Naura akhirnya sampai dirumah dan waktu sudah menunjukan pukul tujuh kurang sepuluh menit , ia bergegas masuk ke garasi untuk menyimpan motornya , dapat terlihat mobil yang biasa Alex pakai ke kantor sudah terparkir rapi digarasi sudah dipastikan Alex sudah pulang dari kantor karna memang Alex jarang sekali lembur.
"Assalamu'alaikum" salam Naura sambil membuka pintu , tapi tidak ada yang menjawab mungkin semua masih dimushola sambil menunggu adzan isya dan kali ini Naura mengucapkan salam tidak berteriak.
Naura masuk dan menutup kembali pintu rumahnya lalu ia segera menaiki tangga menuju kamarnya untuk membersihkan diri , beruntung tadi Naura sempat berhenti dimasjid pinggir jalan yang ia lalui untuk menunaikan kewajibannya.
Naura langsung melesat ke kamar mandi setelah membuka sepatu dan menyimpan tasnya , Naura memutuskan untuk berendam diri dibathup untuk merilekskan badannya karna saking padatnya aktivitas hari ini ia merasa badannya sedikit lelah , Dan benar saja dengan berendam Naura merasa tubuhnya rilex kembali ditambah wangi aromaterapy dan tanpa disadari Naura malah tertidur dibathup.
"Kak , kakak Naura , kak " Panggil Shalwa seraya masuk ke kamar Naura karna memang kamarnya tak pernah dikunci.
"Kak kamu didalam kamar mandi ?'' tanya Shalwa sambil mengetuk pintu kamar mandi setelah merhatikan Naura tidak ada dikamarnya.
" i iya bun , bentar kakak lagi mandi ini"jawab Naura sambil gelagapan dan segera menyudahi acara berendamnya.
"Cepetan udah malam loh ini jangan terlalu lama mandinya ! , bunda sama yang lain nungguin dimeja makan ya" Teriak Shalwa lagi seraya meninggalkan kamar Naura.
Naura segera membersihkan badannya , menyambar handuk lalu keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ruang ganti , mengambil baju setelan panjang tak lupa krudung bergo warna hitam.
Naura memutuskan untuk langsung bergabung makan malam dengan keluarganya ia tak mau Ayah , Bunda dan adik kembarnya menunggu terlalu lama.
"Malam semuanya" Sapa Naura ketika ia sudah dimeja makan tak lupa Naura menampilkan senyum termanisnya.
"Malam , langsung duduk kak , kita makan dulu" Jawab Alex dengan nada dingin.
Naura merasa suasana di meja makan malam ini berbeda , ia merhatikan wajah kedua orang tuanya yang sepertinya tengah kesal , lalu bergantian menatap wajah Azzam dan Azim yang berada disamping kanan dan kirinya untukmencari jawaban, namun Azzam serta Azim ia hanya mengangkat bahu nya pertanda mereka tidak tahu.
Seperti biasa setelah Shalwa mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Alex dan dirinya , Naura mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Azzam dan Azim lalu dirinya sendirinya.
Setelah semua menyelesaikan makannya , Alex menatap Azzam , Azim dan Naura bergantian dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Azzam , Azim kalian langsung pergi ke kamar ya , Ayah mau bicara dengan kakak Naura" Ucap Alex tegas.
"Tapi yah" Protes Azzam dan Azim berbarengan pasalnya mereka ingin menonton tv karna dikamarnya tidak ada tv.
Sengaja Alex dan Shalwa tidak menyediakan tv dikamar Azzam dan Azim karna takut mengganggu jam tidur dan belajar mereka.
"Azzam , Azim" Panggil Alex tegas dan menatap Azzam dan Azim.
"Baik Ayah" Jawab Azzam dan Azim , lalu mereka berdua langsung pergi ke kamarnya .
Setelah kepergian Azzam dan Azim , Alex mengajak Naura menuju ruang tv dan Shalwa , ia membereskan meja makan dibantu bi inem dan bi iyem.
Naura duduk berhadapan dengan Ayah Alex , ia bisa merasakan perubahan sikap Ayahnya dari pertama di meja makan , dan bisa dipastikan saat ini ia tengah kesal pada Naura , apa mungkin ia kesal dengan Naura karna pulang malam tanpa memberi kabar ?.
"Naura kenapa pulang malam ? , dari mana saja ?'' Tanya Alex beruntun sambil menatap Naura.
" Iya pasti Ayah sama bunda saat ini kesal dan marah sama Naura karna pulang malam tanpa memberi kabar , apa jangan-jangan mereka juga sudah menelpon teman-teman untuk menanyakan Naura" batin Naura bermonolog cemas.
"Ayah nanya tuh , jawab dong kak" Timpal Shalwa yang baru datang dan ia hanya melihat Naura hanya tertunduk.
"Mau jawab apa ? , Masa harus jujur ? , gak mungkin juga kan ?'' batin Naura bingung.
" Kak habis dari mana ? , Kenapa pulang nya malam ?'' Tanya Alex lagi namun kali ini suaranya terdengar lebih lembut tak sedingin seperti tadi.
"Mmm maaf bunda , ayah Naura tahu Naura salah karna pulang malam tanpa memberi kabar " Ucap Naura sambil menunduk , rasanya ia tidak sanggup menatap wajah ayah bundanya.
