Memilih Berbohong

Naura akhirnya sampai dirumah dan waktu sudah menunjukan pukul tujuh kurang sepuluh menit , ia bergegas masuk ke garasi untuk menyimpan motornya , dapat terlihat mobil yang biasa Alex pakai ke kantor sudah terparkir rapi digarasi sudah dipastikan Alex sudah pulang dari kantor karna memang Alex jarang sekali lembur.

"Assalamu'alaikum" salam Naura sambil membuka pintu , tapi tidak ada yang menjawab mungkin semua masih dimushola sambil menunggu adzan isya dan kali ini Naura mengucapkan salam tidak berteriak.

Naura masuk dan menutup kembali pintu rumahnya lalu ia segera menaiki tangga menuju kamarnya untuk membersihkan diri , beruntung tadi Naura sempat berhenti dimasjid pinggir jalan yang ia lalui untuk menunaikan kewajibannya.

Naura langsung melesat ke kamar mandi setelah membuka sepatu dan menyimpan tasnya , Naura memutuskan untuk berendam diri dibathup untuk merilekskan badannya karna saking padatnya aktivitas hari ini ia merasa badannya sedikit lelah , Dan benar saja dengan berendam Naura merasa tubuhnya rilex kembali ditambah wangi aromaterapy dan tanpa disadari Naura malah tertidur dibathup.

"Kak , kakak Naura , kak " Panggil Shalwa seraya masuk ke kamar Naura karna memang kamarnya tak pernah dikunci.

"Kak kamu didalam kamar mandi ?'' tanya Shalwa sambil mengetuk pintu kamar mandi setelah merhatikan Naura tidak ada dikamarnya.

" i iya bun , bentar kakak lagi mandi ini"jawab Naura sambil gelagapan dan segera menyudahi acara berendamnya.

"Cepetan udah malam loh ini jangan terlalu lama mandinya ! , bunda sama yang lain nungguin dimeja makan ya" Teriak Shalwa lagi seraya meninggalkan kamar Naura.

Naura segera membersihkan badannya , menyambar handuk lalu keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ruang ganti , mengambil baju setelan panjang tak lupa krudung bergo warna hitam.

Naura memutuskan untuk langsung bergabung makan malam dengan keluarganya ia tak mau Ayah , Bunda dan adik kembarnya menunggu terlalu lama.

"Malam semuanya" Sapa Naura ketika ia sudah dimeja makan tak lupa Naura menampilkan senyum termanisnya.

"Malam , langsung duduk kak , kita makan dulu" Jawab Alex dengan nada dingin.

Naura merasa suasana di meja makan malam ini berbeda , ia merhatikan wajah kedua orang tuanya yang sepertinya tengah kesal , lalu bergantian menatap wajah Azzam dan Azim yang berada disamping kanan dan kirinya untukmencari jawaban, namun Azzam serta Azim ia hanya mengangkat bahu nya pertanda mereka tidak tahu.

Seperti biasa setelah Shalwa mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Alex dan dirinya , Naura mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Azzam dan Azim lalu dirinya sendirinya.

Setelah semua menyelesaikan makannya , Alex menatap Azzam , Azim dan Naura bergantian dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Azzam , Azim kalian langsung pergi ke kamar ya , Ayah mau bicara dengan kakak Naura" Ucap Alex tegas.

"Tapi yah" Protes Azzam dan Azim berbarengan pasalnya mereka ingin menonton tv karna dikamarnya tidak ada tv.

Sengaja Alex dan Shalwa tidak menyediakan tv dikamar Azzam dan Azim karna takut mengganggu jam tidur dan belajar mereka.

"Azzam , Azim" Panggil Alex tegas dan menatap Azzam dan Azim.

"Baik Ayah" Jawab Azzam dan Azim , lalu mereka berdua langsung pergi ke kamarnya .

Setelah kepergian Azzam dan Azim , Alex mengajak Naura menuju ruang tv dan Shalwa , ia membereskan meja makan dibantu bi inem dan bi iyem.

Naura duduk berhadapan dengan Ayah Alex , ia bisa merasakan perubahan sikap Ayahnya dari pertama di meja makan , dan bisa dipastikan saat ini ia tengah kesal pada Naura , apa mungkin ia kesal dengan Naura karna pulang malam tanpa memberi kabar ?.

