Penyesalan

Setelah berbincang banyak hal, Elia tetap pada keputusannya yaitu pergi meninggalkan Jakarta. Jingga dan Seruni hanya bisa mendukung keputusan Elia agar Ia bisa tenang dan hidup bahagia bersama buah hatinya.

Jingga juga yang mengantar Elia pulang ke bandung untuk tinggal kembali di rumah peninggalan orang tuanya.

"El, Kenapa Gue sedikit gak rela ninggalin Lo hidup sendirian di sini ..." ucapnya sambil memeluk Elia.

"Iya, El ... Kita jadi berjauhan ..." sahut Runi yang ikut memeluk Elia.

" Kalian gak usah sedih gitu, Aku nanti jadi ikutan sedih. Toh hanya Jakarta - Bandung, nanti kalau aku senggang akan ke Jakarta untuk mengunjungi kalian, begitupun Kalian bisa datang kesini kapan saja," paparnya.

" Lagian masih ada Aku yang tinggal di bandung. Jadi, Kalian gak usah khawatir. Aku pasti akan menjaga dan memantau Mbak Elia, "pungkas Simon.

" Kamu serius bisa jagain, Elia? " ujar Jingga.

" Serius lah, masak bohongan! "cetus Simon.

" Tapi kenapa Gue sedikit kurang yakin ya kalau Lo bisa jagain Elia, " ucapnya yang memang belum begitu percaya kalau Simon bisa menjaga Elia.

" Kamu meremehkan Aku, Kak Jing?! " sungut Simon yang sedikit tidak terima melihat Jingga seperti sedang meragukannya.

" Sudah ... sudah! "lerai Runi." Aku percaya kok kalau Simon bisa jagain Elia. Jadi, titip jagain Elia ya, Mon! "pinta Jingga dan di angguki oleh Simon.

" Apa Kalian gak salah, nitipin Aku sama sama anak kecil! Lagian Aku itu orang dewasa yang sebentar lagi menjadi Ibu. Jadi, Aku bisa jaga diriku sendiri," pungkasnya saat melihat sahabatnya saling berdebat soal penjaga untuknya.

"Aku bukan anak kecil ya, mbak!" protes Simon yang tidak terima mendengar Elia mengatakan bahwa Ia adalah anak kecil.

Elia, Jingga dan Runi hanya saling tatap dan tersenyum saat melihat wajah Simon yang terlihat kesal karena di anggap sebagai anak kecil.

"Iya, Simon ... Kamu memang bukan anak kecil, tapi umur kamu lebih muda dari kita semua," papar Runi yang diangguki oleh Jingga dan Elia.

Mendengar ucapan Runi yang membicarakan soal umur, membuat Simon semakin kesal. Ia memang lebih muda, tetapi bukan berarti dia tidak bisa menjaga orang yang lebih dewasa.

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Jingga, Runi dan Simon pulang. Sebenarnya Jingga dan Runi masih ingin menemani Elia, tetapi besok mereka masih harus bekerja sehingga harus pulang ke Jakarta malam ini.

Elia menghembuskan nafas panjang saat melihat rumah yang dulu ramai sekarang begitu sepi dan hening.

Pada Akhirnya, Aku kembali lagi ke rumah ini di saat bunda, ayah, dan kakak sudah pergi. Elia kangen sama Kalian ... bun, sebentar lagi Elia akan menjadi seorang ibu. Elia akan berusaha menjadi seorang Ibu seperti bunda yang begitu tulus menyayangi anaknya.

***

Udara pagi di pedesaan begitu sejuk dan asri, tidak banyak polusi seperti di kota. Pagi-pagi sekali, Elia sudah jalan-jalan untuk mencari udara segara sekaligus membeli sayuran dan bahan makanan.

"Loh, Neng Élia aya di imah? (Loh neng Elia ada di rumah?)" tanya seorang Ibu-ibu.

"Leres, bu,"jawabnya.

" Nyaliara, Neng? Mana salakina, naha teu datang? " (sendirian, Neng? Dimana suaminya, kenapa tidak ikut/datang?)" tanya Wanita lainnya.

" Teu milu, Teh," pungkasnya dengan senyuman.

Setelah selesai membeli apa yang di butuhkan, Elia segera pamit pulang karena tidak ingin di tanya-tanya lebih jauh lagi.

Elia hanya bisa menghela nafas panjang sambil memegang perutnya. Entah sampai kapan Ia bisa menghindar dari pertanyaan para tetangga. Namun, Ia harus menghadapinya karena itu sudah keputusannya untuk kembali tinggal di sini.

Elia memutuskan kembali ke kampung halamannya bukan semata-mata untuk memulai kehidupan baru, tetapi juga karena ingin mengurus kebun teh peninggalan dari ayah dan bundanya.

Meskipun Ia tidak tahu bagaimana cara mengurus kebun teh, Ia tetap akan mencobanya karena Elia tidak mau menjual peninggalan dari Ayah dan bundanya.

