Aku tak Mandul

Setelah mendapatkan teguran dari kepala ruangan, Runi datang menghampiri Elia. Melihat Runi datang, Elia langsung memeluknya erat untuk mendapatkan sebuah ketenangan.

Dengan sabar, Runi membiarkan Elia menangis dalam pelukannya. Ia tahu bahwa Elia sedang tidak baik-baik saja karena Elia tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Selama ini, Elia terkenal sebagai perawat paling populer yang selalu saja di gunakan sebagai panutan dalam bekerja bagi perawat magang, tetapi tiba-tiba mendapatkan teguran dari kepala ruangan. Membuat para rekan-rekan sedikit tidak percaya dan merasa bahwa itu bukanlah hal biasa.

"Kamu ada masalah apa El? Cerita sama aku, siapa tahu setelah kamu cerita beban kamu sedikit berkurang," papar Runi setelah melihat Elia melepaskan pelukannya.

Elia masih terdiam, sebenarnya Ia tidak ingin semua orang tahu keadaan rumah tangganya, tetapi Ia juga butuh seseorang yang bisa menjadi tempat berbagi bebannya.

" Aku mungkin lagi moodie aja Run ... Jadi bawaannya pengen marah dan nangis, " jawab Elia.

"El, gak usah bohong deh sama Aku. Meskipun aku bobrok dan mudah keceplosan, Aku masih bisa kok menjadi pendengar yang baik! Atau kita pergi jalan-jalan sama Jingga juga, biar pikiran Kamu lebih tenang lagi ... Itung-itung membayar rencana tertunda kemarin, " saran Runi dengan menaikkan satu alisnya.

Elia tersenyum dan mengiyakan ajakan Runi. Sepertinya dia memang butuh refreshing diri agar tidak suntuk dengan masalah yang ada di rumah. Setelah itu, mereka berdua pergi ke sebuah mall bersama Jingga.

" El ... Lo dikasih Rigel kartu kredit, 'kan?" tanya Jingga yang daingguki oleh Elia.

"Gimana kalau kita shopping sepuasnya, menggunakan kartu kredit yang dikasih Rigel?" saran Jingga.

"Iya, El. Selama ini kan, Kamu gak pernah memakainya karena takut tunggakan kartu kredit Rigel membengkak. Jadi, sekarang balas dendam saja karena dia udah nyakitin kamu!" timpal Runi yang diangguki Jingga.

Setelah memikirkannya lagi, apa yang dikatakan oleh Jingga dan Runi ada benarnya. Mungkin saat ini waktunya dia membuat perhitungan dengan Rigel, biar uangnya gak habis untuk wanita licik itu saja.

" Tapi, Aku bingung mau menghabiskannya buat apa?" ucap Elia dengan polosnya karena selama ini Elia memang bukan tipe wanita yang berfoya-foya.

Runi dan Jingga tersenyum licik dan segera menarik Elia masuk ke suatu toko dengan barang-barang branded.

Awalnya Elia terkejut dengan harga barang-barang itu karena selama ini dia hanya membeli barang-barang dengan harga standar. Elia akan mempunyai barang mewah jika Rigel yang membelikannya.

Selama berbelanja, Jingga tidak memperbolehkan Elia berkomentar ataupun menolak. Hari ini Jingga dan Runi benar-benar make over Elia dari atas sampai ujung kaki dengan barang-barang mewah.

"Sumpah! El ... Ternyata Lu kelihatan lebih cantik dan berkelas jika memakai barang mewah!" lontar Jingga dan diangguki oleh Runi saat melihat Elia yang sudah di sulap dengan pakaian serta barang branded dari kepala sampai ujung kaki

"Jadi, selama ini Aku gak cantik?" tanya Elia.

"Cantik sih, tapi ya standar aja gitu! Tapi kalau sekarang luarrrr ... biasa .... cantik! " cetus Jingga sambil tersenyum lebar.

Elia sedikit merasa kesal saat mendengar ucapan Jingga, tetapi saat melihat ke cermin. Ia memang benar terlihat jauh berbeda dari sebelumnya.

Setelah merasa capek, mereka bertiga pulang. Elia pulang ke rumah dengan membawa banyak sekali paper bag serta dandanan yang terlihat cantik dan elegan.

***

Di ruangan tamu, terlihat Rigel sedang duduk di sofa menunggu Elia pulang. Saat melihat Elia datang, Rigel segera bangun dari duduknya. Ia terperangah saat melihat Elia sangat cantik malam ini.

"Bang ..." Panggil Elia saat melihat Rigel yang masih diam terpaku memandangnya.

"Eh ... Iya, Kamu habis dari mana aja El? Kok baru pulang dan—

" Oh ... Aku habis shopping sama Jingga dan Runi, " jawabnya.

Riger sedikit mengerutkan kening saat melihat Elia membawa banyak sekali paper bag barang/barang branded seperti Gucci, Channel, Ysl dsb.

"Kamu belanja sebanyak ini El?" tanya Rigel.

"Iya, emangnya kenapa? Apa gak boleh, belanja sebanyak ini?" tanya Elia balik.