"Naura kenapa pulang malam ? , dari mana saja ?'' Tanya Alex beruntun sambil menatap Naura.

" Iya pasti Ayah sama bunda saat ini kesal dan marah sama Naura karna pulang malam tanpa memberi kabar , apa jangan-jangan mereka juga sudah menelpon teman-teman untuk menanyakan Naura" batin Naura bermonolog cemas.

"Ayah nanya tuh , jawab dong kak" Timpal Shalwa yang baru datang dan ia hanya melihat Naura hanya tertunduk.

"Mau jawab apa ? , Masa harus jujur ? , gak mungkin juga kan ?'' batin Naura bingung.

" Kak habis dari mana ? , Kenapa pulang nya malam ?'' Tanya Alex lagi namun kali ini suaranya terdengar lebih lembut tak sedingin seperti tadi.

"Mmm maaf bunda , ayah Naura tahu Naura salah karna pulang malam tanpa memberi kabar " Ucap Naura sambil menunduk , rasanya ia tidak sanggup menatap wajah ayah bundanya.

"Bagus kamu tahu kesalahan kamu dimana , lalu dari mana saja ? , kenapa tumben pulang semalam ini ? " Balas Alex sekaligus bertanya .

Sebenarnya Shalwa dan Alex tidak tega melihat Naura yang sedari tadi menunduk pasti ia takut , namun begini lah cara Alex untuk melindungi keluarganya apalagi Naura perempuan yang baru menginjak remaja banyak kejahatan diluar sana ditambah Alex sudah memperkenalkan semua keluarganya , ia takut musuh-musuh bisnisnya melakukan hal yang tidak-tidak.

"Naura habis kerja kelompok bun , ayah " Jawab Naura pelan dan terpaksa Naura memilih berbohong untuk menutupi semuanya.

"Maafkan Naura , bunda Ayah karna telah membohongi kalian dan Naura lebih memilih berbohong dari pada harus jujur" batin Naura sendu.

"Kerja kelompok sama siapa nak ? , Bunda sudah telpon temen kakak dan mereka bilang kamu sudah pulang sejak siang tadi" tanya Shalwa sambil melihat Naura.

Mendengar jawaban bunda Shalwa , Naura seolah langsung lemas dan ia tidak tahu harus menjawab apa lagi.

''Temen kakak siapa bun ?'' tanya Naura pelan sambil memberanikan mengangkat wajahnya menatap Shalwa sebentar sebelum kembali menunduk.

"Yumna sama Ocha dan mereka kompak menjawab kamu sudah pulang dari tadi siang" Jawab Shalwa , iya Shalwa tadi sebelum adzan maghrib ia menelpon Yumna dan Ocha karna Naura tak pernah pulang sampai adzan maghrib berkumandang.

"Kak Alya tidak bun ?" tanya Naura lagi.

"Kenapa harus Alya bukannya Ocha dan Yumna juga temen kakak ?'' tanya Alex balik sambil menatap Naura.

" Ayah kak Ocha dan kak Yumna itu beda kelas , berbeda fakultas dengan Naura , yang satu kelas dengan Naura adalah kak Alya dan kak hanan" jawab Naura panjang lebar.

"Jadi kamu kerja kelompok dengan Alya ?'' tanya Alex dan Naura langsung mengangguk pelan.

" Kenapa bunda tidak menelpon Alya ?" tanya Alex pada Shalwa yang duduk disampingnya.

"Maaf bunda lupa siapa yang satu kelas dengan Naura" jawab Shalwa jujur. dan Alex langsung memukul jidatnya pelan.

"Dan maaf Naura tidak mengabari bunda karna ponsel Naura habis batre" Ucap Naura sungguh-sungguh.

"Ga ada niatan buat pinjam sama Alya ?'' tanya Alex sambil menatap Naura.

" Maaf yah gak kepikiran karna terlalu sibuk ngerjain tugas"Jawab Naura menunduk.

"Udahlah mas ii kasian Nauranya lagian kan Naura sudah pulang dan selamat sampai rumah" Bela Shalwa lalu berpindah tempat duduk disamping Naura dan mengelus lembut kepala Naura yang tertutup hijab.

