The Power Of Love

The Power Of Love

Mahasiswa Baru

Naura langsung terjaga ketika mendengar alarm diponselnya , dan waktu menunjukan pukul enam pagi kebetulan Naura tidak sholat karna sedang berhalangan.

Ia melangkahkan kakinya ke kamar Mandi untuk membersihkan dirinya , kurang lebih dua puluh menit , Naura sudah menyelesaikan ritual mandinya , dan langsung menuju keruangan ganti , membuka lemari mengambil celana levis dan baju kemeja tangan panjang polos serta kerudung pasmina yang sesuai dengan warna bajunya.

Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit Naura sudah siap , tak lupa memakai sepatu sport dan menyambar tas gandongnya , lalu segera turun untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya dan juga adik kembar kesayanganya.

"Pagi semua" Sapa Naura lalu mencium pipi Shalwa , dan pipi Alex bergantian .

"Pagi sayang" jawab Alex dan Shalwa bersamaan.

Naura langsung mengambil duduk diantara sikembar Azzam dan Azim.

"Cup cup , pagi adik-adik kakak yang ganteng" Naura mencuri mencium pipi mereka bergantian.

"Kakak , Azzam sudah besar ga mau dicium lagi sama kakak" Teriak Azzam sambil mengelap pipi yang dicium oleh Naura.

"Azim juga ga mau di cium kakak Naura , Azim sudah besar sudah sekolah" Teriak Azim dan melakukan hal yang sama dengan Azzam.

"Biarin wleee" balas Naura sambil menjulurkan lidah nya kepada Azzam dan Azim yang membuat mereka semakain kesal.

Iya kini Naura sudah bersekolah diuniversitas ternama diibu kota , fakultas kedokteran yang baru masuk semester dua .

Penampialannya sangat simple , ia tak ingin ribet , Naura ke kampus lebih sering menggunakan celana panjang levis dan baju kemeja tangan panjang dengan kerudung pasmina atau segi empatnya dipadukan dengan sepatu sport.

Satu lagi Naura berangkat kampus tanpa riasan make up sedikit pun diwajahnya , namun karna dasarnya memang sudah cantik walau pun tidak memakai riasan make up apa-apa Naura tetap terlihat sangat cantik , kulitnya yang putih bersih serta wajahnya yang imut dengan bola mata kecoklatan membuat siapa saja kaum adam yang melihatnya langsung terpesona.

Azzam dan Azim serta Zani mereka sudah bersekolah ditaman kanak-kanak usianya baru mau menginjak tahun ke lima.

"Udah ga usah ribut , yu makan sarapannya sebelum nanti telat" lerai Shalwa lalu ia mengambilkan nasi dan lauk-pauk untuk Alex sebelum mengambil untuk dirinya.

Naura ia yang selalu melayani Azzam dan Azim mengambilkan nasi dan lauk pauknya lalu mengambilkan untuk dirinya.

Semua makan dengan tenang tanpa ada yang bersuara kecuali suara dentingan sendok dan garpu.

"Bunda , Ayah Naura berangkat dulu ya " Pamit Naura setelah menghabiskan sarapannya , tak lupa mencium tangan kedua orang tuanya. dan

"Cup , Cup " lagi-lagi Naura mencium pipi Azzam dan Azim tanpa permisi.

"Kakak" Teriak Azzam dan Azim bersamaan.

"Wlee" Naura menjulurkan lidahnya , lalu cepat-cepat pergi sebelum sikembar benar-benar marah.

"Assalamu'alaikum" Ucap salam Naura sedikit berteriak.

"Walaikum salam" jawab Alex dan Shalwa sambil menggelangkan kepalanya.

" Udah-udah lanjut lagi makannya sayang ! " ucap Shalwa dan Azzam serta Azim langsung nurut.

Naura suka sekali mengerjai Azzam dan Azim dengan mencium gemas pipinya padahal jelas-jelas sejak meraka masuk sekolah, mereka menolak untuk dicium oleh Naura. Begitu pun sebaliknya Naura tidak mau jika Alex mencium pipinya apalagi didepan umum.

Naura ke kampus menggunakan motor pesva matic pemberian Alex , sebenarnya Naura ingin memakai motor gede seperti Dimas namun ditolak mentah-mentah oleh Alex dan Shalwa , akhirnya Naura menentukan pilihan ke motor pesva metic dari pada harus diantar supir , Walau berat hati karna Naura belum genap tujuh belas tahun tapi akhirnya Shalwa dan Alex memberi izin karna jika naura sudah ada kemauan pasti susah untuk dibujuk.