"Em ... Gapapa sih ..." jawab Rigel sedikit terbata karena terkejut melihat Elia yang bersikap tidak seperti biasanya.

Sebelumnya Elia bukanlah pecinta barang mewah, justru dia akan marah jika Rigel membelikannya barang-barang yang sangat mahal, tetapi kali ini dia justru belanja banyak sekali.

"Abang bantuin bawa ya?" tawar Rigel dan Elia. Senang hati memberikan semua belanjaanya.

Setelah memasukkan semua belanjaanya ke dalam kamar, Elia menyuruh Rigel untuk keluar karena dia ingin istirahat.

"Loh, ko Abang di suruh keluar El? Kamu masih gak mau sekamar dengan Abang?" tanya Rigel

"Nggak ... Aku masih merasa mual kalau deket-dekat sama Abang. Jadi, Kita gak sekamar dulu ya. Lagian ada istri kedua Abang, 'kan?" ujarnya.

Elia mengatakan itu karena Ia memang merasa mual saat melihat wajah Rigel, apalagi mencium aroma parfumnya membuat perutnya terasa begah dan tidak enak sama sekali.

"Tapi ... EL-"

Elia sudah menutup pintu, lalu membukanya lagi. Awalnya Rigel mengira Elia berubah pikiran. Namun, ternyata tidak.

"Aku cuma mau bilang, Aku tadi belanja pakai kartu kredit yang abang kasih. Jadi, jangan kaget ya ... Kalau tunggakannya nanti banyak!" lontar Elia lalu menutup pintu lagi dengan keras.

Saat Rigel ingin mengetuk pintu, tiba-tiba ada notifikasi masuk. Saat membuka isi pesan itu, mata Rigel membola sempurna, serta salivanya sulit sekali di telan saat melihat berapa nominal yang telah di habiskan oleh Elia hari ini.

"Ternyata Elia tidak bohong, Dia benar-benar menghabiskan uang begitu banyak hari ini!" gumam Rigel sambil memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa pusing.

......................

Hari demi hari telah berlalu, saat Claire tinggal di rumah ini, Hana sering datang dengan membawa berbagai makanan enak untuk Clair, tetapi tidak ada sedikitpun perhatian untuk Elia.

"Oh ya Claire, gimana kondisi kandungan Kamu? Baik-baik saja, 'kan?" tanya Hana dengan nada sedikit keras agar Elia mendengar ucapannya.

" Sudah jauh lebih baik kok, Ma."

" Syukurlah kalau begitu. Kamu harus jaga kandunganmu baik-baik ya ... Karena dia adalah cucu pertama keluarga Ervinosa, " ungkapnya.

" Iya Ma, Claire akan jaga anak ini dengan baik kok," jawab Claire.

"Mama benar-benar bangga sama Kamu, karena Kamu sudah memberikan cucu yang sangat Mama harapkan selama ini, gak seperti wanita itu yang mandul! Sampai sekarang aja belum hamil, " pungkas Hana dengan nada lebih kwras lagi dan penuh penekanan.

Dari tadi, Elia sudah cukup bersabar melihat Hana yang terus memamerkan kedekatannya dengan Claire, tetapi hatinya benar-benar sakit saat mendengar Hana mengatakan bahwa Ia mandul.

Elia sudah tidak bisa menerima Hana yang terus mengatakannya mandul karena dia memang tidak. Mandul. Elia segera datang menghampiri Hana dan Claire yang duduk di sofa.

"Mama kalau bicara hati-hati! Aku tidak mandul, hanya belum di kasih Anugerah aja sama Tuhan!" lontar Elia.

Hana tertawa saat melihat Elia datang dan membela diri. " Claire, sepertinya Mama mendengar ada yang bicara membela diri deh, tapi siapa ya?" ucap Hana tanpa melihat Elia.

Elia mengepalkan kedua tangannya saat melihat Hana semakin memperlihatkan kedekatannya dengan Claire dan tidak menghiraukan ucapannya.

" Dapat mantu yang hamil duluan aja, bangga sekali! Gimana kalau anak dalam rahim wanita itu, ternyata bukan anak Rigel? Apakah Anda masih bisa tertawa seperti ini!" tandas Elia dan berlalu pergi.

"Hei ... Elia ... Apa maksud kamu bicara seperti itu!" teriak Claire yang tidak terima dengan ucapan Elia. Perkataan Elia barusan seakan mengatakan bahwa Ia adalah wanita murahan yang belum jelas siapa ayah dari anaknya.

Elia tak menghiraukan panggilan Claire, sedangkan Hana hanya terdiam setelah mendengar ucapan Elia yang begitu berani.

...****************...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

siapa tahu perkataan Elia benar....

2024-05-10

0

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

rumah tngga klo sdh martua ikut cmpur..bkalan hncur..apa lgi klo si rigal memihak ke ortux.mnding kbul alia..

2024-03-22

0

Patrish

Patrish

ayo Elia... kita hitung harinya... anak siapa dia... 👍🏼

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!