Bahagia itu Sederhana

Naura terjalin obrolan dengan bu Susi tentang perkembangan anak-anak dan Panti Asuhan yang mulai kedatangan beberapa donatur baru, Aira ia terus menempel pada Naura , bu Susi sudah menyuruh beberapa anak panti untuk mengajak Aira bermain namun Aira tidak mau , malah ia menangis dengan kencang .

"Tidak apa-apa bu , biarkan Aira disini saja" Ujar Naura sambil memangku menenangkan Aira yang sedang menangis.

"Sut...Udah jangan nangis lagi ya , Aira tetap boleh disini sama bunda asalkan jangan nangis lagi ya" Ucap Naura menenangkan Aira dan Aira langsung berhenti menangis sambil mengangguk seraya tersenyum kepada Naura.

"Aira memang berbeda dari anak yang lainnya ya kak , dia nempel banget sama kakak Naura" Ucap bu Susi sambil tersenyum melihat Naura.

"Iya bu , tapi gapapa kok Naura justru senang " Jawab Naura sambil tersenyum seraya mengelus kepala Aira yang berada dalam pangkuannya.

Berbarengan dengan itu Pak Saswi dan Angga baru datang dengan membawa beberapa kantung kresek keperluan tiga anak panti yang baru , tak lupa Naura pun sudah mengirim pesan pada Angga untuk membelikan beberapa makanan untuk semua anak panti.

"Assalamu'alaikum" Salam pak Saswi dan Angga berbarengan.

"Walaikum salam" Jawab semua anak-anak , bu Susi dan Naura berbarengan.

"Eh ada nak Naura" Ucap Pak Saswi ketika Naura menyalami pak Saswi .

"Iya pak , Bagaimana kabarnya ?'' tanya Naura sopan .

" Alhamdulillah bapak baik nak , Nak Naura bagaimana , sehat ?''Jawab Pak Saswi dan berbalik bertanya.

"Naura juga sehat pak" jawab Naura tersenyum ramah , jangan lupakan Aira yang gak mau turun dari pangkuan Naura.

Pak Saswi dan Angga pun ikut duduk bersama Naura dan juga bu Susi , Angga teringat kalau ia membelikan eskrim untuk semua anak panti.

"Hai adik-adik abang punya eskrim loh" Teriak Angga dan semua anak panti langsung tersenyum girang dan menghampiri Angga.

"Aku mau , Aku mau , aku mau " Begitulah teriakan anak-anak panti yang mampu membuat Naura , Angga , pak Saswi dan bu Susi tersenyum.

"Tenang ya ! berbaris , ingat jangan berebutan semua bakal kebagian ! " Ujar Angga dan anak-anak langsung mengerti.

Angga memberi satu cap eskrim ke setiap anak panti dan semua terbagi rata , setelah mendapatkan eskrim semua anak-anak kembali ketempatnya semula dan mereka sama-sama menikmati eskrim dengan senyum bahagia.

"Ternyata mendapatkan satu cap eskrim saja sudah membuat mereka tersenyum bahagia ya Pak , bu , abang" Ujar Naura sambil merhatikan wajah-wajah bahagia anak-anak panti.

"Ternyata bahagia itu Sederhana , melihat kalian tersenyum senang memakan eskrim saja sudah membuat Naura sangat bahagia" batin Naura tersenyum senang.

" Iya nak , memang membuat mereka tersenyum bahagia itu mudah apalagi mereka memang anak yang baik dan selalu menerima setiap apa yang dikasih mau makanan ataupun mainan , dan bapak juga sangat-sangat bahagia bisa merawat mereka , hari-hari bapak menjadi penuh dengan canda tawa karna tingkah mereka" Timpal pak Saswi sambil tersenyum lebar merhatikan anak-anak panti.

