Rombongan papah Abi dan yang lainnya baru sampai berbarengan dengan Mirza yang keluar dari kediaman papah Reza.
Papah Abi dan yang lainnya merasa bingung karna melihat Barra yang dibopong oleh beberapa orang.
"Dad orang itu kenapa ?'' tanya Zani yang berada digendongan Rey .
" Sakit " jawab Manda ngasal yang juga berada disamping Rey.
"Kan mommy dokter kenapa ga mommy obatin ?'' tanya Zani lagi.
" Mommy lagi gak bawa alat-alatnya sayang " Jawab Rey dan Zani langsung mengangguk.
"Suut .., jangan berisik" Ucap Manda lagi sambil menyimpan jari telunjuknya didepan mulutnya dan Zani langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
Rey terkekeh gemas melihat Zani , kalau sedang berada dirumahnya Rey pasti langsung mencium Zani dengan gemas.
Papah Abi , kakek Andi dan yang lainnya langsung masuk ke kediaman papah Reza , yang ternyata Zeela dan papah Reza sedang berpelukan sambil berderai air mata , iya selepas kepergian Mirza , papah Reza langsung memeluk Zeela dan berkali-kali meminta maaf sambil berderai air mata.
"Pah sudah , yang terpenting anak kita tidak jadi ijab qobul dengan si Barra itu" Ucap Mamah Fira sambil mengelus bahu papah Reza memberi ketenangan.
"Sudah ya pah , jangan nangis lagi , Zeela berterimakasih banyak karna papah mau mendengarkan Dimas" Ucap Zeela sambil melepaskan pelukan papah Reza.
Dan papah Reza langsung teringat dengan Dimas , ia mendekat ke arah Dimas dan langsung memeluknya seraya mengucapkan terimaksih berulang-ulang.
"Om ga perlu berterimaksih seperti itu , karna itu sudah jadi tugas saya sebagai sahabat Zeela" Ucap Dimas sambil membalas pelukan papah Reza.
"Jadi bagaimana ? , apa ijab qabulnya batal ?'' tanya pak penghulu yang masih setia ditempatnya.
Papah Reza melepaskan pelukannya dari Dimas
" Iy- " Ucapan Papah Reza terhenti karna terpotong oleh papah Abi.
" Ijab Qabulnya tetap berlangsung pak " Ucap papah Abi lantang dan mendekat ke arah meja ijab Qabul diikuti kakek Andi dan yang lainnya.
"Pak Abimanyu, kenapa anda bisa ada disini ?'' tanya papah Reza kaget , pasalnya yang diundang diacara ijab qabul hanya keluarga saja.
" Maaf sebelumnya pak Reza , tapi Dimas ini adalah bagian dari keluarga saya , dia cucu saya " Jawab papah Abi tenang.
"Maaf saya sungguh tidak tahu pak Abi , Dim maafkan atas perkataan kasar saya tadi" Ucap papah Reza yang merasa semakin tidak enak pada Dimas dan keluarganya.
"Tidak apa-apa om yang sudah terjadi biarlah berlalu" Jawab Dimas sambil tersenyum ramah.
"Jadi bagaimana apa acara ijab qabulnya masih bisa dilanjutkan ?'' tanya Papah Abi .
" Maksudnya pak Abi ? ''tanya Papah Reza bingung.
"Dimas siap menggantikan pengantin mempelai pria nya " jawab papah Abi mantap dan membuat Zeela dan keluarga yang lainnya kaget , kecuali keluarga Dimas dan teman-temannya.
" Pak Abimanyu tidak perlu berbuat seperti itu , saya tidak apa-apa jika harus menanggung malu karna acara pernikahan anak saya gagal yang terpenting anak saya tidak terjerumus dengan laki-laki tidak baik " Timpal papah Reza panjang lebar .
"Percaylah cucu saya adalah lelaki yang baik dan bertanggung jawab bahkan diusia mudanya ia mampu mendirikan sebuah perusahaan bersama tiga temannya " Balas papah Abi meyakinkan papah Reza.
"Saya tidak meragukan cucu pak Abi , saya tahu keturunan pak Abi sudah terjamin dalam segala hal , namun saya tidak mau memaksakan kehendak saya dan mengorbankan anak saya" Jawab Papah Reza sopan.
" Pak Reza jangan khawatir Dimas sudah bersahabat dengan Zeela sejak lama , dan saya tahu mereka saling menyimpan perasaan "Ujar papah Abi sambil tersenyum lalu melihat Zeela dan Dimas bergantian yang sedang menunduk malu.