Dimas ia sudah tinggal diapartementnya sendiri sejak kuliah di semester enam , karna memang dimas sudah punya penghasilan sendiri , tapi walau pun begitu Alex tetap membiayai kuliah Dimas sampe S² nanti.

Naura memarkirkan motornya diparkiran kampus , tak jauh dari sana terlihat Alya , Ocha dan Yumna yang baru keluar dari mobilnya masing-masing . Sebenarnya Naura bisa mengendarai mobil namun ia lebih memilih mengendarai motor biar bisa nyelinap sana-sini jika dijalanan.

"Naura" Panggil mereka secara bersamaan.

"Kak" Saut Naura sambil menghampiri mereka.

"Kantin yu belum sarapan ni" Ajak Ocha sambil memegang perutnya.

"Kebiasaan" Timpal Yumna , Alya dan Naura bersamaannya , Pasalnya diantara mereka yang sering belum sarapan adalah Ocha karna Ocha selalu bangun telat jadi tidak sempat sarapan dirumah.

"Hehe ayolah soalnya malam gadang habis nonton drakor" cengengesan Ocha.

"Kebiasaan" Timpal Yumna , Alya dan Naura sekali lagi secara bersamaan.

"Ck" Ocha berdecak sebal , sedangkan Naura , yumna dan Alya mereka malah terkekeh.

"Kuy lah ke kantin" Balas Yumna dan dianggukan Naura dan Alya.

"Nah gitu dong kalian memang sahabat gue paling the best" Timpal Ocha tersenyum senang.

Baru aja mereka akan melangkahkan kakinya terdengar suara motor Zaky , Rasya ,Temmy dan Hanan yang baru datang.

" Mau kemana ni dah kumpul aja ?'' tanya Zaky sambil melepaskan helmnya.

"Biasa kantin , ni si kunyuk belum sarapan" Jawab Yumna sambil menunjuk Ocha , dan Ocha langsung melolot tak terima disebut kunyuk.

"Kuy lah kita ikut , kebetulan gue juga belum sarapan" Timpal temmy.

"Kebiasaan , sama persis seperti si Ichi Ocha lu" Balas Rasya.

"Sembarangan kalau ngomong'' Timpal Temmy dan Ocha bersamaan.

" Ciee mulai kompak nii" Goda yumna dan yang lainnya.

"Jodoh kali" Ucap Naura santai.

"Naura" panggil Ocha dan Temmy secara bersamaan.

"Nah kan" jawab Naura dan mereka langsung tertawa bersama , sedangkan Ocha dan Temmy langsung cemberut.

Mereka secara bersamaan menuju kantin , banyak para kaum hawa dan adam yang iri melihat persahabatan mereka karna walaupun berbeda fakultas mereka tetap terlihat bareng-bareng.

Setelah sampai di kantin , Ocha dan Temmy langsung memesan nasi goreng sedangkan yang lainnya hanya memesan jus jeruk.

"Eh tau gak guys dengar-dengar difakultas kita ada mahasiswa baru loh, pindahan dari landoh " Ucap Yumna antusias. dan membuat Ocha yang sedang asik memakan nasi goreng langsung tersedak.

"Uhukh uhukh''

" Ni minum dulu pelan-pelan makannya ga ada yang minta cha" Ucap Alya sambil menyodorkan minum Ocha.

"Fakultas kita ?'' Ucap Alya sambil memberi kode pada hanan dan Naura.

" Lu aja kali gua ngga" ucap Alya , Naura dan Hanan bersamaan. dan lagi-lagi membuat Ocha tersedekat karna kaget.

"Uhukh uhukh"

"Pelan-pelan Ocha" Ucap temmy dan Ocha langsung menyeruput minumannya.

"Maksudnya fakultas manajemen bisnis ya kan lu pada beda dengan kita" Jawab Yumna sambil memalingkan wajahnya.

Iya Naura , Alya dan Hanan mereka mengambil fakultas kedokteran , sedangkan yang lainnya memilih fakultas manajemen bisnis.

"Tau dari mana lu yum ?'' tanya Zaky sambil menyuruput minumannya.

" Eh yang namanya Yumna Putri Maldini itu selalu up to date" jawab Yumna percaya diri.

"Apalagi masalah cwo" timpal Zaky. dan semuanya langsung mengangkat Ibu jari pertanda setuju.

