Bab 17 : Taman hiburan

"Kalau begitu kita langsung pergi saja," ucap Maura.

"Kamu naik mobil sendirian tidak apa-apa kan Andrian, atau kita naik mobil yang sama saja," tanya Maura.

"Aku naik mobil ku saja, kamu sama om Davin saja," ujar Andrian. Mereka pun kemudian pergi ke taman hiburan.

Di dalam mobil Davin dan Maura tidak berbicara sama sekali. Maura hanya mengajak bicara Cecil saja. Keduanya bernyanyi di sepanjang perjalanan.

Setibanya di taman hiburan Cecil sangat senang, tidak sabar untuk turun dari dalam mobil.

"Mom..Cecil mau tulun.." ujar Cecilia gembira mencoba membuka pintu mobil.

"Sabar sayang...ini kita mau turun kok," ucap Maura membuka pintu mobil lalu turun.

Andria yang juga baru tiba datang menghampiri mereka.

"Dad ayo kesana..." ucap Cecilia menunjuk salah satu permainan yang ada disana.

"Oke sayang..ayo.." ujar Davin memegang tangan kanan Cecilia.

"Mom...pegang tangan kili Cecil juga dong," ujar Cecilia .

"Gemasnya anak mommy..." ujar Maura meraih tangan kiri Cecilia.

"Loh..tangan kakak siapa yang megang dong.." ujar Andrian pura-pura sedih.

"Kakak jalan cendili aja. Kakak kan udah becal, cecil masih kecil makanya harus dipegang bial Cecil gak jatuh," ujar Cecilia membuat mereka tertawa. Anak itu cukup pintar dalam berbicara. Davin membayar terlebih dahulu tiket mereka sebelum masuk.

1 jam kemudian

Cecil tidak ada lelahnya sejak tadi. Ia terus mencoba beberapa permainan sejak tadi.

"Dad, Cecil mau es klim itu," tunjuk Cecilia pada penjual es krim.

"Ya sudah, ayo..." Ajak Davin.

"Gendong..." ucap Cecil manja mengulurkan tangannya.

"Om, Cecil, sepertinya Aku harus segera pulang. Ada sedikit urusan," ucap Andrian.

"Yah...padahal kita masih 1 jam disini. Cepat sekali sih kamu pulangnya. Apa urusannya tidak bisa ditunda," pungkas Maura.

"Tidak bisa Maura, baru saja daddy ku menghubungi ku. Aku harus segera pulang," balas Andrian.

"Ya sudah kalau begitu, hati-hati di jalan ya," ucap Maura.

"Kakak pulang dulu ya, ada sedikit urusan," ucap Andrian mengelus rambut Cecil.

"Oke kak, bye .." balas Cecil.

Setelah kepergian Andrian, Davin membawa Cecil dan Maura untuk membeli es krim.

"Cecil mau es krim rasa apa?" tanya Maura.

"Cecil mau rasa stobeli, anggur sama coklat. 3 mom," ujar Cecil menunjukkan 3 jarinya.

"Banyak banget sayang..nanti kamu sakit perut loh," ujar Maura.

"No mom...Cecil gak akan sakit pelut. Ia kan dad," timpal Cecil.

"Mommy betul sayang...itu terlalu banyak. Tadi kamu sudah makan manisan. Kalau perut mu nanti sakit, kamu tidak bisa lagi menaiki permainan yang lain," ujar Davin.

"Huh...oke deh. Cecil mau 2 bisa kan mom," ucap Cecil membuat Maura geleng kepala dengan tingkah lucu Cecil.

"Ya sudah..., om mau juga?" tanya Maura. Davin kemudian mengangguk.

"Mau rasa apa om?" tanya Maura.

"Samakan saja dengan mu," ujar Davin. Maura kemudian memesan es krim untuk mereka.

Maura mengajak Davin dan Cecil duduk di kursi taman.

"Geser dad, Cecil mau duduk di tengah," ujar Cecil saat Davin mengambil posisi duduk disamping Maura.

Cecil menikmati es krimnya sambil menggoyang goyangkan kakinya diatas kursi.

"Segarnya..." ujar Cecil memegang tenggorokannya membuat Davin dan Maura tertawa.

"Kamu lucu banget sih sayang, pengen mommy gigit," ujar Maura gemas melihat Cecilia.

"Dad cobain es krim Cecil dong," ucap Cecilia mendekatkan es krimnya ke mulut Davin.

"Wow...enak banget es krimnya," ucap Davin agar putrinya itu senang, padahal es krim mereka sama saja.

"Jelas dong dad, mommy coba juga ya," ujar Cecil mengarahkan es krim bekas gigitan Davin ke mulut Maura.

