlintas di kepalanya. Kemudian dia pun melipat sapu tanga itu kemudian menyimpannya di laci yang ada di dalam lemari pakaiannya, Lalu dia pun melanjutkan kegiatannya untuk kembali memakai kemejanya yang dia gantungkan di pintu lemari saat melepas sapu tangan tadi.

"Wah" batin Jasmine menatap kagum keindahan yang terpampang jelas di depan matanya yang hanya sedikit terbuka hinnga kini matanya terbelalak sempurna saat melihat tubuh indah suaminya sepenuhnya. Dia benar-benar tidak menyangka suaminya punya banyak otot bahkan pundak yang lebar.

"Kenapa semalam aku malah tertidur di sini? Habislah aku, dia pasti akan menghukumku," Jasmine berucap dalam hati.

Begitu melihat suaminya sudah selesai memakai kemejanya dan hendak berbalik, Jasmine langsung menutup kembali matanya masih tetap berpura-pura tidur. Walaupun sebenarnya dia sudah terbangun sejak tadi bahkan sempat memperhatikan tubuh indah milik suaminya itu.

Sementara di depan pintu Bibi Lu dan para pelayan yang lain menunggu dengan gelisah. Mereka takut sesuatu terjadi dengan Nyonya Mudanya. Karena semalam mereka tahu jelas apa yang terjadi dengan Tuan Muda. Mereka tahu bagaimana Tuan Muda akan mengamuk jika traumanya kambuh kembali. 

Salah satu dari mereka hendak mengetuk pintu kamar akan tetapi Bunga malah menghadangnya dan berkata dengan tegas "Harusnya kita tidak perlu khawatir, bukankah sekarang Nyonya berada di kamar suaminya. Mereka pasangan suami istri, dan bagaimanapun Tuan Muda adalah seorang pria normal, mungkin saja mereka sedang….

"Jangan bertindak seolah-olah kau tahu tentang Tuan Muda, Bunga! Apa kau mau bertanggung jawab jika sesuatu terjadi dengan Nyonya. 

"Sudah, apa yang di katakan Bunga ada benarnya juga, lebih baik kita tunggu saja sampai Nyonya keluar sendiri, ucap Bibi Lu menengahi.

Trap 

Trap 

 Jason datang dengan sudah berpakaian setelan jas rapi.

"Selamat pagi, Tuan Jason"  para pelayan menyapa Jason yang baru saja datang.

"Bibi Lu, kenapa para pelayan berkumpul disini? Apa Tuan Muda sudah bangun?"

Salah satu mereka menjawab "belum, Tuan Muda masih di kamarnya.

Jason mengerti dan tanpa mengatakan apa-apa lagi Jason melangkah hendak membuka pintu tapi langsung di halangi Bibi Lu, maaf Tuan, Nyonya ada di dalam, dari semalam dia belum keluar sekalipun."

Jason memandang Bibi Lu kemudian mereka memundurkan langkah.

Sementara di dalam kamar, Jasmine yang tadi memejamkan mata kembali begitu suaminya berbalik setelah memakai pakaiannya, kini tak mendengar lagi suara apapun, yang ia dengar hanya suara detik jarum jam yang terus berputar.

Kemudian Jasmine memberanikan diri untuk kembali membuka matanya, untuk mengintip, samar-samar dia lihat kalau suaminya berjalan mendekat.

Trap

Trap

Trap

Langkah kaki itu terdengar semakin dekat. Dia pura-pura tertidur kembali, karena dia merasa Stevano berdiri di dekatnya dan kini sedang menatapnya.

"Olivia" 

Panggilnya dalam jarak yang cukup dekat. Jantung Jasmine semakin berdebar karena sedari tadi pria itu masih terus berada di dekatnya, Jasmine takut ketahuan, bagaimana jika dia tahu bahwa sebenarnya Jasmine sudah terbangun dan sekarang malah berpura-pura tidur.

Stevano tanpa peduli lagi, langsung berjalan keluar, begitu dia membuka pintu, dia melihat jason dan beberapa pelayan berdiri di depan pintu kamarnya.

Pelayan menunduk takut ketika dia melihat tatapan Tuan Muda kepada mereka. Tuan Muda terlihat seperti mengabsen wajah-wajah pelayan.

"Kau!" 

Stevano menunjuk salah satu pelayan yang ada di situ.

"Sa..saya Tuan? Ucap Bunga gugup.

"Hmmm, sekarang kau masuk dan bangunkan Nyonya mu, suruh dia kembali istirahat di kamarnya. 

Ba..baik Tuan, Bunga pun langsung bergegas masuk ke kamar Tuan Muda untuk membangunkan Nyonya nya. 

"Jason, kita berangkat sekarang!!"

"Baik, Tuan."

Melihat kepergian Tuan Muda, pelayan lainnya yang bukan nya kembali ke tempatnya justru ikut masuk ke dalam kamar mengikuti Bunga.

Pintu terbuka lebar, membuat para pelayan begitu kaget melihat Jasmine tidur di ranjang Stevano.

Bunga kemudian mendekati Jasmine dan memanggilnya pelan.

"Nyonya, ayo bangun! sudah pagi, Nyonya bisa melanjutkan tidurnya di kamar Anda sendiri.

Jasmine yang sebenarnya sudah terbangun, pura-pura menggeliat dan menguap.

Begitu membuka matanya, jasmine kaget melihat beberapa pelayan juga ada di sana dan kini sedang menatapnya.

Jasmine melihat sekeliling, mencari keberadaan suaminya "Kemana dia?" ucapnya dalam hati.

"Ayo, Nyonya!! Suara Bunga menyadarkannya. Dia kemudian bangun dan turun dari ranjang di bantu Bunga. 

Jasmine lalu meninggalkan kamar suaminya di ikuti para pelayan yang tadi.

Jasmine kembali mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang tadi dia tidak temui. Hingga ekor matanya menangkap sosok itu, suaminya duduk di kursi roda dengan didorong oleh asistenya dan diikuti beberapa pengawal. Sepertinya mereka akan pergi, karena yang dilihatnya dia memakai setelan jas rapi.

"Nyonya, mari kita kembali ke kamar Anda," lagi-lagi  Bunga membuyarkan lamunannya.

"Nyonya syukurlah Anda baik-baik saja. Terima kasih sudah menemani Tuan Muda semalam. Tuan Muda berpesan kalau Anda tidak perlu lagi ke kamarnya mulai sekarang."

Jasmine merasa tidak suka mendengar apa yang baru saja mereka ucapkan. Dia berpikir dan dalam hati berkata "Apakah aku…, tidak mungkin," Jasmine terus saja menolak perasaan aneh yang mulai tumbuh di hatinya." Iya, aku pasti hanya penasaran dengan pria dingin dan misterius itu, batinnya meyakinkan dirinya sendiri bahwa perasaan yang dirasakannya itu hanya sekedar rasa penasarannya saja.

Terpopuler

Comments

gek aida

gek aida

🤗🤗🤗

2022-05-05

1

Yusmaini Lisa Azza

Yusmaini Lisa Azza

cacat buta tpi koq bsa jln y .

2022-02-23

0

Kadek Eni

Kadek Eni

👍👍👍👍

2022-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Ekstra Part 1
127 Ekstra Part 2
128 Ekstra Part 3 (Terakhir)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Ekstra Part 1
127
Ekstra Part 2
128
Ekstra Part 3 (Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!