"Ish apaan si" Desis Yumna sambil memalingkan wajahnya.

Tak berapa lama dari itu terdengan suara heboh , gemuh kaum hawa , entah ada apa yang membuat mereka jadi heboh.

"Ada apaan sii ? , berisik banget gatau orang lagi nikmatin sarapan .'' Omel Ocha.

" Udah makan-makan aja cha , habisin ga usah peduliin sekitar" Timpal hanan cuek.

"Eh tapi itu ada apaan sii ?, tumben ? " Kepo Yumna.

"Bener tu , penasaran gue" Timpal Zaky dan Temmy yang ikutan kepo.

Alya , Naura , Hanan , Rasya mereka hanya menggelengkan kepalanya.

Semakin kesini suara heboh gemuruh itu semakin jelas dan mengarah ke arah katin. Dan Tak berapa lama terlihat seorang laki-laki dengan perawakan tinggi dan bentuk badan atletis dengan kulit putih dan wajah tampan dengan hidung mancung berjalan ke arah kantin dan duduk dimeja tak jauh dari mereka.

"Siapa sii ? , sampai bikin heboh se kampus , gue juga yang punya badan bagus gak segitunya" Sebal Zaky dan temmy.

"Sirik lu , punya badan krepeng juga" Timpal Ocha , padahal badan Temmy dan Zaky gak krepeng si cuman kalau dibandingan denganlaki-laki itu lebih bagusan dia.

"Enak aja kalau ngomong" Ucap Zaky dan Temmy tak terima.

"Eh eh stop berisik mulu lu pada , jangan-jangan itu yang mahasiswa baru difakultas kita" Lerai Yumna.

"Bodo" Timpal Zaky , temmy dan Rasya berbarengan dan langsung membuat Yumna memanyunkan bibirnya.

Hanan melihat jam tangan yang melekat ditangan kirinya yang menunjukan pukul sembilan pertanda kelas pertama mereka akan dimulai sekitar lima belas menit lagi.

" Al , Ra kita cabut yu lima belas menit lagi kelas pertama ni " Ajak Hanan , Naura dan Alya langsung mengangguk setuju.

Setelah berpamitan dengan teman-temannya , Naura , Alya dan Hanan mereka meninggalkan kantin , namun tanpa sengaja Naura melihat laki-laki yang disebut Yumna sebagai mahasiswa baru itu, ia sedang merhatikan mereka dan tanpa sengaja pandangan Naura bertemu .

Naura langsung membuang pandangannya dan fokus dengan jalanna menuju kelas fakultas kedokteran.

-

-

-

Hai-hai diawal cerita semoga para readers suka dan jangan lupa tetap tinggalkan jejak 🙏🙏🤗😁.