"Hufhhh.." Alex menghembuskan nafasnya kasar.

"Ayah harap kamu gak ngulangin lagi kaya gini ya kak ! , dan Ayah tahu kelas kamu paling sore sampe jam tiga atau jam empat kan , kalau ada apa-apa hubungi bunda atau telpon rumah" Peringatan Alex.

"Iyah Ayah Naura usahain , sekali lagi maaf udah buat Ayah dan bunda khawatir" Ucap Naura sambil menatap Alex dan Shalwa bergantian dan mereka langsung mengangguk dan tersenyum.

Iya setelah Shalwa menelpon Yumna dan Ocha dan mereka memberi tahu kalau Naura sudah pulang , Alex dan Shalwa benar-benar khawatir ditambah adzan maghrib sudah berkumandang , akhirnya Alex memutuskan Sholat terlebih dulu dan menunggu Naura sampai adzan isya jika belum pulang maka Alex akan turun sendiri untuk mencarinya namun ternyata Naura sudah pulang sebelum adzan isya.

"Ya sudah kakak langsung ke kamar istirahat ya , gak baik anak perempuan tidur terlalu malam" Ucap Alex sambil tersenyum seraya berjalan kearah Naura lalu diusap lembut kepala Naura dan dicium sayang pucuk kepalanya.

"Baik Ayah , Selamat malam Bunda , Ayah" Ucap Naura sambil mencium punggung tangan Alex dan Shalwa bergantian sebelum melangkahkan kakinya manaiki anak tangga untuk sampai ke kamarnya.

😘

😘

😘

Jangan Lupa tinggalkan Jejak 🤗🙏.

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Kurnianovi

Kurnianovi

yah kok boong sih..... ayah bunda naura kan orangnya asik harusnya open lah ama mereka jadi kesan nya gimana gtu kalo boong karna sekali boong meskipun demi kebaikan bahkan ngulang lagi dan lagi dah

2023-04-07

1

Eka

Eka

kenapa baura harus bohong,padahal kamu sudah gguh mulia hatinya,ayooo ayah Alex selidiki naura klau pengen tau betapa mulanya naura

2023-03-08

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Kenapa g jujur aja siihh..Lagian apa yg dilakukan Naura adalah hal baik...

