Benar saja sekitar pukul setengah lima sore , hujan turun begitu derasnya mengguyur bumi .
Naura bareng Azzam , Azim dam Zani mereka sedang duduk disofa kamar Naura sambil menonton kartun kesukaan mereka , namun ketika ada suara petir Azzam , Azim dan Zani mereka serempak berteriak dan langsung memeluk Naura.
"Akh...takut" teriak Zani sambil memeluk Naura kuat.
"Sut... hey dengerin kakak" Ucap Naura sambil tangannya mengelus punggung Zani , Azzam dan Azim bergantian.
"Kalau ada petir kita jangan takut dan jangan lupa kita harus berdoa meminta perlindungan sama Allah" Ucap Naura lembut.
"Doanya seperti apa kak ?'' Tanya Azzam sambil melihat Naura.
" Yu kita sama-sama berdoa dan angkat kedua tangannya !" Ajak Naura , dan Azzam , Azim serta Zani langsung mengikuti apa yang dikatakan Naura.
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“ Artinya : Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya " Naura mengucapkan doanya perlahan setiap kata dan diikuti Azzam , Azim dan Zani.
*(Maaf bila ada kesalahan penulisan doanya🙏).
"Karna lagi hujan kita sudahin dulu nontonnya ya, gimana kalau kita belajar dikamarnya Azzam dan Azim"Ucap Naura tersenyum dan langsung dianggukan Azzam , Azim dan Zani.
Naura dan adik-adiknya langsung turun dari sofa dan mulai melangkahkan kakinya ke kamar Azzam dan Azim tak lupa Naura mematikan tv yang ada dikamarnya.
Oh ya Zani kesehariannya selalu dirumah Shalwa bermain dengan Azzam dan Azim , Manda iya sudah kembali masuk kerja semenjak beberapa bulan yang lalu , namun ia hanya mengambil jam kerja dari pagi sampe sore.
Ketika sampai dikamar Azzam dan Azim , mereka langsung membuka tas sekolahnya dan dengan antusias menunjukan buku hasil belajarnya kepada Naura , namun berbeda dengan Zani ia hanya diam dan menunduk.
" Zani kenapa ? , Ko diam aja ?" Tanya Naura sambil mengelus sayang kepala Zani .
"Tas sekolah Zani dirumah kak" jawab Zani pelan sambil berkaca-kaca.
"Zani mau tas sekolahnya diambil ?'' Tanya Azzam dan Zani langsung mengangguk pelan.
" Abang Azzam ambilin ya" Balas Azzam lagi.
"Eits jangan Azzam , kan diluar lagi hujan " Tolak Naura sebelum Azzam bangun dari duduknya.
"Kita belajar pake buku lain aja ya , sekarang Azzam dan Azim beresin dulu bukunya dan masukin kembali ke dalam tas masing-masing !'' Ujar Naura dan langsung diikuti oleh Azzam dan Azim.
Naura mengambil tiga buku yang masih kosong dan belum terpakai tak lupa tiga pensil untuk mereka menulis .
" Ni kalian nulis disini ya " Ucap Naura sambil membagikan buku dan pensil masing-masing satu kepada Azzam , Azim dan Zani.
"Coba kakak Naura mau tahu siapa yang sudah bisa menulis huruf abjad " Ujar Naura tersenyum dan menatap Azzam , Azim dan Zani bergantian.
"Aku , Aku , Aku " Jawab Azzam , Azim , dan Zani bersamaan.
"Ayo tulis , siapa yang paling cepet nanti kakak Naura kasih hadiah" Ucap Naura , dan Azzam , Azim dan Zani mereka langsung menulis dibuku yang Naura bagikan.
Tanpa mereka sadari , Alex dan Shalwa merhatikan dipintu kamar , mereka tersenyum melihat anaknya yang akur serta menuruti ucapan Naura kakaknya.
"Yang udah pantas tuh sikembar punya adik , udah pada gede mereka" Ucap Alex pelan.
"Ish apa sii mas ? , ga ada ya" Jawab Shalwa sambil berlalu turun ke lantai bawah dan Alex langsung mengikutinya dari belakang.
****
Disebuah kampus Dimas dan temannya baru selesai bimbingan , namun ia tak bisa langsung pulang karna mereka hanya menggunakan motor ke kampusnya , jadi mereka memutuskan menunggu dikantin sambil mengisi perutnya.
Bagas ia pamit untuk mengantarkan Amaraa ke parkiran karna memang ia membawa mobil , hubungan keduannya memang lebih dekat dibanding dengan Dimas , Dery dan Aditya namun ketika ditanya mereka menjalin suatu hubungan keduanya kompak menjawab tidak dan hanya sebatas sahabat.