Sehat-sehat para readers setia karya author🤗😊

Terpopuler

Comments

Kurnianovi

Kurnianovi

kira2 mahasiswa baru itu sapa yak

2023-04-07

1

BUNDA ZAHRA

BUNDA ZAHRA

HADIR di season 2☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️

2023-01-11

0

Anisnikmah

Anisnikmah

🤗

2022-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Mahasiswa Baru
2 Tak Asing
3 Rindu
4 Ketemu Lagi
5 Caffe Zana
6 Panti Asuhan Pelita
7 Bahagia itu Sederhana
8 Memilih Berbohong
9 Apa mungkin Azka ?
10 Azka Abbiya Chairi
11 Pertemuan tak terduga
12 Firasat Buruk
13 Tentang Zeela
14 Mencari Bukti
15 Menyusun Setrategi
16 Harap-Harap Cemas
17 Keputusan
18 Nikah Dadakan
19 SAH
20 Pengakuan
21 Serangan Dadakan
22 Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23 Nasib Pengantin Baru
24 Berita Hoak
25 Salah Milih Lawan
26 Pelajaran
27 Meminta Maaf
28 Kebenaran tentang Azka
29 Menghindar
30 Beralasan
31 Cinta Monyet ?
32 Kecurigaan Azka
33 Khawatiran Azka
34 Jangan Kasih Kendor
35 Cari Masalah Tengah Malam
36 Ga Enak Badan
37 Santapan Luky dan Lily
38 Tak Sadarkan diri
39 Menginap DiRS
40 Pengorbanan Azka
41 Merasa Kehilangan
42 Kepulangan Naura
43 Kejutan
44 Drama sebelum Wisuda
45 Ide Naura
46 Kepanikan Dimas & Genk
47 Nasib Jomblo
48 Tekad Aditya
49 Yogyakarta I Caming
50 Kebahagian Azka
51 Keberanian Aditya
52 Serba Salah
53 Mengikhlaskan
54 Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55 Tingkah Azka
56 Back To Home
57 Semobil Berdua
58 Oleh-Oleh
59 Membingungkan
60 Kejahilan Azka
61 Dimabuk Cinta
62 Semakin Lengket
63 Jebakan
64 Gara-gara Pakaian Dalam
65 Kekhawatiran orang tua
66 Lelaki Sejati
67 Sakit Tak Berdarah
68 Seperti Mimpi
69 Salting
70 Kecelakaan
71 Tindakan Operasi
72 Koma
73 Prihatin
74 Pamitan
75 Berduka
76 Tahlilan
77 Nahan Amarah
78 Waktunya Pembalasan
79 Penangkapan
80 Mencoba Ikhlas
81 Maaf dan Terimakasih
82 Acuh
83 Cari Aman
84 Kejang
85 Kebanggaan
86 Melarikan Diri
87 Ucapan Selamat Pagi
88 Syok
89 Berniat Nikah Muda
90 Merawat Azka
91 Keinginan Azka
92 Raja Gombal
93 Buah dari Kesabaran
94 Menjenguk Azka
95 Menjenguk Azka II
96 Diluar Dari Perkiraan
97 Penasaran Ocha
98 Balasan Suka Kepo
99 Jujur Lebih Indah
100 Kunjungan Tak Terduga
101 Selalu Rindu
102 Dewi Penolong
103 Rencana Adopsi
104 Tak Rela
105 Tak Karuan
106 Berharap
107 Mungkinkah
108 Menangis Sejadi-jadinya
109 Saling Memberi Kejutan
110 Potong Tumpeng
111 Adrenalin
112 Balapan
113 Lari Pagi
114 Makan Bubur
115 Ketakutan Alex
116 Akhir Pekan
117 Keanehan Alex
118 Rumah Sakit
119 Kenyataan Yang Pahit
120 Harus Kuat
121 Menyampaikan
122 Saling Menguatkan
123 Permohonan Alex
124 Nikah Agama
125 Mimpi Buruk
126 Drama keberangkatan Alex
127 Bersabar
128 Memeluk
129 Kepergok
130 Drop
131 Jadi Bunda itu Sulit
132 Kesibukan diPagi Hari
133 First Kiss
134 Main Bareng
135 Kebersamaan
136 Pagi Yang Menyenangkan
137 Pengajian
138 Pengajian II
139 Bayangan Naura Kecil
140 Nyaman
141 Berperang Dengan Batin
142 Ehem-Ehem
143 Kegundahan Naura
144 Sujud Syukur
145 Pembagian Rapor I
146 Pembagian Rapor II
147 Humor Alex
148 Makan Malam
149 Cemburu
150 Hampir Saja
151 Sial
152 Markas
153 Berpura-pura
154 Panggilan Sayang
155 Kesempatan kedua
156 Menawarkan Pekerjaan
157 Perang Dingin
158 Jealous
159 Baikan
160 Menggemaskan
161 Berbelanja
162 Drama Aira
163 Membawa Aira Pulang
164 Ingin Memiliki Sepenuhnya