2022-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Mahasiswa Baru
2 Tak Asing
3 Rindu
4 Ketemu Lagi
5 Caffe Zana
6 Panti Asuhan Pelita
7 Bahagia itu Sederhana
8 Memilih Berbohong
9 Apa mungkin Azka ?
10 Azka Abbiya Chairi
11 Pertemuan tak terduga
12 Firasat Buruk
13 Tentang Zeela
14 Mencari Bukti
15 Menyusun Setrategi
16 Harap-Harap Cemas
17 Keputusan
18 Nikah Dadakan
19 SAH
20 Pengakuan
21 Serangan Dadakan
22 Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23 Nasib Pengantin Baru
24 Berita Hoak
25 Salah Milih Lawan
26 Pelajaran
27 Meminta Maaf
28 Kebenaran tentang Azka
29 Menghindar
30 Beralasan
31 Cinta Monyet ?
32 Kecurigaan Azka
33 Khawatiran Azka
34 Jangan Kasih Kendor
35 Cari Masalah Tengah Malam
36 Ga Enak Badan
37 Santapan Luky dan Lily
38 Tak Sadarkan diri
39 Menginap DiRS
40 Pengorbanan Azka
41 Merasa Kehilangan
42 Kepulangan Naura
43 Kejutan
44 Drama sebelum Wisuda
45 Ide Naura
46 Kepanikan Dimas & Genk
47 Nasib Jomblo
48 Tekad Aditya
49 Yogyakarta I Caming
50 Kebahagian Azka
51 Keberanian Aditya
52 Serba Salah
53 Mengikhlaskan
54 Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55 Tingkah Azka
56 Back To Home
57 Semobil Berdua
58 Oleh-Oleh
59 Membingungkan
60 Kejahilan Azka
61 Dimabuk Cinta
62 Semakin Lengket
63 Jebakan
64 Gara-gara Pakaian Dalam
65 Kekhawatiran orang tua
66 Lelaki Sejati
67 Sakit Tak Berdarah
68 Seperti Mimpi
69 Salting
70 Kecelakaan
71 Tindakan Operasi
72 Koma
73 Prihatin
74 Pamitan
75 Berduka
76 Tahlilan
77 Nahan Amarah
78 Waktunya Pembalasan
79 Penangkapan
80 Mencoba Ikhlas
81 Maaf dan Terimakasih
82 Acuh
83 Cari Aman
84 Kejang
85 Kebanggaan
86 Melarikan Diri
87 Ucapan Selamat Pagi
88 Syok
89 Berniat Nikah Muda
90 Merawat Azka
91 Keinginan Azka
92 Raja Gombal
93 Buah dari Kesabaran
94 Menjenguk Azka
95 Menjenguk Azka II
96 Diluar Dari Perkiraan
97 Penasaran Ocha
98 Balasan Suka Kepo
99 Jujur Lebih Indah
100 Kunjungan Tak Terduga
101 Selalu Rindu
102 Dewi Penolong
103 Rencana Adopsi
104 Tak Rela
105 Tak Karuan
106 Berharap
107 Mungkinkah
108 Menangis Sejadi-jadinya
109 Saling Memberi Kejutan
110 Potong Tumpeng
111 Adrenalin
112 Balapan
113 Lari Pagi
114 Makan Bubur
115 Ketakutan Alex
116 Akhir Pekan
117 Keanehan Alex
118 Rumah Sakit
119 Kenyataan Yang Pahit
120 Harus Kuat
121 Menyampaikan
122 Saling Menguatkan
123 Permohonan Alex
124 Nikah Agama
125 Mimpi Buruk
126 Drama keberangkatan Alex
127 Bersabar
128 Memeluk
129 Kepergok
130 Drop
131 Jadi Bunda itu Sulit
132 Kesibukan diPagi Hari
133 First Kiss
134 Main Bareng
135 Kebersamaan
136 Pagi Yang Menyenangkan
137 Pengajian
138 Pengajian II
139 Bayangan Naura Kecil
140 Nyaman
141 Berperang Dengan Batin
142 Ehem-Ehem
143 Kegundahan Naura
144 Sujud Syukur
145 Pembagian Rapor I
146 Pembagian Rapor II
147 Humor Alex
148 Makan Malam
149 Cemburu
150 Hampir Saja
151 Sial
152 Markas
153 Berpura-pura
154 Panggilan Sayang
155 Kesempatan kedua
156 Menawarkan Pekerjaan
157 Perang Dingin
158 Jealous
159 Baikan
160 Menggemaskan
161 Berbelanja
162 Drama Aira
163 Membawa Aira Pulang
164 Ingin Memiliki Sepenuhnya
165 Acara Syukuran Ayah Alex
166 Acara Syukuran II
167 Bernostalgila
168 Mengadopsi Aira
169 Pasar Malam
170 Lebih Baik Sakit Perut
171 Balkon
172 Sebulan Kemudian
173 Menunggu Azka
174 Mauryn Lagi