Sesampainya di rumah, Elia segera memasak bahan makanan yang barusan Ia beli karena perutnya sudah terasa sangat lapar minta di isi. Hari ini jadwal Elia adalah bertemu dengan kang ujang pengurus sekaligus tangan kanan ayahnya dalam mengurus kebun teh.

***

Di sebuah ruangan yang begitu gelap tanpa cahaya, terlihat seorang pria dengan penampilan acak-acakkan tengah duduk bersandar di samping ranjang sambil memegang foto pernikahanya.

Setelah Elia pergi, kehidupan Rigel berubah menjadi lebih mengenaskan. Ia seperti mayat hidup yang tak mempunyai semangat hidup lagi. Perkataan Runi terus saya menghantui pikirannya sampai membuatnya tidak bisa tidur dan terus memikirkan Elia.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Siapa?"

"Bi Ina, Tuan. Saya mengantarkan makanan untu Anda," teriak bi Ina di balik pintu.

"Bawa pergi saja, Bi. Saya tidak nafsu makan!" pungkasnya.

"Tapi Tuan—"

Setelah itu sudah tidak ada lagi jawaban dari Rigel. Bi Ina hanya bisa menghembuskan nafas panjang saat melihat kondisi Rigel yang seperti ini.

Kasihan sekali Tuan, sebenarnya mereka masih saling mencintai, tapi harus berpisah seperti ini. Ini semua gara-gara si ulat bulu itu! Sejak dia hadir, rumah tangga Tuan dan Nyonya menjadi berantakan seperti ini. Padahal dulu sangat harmonis sekali! gumam Bi Ina lalu pergi meninggalkan kamar Rigel.

"Rigel masih gak mau makan, Bi?" tanya Claire saat melihat Bi Ina turun dari tangga dengan nampan yang masih terlihat utuh.

Bukannya menjawab pertanyaan Claire, Bi Ina justru pergi meninggalkan Claire tanpa menoleh atau pun meresponnya sedikitpun .

"Dasar, pembantu gak tau sopan santun! Di tanya sama majikannya malah pergi begitu saja tanpa menjawab!" gerutunya lalu pergi naik ke atas untuk menemui Rigel.

Sesampainya di depan kamar Rigel, Claire segera mengetuk pintu kamar itu.

"Ri, bukain pintunya," panggilnya di depan pintu kamar Rigel.

"Tolong jangan ganggu Aku, Claire. Tinggalkan Aku sendiri! pungkasnya dari dalam kamar.

" Tapi, Ri. Kamu sudah dua hari gak makan, dan keluar dari kamar sedikitpun. Apa Kamu mau terus mengurung diri di dalam kamar seperti ini! Ingat Ri, Aku sekarang sedang mengandung Anakmu. Apa Kamu ingin anak ini jadi yatim dan tidak punya Ayah jika terjadi sesuatu denganmu? "teriaknya di depan pintu.

" Anak?" Rigel tersenyum kecut ketika mendengar Claire menyebut kata anak." Saat ini tuhan sudah memberiku anak yang tumbuh di dalam rahim Elia, tetapi Aku justru membuatnya pergi dari rumah ini bersama anakku" lirihnya.

Tiba-tiba, Rigel bangun dari duduknya. Dengan penampilan acak-acakkan, Ia keluar dari kamar dan pergi begitu saja tanpa melihat Claire.

"Ri! Kamu mau kemana?" teriak Claire yang berusaha mengejar langkah Rigel. Namun, Rigel tetap tidak menghiraukan panggilan dari Claire. Ia terus berjalan keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

Claire mencoba menggedor-gedor jendela mobil Rigel, tetapi tetap tidak di hiraukan. Rigel justru melajukan mobilnya pergi dari rumah.

"Mau kemana Rigel sebenarnya?" gumam Claire.

Sesampainya di bandung, Rigel hanya bisa melihat Elia dari kejauhan. Sebenarnya Ia ingin menemui Elia untuk meminta maaf, tetapi saat ini Elia pasti tidak ingin bertemu dengannya lagi. Mengingat seperti apa perlakuannya kepada Elia kemarin membuat Rigel mengurungkan niat untuk menemui Elia.

Maafkan Aku ya El ... Aku sudah gagal menjadi suami yang baik untukmu! Aku memang pengecut dan brengsek karena tidak berani meminta maaf langsung. Maafkan Aku karena sudah mengingkari janjiku kepada Ayah untuk selalu menjaga dan membuatmu bahagia. Ucapnya dengan menangis sesegukan di dalam mobil.

Ada perasaan yang begitu sakit ketika masih cinta serta merindukannya , tetapi sudah tidak bisa menggapainya.

...****************...

Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ya...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

rumah tangga kalian masih baik seandainya Hana tidak ikut campur

2024-05-10

0

Lienda nasution

Lienda nasution

kenapa gak jadi bidan di desa aja Ella

2022-12-14

0

Firtrian Delli

Firtrian Delli

peluk tu plakor dr ibu yg plakor tak berpendidikan etika nya sepeti pembantu ibulo itu

2022-08-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!