"Iya nak ibu sama hal nya dengan bapak , ibu merasa bersyukur dan sangat bahagia , ibu bisa merasakan menjadi seorang ibu seutuhnya yang bisa merawat dan membesarkan anak walau bukan ibu yang mengandung " Balas bu Susi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Alhamdulillah kalau bapak dan ibu begitu senang merawat dan membesarkan mereka , semoga Allah membalas semua kebaikan bapak dan ibu , selalu memberi kesehatan dan umur yang panjang agar bapak dan ibu bisa terus merawat mereka" Balas Naura sambil menatap pak Saswi dan bu Susi bergantian.

"Aamiin" Jawab Pak Saswi , bu Susi dan Angga berbarengan.

"Kami semua bisa seperti ini karna kakak Naura dan ibu gak bisa berbuat apa-apa untuk membalas semua kebaikan kakak kecuali mendoakan kakak Naura disetiap ibu sesudah sholat agar kakak Naura juga tetap sehat , dimudahkan segala urusannya , selalu dilimpahkan rizqinya " Ucap bu Susi yang sudah meneteskan air mata.

"Iya nak bapak pun hanya bisa mendoakan kakak Naura begitu banyak kebaikan yang bapak dan istri dapatkan dari keluarga atau pun dari kakak Naura sendiri" timpal pak Saswi.

"Aamiin Aamiin bu pak makasih banyak atas doanya , dan ibu juga bapak tidak perlu memikirkan caranya membalas , dengan bapak dan ibu yang bersedia merawat anak-anak bagi Naura itu sudah sangat cukup" balas Naura sambil mengelus bahu bu Susi pelan.

"Hwaaaa Hwaaaaa" Tiba-tiba Aira langsung menangis padahal ia masih dalam pangkuan Naura , dan semua perhatikan langsung tertuju pada Aira yang tiba-tiba menangis .

"Aira kenapa sayang ?'' tanya Naura lembut sambil mengelus kepalanya.

" Buna , Aira mau estim"Jawab Aira sambil mendongak menatap Naura . dan semua langsung tersenyum lega ternyata Aira menangis hanya karna ingin eskrim.

"Ya Allah abang lupa Aira , tapi eskrimnya sudah habis" Ucap Angga sambil melihat Aira dan Aira langsung menangis kejer .

"Abang serius eskrimnya habis ?'' tanya Naura yang mulai panik.

" Tenang dek masih ada kok " jawab Angga sambil cengengesan.

"Ish seneng banget ngerjain anak-anak" Desis Naura kesal , sedangkan bu Susi dan pak Saswi mereka hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Cup cup masih ada kok eskrimnya , Aira jangan nangis ya" Ucap Naura menenangkan Aira.

"Mau estim buna" Ucap Aira sela tangisnya.

"Iya iya sayang tapi jangan nangis ya" balas Naura sambil tersenyum dan mengelap lembut air mata dikedua pipi Aira .

"Iya buna Aila ga nangis lagi kok" Jawab Aila yang langsung berhenti menangis dan membuat semua orang langsung tersenyum gemas dengan tingkah Aira.

"Anak pintar" Ucap Naura sambil mengelus lembut kepala Aira.

"Aira mau estim ?'' Tanya Angga lagi sambil memegang satu cap eskrim ditangannya , dan Aira langsung mengangguk kegirangan.

" Tapi duduknya disini dipangkuan abang , mau " Tawar Angga dan membuat Aira langsung berkaca-kaca kembali bersiap akan menangis.

"Buna" Adu Aira .

"Abang" Lirih Naura sambil menatap lekat Angga dengan sorot elang.

"Eh iya iya ni eskrimnya Aira jangan nangis ya" Ucap Angga yang langsung memberikan eskrimnya pada Aira.

"Bilang apa pada abang Angga nak ?'' Ucap bu Susi.

" Telimatasih abang" Ucap Aira.

"Sama-sama Aira cantik" Balas Angga sambil mengelus lembut pipi Aira.

Naura langsung membantu menyuapi Aira makan eskrim sambil mengobrol dengan pak Saswi , bu Susi dan Angga.

Tak terasa banyak pembahasan yang diobrolkan oleh pak Saswi dan bu Susi sampai Aira pun tertidur dalam pangkuan Naura.