175 Aira Hilang
176 Ancaman
177 Kecurigaan Bang Angga
178 Mencari Informasi tentang Mauryn
179 Tersangka
180 Wanita Tak berperasaan
181 Aira Syok
182 Lebay
183 Aira Membaik
184 Tamu Tak Diundang
185 Tak Tahu Malu
186 Bermain dengan Aira
187 Makan Malam diCaffe
188 Makan Malam di Caffe Part II
189 Hening
190 Mendiamkan Naura
191 Tiket Honeymoon
192 Honeymoon
193 Phuket Thailand
194 Panas Dingin
195 Patong Beach
196 Sholat 2 raka'at
197 Penghuni Kamar
198 Curang
199 Bucin
200 Belanja oleh-oleh
201 SURPRISE
202 Ide Ayah Alex
203 Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204 Gaun adat Sunda
205 Keseruan rangkaian acara
206 Raja dan Ratu
207 Menikahimu
208 Jones
209 Shazia Nafisa
210 Perjuangan Seorang Ibu
211 Ditinggal perjalanan bisnis
212 Tersiksa
213 Hamil ?
214 Ga Ada yang Hamil
215 Kemarahan Azka
216 Pertengkaran hebat
217 Rumah Kita
218 Damai
219 Isak Tangis
220 Selamat Jalan Opa
221 Penyebab Kematian Opa Abi
222 Permainan Dimulai
223 Kehancuran
224 Hadiah Terindah
225 Tingkah Bumil
226 Hari Bahagia Alya dan Aditya
227 Permulaan
228 4 bulanan
229 Bertabrakan
230 Tidak Pantas
231 Ketenangan tersendiri
232 Rencana malam tahun Baru
233 Perjalanan menuju kota G
234 Menikmati Nasi liwet
235 Malam Pergantian Tahun
236 Semangat Baru
237 Temmy Kembali Berulah
238 Ta'aruf
239 Makan-makan
240 Kebahagiaan yang Berlipat
241 Manten
242 SAH
243 Bedrest
244 Tingkah pengantin Baru
245 Ketangkap Basah
246 Pernikahan Ocha & Temmy
247 Sahabat Jadi Nikah
248 Ruang UGD
249 Sang Maha Pemberian Kehidupan
250 Baby triplets
251 Aqiqah
252 Makan gratis
253 Penghujung Cerita
254 Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Mahasiswa Baru
2
Tak Asing
3
Rindu
4
Ketemu Lagi
5
Caffe Zana
6
Panti Asuhan Pelita
7
Bahagia itu Sederhana
8
Memilih Berbohong
9
Apa mungkin Azka ?
10
Azka Abbiya Chairi
11
Pertemuan tak terduga
12
Firasat Buruk
13
Tentang Zeela
14
Mencari Bukti
15
Menyusun Setrategi
16
Harap-Harap Cemas
17
Keputusan
18
Nikah Dadakan
19
SAH
20
Pengakuan
21
Serangan Dadakan
22
Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23
Nasib Pengantin Baru
24
Berita Hoak
25
Salah Milih Lawan
26
Pelajaran
27
Meminta Maaf
28
Kebenaran tentang Azka
29
Menghindar
30
Beralasan
31
Cinta Monyet ?
32
Kecurigaan Azka
33
Khawatiran Azka
34
Jangan Kasih Kendor
35
Cari Masalah Tengah Malam
36
Ga Enak Badan
37
Santapan Luky dan Lily
38
Tak Sadarkan diri
39
Menginap DiRS
40
Pengorbanan Azka
41
Merasa Kehilangan
42
Kepulangan Naura
43
Kejutan
44
Drama sebelum Wisuda
45
Ide Naura
46
Kepanikan Dimas & Genk
47
Nasib Jomblo
48
Tekad Aditya
49
Yogyakarta I Caming
50
Kebahagian Azka
51
Keberanian Aditya
52
Serba Salah
53
Mengikhlaskan
54
Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55
Tingkah Azka
56
Back To Home
57
Semobil Berdua
58
Oleh-Oleh
59
Membingungkan
60
Kejahilan Azka
61
Dimabuk Cinta
62
Semakin Lengket
63
Jebakan
64
Gara-gara Pakaian Dalam
65
Kekhawatiran orang tua
66
Lelaki Sejati
67
Sakit Tak Berdarah
68
Seperti Mimpi
69
Salting
70
Kecelakaan
71
Tindakan Operasi
72
Koma
73
Prihatin
74
Pamitan
75
Berduka
76
Tahlilan
77
Nahan Amarah
78
Waktunya Pembalasan
79
Penangkapan
80
Mencoba Ikhlas
81
Maaf dan Terimakasih
82
Acuh
83
Cari Aman
84
Kejang
85
Kebanggaan
86
Melarikan Diri
87
Ucapan Selamat Pagi
