Kehidupan baru

Jingga dan Seruni terus mencari Elia ke tempat-tempat yang mungkin Elia kunjungi. Namun, sampai saat ini mereka belum kunjung menemukan dimana keberadaan Elia. Jingga sampai memukul stir kemudi karena belum bisa menemukan Elia

"Lo kemana sih, El ..." lirihnya sambil menggigit jarinya. Ketika gugup ataupun cemas Jingga akan menggigit jari. Itu tidak bagus, tetapi sudah menjadi kebiasaan dari kecil yang sulit di ubah.

Sedangkan Runi terus mencoba melihat ke sisi jalan siapa tahu mereka bisa menemukan Elia. Tiba-tiba Runi teringat dengan Simon, Ia segera menelfon nomor simon. Setelah menunggu lam, akhirnya panggilan teleponnya di angkat.

Runi : Halo Mon, Kamu ada dimana?

Simon : Aku ada di bengkel Kak, ada apa?

Runi : Elia ada ngehubungi, Kamu gak?

Simon : Gak ada sih Kak, memangnya Mbak Elia kenapa lagi?

Runi : Elia pergi dari rumahnya dan kita sampai sekarang gak tahu dia ada dimana. Ponselnya juga gak aktif. Oh, ya, Kamu tinggalnya di bandung, kan? Bisa minta tolong lihatin Elia di rumahnya?

Simon : Bisa Kak, Kakak kirimin Aku alamat rumahnya aja ya.

Runi : Oke, makasih ya, Mon. Maaf kalau ngerepotin.

Simon : Iya gapapa Kak.

Setelah itu panggilan dimatikan dan Runi segera mengirimkan alamat rumah Elia yang ada di bandung.

Di sisi lain, terlihat Simon segera mencuci tangannya yang masih kotor penuh dengan oli. Ia memang masih mengerjakan motor-motor temannya. Namun, setelah mendengar Elia pergi tanpa ada kabar, Ia segera melepaskan baju kerjanya lalu pergi untuk mencari Elia. Untung saja alamat rumah Elia yang ada di bandung tidak jauh dengan bengkel Simon sehingga tidak butuh waktu lama untuk dia sampai.

Sesampainya di sana, rumah itu terlihat sangat sepi dan kosong. Sepertinya Elia belum pulang ke rumah ini.

Kamu kemana sih, mbak? Bisa-bisanya menghilang seperti ini? Sebenarnya apalagi yang terjadi denganmu? Batin Simon dan segera menghubungi Runi untuk memberitahukan bahwa Elia tidak ada di rumah.

Saat mendengar kabar dari Simon bahwa Elia belum pulang ke bandung, membuatnya semakin merasa cemas dan bingung harus mencari Elia kemana lagi.

***

Di sisi lain, terlihat seorang wanita dengan menyeret kopernya keluar dari warnet. Ia baru saja selesai membuat surat pengunduran diri.

Elia memutuskan untuk resign dari pekerjaanya di rumah sakit tempatnya bekerja saat ini, dan ingin menjadi perawat di kampung halamannya.

Keputusan ini Elia ambil semata-mata  untuk memulai kehidupan baru bersama buah hati yang sedang dikandungnya serta  ingin melupakan kenangannya bersama Rigel.

Setelah memberikan surat pengunduran diri kepada HRD manager rumah sakit tempat Ia bekerja. Elia berpamitan dengan teman-teman seperjuangannya di rumah sakit, suasana haru terlihat di sana

Awalnya tidak ada yang mengira bahwa Elia akan resign dari pekerjaanya, mengingat dia merupakan suster teladan di rumah sakit ini. Awalnya semua mengira bahwa Elia Resign karena Ia tengah hamil dan tidak di perbolehkan untuk bekerja lagi dengan suaminya. Namun, ada yang merasa janggal karena Elia ke rumah sakit sendiri tanpa di temani oleh suaminya.

Karena merasa ada yang aneh dengan Elia, salah satu temannya mencoba menghubungi Runi untuk memberitahukan bahwa Elia resign. Saat mendengar telepon itu, Runi dan Jingga segera meluncur pergi ke rumah sakit.

"Jing, jangan ngebut-ngebut! Aku takut!" teriak Runi yang 'tak di hiraukan oleh Jingga.

Melihat Jingga tetap mengemudi dengan kecepatan tinggi, Runi hanya bisa menutup mata serta berdoa semoga mereka selamat sampai rumah sakit.

Tak lama kemudian, mereka sampai juga di rumah sakit. Melihat Runi yang masih menutup mata sambil komat-kamit tidak jelas, Jingga mengulas senyum.

"Udah Sampai! Lo mau ikut keluar apa tetap di sini!" ujar Jingga yang sudah melepaskan seat beltnya.

Perlahan Runi membuka matanya.

"Kamu tuh ya, Jing. Udah tau temennya belum nikah di ajak kebut-kebutan kayak gini! Sampai jantugku mau co—," saat Runi menoleh ke kursi kemudi, ternyata Jingga sudah keluar.