165 Acara Syukuran Ayah Alex
166 Acara Syukuran II
167 Bernostalgila
168 Mengadopsi Aira
169 Pasar Malam
170 Lebih Baik Sakit Perut
171 Balkon
172 Sebulan Kemudian
173 Menunggu Azka
174 Mauryn Lagi
175 Aira Hilang
176 Ancaman
177 Kecurigaan Bang Angga
178 Mencari Informasi tentang Mauryn
179 Tersangka
180 Wanita Tak berperasaan
181 Aira Syok
182 Lebay
183 Aira Membaik
184 Tamu Tak Diundang
185 Tak Tahu Malu
186 Bermain dengan Aira
187 Makan Malam diCaffe
188 Makan Malam di Caffe Part II
189 Hening
190 Mendiamkan Naura
191 Tiket Honeymoon
192 Honeymoon
193 Phuket Thailand
194 Panas Dingin
195 Patong Beach
196 Sholat 2 raka'at
197 Penghuni Kamar
198 Curang
199 Bucin
200 Belanja oleh-oleh
201 SURPRISE
202 Ide Ayah Alex
203 Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204 Gaun adat Sunda
205 Keseruan rangkaian acara
206 Raja dan Ratu
207 Menikahimu
208 Jones
209 Shazia Nafisa
210 Perjuangan Seorang Ibu
211 Ditinggal perjalanan bisnis
212 Tersiksa
213 Hamil ?
214 Ga Ada yang Hamil
215 Kemarahan Azka
216 Pertengkaran hebat
217 Rumah Kita
218 Damai
219 Isak Tangis
220 Selamat Jalan Opa
221 Penyebab Kematian Opa Abi
222 Permainan Dimulai
223 Kehancuran
224 Hadiah Terindah
225 Tingkah Bumil
226 Hari Bahagia Alya dan Aditya
227 Permulaan
228 4 bulanan
229 Bertabrakan
230 Tidak Pantas
231 Ketenangan tersendiri
232 Rencana malam tahun Baru
233 Perjalanan menuju kota G
234 Menikmati Nasi liwet
235 Malam Pergantian Tahun
236 Semangat Baru
237 Temmy Kembali Berulah
238 Ta'aruf
239 Makan-makan
240 Kebahagiaan yang Berlipat
241 Manten
242 SAH
243 Bedrest
244 Tingkah pengantin Baru
245 Ketangkap Basah
246 Pernikahan Ocha & Temmy
247 Sahabat Jadi Nikah
248 Ruang UGD
249 Sang Maha Pemberian Kehidupan
250 Baby triplets
251 Aqiqah
252 Makan gratis
253 Penghujung Cerita
254 Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Mahasiswa Baru
2
Tak Asing
3
Rindu
4
Ketemu Lagi
5
Caffe Zana
6
Panti Asuhan Pelita
7
Bahagia itu Sederhana
8
Memilih Berbohong
9
Apa mungkin Azka ?
10
Azka Abbiya Chairi
11
Pertemuan tak terduga
12
Firasat Buruk
13
Tentang Zeela
14
Mencari Bukti
15
Menyusun Setrategi
16
Harap-Harap Cemas
17
Keputusan
18
Nikah Dadakan
19
SAH
20
Pengakuan
21
Serangan Dadakan
22
Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23
Nasib Pengantin Baru
24
Berita Hoak
25
Salah Milih Lawan
26
Pelajaran
27
Meminta Maaf
28
Kebenaran tentang Azka
29
Menghindar
30
Beralasan
31
Cinta Monyet ?
32
Kecurigaan Azka
33
Khawatiran Azka
34
Jangan Kasih Kendor
35
Cari Masalah Tengah Malam
36
Ga Enak Badan
37
Santapan Luky dan Lily
38
Tak Sadarkan diri
39
Menginap DiRS
40
Pengorbanan Azka
41
Merasa Kehilangan
42
Kepulangan Naura
43
Kejutan
44
Drama sebelum Wisuda
45
Ide Naura
46
Kepanikan Dimas & Genk
47
Nasib Jomblo
48
Tekad Aditya
49
Yogyakarta I Caming
50
Kebahagian Azka
51
Keberanian Aditya
52
Serba Salah
53
Mengikhlaskan
54
Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55
Tingkah Azka
56
Back To Home
57
Semobil Berdua
58
Oleh-Oleh
59
Membingungkan
60
Kejahilan Azka
61
Dimabuk Cinta
62
Semakin Lengket
63
Jebakan
64
Gara-gara Pakaian Dalam
65
Kekhawatiran orang tua
66
Lelaki Sejati
67
Sakit Tak Berdarah
68
Seperti Mimpi
69
Salting
70
Kecelakaan
71
Tindakan Operasi
72
Koma
73
Prihatin
74
Pamitan
75
Berduka
76
Tahlilan
77
Nahan Amarah
78
Waktunya Pembalasan
79
Penangkapan
80
Mencoba Ikhlas
81