" Zeel apakah benar nak, kamu suka dengan Dimas ?"
tanya papah Reza sambil mendekat ke arah Zeela dan Zeela langsung mengangguk pelan sudah dipastikan kedua pipinya berwarna merah padam seperti tomat.
"Nak Dimas apakah benar kamu mencintai anak om dan bersedia menggantikan pengantin mempelai pria ?'' tanya papah Reza sambil menatap Dimas lekat.
" Saya sangat mencintai anak om dan saya bersedia menggantikan pengantin mempelai pria" Jawab Dimas tenang sambil tersenyum.
"Alhamdulillah" Jawab Semua orang tersenyum lega karna acara ijab qabulnya tidak jadi batal.
"Sekali lagi saya sangat-sangat berterimakasih kepada Dimas dan semua keluaraga bapak Abimanyu" Ucap Papah Reza sopan dan dianggukan oleh papah Abi dan keluarga yang lainnya seraya tersenyum.
"Ya sudah sebelum acara dimulai sebaiknya nak Dimas diobati luka lebam diwajahnya dulu , Pak penghulu apa masih bisa menunggu ?'' Ucap papah Reza sekaligus bertanya pada pak penghulu.
" Silahkan , silahkan pak kebetulan jadwal saya hari ini sedikit senggang" Jawab Pak penghulu tersenyum ramah.
Dimas langsung dibawa ke kamar Zeela oleh mamah Fira , Zeela dan Amaara mengikuti Dimas , Zeela ingin ia sendiri yang mengobati luka lebam diwajah Dimas.
"Makasih buat semuanya" Ucap Zeela sambil berkaca-kaca setelah mengoleskan salep diwajah Dimas yang sedikit lebam. dan Dimas hanya mengangguk sambil tersenyum.
Oh ya dikamar itu tidak hanya ada Dimas dan Zeela , Mamah Fira , Amaara dan dua orang MUA yang merias Zeela masih setia berada dikamar merhatikan calon pengantin pria dan wanita.
Setelah Dimas diobati , seorang MUA yang berjenis kelamin laki-laki dan sedikit bergemulai ia mengambil alih untuk merias wajah Dimas agar lebih fresh , hanya diberi pelembab wajah dan bedak yang sangat tipis , tak lupa tataan rambut Dimas pun dirapikan untuk menyempurnakan penampilan nya.
"Oh ya om apa ada baju cadangan untuk pengantin wanita ?'' tanya Dimas tiba-tiba.
" Om om panggil ekeu sist " timpal Mua tersembut dengan gaya gemulainya.
"Oh ya maaf sist , apa ada baju ganti buat pengantin wanita ?'' tanya Dimas lagi. dan membuat Zeela , Amaara dan mamah Fira bingung.
" Baju pengantin wanitanya terlalu terbuka , saya mau diganti dengan baju yang lebih tertutup " Ucap Dimas lagi dan langsung membuat Amaara dan Mamah Fira tersenyum.
" Posesif sekali sii ganteng ini " Timpal MUA tersebut sambil membelai wajah Dimas dan Dimas langsung bergidik ngeri lalu melangkahkan kakinya segera keluar dari kamar.
Mamah Fira , Amaara , Zeela dan satu mbak MUA tidak bisa lagi menahan tawanya melihat tingkah Dimas dan seorang MUA yang gemulai.
"Udah-udah ayo ganti bajunya , apa sist membawa baju lain untuk pengantin wanita ? '' tanya Mamah Fira.
" Beres bu ada kok , dan ekeu yakin si babang ganteng itu bakal semakin cinta dengan sicantik ini" Jawab Mua tersebut .
Zeela mulai dirias kembali lebih tepatnya hanya dirapikan riasan make up nya sedikit dan taan rambutnya disesuaikan dengan baju yang akan ia pakai yaitu baju kebaya putih yang menjuntai panjang dengan tangan panjang dan diarea dada lebih tertutup.
Hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam Zeela sudah siap ia terlihat lebih cantik dan sangat anggun dari baju yang pertama , dan satu lagi senyum manis terus mengambang diwajah Zeela membuat siapa yang melihatnya semakin terpana.
😘
😘
😘
Yang menunggu Dimas dan Zeela Sah sabar ya 😁.
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🤗🙏.
Terimakasih .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Definisi nikah dadakan..Selamat Dinas - Zeela..
2022-09-12
1
A R
pdhl berharap naura sama dimas
2021-11-14
1
Siti Nurjanah
yah akhirnya om Dimas mau nikah juga
2021-11-08
1