"Dasar temen gak ada akhlak! Main tinggal-tinggal aja!" gerutunya sambil mencoba melepaskan seat belt. Runi semakin kesal dan marah-marah saat seat beltnya sulit di buka.

"Nih mobil, udah kayak yang punya aja! Lo marah ya gara-gara Gue ngatain majikanmu!" cetus Runi sambil memukul mobil Jingga.

Sedangkan Jingga tengah mengedarkan pandangan untuk mencari dimana keberadaan Elia. Saat Ia melihat Elia yang berjalan di temani oleh para perawat lainnya, Ia segera berlari menghambur memeluk Elia.

" Lo kemana aja sih, El ..." Gue udah cariin Lu dari tadi tau gak? Gue khawatir kalau Lu kenapa-kenapa," gerutu Jingga sambil menangis dalam pelukan Elia.

Semua orang memperhatikan mereka, apalagi teman sesama perawat yang masih berada di belakang Elia. Mereka bingung kenapa Jingga bisa menangis dan meracau mengatakan hal itu.

" Udah ya, Jing. Malu di lihatin orang, lebih baik kita pergi dulu dari sini. Aku gak mau semua orang tahu masalahku," lirih Elia.

Setelah mendengar ucapan Elia, jingga baru sadar kalau banyak yang memandangi mereka. Saat Jingga melepaskan pelukannya, tiba-tiba giliran Runi yang datang langsung memeluk Elia sampai membuatnya hampir tersungkur.

" Pelan-pelan kalau dong! Ingat Elia lagi hamil!" gerutu Jingga.

"Ya maaf," ucap Runi lalu kembali memeluk Elia.

"Eh ... Sebenarnya ini ada apa ya? Kenapa. Mereka gak tau kalau Elia resign!"

"Iya, dan Jingga tadi juga bilang sudah mencari Elia kemana-mana. Lah emangnya Elia gak di rumah suaminya?"

"Apa jangan-jangan ..."

"Hush ... Kalian apaan sih, Elia masih ada di sini! Jangan keras-keras, nanti dia denger gak enak."

Mendengar banyak teman yang berbisik. Elia segera meminta pamit untuk pergi. Sebelum pergi Elia mengambil kopernya terlebih dulu yang Ia titipkan di pos satpam.

" Makasih ya, pak, "ucapnya kepada satpam setelah mengambil kopernya, lalu Jingga membantu Elia untuk memasukkan kopernya kedalam mobil.

Setelah itu Jingga segera mengemudikan mobilnya melesat pergi ke cafe dimana mereka biasa kumpul. Saat berada di dalam mobil hanya ada keheningan dari mereka bertiga karena. Awalnya Runi ingin mengajak berbicara, tetapi melihat Elia yang terus menatap ke arah jendela, ia mengurungkannya.

Sesampainya di cafe, mereka segera turun dari mobil dan masuk ke cafe bersama. Seperti biasanya mereka akan duduk di sisi pojok Cafe yang sedikit jauh dari pengunjung lainnya.

Setelah duduk dan memesan minuman, baru Jingga yang memulai pembicaraan.

"El, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Lo pergi dari rumah itu! dan kenapa Rigel bisa mengatakan kalau Lo selingkuh?" tanyanya.

"Apa Kalian habis dari rumah?" bukannya menjawab Elia justru melontarkan sebuah pertanyaan dan di jawab sebuah anggukan oleh Runi dan Jingga.

Setelah itu, Elia menceritakan semua apa yang telah terjadi.

Bruk ...

Sebuah dobrakan meja terdengar sampai membuat beberapa pengunjung melihat kearah mereka.

"Kurang ajar tu Rigel! Jadi dia fitnah Li selingkuh dengan simon hanya gara-gara sebuah foto! Dasar pria brengsek! Bajingan! Emangnya dia gak tau seperti apa setianya Lo selama ini!" lontarnya dengan tatapan penuh kebencian.

"Tapi, El. Kok Rigel bisa punya foto Lo saat bersama Simon? Apa dia mata-matai Lo? Atau—"

"Atau Apa Run?" seru Elia dan Jingga bersamaan.

"Atau emang ada yang sengaja ngelakuin itu!" cetus Runi.

"Tapi siapa?" ujar Jingga.

...****************...

Jangan Lupa Like, komen, vote serta hadiahnya ya..

Kalian jangan lupa klik tombol favoritnya supaya tau kalau novel ini up

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apakah orang² Hana...

2024-05-10

0

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

Ya iyyalah Si PeLakOr + PeSuOr & PeSangOn , yg jd Stalker Stalking , yaitu Sang Madu Palsu 🍯 Si Madu Oplosan

2022-06-21

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

dari gelagat si Claire yang mengatakan El selingkuh sudah jelas kalo itu kerjaan Claire bukan

2022-04-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!