Pagi hari Dimas bangun dengan perasaan yang tidak menentu , entah kenapa ia kepikiran Zeela terus , ia selalu mencoba berperasangka baik , namun entah kenapa bayangan mimpi malam tadi seolah terasa nyata kalau Zeela akan pergi meninggalkan dirinya.
Sekitar pukul setengah delapan pagi Dimas sudah siap dengan penampilan casualnya , memakai kaos berwarna hitam dan celana levis hitam panjang dipadukan dengan baju kemeja levis tanpa dikancingkan.
Dimas berjalan ke parkiran apartemennya , tak lupa ia sudah berkabar dengan Aditya , Dery , dan Bagas kebetulan mereka satu apartement bahkan satu lantai dan biasanya mereka pulang pergi ke kampus selalu sama-sama.
Dimas memutuskan untuk menunggu Aditya , Dery dan Bagas diparkiran apartement , dan lagi-lagi bayangan Zeela selalu menghantuinya.
Kurang lebih sepuluh menit menunggu akhirnya Aditya , Bagas dan Dery menampakan hidungnya.
"Kenapa tuh muka ? , kusut amat dim , kaya baju yang gak disetrika ?'' Tanya Dery sambil terkekeh.
Dimas langsung menatap Dery dengan tatapan elangnya.
" Puk" Bagas menimpuk kepala Dery.
"Sembarangan aja lu kalau ngomong " Ucap Bagas.
"Ngatain muka Dimas kaya baju ga disetrika" ucap Bagas lagi.
"Terus" timpal Dery.
" Kaya muka ema-ema akhir bulan yang kehabisan duit haha" Ucap Bagas diakhiri dengan tawanya , Dery dan Aditya ikut tertawa mendengar ucapan Bagas. Sedangkan Dimas ia hanya diam dan menatap elang satu persatu temannya.
"Nyesel gue , lama-lama nungguin kalau ujung-ujungnya jadi bahan bullyan " Ucap Dimas sambil menyalakan mesin motornya.
"Eh eh santai dong Dim kita becanda elah " Ucap Dery sampir menghalangi jalan Dimas.
"Kenapa sii lu dim , masalah Zeela lagi ?'' tanya Aditya yang juga ikut mendekat ke arah Dimas.
Iya Dimas pernah tanpa sengaja menyebut nama Zeela ketika kumpul dengan mereka , dan akhirnya mereka menodong Dimas berbagai pertanyaan tentang Zeela , sampai akhirnya mereka tahu kalau Dimas memang menyukai Zeela.
" Hemm udah yu cabut aja lah " Dehem Dimas sekalian mengajak.
" Muka lu ga enak diliat Dim" Ucap Bagas mencoba menggoda Dimas.
"Bodo" timpal Dimas acuh.
"Lu gas godain mulu si Dimas udah tahu dia lagi kepikiran ayang Zeela" Ucap Dey , dan lagi-lagi Dery langsung mendapatkan tatapan tajam dari Dimas karna ia sengaja memanggil Zeela dengan sebutan ayang.
"Dim tatapan lu serem amat sii" Balas Dery bergidik ngeri.
"Mampus lu " Timpal Bagas , sedangkan Aditya ia hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya melihat tingakah teman-temannya.
Trining trining trining... ,tiba-tiba ponsel Bagas berdering pertanda ada panggilan masuk.
"Amaara" batin Bagas heran , padahal pagi tadi ia sudah berkabar dengan Amaara.
"Hallo Assalmu'alaikum " Ucap Bagas.
"---------"
" Ini mau berangkat" jawab Bagas.
"----------"
" Ada apa ?'' tanya Bagas.
"-----------"
"iya iya gue ke sana sekarang tungguin , Asaalamu'alaikum" Ucap Bagas langsung mematikan panggilan telponnya dan kembali menyimpan ponselnya disaku celana.
"Siapa gas ? tanya Dery.
" Amara dan dia nyuruh kita buat segera datang ke kampus ada hal penting tentang Zeela" Papar Bagas.
"Zeela" Gumam Dimas dan langsung dianggukan Bagas.
"Ya udah kita berangkat sekarang" Ajak Dimas dan disetujui yang lain.
...*****...
Dimas , Bagas , Dery dan Aditya sudah sampai diparkiran kampus.
Amaara yang sudah sampai lebih dulu , ia segera keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri Bagas dan yang lainnya.
"Ada apa Ra , kata si Bagas lu nyuruh kita datang cepat ke kampus , ada masalah tentang si Zeela ?'' tanya Dery panjang lebar.