88
Syok
89
Berniat Nikah Muda
90
Merawat Azka
91
Keinginan Azka
92
Raja Gombal
93
Buah dari Kesabaran
94
Menjenguk Azka
95
Menjenguk Azka II
96
Diluar Dari Perkiraan
97
Penasaran Ocha
98
Balasan Suka Kepo
99
Jujur Lebih Indah
100
Kunjungan Tak Terduga
101
Selalu Rindu
102
Dewi Penolong
103
Rencana Adopsi
104
Tak Rela
105
Tak Karuan
106
Berharap
107
Mungkinkah
108
Menangis Sejadi-jadinya
109
Saling Memberi Kejutan
110
Potong Tumpeng
111
Adrenalin
112
Balapan
113
Lari Pagi
114
Makan Bubur
115
Ketakutan Alex
116
Akhir Pekan
117
Keanehan Alex
118
Rumah Sakit
119
Kenyataan Yang Pahit
120
Harus Kuat
121
Menyampaikan
122
Saling Menguatkan
123
Permohonan Alex
124
Nikah Agama
125
Mimpi Buruk
126
Drama keberangkatan Alex
127
Bersabar
128
Memeluk
129
Kepergok
130
Drop
131
Jadi Bunda itu Sulit
132
Kesibukan diPagi Hari
133
First Kiss
134
Main Bareng
135
Kebersamaan
136
Pagi Yang Menyenangkan
137
Pengajian
138
Pengajian II
139
Bayangan Naura Kecil
140
Nyaman
141
Berperang Dengan Batin
142
Ehem-Ehem
143
Kegundahan Naura
144
Sujud Syukur
145
Pembagian Rapor I
146
Pembagian Rapor II
147
Humor Alex
148
Makan Malam
149
Cemburu
150
Hampir Saja
151
Sial
152
Markas
153
Berpura-pura
154
Panggilan Sayang
155
Kesempatan kedua
156
Menawarkan Pekerjaan
157
Perang Dingin
158
Jealous
159
Baikan
160
Menggemaskan
161
Berbelanja
162
Drama Aira
163
Membawa Aira Pulang
164
Ingin Memiliki Sepenuhnya
165
Acara Syukuran Ayah Alex
166
Acara Syukuran II
167
Bernostalgila
168
Mengadopsi Aira
169
Pasar Malam
170
Lebih Baik Sakit Perut
171
Balkon
172
Sebulan Kemudian
173
Menunggu Azka
174
Mauryn Lagi
175
Aira Hilang
176
Ancaman
177
Kecurigaan Bang Angga
178
Mencari Informasi tentang Mauryn
179
Tersangka
180
Wanita Tak berperasaan
181
Aira Syok
182
Lebay
183
Aira Membaik
184
Tamu Tak Diundang
185
Tak Tahu Malu
186
Bermain dengan Aira
187
Makan Malam diCaffe
188
Makan Malam di Caffe Part II
189
Hening
190
Mendiamkan Naura
191
Tiket Honeymoon
192
Honeymoon
193
Phuket Thailand
194
Panas Dingin
195
Patong Beach
196
Sholat 2 raka'at
197
Penghuni Kamar
198
Curang
199
Bucin
200
Belanja oleh-oleh
201
SURPRISE
202
Ide Ayah Alex
203
Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204
Gaun adat Sunda
205
Keseruan rangkaian acara
206
Raja dan Ratu
207
Menikahimu
208
Jones
209
Shazia Nafisa
210
Perjuangan Seorang Ibu
211
Ditinggal perjalanan bisnis
212
Tersiksa
213
Hamil ?
214
Ga Ada yang Hamil
215
Kemarahan Azka
216
Pertengkaran hebat
217
Rumah Kita
218
Damai
219
Isak Tangis
220
Selamat Jalan Opa
221
Penyebab Kematian Opa Abi
222
Permainan Dimulai
223
Kehancuran
224
Hadiah Terindah
225
Tingkah Bumil
226
Hari Bahagia Alya dan Aditya
227
Permulaan
228
4 bulanan
229
Bertabrakan
230
Tidak Pantas
231
Ketenangan tersendiri
232
Rencana malam tahun Baru
233
Perjalanan menuju kota G
234
Menikmati Nasi liwet
235
Malam Pergantian Tahun
236
Semangat Baru
237
Temmy Kembali Berulah
238
Ta'aruf
239
Makan-makan
240
Kebahagiaan yang Berlipat
241
Manten
242
SAH
243
Bedrest
244
Tingkah pengantin Baru
245
Ketangkap Basah
246
Pernikahan Ocha & Temmy
247
Sahabat Jadi Nikah
248
Ruang UGD
249
Sang Maha Pemberian Kehidupan
250
Baby triplets
251
Aqiqah
252
Makan gratis
253
Penghujung Cerita
254
Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!