Kebenaran

Saat Elia ingin memasuki Rumah, tiba-tiba ada seorang tetangganya datang menghampiri.

"Neng, Elia!" panggil wanita itu.

"Iya, ada apa, Teh?" jawabnya dengan seulas senyum.

" Itu, dari tadi Teteh perhatikan, di pojok sana ada mobil bagus berhenti seperti sesang mengawasi rumah ini. Apa mungkin itu suami, Neng Elia?" ujar Wanita itu sambil menunjuk ke arah mobil hitam yang memang berhenti di bawah pohon seperti sedang memantau rumahnya.

Melihat Elia yang menatap ke arah mobilnya, membuat Rigel panik dan segera pergi dari sana. Rigel tidak ingin Elia tahu kalau Ia datang untuk melihatnya.

Elia mengerutkan kening saat melihat nomor plat mobil itu.

Bang Rigel! Ngapain dia kesini? Tapi, kenapa tiba-tiba pergi? Ada apa? Apa dia sedang mengawasiku? Batinnya yang bingung memikirkan apa alasan Rigel datang. Namun, tidak menemuinya.

"Neng," panggil wanita itu lagi saat melihat Elia yang hanya terdiam.

"Eh, Iya, Teh." Lamunan Elia buyar saat ada yang memanggilnya.

"Apa, Neng Kenal? Kalau tidak hati-hati, neng. Apalagi Neng sedang tinggal sendiri," paparnya.

Elia tersenyum. " Tenang saja, Teh. Lagian orangnya sudah pergi, Apa Teteh mau mampir masuk?" tawarnya dengan sopan.

Wanita menoleh kembali dan ternyata mobil itu memang sudah hilang.

" Yasudah, kalau begitu Teteh pamit pulang dulu!kalau misalnya nanti ada yang mencurigakan lagi atau yang lainnya, Neng cari bantuan saja atau ke rumah, Teteh bisa!" pungkasnya.

"Makasih, Teh," ucap Elia. lalu wanita itu pergi pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah Elia hanya beberapa langkah.

***

Saat Rigel baru pulang dari mengunjungi Elia, tidak sengaja Ia mendengar percakapan Hana dan Claire yang mengatakan bahwa mereka telah berhasil menyingkirkan Elia dari kehidupan Rigel. Bukan hanya itu, Hana juga mengatakan bahwa Rigel bodoh karena dengan mudahnya percaya bahwa Elia telah berselingkuh. 

Tangan Rigel mengepal, raut wajahnya terlihat sangat marah sekali setelah mengetahui bahwa Hana dan Claire adalah dalang di balik kehancuran rumah tangganya.

"Jadi, Semua ini rencana Kalian?" pekik Rigel yang sudah berdiri di ruang tamu.

Hana dan Claire terperangah saat melihat Rigel sudah datang dan berjalan menghampiri mereka dengan tatapan yang begitu tajam.

"Ri-gel ... kapan Kamu sudah datang, Nak?" tanya Hana dengan nada terbata-bata.

"Iya, Ri. Kamu sudah pulang?" imbuh Claire yang sudah memegang lengan Hana karena ketakutan.

"Tentu saja Aku sudah pulang. Kenapa? Apa Kalian sedang menyembunyikan sesuatu atau telah melakukan kesalahan sampai wajah Kalian terlihat begitu pucat dan kaget ketika melihat Aku pulang?" pungkasnya.

"Em ... Nggak kok! Mama hanya sedang membicarakan tentang kandungan Claire saja, Iaya kan Sayang," elak Hana dengan memberi kode Claire.

"I-ya betul!" imbuh Claire.

"Oh, ya Kamu dari mana? mau gabung bersama kita?" tawar Hana. Kemudian, Ia mencoba meraih tangan Rigel, tetapi segera di tepis.

Hana terkejut saat melihat Rigel menepis tangannya dengan kasar.

" Gak usah sok berpura-pura lagi! Aku sudah tau semuanya kalau kalian adalah dalang yang sudah menghancurkan pernikahanku dengan Elia!" bentaknya.

Mata Hana dan Claire membola sempurna saat mendengar perkataan Rigel , mereka saling tatap satu sama lain dengan perasaan takut.

Rigel mengusap wajahnya kasar. "Aku baru sadar, ternyata selama ini Akulah yang terlalu bodoh! Aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah! Aku gak nyangka kalau Mama sejahat itu!" ujarnya sambil memundurkan diri.

Hana mencoba mendekati Rigel, tetapi Ia terus mundur untuk menjauhinya.

" Ri ..."

" Kenapa Ma? Apa salah Elia sampai Mama begitu membencinya? Padahal selama ini, Elia selalu berusaha menjadi menantu yang baik untuk, Mama!" ucapnya.