Maaf dan Terimakasih
82
Acuh
83
Cari Aman
84
Kejang
85
Kebanggaan
86
Melarikan Diri
87
Ucapan Selamat Pagi
88
Syok
89
Berniat Nikah Muda
90
Merawat Azka
91
Keinginan Azka
92
Raja Gombal
93
Buah dari Kesabaran
94
Menjenguk Azka
95
Menjenguk Azka II
96
Diluar Dari Perkiraan
97
Penasaran Ocha
98
Balasan Suka Kepo
99
Jujur Lebih Indah
100
Kunjungan Tak Terduga
101
Selalu Rindu
102
Dewi Penolong
103
Rencana Adopsi
104
Tak Rela
105
Tak Karuan
106
Berharap
107
Mungkinkah
108
Menangis Sejadi-jadinya
109
Saling Memberi Kejutan
110
Potong Tumpeng
111
Adrenalin
112
Balapan
113
Lari Pagi
114
Makan Bubur
115
Ketakutan Alex
116
Akhir Pekan
117
Keanehan Alex
118
Rumah Sakit
119
Kenyataan Yang Pahit
120
Harus Kuat
121
Menyampaikan
122
Saling Menguatkan
123
Permohonan Alex
124
Nikah Agama
125
Mimpi Buruk
126
Drama keberangkatan Alex
127
Bersabar
128
Memeluk
129
Kepergok
130
Drop
131
Jadi Bunda itu Sulit
132
Kesibukan diPagi Hari
133
First Kiss
134
Main Bareng
135
Kebersamaan
136
Pagi Yang Menyenangkan
137
Pengajian
138
Pengajian II
139
Bayangan Naura Kecil
140
Nyaman
141
Berperang Dengan Batin
142
Ehem-Ehem
143
Kegundahan Naura
144
Sujud Syukur
145
Pembagian Rapor I
146
Pembagian Rapor II
147
Humor Alex
148
Makan Malam
149
Cemburu
150
Hampir Saja
151
Sial
152
Markas
153
Berpura-pura
154
Panggilan Sayang
155
Kesempatan kedua
156
Menawarkan Pekerjaan
157
Perang Dingin
158
Jealous
159
Baikan
160
Menggemaskan
161
Berbelanja
162
Drama Aira
163
Membawa Aira Pulang
164
Ingin Memiliki Sepenuhnya
165
Acara Syukuran Ayah Alex
166
Acara Syukuran II
167
Bernostalgila
168
Mengadopsi Aira
169
Pasar Malam
170
Lebih Baik Sakit Perut
171
Balkon
172
Sebulan Kemudian
173
Menunggu Azka
174
Mauryn Lagi
175
Aira Hilang
176
Ancaman
177
Kecurigaan Bang Angga
178
Mencari Informasi tentang Mauryn
179
Tersangka
180
Wanita Tak berperasaan
181
Aira Syok
182
Lebay
183
Aira Membaik
184
Tamu Tak Diundang
185
Tak Tahu Malu
186
Bermain dengan Aira
187
Makan Malam diCaffe
188
Makan Malam di Caffe Part II
189
Hening
190
Mendiamkan Naura
191
Tiket Honeymoon
192
Honeymoon
193
Phuket Thailand
194
Panas Dingin
195
Patong Beach
196
Sholat 2 raka'at
197
Penghuni Kamar
198
Curang
199
Bucin
200
Belanja oleh-oleh
201
SURPRISE
202
Ide Ayah Alex
203
Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204
Gaun adat Sunda
205
Keseruan rangkaian acara
206
Raja dan Ratu
207
Menikahimu
208
Jones
209
Shazia Nafisa
210
Perjuangan Seorang Ibu
211
Ditinggal perjalanan bisnis
212
Tersiksa
213
Hamil ?
214
Ga Ada yang Hamil
215
Kemarahan Azka
216
Pertengkaran hebat
217
Rumah Kita
218
Damai
219
Isak Tangis
220
Selamat Jalan Opa
221
Penyebab Kematian Opa Abi
222
Permainan Dimulai
223
Kehancuran
224
Hadiah Terindah
225
Tingkah Bumil
226
Hari Bahagia Alya dan Aditya
227
Permulaan
228
4 bulanan
229
Bertabrakan
230
Tidak Pantas
231
Ketenangan tersendiri
232
Rencana malam tahun Baru
233
Perjalanan menuju kota G
234
Menikmati Nasi liwet
235
Malam Pergantian Tahun
236
Semangat Baru
237
Temmy Kembali Berulah
238
Ta'aruf
239
Makan-makan
240
Kebahagiaan yang Berlipat
241
Manten
242
SAH
243
Bedrest
244
Tingkah pengantin Baru
245
Ketangkap Basah
246
Pernikahan Ocha & Temmy
247
Sahabat Jadi Nikah
248
Ruang UGD
249
Sang Maha Pemberian Kehidupan
250
Baby triplets
251
Aqiqah
252
Makan gratis
253
Penghujung Cerita
254
Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!