" Iya tadi pas gue lewat depan rumah nya si Zeela , rumahnya lagi dirias gitu , terus karna gue penasaran gue tanya sama salah satu tukang rias nya , dan katanya mau ada acara nikahan dirumahnya si Zeela" papar Amara panjang lebar.
"Masalahnya apa Ra ? , ya mungkin ya mau nikah abang nya atau kakaknya kali " Ucap Dery.
"Justru itu Zeela anak tunggal ga punya abang atau kakak atau adik " timpal Amaara.
" Jadi menurut lu yang nikah si Zeela ?'' tanya Aditya.
"Ga tau juga bingung gue , tapi kalau ga Zeela siapa lagi ?'' Balas Amaara frustasi.
" Iya kali aja bapak nya atau ibu nya" Ucap Bagas ngasal dan langsung mendapat tatapan maut dari Amaara.
"Orang tua Zeela masih utuh dan mereka terlihat baik-baik aja , gue kenal baik " Jawab Amaara kesal.
"Zaky" Gumam Dimas.
" Zaky , maksud lu ?'' Tanya Amaara dan yang lainnya sambil menatap Dimas bingung.
"Zaky sepupunya Zeela , pasti ia tahu tentang semuanya" Ucap Dimas lagi.
"Iya bener banget Dim , Zaky pasti tahu tentang ini" Timpal Amaara membenarkan ucapan Dimas.
Dan kebetulan sekali dari arah parkiran Zaky , Temmy , Rasya dan Hanan datang dengan memakai Mogenya masing-masing.
"Kebetulan mereka datang" Ucap Amaara lagi.
Zaky , Temny , Rasya dan Hanan mereka memarkirkan motornya tepat disamping motor Dimas dan teman-temannya.
Zaky dan teman-temannya merasa heran karna sejak tadi ia merasa diperhatikan oleh Amaara , Dimas dan yang lainnya.
"Wiih tumben ni udah pada kumpul" Ucap Temmy mencairkan suasana.
"Sini kalian" Ucap Aditya menyuruh mereka untuk segera turun dari motornya.
Temmy , Zaky , Rasya dan Hanan mereka saling melempar pandangan mencoba mencari jawaban ada apa dengam Dimas dan yang lainnya , namun mereka semua kompak mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tahu , dengan perasaan bingung mereka berempat mendekat ke arah Dimas dan yang lainnya.
"Ada apa kak ?'' tanya Temmy sopan.
" Kita mau ngomong sama si Zaky " Jawab Dimas cuek.
"Lha kirain ada apa" Balas Temmy dan Rasya.
"Zak , sini lu jawab yang bener pertanyaan gue" Ucap Dimas dingin dan membuat Zaky ketakutan.
"Lu tahu kan bakal ada acara apaan dirumah si Zeela?'' tanya Dimas sampai menatap Zaky lekat.
" A a acara apaan , gue gak tahu " jawab Zaky gelagapan.
" Gue tahu lu nutupin sesuatu Zak , bisa dilihat dari gegat lu " Ucap Dimas lagi.
Zaky hanya diam menunduk , ia tahu arah pertanyaan Dimas dan teman-temannya.
"Apaan si kak Dim ? , ngawur lu " Ucap Zaky dan mencoba terlihat lebih tenang.
"Jangan main-main lu Zak " Ucap Dimas sambil mencekram baju Zaky.
"Dim sabar dim jangan pake kekerasan dim" Lerai Aditya , Dery dan Bagas sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Dimas dibaju Zaky , semua merasa kaget dengan tindakan Dimas apalagi teman Zaky tang tidak tahu apa-apa.
"Zaky please jangan sembunyiin sesuatu tentang Zeela dari kita , kita sahabat nya , kita berhak tahu tentang Zeela" Ucap Amaara yang sudah berkaca-kaca.
"Maaf tadi gue sudah sepakat dengan kak Zeela" Jawab Zaky sambil menunduk.
" Jadi bener kan ada sesuatu yang lu sembunyiin" Tunjuk Dimas yang sudah tidak sabar.
"Katakan zak" mohon Amaara yang sudah mengeluarkan air mata , Bagas yang berada disampingnya langsung mengelus bahu Amaara mencoba memberinya kekuatan.
😘
😘
😘
Tinggalkan Jejak 🤗🙏.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
mungkin zeela di jodohka dengan anak dari teman orang tuanya.
2021-11-08
1
💞 NYAK ZEE 💞
haduh.... nikahannya zeela ngak beres kayaknya,mudah2an ngak jadi kasihan Dimas dah nunggu bertahun2 ya ditinggal kawin.
2021-10-31
1
Asiah
lanjut
2021-10-31
1