Dilain tempat Shalwa , Manda , Azzam dan Azim serta Zani mereka baru sampai disekolah taman kanak-kanak tempat sekolah Azzam , Azim dan Zani.
'' Jangan lari-lari nak , Zani , abang Azzam dan bang Azim jangan lari-lari nanti bisa jatuh " Ucap Manda sedikit berteriak karna ketika turun dari mobil Zani dan sikembar langsung berlari.
"Udah gak papa Manda , ayo kita susulin mereka aja" timpal Shalwa yang langsung dianggukan oleh Manda.
Dan benar saja dari arah kejauhan terlihat kalau Azim ternyata terjatuh karn menabrak anak perempuan seumurannya. Melihat Azim yang terjatuh Manda dan Shalwa langsung menghampirinya dengan sedikit berlari.
"Nah kan dibilangin tadi sama aunty nya gak dengar ?'' Ucap Shalwa sambil membantu Azim berdiri dan membersihkan dari debu jalanan , namun Azim atau pun anak perempuan yang ditabraknya gak menangis padahal mereka sama-sama terjatuh ke aspal.
" Maafkan Kiya tante , kiya jalannya tadi tidak hati-hati" Ucap anak perempuan yang ditabrak Azim sambil menunduk takut.
"Eh gapapa sayang memang Azim yang salah karna sudah lari-lari jadi menabrak kamu , kamu tidak apa-apa kan cantik ? tanya Shalwa sambil membantu kiya berdiri.
" Kiya kiya , loh disini ternyata mamih cari-cari dari tadi " Ucap seorang perempuan seumuran Shalwa dan sepertinya orang tuanya kiya.
"Maaf tadi eh" Ucap Shalwa terhenti dan tercengang melihat siapa yang sedang berdiri dihadapatannya.
"Shalwa"
"Kamila"
Ucap mereka bersamaan. lalu langsung berhambur saling memeluk melepaskan rasa rindu seorang sahabat yang telah lama tak bertemu.
"Gak nyangka loh bisa ketemu disini "' Ucap Shalwa sambil melepaskan pelukannya.
"Iya aku juga gak nyangka dan aku seneng banget kita bisa ketemu disini" jawab Kamila tersenyum.
"Oh iya kenalin ini adik ipar aku dan ini anaknya , kalau ini Azzam dan Azzim adik kembar Naura" Ucap Shalwa mengenalkan Manda , Zani , Azzam dan Azim.
"Manda "
"Kamila"
Ucap Manda dan kamila sambil bersalaman dan melempar senyuman. dan Azzam , Azim serta Zani mereka mencium punggung tangan Kamila.
" Wah ternyata kamu sudah punya anak lagi Shal , ganteng-ganteng lagi" Ucap Kamila sambil mengelus kepala Azzam dan Azim bergantian.
"Alhamdulillah mil" Jawab Shalwa sambil tersenyum.
"Dan kamu juga sangat cantik sayang" Ucap kamila sambil mengelus pipi Zani lembut.
"Makasih tante" ucap Zani sambil tersenyum , begitu dengan Manda dan Shalwa yang ikut tersenyum melihat tingkah Zani.
"Oh iya kiya ini anak kamu , adiknya Azka ?'' tanya Shalwa dan kamila langsung mengangguk tersenyum.
" Salim sama tante Shalwa dan tante Manda nak" ujar Kamila pada Kiya.
"Kiya tante anaknya mamih Kamila" Ucap Kiya sambil mencium tangan Shalwa dan Manda bergantian.
"Uchh manis sekali " Ucap Manda sambil mengelus pipi kiya lembut.
"Cantik sekali anak mamih kamila " Ucap Shalwa sambil mengelus lembut kepala Kiya.
"Kiya sekolah disini juga mil ?'' tanya Shalwa.
" Iya cerita nya ini baru mau daftar , Kiya udah merengek ingin sekolah dari beberapa hari tapi aku baru sempat urus-urusnya sekarang karna kemarin harus mengurus dulu kepindahan sekolah Azka" jawab Kamila panjang lebar.
"Wah jadi bakal temenan sama Azzam , Azim dan Zani ya semoga mereka akur-akur" Ucap Manda ikut menimpali.
"Iya semoga ya soalnya Kiya belum punya teman juga disini" balas kamila tersenyum ramah.
Dan Azzam , Azim , Zani serta Kiya ternyata mereka langsung akrab dan bermain bersama.
"Shal kepala sekolahnya jam segini sudah datang belum ya ?'' tanya Kamila pada Shalwa.
" Sepertinya sudah , yuk aku antar " Jawab Shalwa sekalian menawarkan mengantar Kamila.
"Manda gapapa kakak antar kamila dulu , kamu disini sambil jagain anak-anak ya " Ucap Shalwa meminta izin pada Manda.