"Ra hati-hati ya , kabari kalau sudah sampai rumah " Ucap Bagas sambil mengelus kepala Amaara pelan dan tangan satu nya memegang payun milik penjaga kantin yang sempat dipinjam Bagas tadi.
"Iya kamu juga nanti pulang hati-hati , jangan kebut-kebutan lho" Jawab Amaara sambil masuk ke dalam mobil , dan Bagas hanya mengangguk tersenyum.
"Sampai ketemu besok" Ujar Bagas ketika Amaara menurunkan jendela mobilnya.
"Iya , bye" jawab Amaara sambil tersenyum manis dan mulai menyalakan mesin mobilnya.
"Bye" balas Bagas sambil menampilkan senyum manisnya.
Setelah mobil Amaara semakin menjauh dari pandangannya , Bagas kembali menemui Dimas , Dery dan Aditya dikantin tak lupa ia pun mengembalikan payung kepada sipemiliknya.
"Gas lu semakin hari semakin sosweet ya sama si Amaara" Ucap Dery sambil tersenyum dan memberi kode kepada Aditya dan Dimas.
"Ngomong apaan sii lu ?'' tanya Bagas pura-pura tidak faham.
" Gas kalau lu beneran punya hubungan sama si Amaara kita dukung lu kok , kita tahu Amaara cwe yang baik dan lu juga cwo baik yang gak neko-neko , kita berhubungan sangat baik dengan lu dan Amara , jadi pasti kita bakal ngedukung hubungan lu" Ucap Aditya panjang lebar dan dianggukan oleh Dimas dan Dery pertanda setuju.
"Ngga lah gue pengennya kita bisa sukses didunia bisnis sama-sama dan dalam urusan pasangan pun kita harus sukses sama-sama , Kalau satu punya pasangan yang lainnya juga harus punya pasangan" Jawab Bagas panjang lebar.
Iya Aditya , Bagas , Dimas dan Dery , mereka telah sukses membangun sebuah perusahaan yang diberi nama AB2D Croup , semenjak masuk diuniversity mereka mulai merencanakan matang-matang tentang impiannya untuk membangun sebuah perusahaan sama-sama , dan ketika disemester ke tiga mereka mulai merintisnya secara perlahan , dengan modal dari hasil tabungannya masing-masing yang disatukan dan dengan bekal ilmu seadanya yang baru mereka miliki , akhirnya sebuah perusahan berhasil didirikan walau masih terbilang kecil .
Namun secara perlahan hari demi hari perusahaannya menunjukan perkembangan sampai akhirnya sekarang sudah terkenal dikalangan para pengusaha , tapi sayangnya belum banyak yang tahu jika perushaan AB2D adalah milik empat sekawan karna mereka hanya sesekali hadir dipertemuan rapat dan datang langsung ke kantor. Rencananya ketika sudah menyelesaikan sekolahnya mereka akan benar-benar fokus diperusahaan AB2D Croup dan mulai memperkenalkan diri masing-masing dikalangan para pengusaha.
"Ga segampang itu gas , masalah pasangan lebih sulit dari pada membangun sebuah perusahaan ditambah kita membangun perusahaannya sama-sama , nah masalah pasangan urusannya dengan diri sendiri dan hati " papar Dimas sambil menunjuk dada nya dan yang dimaksud adalah hati.
"Iya gue tahu , tapi itu sudah jadi keputusan gue dim , Dery , Adit" Timpal Bagas final.
"Salut gue sama lu, mudah-mudah kita cepet-cepet punya pasangan biar lu bisa ngutarain isi hati lu buat si Amaara" Ujar Dery sambil menepuk-nepuk bahu Bagas.
"Udah lah malah ngebahas pasangan , gimana perusahaan aman ?" Timpal Bagas mengalihkan topik pembicaraan.
Dan mereka pun langsung membahas tentang perusahaan AB2D Croup yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat.
Namun disaat semua fokus dengan laptopnya dan membahasan perusahaan , Dimas ia hanya menatap kosong pada layar laptopnya.
"Zeel gue gak tahu sampai sekarang perasaan gue ke lu kaya gimana ? , dan gue sampai detik ini gak tahu kabar lu disana seperti apa ? , lu udah punya pasangan atau belum ? , Tapi yang lu harus tahu sampai kapan pun , gue nungguin kedatangan lu karna gue rindu lu , bener-bener rindu banget sama lu Zella Hazna Fadheela" Batin Dimas sendu.
😘
😘
😘
Jangan lupa tinggalkan jejak🤗🙏.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Kurnianovi
aduh babang dimas tinggal teplon atuh kalo rindu hadeeuuuu kan jaman udah canggih euy
2023-04-07
1
Rina Bita
jejak dulu thoooor...🤗
2021-11-18
1
Siti Nurjanah
rindu itu memang berat bang
2021-11-08
1