" Kenapa? Kamu yakin ingin tahu Alasan kenapa Mama membencinya, iya?" tatangnya. "Mama membenci Elia Karena dia adalah anak dari wanita yang telah merampas cinta, Mama! " pekiknya.

Rigel terkejut saat mendengar apa alasan Hana membenci Elia. "Apa maksud, Mama?" tanyanya yang masih belum mengerti dengan arah pembicaraan Hana.

Hana menyeringai. "Apakah perkataan Mama belum jelas? Mama membenci Elia karena dia adalah Anak dari Rosa dan Danis!" jelasnya dengan penuh penekanan.

"Bukankah itu Ayah dan Bunda, Elia?" ujar Rigel yang hanya di balas seringai di bibir Hana.

Dulu, Hana dan Danis atau Ayah Elia adalah teman kuliah. Hana menyukai Danis diam-diam, dan selalu berusaha membantunya dalam segala Hal. Namun, saat Hana akan mengatakan cintanya. Danis terlebih dulu mengatakan bahwa Ia sudah memiliki kekasih dan ingin menikahinya.

Saat mendengar Hal itu, hati Hana benar-benar hancur. Ia tidak mengira bahwa pengorbanan dan cintanya selama ini kepada Danis hanyalah sepihak. Selama ini Hana mengira kebaikan, serta perhatian yang di berikan Danis kepadanya adalah bentuk cinta. Namun, selama ini ternyata Danis hanya menganggap Hana sebagai sahabat, tidak lebih dari itu.

Setelah bertahun - tahun tidak pernah bertemu, akhirnya mereka bertiga bertemu kembali saat pertemuan dua keluarga. Saat itu, Hana langsung tidak menyukai Elia dan menentang pernikahan Rigel. Namun, Rigel tetap memaksa agar Hana merestui, bahkan suaminya juga ikut membujuknya agar mau merestui pernikahan Rigel dan elia.

Pada akhirnya Hana terpaksa merestui, tetapi Ia telah bersumpah akan membalaskan dendamnya melalui Elia. Ia akan membuat Elia tidak bahagia selama menikah dengan Rigel. Jadi, semua yang Ia lakukan selama ini adalah bentuk balas dendamnya kepada Ayah dan Ibu Elia.

"Jika Mama ada masalah di masa lalu dengan kedua orang tua Elia seharusnya Mama menyelesaikan semua dengan mereka! Bukan menjadikan Elia kambing hitam. Mama tahu gak? Kalau sekarang yang sakit bukan hanya Elia, tapi Rigel juga, Ma!" bentaknya yang sudah tidak bisa menahan Emosi.

Hana terkejut melihat, Rigel yang masih tetap saja membela dan mencintai Elia di saat apa yang telah terjadi selama ini.

" Apa Kamu itu sudah di butakan oleh wanita itu, Rigel? Kamu selalu saja berani membentak Mama demi membela wanita itu!" pekik Hana yang 'tak kalah emosi.

"Ya, Rigel memang buta karena sudah mencintai Elia sedalam itu! Tapi, Mama yang membunuh Rigel perlahan dengan menghancurkan cinta dan rumah tangga Rigel," tandasnya lalu pergi meninggalkan Hana dan Claire.

"Rigel! Mau kemana Kamu! Kalau sampai Kamu pergi, Mama akan hapus nama Kamu dari keluarga Ervinosa!" ancam Hana.

Rigel menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Hana. "Terserah, Mama!" ucapnya yang kembali pergi meninggalkan Hana.

Ketika melihat Rigel yang sudah tidak bisa di ancam membuat tubuh Hana melemas, Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Rigel tidak lagi peduli dengan ancamannya.

Saat ini, hati Rigel telah mati rasa sehingga ancaman sudah tidak berguna lagi. Toh kehidupannya sudah hancur sekaligus kehilangan wanita yang sangat di cintainya.

Rigel benar-benar menyesal karena dengan mudahnya percaya dengan foto itu, serta memfitnah Elia telah berselingkuh.

Rigel memukulkan kepalanya pada stir kemudi.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" teriaknya sambil memukul kepalanya yang begitu bodohnya bisa terjebak dalam permainan Hana.

...****************...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Hana orang tua yang berhati iblis

2024-05-10

0

Patrish

Patrish

lhaa.. ini nih... kalo sifat aslinya pendendam ya jadinya seperti ini... menantu berlian dibuang demi balas dendam...rela menghancurkan kebahagiaan anak...naaa... sekarang dapat tembikar pecah.... berasa kau nanti.. 😠😠

2023-04-26

0

nesya

nesya

Hanya Krn cinta nya yg tak terbalas di masa lalu, membuatnya jd seorang ibu yg egois, dgn menghancurkan kebahagiaan rumah tangga anak nya sendiri.

2022-05-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!