Mengingat waktu yang semakin sore , Naura dan Angga pun langsung pamit untuk pulang , Aira ia diambil alih oleh bu Susi dan beruntung Aira masih tertidur pulas , jadi ia tidak merengek ingin ikut Naura .Tak lupa Naura dan Angga pun berpamitan pada anak-anak panti yang lainnya.

Oh ya Naura juga memperkerjakan dua orang art perempuan dan dua orang art laki-laki untuk membantu bu Susi dan pak Saswi merawat dan menjaga anak-anak panti.

Angga langsung balik ke Caffe membantu Anggi sedangkan Naura ia langsung pulanh ke rumahnya sebelum Shalwa atau orang rumah mencarinya karna pulang terlalu sore.

😘

😘

😘

Terimakasih atas doa-doanya 🙏🤗 Alhmdulillah hari ini author udah baikan tapi maaf baru bisa up satu eps 🙏🙏🙏😁.

Jangan Lupa tinggalkan Jejak 🙏😁.

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Rohiana Rohiana

Rohiana Rohiana

Apa cerita nya dah tamat ya , soal nya dah lama banget gak di up.

2022-06-02

0

ANAA K

ANAA K

Yah.. knapa bukan Nura sih yg ngasuh Aira

2021-11-22

1

suharty thy

suharty thy

apa aku aja yg bacanya pak sawi bukan pak saswi😂😂
keingat sawi deh

2021-10-29

2

lihat semua
Episodes
1 Mahasiswa Baru
2 Tak Asing
3 Rindu
4 Ketemu Lagi
5 Caffe Zana
6 Panti Asuhan Pelita
7 Bahagia itu Sederhana
8 Memilih Berbohong
9 Apa mungkin Azka ?
10 Azka Abbiya Chairi
11 Pertemuan tak terduga
12 Firasat Buruk
13 Tentang Zeela
14 Mencari Bukti
15 Menyusun Setrategi
16 Harap-Harap Cemas
17 Keputusan
18 Nikah Dadakan
19 SAH
20 Pengakuan
21 Serangan Dadakan
22 Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23 Nasib Pengantin Baru
24 Berita Hoak
25 Salah Milih Lawan
26 Pelajaran
27 Meminta Maaf
28 Kebenaran tentang Azka
29 Menghindar
30 Beralasan
31 Cinta Monyet ?
32 Kecurigaan Azka
33 Khawatiran Azka
34 Jangan Kasih Kendor
35 Cari Masalah Tengah Malam
36 Ga Enak Badan
37 Santapan Luky dan Lily
38 Tak Sadarkan diri
39 Menginap DiRS
40 Pengorbanan Azka
41 Merasa Kehilangan
42 Kepulangan Naura
43 Kejutan
44 Drama sebelum Wisuda
45 Ide Naura
46 Kepanikan Dimas & Genk
47 Nasib Jomblo
48 Tekad Aditya
49 Yogyakarta I Caming
50 Kebahagian Azka
51 Keberanian Aditya
52 Serba Salah
53 Mengikhlaskan
54 Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55 Tingkah Azka
56 Back To Home
57 Semobil Berdua
58 Oleh-Oleh
59 Membingungkan
60 Kejahilan Azka
61 Dimabuk Cinta
62 Semakin Lengket
63 Jebakan
64 Gara-gara Pakaian Dalam
65 Kekhawatiran orang tua
66 Lelaki Sejati
67 Sakit Tak Berdarah
68 Seperti Mimpi
69 Salting
70 Kecelakaan
71 Tindakan Operasi
72 Koma
73 Prihatin
74 Pamitan
75 Berduka
76 Tahlilan
77 Nahan Amarah
78 Waktunya Pembalasan
79 Penangkapan
80 Mencoba Ikhlas
81 Maaf dan Terimakasih
82 Acuh
83 Cari Aman
84 Kejang
85 Kebanggaan
