Rigel mulai berubah

"Ma, jangan percaya dengan ucapan wanita itu, ya?" pinta Claire saat meligat raut hana berubah menjadi padam.

"Tapi, itu beneran anak Rigel 'kan, Claire?" tanya Hana untuk memastikan kembali. Entah kenapa setelah mendengar ucapan Elia barusan, tiba-tiba Ia merasa sedikit bimbang karena Hana juga tidak tahu kronologis kejadian sebelumnya.

"Mama, meragukanku dan percaya dengan omongan wanita itu!?" ujar Claire yang sedikit terkejut saat Hana menanyakan apakah bayi yang ada didalam kandungannya adalah bayi Rigel.

Bukannya menjawab, Hana justru pamit pulang dan berpesan agar Claire menjaga kandungannya dengan baik. Hana berharap bahwa bayi yang ada didalam kandungan Claire memang betul anak Rigel.

Kurang ajar, tuh wanita sialan! Gara-gara Dia, Mama Hana jadi meragukan bayi ini! Lihat saja, Aku akan memberi kamu pelajaran. Batin Claire dengan wajah penuh kekesalan.

***

Malam pun tiba, Elia sejak tadi sudah sibuk membantu Bi Ina di dapur untuk menyiapkan makan malam. Saat Rigel pulang, Ia melihat Elia sedang memasak di dapur dengan bi Ina.

Rigel tersenyum, saat melihat pemandangan yang sudah jarang Ia lihat, kini terlihat kembali. Saat pulang sedikit telat, Ia akan melihat Elia sibuk memasak makan kesukaannya di dapur untuk makan malam mereka.

Memori keharmonisan rumah tangganya dulu terlintas kembali dalam benaknya, dulu kehidupan pernikahanya begitu indah dan penuh dengan cita, tetapi sekarang semakin canggung.

"Bi' bisa tolong ambilkan mangkuk sayur?" pinta Elia yang masih fokus mengaduk masakannya agar tidak gosong.

Saat melihat ada Rigel, Bi Ina ingin menyapanya tetapi Rigel segera memberikan kode agar Ia diam dan biar Rigel yang mengambilkan mangkuk.

Melihat Rigel datang, Bi Ina segera pergi meninggalkan mereka agar bisa berduaan seperti biasanya. Rigel memberikan mangkuk yaang di minta Elia.

"Makasih ya Bi," ucap Elia tanpa melihat siapa yang telah mengambilkan mangkuk.

Rigel tersenyum saat melihat Elia terlihat begitu handal dalam memasak. Tiba-tiba Ia ingin sekali memeluk Elia dari belakang seperti biasanya.

"Astagfirullah," pekik Elia kaget saat ada yang memeluknya dari belakang dan hampir saja mangkuk sayurnya jatuh, tetapi Rigel dengan sigap menangkapnya.

"Hati-hati dong Sayang..." ucap Riger di dekat telinga Elia.

Jarak mereka benar-benar dekat, tetapi tiba-tiba Elia merasa mual dan ingin muntah. Ia segera berlari ke wastafel, dan memuntahkan isi dalam perutnya.

Saat Rigel ingin mendekat, Elia segera memberikan kode stop kepada Rigel.

"Kmau kenapa sayang?" tanya Rigel saat melihat Elia tidak memperbolehkan Ia untuk mendekat.

"Tolong jangan mendekat, Aku benar-benar tidak bisa mencium aroma tubuh Abang..." lirih Elia yang masih saja muntah-muntah.

Mendengar suara muntah-muntah, Bi Ina segera datang menghampiri Elia.

"Nyonya kenapa, Tuan?" tanya Bi Ina.

" Saya juga gak tau, saat saya mendekat tiba-tiba Elia mual dan muntah-muntah," papar Rigel.

Bi Ina hanya tersenyum dan menyuruh Rigel untuk menjauh, Urusan Elia biar Ia yang menangani.

Setelah merasa lebih enakan, Bi Ina membantu Elia untuk kembali ke kamar karena melihat wajah Elia begitu pucat setelah muntah-muntah.

Bi Ina dengan sabar membantu Elia berbaring di ranjang dan menyelimutinya.

"Apakah Nyonya sedang hamil?" tanya Bi Ina spontan.

Elia mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan bi Ina yang menanyakan apakah Ia sedang hamil.

"Sepertinya Nggak kok Bi' soalnya beberapa hari lalu saya masih mens walaupun sedikit," jawab Elia.

"Yasudah kalau begitu Nyonya istirahat saja dulu, mau Saya buatkan teh hangat?" tawar Bi Ina.

"Boleh Bi, maaf ya merepotkan," pungkas Elia.

Bi Ina tersenyum saat melihat Elia masih saja sungkan seperti ini dengannya. Setelan itu bi' Ina keluar dari kamar Elia untuk membuatkan teh hangat.

"Astagfirullah," ucap Bi Ina kaget saat membalikkan badan sudah ada Rigel berdiri di depannya.

Rigel segera menanyakan bagaimana kondisi Elia dan bi Ina menjawab bahwa Elia sudah jauh lebih baik. Mungkin Elia sedang kurang enak badan saja, jadi mual dan muntah - muntah, Ia juga berpesan kepada Rigel untuk lebih mengerti Elia.

