Rey dan Alex langsung mengurus surat-surat untuk Dimas merlangsungkan pernikahan besok , mamah Sandra ia sudah mempersiapkan semua hantaran dan mahar untuk Dimas.
Oh ya Bi tuti dan Dara sudah diberi tahu oleh Shalwa dan mereka lagi diperjalanan menuju rumah Alex.
Dimas ia seperti orang bingung , ia merasa seperti mimpi , ia masih tak percaya diwaktu yang cepat ia akan menyandang setatus sebagai seorang suami dari seorang perempuan yang ia sukai sejak lama.
Dimas berkali-kali mengucapkan terimakasih pada Naura dan ia sudah melihat bukti-bukti yang Naura dan Azka dapatkan.
Sekitar pukul tujuh malam mobil Farhan baru sampai dikediaman Alex , tangis haru Dimas pecah ketika memeluk bi Tuti ibu kandung yang melahirkannya.
"Ma maaf kalau Dimas belum bisa membahagiakan mama , malah Dimas sekarang dengan tiba-tiba mau menikah" Sela tangis Dimas didalam pelukan bi Tuti.
"Dim jangan ngomong seperti itu , mama sudah sangat bahagia dengan semua pencapaian kamu sekarang , dan tentang kamu yang menikah tiba-tiba , mungkin itu sudah waktunya untuk kamu membangun rumah tangga dan mama sangat merestui kamu dan neng Zeela , mama yakin neng Zeela bisa menjadi istri yang baik buat kamu" ujar Bi tuti panjang lebar dengan berderai air mata.
"Makasih makasih ma" balas Dimas sambil mencium kedua pipi bi Tuti .
Dimas melepaskan pelukannya dan beralih memeluk Dara , Farhan dan terakhir memeluk keponakannya Fawwaz.
"Semoga besok lancar ya dim , teteh selalu berdoa yang terbaik buat kamu" Ucap Dara sambil memeluk Dimas.
...*****...
Sekitar pukul enam pagi setelah melakukan sarapan bersama , semua orang langsung pergi ke kamarnya masing-masing untuk bersiap , dan sekitar pukul tujuh pagi Aditya , Bagas , Dery dan teman-teman Naura lainnya termasuk Azka , mereka sudah datang dikediaman Alex kecuali Zaky dan Amaara yang berjaga dirumah Zeela.
Tak berapa lama semua keluarga sudah siap dengan baju andalannya masing-masing termasuk Dimas sang mempelai pengantin pria.
Dimas terlihat sangat tampan dan menawan dengan menggunakan tuxedo , namun kegugupan sangat terlihat jelas diwajah tampannya .
"Pengantin pria keliatannya gugup sekali ya" Goda papa Abi dan langsung disambut gelak tawa oleh Bagas dan semua orang , sedangkan Dimas ia hanya menggaruk kepalanya yang tidak galak sambil menampilkan barisan giginya.
"Santai aja Dim , Bismillah" Balas kakek Andi menasehati Dimas dan Dimas langsung mengangguk seraya mengucapkan kata basmalah diikuti Bagas , Dery dan yang lainnya secara bersamaan dan membuat para orang tua langsung terkekeh sambil menggelengkan kepala.
"Ya udah yu berangkat nanti telat lagi" Ajak Mamah Sandra sambil tersenyum dan langsung disetujui semuanya.
Dimas ia menaiki mobil papah Abi yang dikendarai oleh supir keluarga , ia duduk didepan disamping pak supir sedangkan Papah Abi dan Mamah Sandra mereka duduk dibangku belakang .
Rey , Alex dan Farhan mereka menaiki mobil masing-masing bersama keluarganya , begitu pun kakek Andi yang pergi menaiki mobilnya sendiri disupiri oleh Sammy asistennya.
Sedangkan Bagas , Aditya , Azka dan yang lain mereka memilih menaiki moge nya masing-masing , Dan kali ini Naura tidak membawa motor vespa meticnya ia diboncengi oleh Azka begitupun Ocha , Yumna , serta Alya mereka diboncengi oleh Temmy , Rasya , dan Hanan.
Dipertengahan jalan mereka terjebak macet , entah ada apa namun kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali .
Dimas sudah harap-harap cemas takut akan terlambat , dan yang lebih parah nya takut si Barra sudah mengucapkan ijab qabul.
"Ada apa ini ya , tumben macet kaya gini ?'' tanya Papah Abi sambil celingukan ke arah depan.