"Bagus kamu tahu kesalahan kamu dimana , lalu dari mana saja ? , kenapa tumben pulang semalam ini ? " Balas Alex sekaligus bertanya .
Sebenarnya Shalwa dan Alex tidak tega melihat Naura yang sedari tadi menunduk pasti ia takut , namun begini lah cara Alex untuk melindungi keluarganya apalagi Naura perempuan yang baru menginjak remaja banyak kejahatan diluar sana ditambah Alex sudah memperkenalkan semua keluarganya , ia takut musuh-musuh bisnisnya melakukan hal yang tidak-tidak.
"Naura habis kerja kelompok bun , ayah " Jawab Naura pelan dan terpaksa Naura memilih berbohong untuk menutupi semuanya.
"Maafkan Naura , bunda Ayah karna telah membohongi kalian dan Naura lebih memilih berbohong dari pada harus jujur" batin Naura sendu.
"Kerja kelompok sama siapa nak ? , Bunda sudah telpon temen kakak dan mereka bilang kamu sudah pulang sejak siang tadi" tanya Shalwa sambil melihat Naura.
Mendengar jawaban bunda Shalwa , Naura seolah langsung lemas dan ia tidak tahu harus menjawab apa lagi.
''Temen kakak siapa bun ?'' tanya Naura pelan sambil memberanikan mengangkat wajahnya menatap Shalwa sebentar sebelum kembali menunduk.
"Yumna sama Ocha dan mereka kompak menjawab kamu sudah pulang dari tadi siang" Jawab Shalwa , iya Shalwa tadi sebelum adzan maghrib ia menelpon Yumna dan Ocha karna Naura tak pernah pulang sampai adzan maghrib berkumandang.
"Kak Alya tidak bun ?" tanya Naura lagi.
"Kenapa harus Alya bukannya Ocha dan Yumna juga temen kakak ?'' tanya Alex balik sambil menatap Naura.
" Ayah kak Ocha dan kak Yumna itu beda kelas , berbeda fakultas dengan Naura , yang satu kelas dengan Naura adalah kak Alya dan kak hanan" jawab Naura panjang lebar.
"Jadi kamu kerja kelompok dengan Alya ?'' tanya Alex dan Naura langsung mengangguk pelan.
" Kenapa bunda tidak menelpon Alya ?" tanya Alex pada Shalwa yang duduk disampingnya.
"Maaf bunda lupa siapa yang satu kelas dengan Naura" jawab Shalwa jujur. dan Alex langsung memukul jidatnya pelan.
"Dan maaf Naura tidak mengabari bunda karna ponsel Naura habis batre" Ucap Naura sungguh-sungguh.
"Ga ada niatan buat pinjam sama Alya ?'' tanya Alex sambil menatap Naura.
" Maaf yah gak kepikiran karna terlalu sibuk ngerjain tugas"Jawab Naura menunduk.
"Udahlah mas ii kasian Nauranya lagian kan Naura sudah pulang dan selamat sampai rumah" Bela Shalwa lalu berpindah tempat duduk disamping Naura dan mengelus lembut kepala Naura yang tertutup hijab.
"Hufhhh.." Alex menghembuskan nafasnya kasar.
"Ayah harap kamu gak ngulangin lagi kaya gini ya kak ! , dan Ayah tahu kelas kamu paling sore sampe jam tiga atau jam empat kan , kalau ada apa-apa hubungi bunda atau telpon rumah" Peringatan Alex.
"Iyah Ayah Naura usahain , sekali lagi maaf udah buat Ayah dan bunda khawatir" Ucap Naura sambil menatap Alex dan Shalwa bergantian dan mereka langsung mengangguk dan tersenyum.
Iya setelah Shalwa menelpon Yumna dan Ocha dan mereka memberi tahu kalau Naura sudah pulang , Alex dan Shalwa benar-benar khawatir ditambah adzan maghrib sudah berkumandang , akhirnya Alex memutuskan Sholat terlebih dulu dan menunggu Naura sampai adzan isya jika belum pulang maka Alex akan turun sendiri untuk mencarinya namun ternyata Naura sudah pulang sebelum adzan isya.
"Ya sudah kakak langsung ke kamar istirahat ya , gak baik anak perempuan tidur terlalu malam" Ucap Alex sambil tersenyum seraya berjalan kearah Naura lalu diusap lembut kepala Naura dan dicium sayang pucuk kepalanya.
"Baik Ayah , Selamat malam Bunda , Ayah" Ucap Naura sambil mencium punggung tangan Alex dan Shalwa bergantian sebelum melangkahkan kakinya manaiki anak tangga untuk sampai ke kamarnya.
😘
😘
😘
Jangan Lupa tinggalkan Jejak 🤗🙏.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Kurnianovi
yah kok boong sih..... ayah bunda naura kan orangnya asik harusnya open lah ama mereka jadi kesan nya gimana gtu kalo boong karna sekali boong meskipun demi kebaikan bahkan ngulang lagi dan lagi dah
2023-04-07
1
Eka
kenapa baura harus bohong,padahal kamu sudah gguh mulia hatinya,ayooo ayah Alex selidiki naura klau pengen tau betapa mulanya naura
2023-03-08
1
Alexandra Juliana
Kenapa g jujur aja siihh..Lagian apa yg dilakukan Naura adalah hal baik...
2022-09-12
1