86 Melarikan Diri
87 Ucapan Selamat Pagi
88 Syok
89 Berniat Nikah Muda
90 Merawat Azka
91 Keinginan Azka
92 Raja Gombal
93 Buah dari Kesabaran
94 Menjenguk Azka
95 Menjenguk Azka II
96 Diluar Dari Perkiraan
97 Penasaran Ocha
98 Balasan Suka Kepo
99 Jujur Lebih Indah
100 Kunjungan Tak Terduga
101 Selalu Rindu
102 Dewi Penolong
103 Rencana Adopsi
104 Tak Rela
105 Tak Karuan
106 Berharap
107 Mungkinkah
108 Menangis Sejadi-jadinya
109 Saling Memberi Kejutan
110 Potong Tumpeng
111 Adrenalin
112 Balapan
113 Lari Pagi
114 Makan Bubur
115 Ketakutan Alex
116 Akhir Pekan
117 Keanehan Alex
118 Rumah Sakit
119 Kenyataan Yang Pahit
120 Harus Kuat
121 Menyampaikan
122 Saling Menguatkan
123 Permohonan Alex
124 Nikah Agama
125 Mimpi Buruk
126 Drama keberangkatan Alex
127 Bersabar
128 Memeluk
129 Kepergok
130 Drop
131 Jadi Bunda itu Sulit
132 Kesibukan diPagi Hari
133 First Kiss
134 Main Bareng
135 Kebersamaan
136 Pagi Yang Menyenangkan
137 Pengajian
138 Pengajian II
139 Bayangan Naura Kecil
140 Nyaman
141 Berperang Dengan Batin
142 Ehem-Ehem
143 Kegundahan Naura
144 Sujud Syukur
145 Pembagian Rapor I
146 Pembagian Rapor II
147 Humor Alex
148 Makan Malam
149 Cemburu
150 Hampir Saja
151 Sial
152 Markas
153 Berpura-pura
154 Panggilan Sayang
155 Kesempatan kedua
156 Menawarkan Pekerjaan
157 Perang Dingin
158 Jealous
159 Baikan
160 Menggemaskan
161 Berbelanja
162 Drama Aira
163 Membawa Aira Pulang
164 Ingin Memiliki Sepenuhnya
165 Acara Syukuran Ayah Alex
166 Acara Syukuran II
167 Bernostalgila
168 Mengadopsi Aira
169 Pasar Malam
170 Lebih Baik Sakit Perut
171 Balkon
172 Sebulan Kemudian
173 Menunggu Azka
174 Mauryn Lagi
175 Aira Hilang
176 Ancaman
177 Kecurigaan Bang Angga
178 Mencari Informasi tentang Mauryn
179 Tersangka
180 Wanita Tak berperasaan
181 Aira Syok
182 Lebay
183 Aira Membaik
184 Tamu Tak Diundang
185 Tak Tahu Malu
186 Bermain dengan Aira
187 Makan Malam diCaffe
188 Makan Malam di Caffe Part II
189 Hening
190 Mendiamkan Naura
191 Tiket Honeymoon
192 Honeymoon
193 Phuket Thailand
194 Panas Dingin
195 Patong Beach
196 Sholat 2 raka'at
197 Penghuni Kamar
198 Curang
199 Bucin
200 Belanja oleh-oleh
201 SURPRISE
202 Ide Ayah Alex
203 Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204 Gaun adat Sunda
205 Keseruan rangkaian acara
206 Raja dan Ratu
207 Menikahimu
208 Jones
209 Shazia Nafisa
210 Perjuangan Seorang Ibu
211 Ditinggal perjalanan bisnis
212 Tersiksa
213 Hamil ?
214 Ga Ada yang Hamil
215 Kemarahan Azka
216 Pertengkaran hebat
217 Rumah Kita
218 Damai
219 Isak Tangis
220 Selamat Jalan Opa
221 Penyebab Kematian Opa Abi
222 Permainan Dimulai
223 Kehancuran
224 Hadiah Terindah
225 Tingkah Bumil
226 Hari Bahagia Alya dan Aditya
227 Permulaan
228 4 bulanan