......................

Suara Adzan terdengar berkumandang dari masjid-masjid yang ada di dekat rumahnya. Suara merdu itu membuat Elia segera membuka mata dan turun dari ranjang untuk menuju kamar mandi mengambil air wudhu lalu sholat subuh.

Setelah sholat subuh, Ia merasa sangat lapar karena semalam isi dalam perutnya keluar semua. Setelah melepas mukena nya Elia turun ke dapur untuk mencari makanan yang bisa dimakan untuk mengisi perutnya.

Saat Elia mengambil roti dan beberapa buah, tidak sengaja buah jeruknya jatuh menggelinding. Saat Elia mengejar jeruk itu, tiba-tiba Claire sudah terjatuh, padahal jeruk itu hanya hampir saja Ia injak.

"Au ..." teriak Claire

Elia segera menghampiri Claire untuk membantunya, tetapi Ia menolak bantuan dari Elia. Saat melihat Rigel semakin dekat, Claire semakin mengeraskan suaranya. Elia mencoba lagi untuk membantunya, tetapi Claire justru memfitnahnya.

"Kamu sengaja ya, El? Apa Kamu iri melihat Aku bisa hamil?" pekik Claire. Sedangkan Elia mengerutkan keningnya karena tidak mengerti apa maksud dari ucapan Claire.

"Astaga, Claire! Ini ada apa? Kenapa Kamu bisa jatuh seperti ink?" tanya Rigel saat sudah berjongkok di hadapan Claire.

"Itu ... Elia kesal sama Aku karena Mama lebih peduli denganku. Jadi, dia ingin balas dendam dengan mencelakaiku dan anak kita Ri ..." lontar Claire sambil mengeluh perutnya kesakitan.

"Itu benar, El? Aku gak nyangka kalau Kamu setega itu!" cerca Rigel.

"Kamu percaya sama wanita itu, Bang? Apa iya Aku setega itu!" elak Elia.

"Kalau begitu, kenapa Claire bisa jatuh! Kamu tahu 'Kan dia sedang hamil muda dan rentang sekali mengalami keguguran, lalu kenapa Kamu hanya diam saja dan tidak membantunya untuk bangun?" sergah Rigel dengan nada yang sedikit tinggi.

Elia terkejut saat mendengar Rigel membentakknya hanya untuk membenarkan fitnah itu.

" Aku juga tadi sudah mau membantunya kok, hanya Claire saja yang tidak mau Aku bantu. Meskipun Aku tidak menyukai wanita itu, Aku tidak akan melakukan hal sekejam itu! Demi membela Istri kedua dan anak haram Kamu, Kamu tega membentak Aku tanpa mengetahui kebenarannya!" ungkapnya dengan nada sedikit membentak.

Melihat Elia yang mengelak dan justru membentaknya, Rigel hampir saja menamparnya, tetapi Ia tahan.

" Kenapa? Kamu mau menampar Aku? Tampar saja!"pekik Elia sambil menyodorkan pipinya, tetapi Rigel justru menurunkan tangannya.

" Kamu benar-benar sudah berubah bang, Kamu bukanlah Rigel yang aku kenal!" lontar Elia yang berlalu pergi.

Saat Rigel, ingin mengejar Elia. Claire kembali merintih kesakitan. Karena bertengkar dengan Elia, Rigel sampai melupakan Claire yang sedang kesakitan. Rigel segera menggendong Claire masuk kedalam kamar, dan memanggilkan dokter untuk memeriksa kandungannya.

Di sisi lain, terlihat Elia tengah menangis meringkuk memeluk lututnya di belakang pintu. Ia tak mengira bahwa pilihannya untuk bertahan akan  begitu menyakitkan seperti ini. Pantas saja banyak wanita yang tidak rela jika dimadu atau cintanya dibagi karena ternyata semenyakitkan ini.

Semenjak Claire datang ke rumah ini, sikap Rigel sudah mulai berubah. Elia dan Rigel juga mulai sering  berdebat dan bertengkar hanya karena hal sepele. Pernikahan yang dulu penuh dengan warna pelangi berubah menjadi awan gelap dan berkabut.

Saat ini Elia mulai tak sanggup lagi untuk bertahan, tetapi Ia ingat kembali dengan kata-kata Jingga saat mendengar bahwa Elia mencoba untuk bertahan.

EL ... Karena sekarang Lo sudah memutuskan untuk bertahan, berarti Lo harus bisa mengalahkan si wanita ular itu! Kalaupun Lo ingin pergi, Lo harus keluar dengan kemenangan, jangan sampai keluar dengan sebuah kekalahan! Apapun keputusan Lo nanti, Gue dan Runi akan selalu mendukung dan menemani Lo sampai kapanpun!

...****************...

Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya ya...

Klik tombol favoritnya agar kalian bisa tahu kalau novel ini up. Tolong hargai usaha Author, jadi jangan jadi reader silent.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga saja Elia hamil

2024-05-10

0

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

mungkin kh alia hmil..smoga sja..

2024-03-22

0

Patrish

Patrish

Jingga dan Elia.. moodbooster... 👍🏼👍🏼

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!