"Uh..enak banget es krimnya," ujar Maura.

Setelah menghabiskan es krimnya mereka kemudian mencoba permainan selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Zainab ddi

Zainab ddi

Adrian kayaky kesel deh

2022-09-03

0

ariasa sinta

ariasa sinta

11503

2022-05-15

1

DewiDewi

DewiDewi

😀😃😄🤣😃😄😀😃😄

2022-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kembali
2 Bab 2 : Rumah Alice
3 Bab 3 : Mommy
4 Bab 4 : Serasa seperti ibu
5 Bab 5 : Hati bergetar
6 Bab 6 : Rumah Maura
7 Bab 7 : Mimpi
8 Bab 8 : Menggoda
9 Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10 Bab 10 : Cecil mau susu
11 Bab 11 : Mengantar Alice
12 Bab 12 : Tidak ada penolakan
13 Bab 13 : Pulang lebih cepat
14 Bab 14 : Alasan
15 Bab 15 : Daddy pulang
16 Bab 16 : Gagal bertiga
17 Bab 17 : Taman hiburan
18 Bab 18 : Menghubungi Alice
19 Bab 19 : Suara petir
20 Bab 20 : Terbayang
21 Bab 22 : Kejutan
22 Bab 21 : Ponsel berbunyi
23 Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24 Bab 23 : Suka Sama Kamu
25 Bab 24 : Jadian
26 Bab 25 : Jalan-jalan
27 Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28 Bab 27 : Membangunkan Maura
29 Bab 28 : Makin besar
30 Bab 29 : Serasa punya istri
31 Bab 30 : Masa lalu
32 Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33 Bab 32 : Menagih janji
34 Bab 33 : Beautiful and sexy
35 Bab 34 : Hadiah
36 Bab 35 : Kamar Davin
37 Bab 36 : Setuju
38 Bab 37 : Wedding day
39 Bab 38 : Mengganggu
40 Bab 39 : Nikmat bukan
41 Bab 40 : Membuat adik
42 Bab 41: Tanda merah
43 Bab 42 : Pregnant
44 Bab 43 : Manja
45 Bab 44 : Ingin memakanmu
46 Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47 Bab 46 : Khawatir
48 Bab 47 : Rumah sakit
49 Bab 48 : Menidurkan Devan
50 Bab 49 : End
51 Bab 50 : Extra part 1
52 Bab 51 : Extra part 2
53 Bab 52 : Extra part 3
54 Pengumuman
55 New Novel
56 Bab 54: Extra part 4
57 Bab 56: Extra part 5
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 : Kembali
2
Bab 2 : Rumah Alice
3
Bab 3 : Mommy
4
Bab 4 : Serasa seperti ibu
5
Bab 5 : Hati bergetar
6
Bab 6 : Rumah Maura
7
Bab 7 : Mimpi
8
Bab 8 : Menggoda
9
Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10
Bab 10 : Cecil mau susu
11
Bab 11 : Mengantar Alice
12
Bab 12 : Tidak ada penolakan
13
Bab 13 : Pulang lebih cepat
14
Bab 14 : Alasan
15
Bab 15 : Daddy pulang
16
Bab 16 : Gagal bertiga
17
Bab 17 : Taman hiburan
18
Bab 18 : Menghubungi Alice
19
Bab 19 : Suara petir
20
Bab 20 : Terbayang
21
Bab 22 : Kejutan
22
Bab 21 : Ponsel berbunyi
23
Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24
Bab 23 : Suka Sama Kamu
25
Bab 24 : Jadian
26
Bab 25 : Jalan-jalan
27
Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28
Bab 27 : Membangunkan Maura
29
Bab 28 : Makin besar
30
Bab 29 : Serasa punya istri
31
Bab 30 : Masa lalu
32
Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33
Bab 32 : Menagih janji
34
Bab 33 : Beautiful and sexy
35
Bab 34 : Hadiah
36
Bab 35 : Kamar Davin
37
Bab 36 : Setuju
38
Bab 37 : Wedding day
39
Bab 38 : Mengganggu
40
Bab 39 : Nikmat bukan
41
Bab 40 : Membuat adik
42
Bab 41: Tanda merah
43
Bab 42 : Pregnant
44
Bab 43 : Manja
45
Bab 44 : Ingin memakanmu
46
Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47
Bab 46 : Khawatir
48
Bab 47 : Rumah sakit
49
Bab 48 : Menidurkan Devan
50
Bab 49 : End
51
Bab 50 : Extra part 1
52
Bab 51 : Extra part 2
53
Bab 52 : Extra part 3
54
Pengumuman
55
New Novel
56
Bab 54: Extra part 4
57
Bab 56: Extra part 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!