229 Bertabrakan
230 Tidak Pantas
231 Ketenangan tersendiri
232 Rencana malam tahun Baru
233 Perjalanan menuju kota G
234 Menikmati Nasi liwet
235 Malam Pergantian Tahun
236 Semangat Baru
237 Temmy Kembali Berulah
238 Ta'aruf
239 Makan-makan
240 Kebahagiaan yang Berlipat
241 Manten
242 SAH
243 Bedrest
244 Tingkah pengantin Baru
245 Ketangkap Basah
246 Pernikahan Ocha & Temmy
247 Sahabat Jadi Nikah
248 Ruang UGD
249 Sang Maha Pemberian Kehidupan
250 Baby triplets
251 Aqiqah
252 Makan gratis
253 Penghujung Cerita
254 Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Mahasiswa Baru
2
Tak Asing
3
Rindu
4
Ketemu Lagi
5
Caffe Zana
6
Panti Asuhan Pelita
7
Bahagia itu Sederhana
8
Memilih Berbohong
9
Apa mungkin Azka ?
10
Azka Abbiya Chairi
11
Pertemuan tak terduga
12
Firasat Buruk
13
Tentang Zeela
14
Mencari Bukti
15
Menyusun Setrategi
16
Harap-Harap Cemas
17
Keputusan
18
Nikah Dadakan
19
SAH
20
Pengakuan
21
Serangan Dadakan
22
Dibalik Sifat Dingin dan Cuek
23
Nasib Pengantin Baru
24
Berita Hoak
25
Salah Milih Lawan
26
Pelajaran
27
Meminta Maaf
28
Kebenaran tentang Azka
29
Menghindar
30
Beralasan
31
Cinta Monyet ?
32
Kecurigaan Azka
33
Khawatiran Azka
34
Jangan Kasih Kendor
35
Cari Masalah Tengah Malam
36
Ga Enak Badan
37
Santapan Luky dan Lily
38
Tak Sadarkan diri
39
Menginap DiRS
40
Pengorbanan Azka
41
Merasa Kehilangan
42
Kepulangan Naura
43
Kejutan
44
Drama sebelum Wisuda
45
Ide Naura
46
Kepanikan Dimas & Genk
47
Nasib Jomblo
48
Tekad Aditya
49
Yogyakarta I Caming
50
Kebahagian Azka
51
Keberanian Aditya
52
Serba Salah
53
Mengikhlaskan
54
Mengunjungi berbagai tempat Wisata
55
Tingkah Azka
56
Back To Home
57
Semobil Berdua
58
Oleh-Oleh
59
Membingungkan
60
Kejahilan Azka
61
Dimabuk Cinta
62
Semakin Lengket
63
Jebakan
64
Gara-gara Pakaian Dalam
65
Kekhawatiran orang tua
66
Lelaki Sejati
67
Sakit Tak Berdarah
68
Seperti Mimpi
69
Salting
70
Kecelakaan
71
Tindakan Operasi
72
Koma
73
Prihatin
74
Pamitan
75
Berduka
76
Tahlilan
77
Nahan Amarah
78
Waktunya Pembalasan
79
Penangkapan
80
Mencoba Ikhlas
81
Maaf dan Terimakasih
82
Acuh
83
Cari Aman
84
Kejang
85
Kebanggaan
86
Melarikan Diri
87
Ucapan Selamat Pagi
88
Syok
89
Berniat Nikah Muda
90
Merawat Azka
91
Keinginan Azka
92
Raja Gombal
93
Buah dari Kesabaran
94
Menjenguk Azka
95
Menjenguk Azka II
96
Diluar Dari Perkiraan
97
Penasaran Ocha
98
Balasan Suka Kepo
99
Jujur Lebih Indah
100
Kunjungan Tak Terduga
101
Selalu Rindu
102
Dewi Penolong
103
Rencana Adopsi
104
Tak Rela
105
Tak Karuan
106
Berharap
107
Mungkinkah
108
Menangis Sejadi-jadinya
109
Saling Memberi Kejutan
110
Potong Tumpeng
111
Adrenalin
112
Balapan
113
Lari Pagi
114
Makan Bubur
115
Ketakutan Alex
116
Akhir Pekan
117
Keanehan Alex
118
Rumah Sakit