" Sepertinya ada kecelakaan ini pak , soalna macet nya lumayan parah" Jawab Supir keluarga papah Abi.
Jam yang melekat ditanagn kiri tangan Dimas sudah menunjukan pukul setengah delapan lebih sepuluh menit dan acara ijab qabul akan dimulai sekitar pukul setengah sembilan dari informasi yang didapat dari Amaara dan Zaky.
Naura dan teman-temannya yang berada dijalur sebelah kiri tak jauh dari mobil rombongan , mereka pun ikut terjebak macet , Naura melirik ke arah samping yang ternyata Aditya yang tepat berada disampingnya.
"Kak Adit " Panggil Naura sambil berteriak.
"Ya Allah Ra ga usah teriak orang ada disamping juga" Timpal Aditya sambil mengelus dadanya begitu pun Azka yang juga sedang memboncengi Naura merasa sangat kaget.
"Ka sepertinya terjadi kecelakaan , kalau kita menunggu pasti akan membuang waktu banyak dan bisa jadi nanti terlambat buat gagalin acaranya" Ujar Naura panjang lebar .
" Iya Ra pasti bakal lama ini macet nya , gimana dong ?'' jawab Aditya sekaligus bertanya.
"Naura tahu jalan tikus , kak Adit cepat ajakin om Dimas " Ucap Naura dan langsung dituruti oleh Aditya.
Aditya langsung turun dari motornya dan ia berjalan ke arah mobil papah Abi yang membawa Dimas.
"Tok Tok Dim ayo turun cepetan !" Ucap Aditya sambil mengetuk pelan kaca mobil papah Abi. Dimas yang melihat Aditya ia langsung membuka pintu mobil.
"Oma , opa Dimas duluan ya , sepertinya Adit tahu jalan tikus , nanti alamat rumah Zeelanya dikirim lewat Whatsapp" Pamit Dimas sambil mencium punggung papah Abi dan mamah Sandra bergantian.
"Iya dim kamu dan yang lain hati-hati ya" jawab Papah Abi dan mamah Sandra berbarengan.
Dimas turun dari mobil dan langsung mengikuti Aditya .
"Om kita lewat jalan tikus ya gak ada waktu lagi ini" Ucap Naura ketika Dimas dan Aditya sudah menaiki motor.
"Iya Ra ayo kita jalan sekarang" Timpal Dimas.
Beruntung Naura dan yang lainnya berada dijalur kiri jadi mereka tinggal membelokan motornya masuk ke gang melalui jalan perumahan warga.
🍃🍃🍃
Dilain tempat Zaky yang menunggu kedatangan Dimas dan teman-temannya , ia sudah mondar-mandir didepan gerbang rumah Zeela , ditambah rombongan keluarga Barra sudah datang lima belas menit yang lalu.
Zeela dan Amaara mereka pun sama , mereka sudah tak karuan didalam kamar mereka menunggu kabar dari Zaky namun Zaky belum ada tanda-tanda memberitahu jika Dimas akan datang.
Tok Tok tok , pintu diketuk dari luar.
"Zeel mudah-mudahan itu Zaky yang memberi kabar" Ucap Amaara seraya berdiri untuk membukakan pintu.
"Zeel keluarga Barra sudah datang nak dan ijab qabul akan segera dimulai " Ucap mamah Fira dan membuat Zeela dan Amaara langsung membulatkan kedua matanya ternyata yang mengetuk pintu bukan Zaky melainkan mamah Fira.
"Ayo nak" Ajak Mamah Fira namun Zeela hanya berdiam diri didepan meja rias.
Zeela memberi kode pada Amaara menanyakan keberadaan Dimas dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Amaara yang diberi kode oleh Zeela ia langsung mengerti dan menjawab dengan gelengan kepala.
Seketika air mata Zeela tak bisa dibendung lagi , ia tidak bisa bayangkan jika harus menikah dengan laki-laki seperti Barra .
"Sayang kok nangis ?'' tanya Mamah Fira sambil menghampiri Zeela .
" Mah Zeela belum siap untuk menikah" Tangis Zeela pecah dan mamah Fira yang mengerti perasaan anaknya ia langsung berhambur memeluk Zeela da menenangkannya.
😘
😘
😘
Jangan lupa tinggalkan Jejak 🤗🙏.
Terimakasih😊.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
semoga Dimas, Naura dan yg lainnya datang tepat waktu
2021-11-08
1
SusanRahayu
thor bikin penasaran ajah
2021-11-01
1
muawwanah
lanjut thor
2021-11-01
1