"Iyah kak tenang aja , anak-anak aman sama aku'' Jawab Manda sambil tersenyum.
" Makasih ya Manda maaf jadi ngerepotin" Ucap Kamila tersenyum ramah.
"Gapapa kok kak santai aja" jawab Manda sambil membalas senyum Kamila.
Kamila dan Shalwa melangkahkan kakinya ke ruang kepala sekolah , banyak hal yang mereka bicarakan dari tempat tinggal , tentang anak-anak dan keluarga , Kamila orangnya memang sangat ramah dan asik untuk diajak mengobrol dia juga pendengar yang baik ditambah dia gak pernah pandang bulu , itulah alasan Shalwa nyaman cerita-cerita dengan Kamila .
Manda duduk dikursi taman memantau anak-anak yang sedang bermain dari arah yang tidak terlalu jauh. Banyak orang tua atau wali anak-anak menyapa dan mengangguknya sopan karna mereka tahu Manda adalah seorang Dokter muda selain itu ia terkenal baik dan ramah.
...*****...
"Zeela" Gumam Dimas pelan , iya Dimas melihat Zeel yang sedang berdiri didepan sebuah Danau membelakangi Dimas.
Dimas langsung menghampiri Zeela dengan senyum mengembang.
"Zeel" Panggil Dimas lembut dan menepuk bahu Zeela.
Zeela langsung tersenyum dan melirik Dimas sekilas lalu kembali menghadap kedepan melihat air danau yang jernih.
"Zeel , gue kangen banget sama lu , anak-anak juga kangen semua sama lu " Ucap Dimas sambil melihat Zeela namun Zeela tak ada pergerakan.
"Zeel lu bisa dengar gue kan ?'' tanya Dimas sambil meraih bahu Zeela agar ia menghadap dirinya.
Zeela hanya mengangguk dan tersenyum , namun ia tidak mengakatan satu kata apa pun.
Dimas meraih kedua tangan Zeela dan digenggamnya .
" Zeela Hazna Fadhela gue kangen banget sama lu , gue sayang sama lu Zeel" Ucap Dimas sungguh-sungguh sambil menatap Zeela.
"Maaf Dim , gue harus pergi" Ucap Zeela sambil melepaskan genggaman tangan Dimas , lalu ia pergi meninggalkan Dimas.
"Zeel , Zeel lu mau kemana ?" Teriak Dimas namun Zeela tetap pergi berjalan meninggalkan Dimas.
"Zeelaaaaaaaaaa" Teriak Dimas.
Dan ia langsung bangun dari tidurnya dengan nafas terenggah-enggah.
Dimas mengambil air minum yang ada diatas nakasnya dan meminumnya sampai habis tak tersisa.
"Ternyata hanya mimpi" gumam Dimas pelan sambil menyandarkan kepalanya headboard.
" Zeel lu udah nyiksa gue , sudah bertahun-tahun gue memendam rasa kangen ini dan itu semua gak mudah buat gue" ucap Dimas sambil memandang langit-langit kamar nya.
"Zeel apa lu juga sama hal nya kaya gue ? , lu ngerasain kangen yang berlebih sama gue ? , atau lu malah gak inget gue sama sekali karna lu udah punya pasangan" Batin Dimas bertanya-tanya.
"Zeel kenapa lu susah dihubungi ? , kenapa no lu gak aktif ? , padahal cuman itu yang buat gue tenang , gue tenang ketika mendengar lu baik-baik disana walau lewat Amaara dan Naura" batin Dimas lagi.
Hufhh....Dimas menghembuskan nafasnya kasar dan mengusap wajahnya.
Dimas langsung bangun dari berbaringnya dan ia memutuskan untuk menunaikan sholat malam kebetulan waktu sudah menunjukan pukul tiga dini hari.
Dimas lebih memilih menyerahkan semua urusan hatinya kepada Sang pemilih hati yang bisa membolak balikan hati seseorang , Dan ia percaya jika waktunya tiba , semua akan dipertemukan diwaktu yang tepat , begitu pun dengan dirinya dan Zeela , jika ia berjodoh pasti akan bertemu kembali dan disatukan dalam ikatan yang halal yang bernama pernikahan.
😘
😘
😘
Jangan lupa tinggalkan Jejak 🤗🙏.
Terimaksih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Yeeeeyyy salah sendiri knp wkt liburan di villa ga di tembak aja bukan malah cuma bilang akan nungguin, biar Zeela juga ada kepastian
2022-09-12
1
Anisnikmah
ada apa ya
2022-09-02
1
Siti Nurjanah
sebenarnya ada apa dengan zeela? apa hp nya hilang ataukah zeela kecelakaan?
2021-11-08
1