119
Kenyataan Yang Pahit
120
Harus Kuat
121
Menyampaikan
122
Saling Menguatkan
123
Permohonan Alex
124
Nikah Agama
125
Mimpi Buruk
126
Drama keberangkatan Alex
127
Bersabar
128
Memeluk
129
Kepergok
130
Drop
131
Jadi Bunda itu Sulit
132
Kesibukan diPagi Hari
133
First Kiss
134
Main Bareng
135
Kebersamaan
136
Pagi Yang Menyenangkan
137
Pengajian
138
Pengajian II
139
Bayangan Naura Kecil
140
Nyaman
141
Berperang Dengan Batin
142
Ehem-Ehem
143
Kegundahan Naura
144
Sujud Syukur
145
Pembagian Rapor I
146
Pembagian Rapor II
147
Humor Alex
148
Makan Malam
149
Cemburu
150
Hampir Saja
151
Sial
152
Markas
153
Berpura-pura
154
Panggilan Sayang
155
Kesempatan kedua
156
Menawarkan Pekerjaan
157
Perang Dingin
158
Jealous
159
Baikan
160
Menggemaskan
161
Berbelanja
162
Drama Aira
163
Membawa Aira Pulang
164
Ingin Memiliki Sepenuhnya
165
Acara Syukuran Ayah Alex
166
Acara Syukuran II
167
Bernostalgila
168
Mengadopsi Aira
169
Pasar Malam
170
Lebih Baik Sakit Perut
171
Balkon
172
Sebulan Kemudian
173
Menunggu Azka
174
Mauryn Lagi
175
Aira Hilang
176
Ancaman
177
Kecurigaan Bang Angga
178
Mencari Informasi tentang Mauryn
179
Tersangka
180
Wanita Tak berperasaan
181
Aira Syok
182
Lebay
183
Aira Membaik
184
Tamu Tak Diundang
185
Tak Tahu Malu
186
Bermain dengan Aira
187
Makan Malam diCaffe
188
Makan Malam di Caffe Part II
189
Hening
190
Mendiamkan Naura
191
Tiket Honeymoon
192
Honeymoon
193
Phuket Thailand
194
Panas Dingin
195
Patong Beach
196
Sholat 2 raka'at
197
Penghuni Kamar
198
Curang
199
Bucin
200
Belanja oleh-oleh
201
SURPRISE
202
Ide Ayah Alex
203
Persiapan ijab Qabul & Resepsi
204
Gaun adat Sunda
205
Keseruan rangkaian acara
206
Raja dan Ratu
207
Menikahimu
208
Jones
209
Shazia Nafisa
210
Perjuangan Seorang Ibu
211
Ditinggal perjalanan bisnis
212
Tersiksa
213
Hamil ?
214
Ga Ada yang Hamil
215
Kemarahan Azka
216
Pertengkaran hebat
217
Rumah Kita
218
Damai
219
Isak Tangis
220
Selamat Jalan Opa
221
Penyebab Kematian Opa Abi
222
Permainan Dimulai
223
Kehancuran
224
Hadiah Terindah
225
Tingkah Bumil
226
Hari Bahagia Alya dan Aditya
227
Permulaan
228
4 bulanan
229
Bertabrakan
230
Tidak Pantas
231
Ketenangan tersendiri
232
Rencana malam tahun Baru
233
Perjalanan menuju kota G
234
Menikmati Nasi liwet
235
Malam Pergantian Tahun
236
Semangat Baru
237
Temmy Kembali Berulah
238
Ta'aruf
239
Makan-makan
240
Kebahagiaan yang Berlipat
241
Manten
242
SAH
243
Bedrest
244
Tingkah pengantin Baru
245
Ketangkap Basah
246
Pernikahan Ocha & Temmy
247
Sahabat Jadi Nikah
248
Ruang UGD
249
Sang Maha Pemberian Kehidupan
250
Baby triplets
251
Aqiqah
252
Makan gratis
253
Penghujung Cerita
254
Promosi novel " Hukuman Untuk Alana "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!