Bab 16 : Gagal bertiga

Sore harinya Davin dan Cecilia pamit pulang. Cecilia sebenarnya tidak ingin jauh dari Maura, namun Davin merasa tidak enak hati jika Cecilia terus bersamanya dan membuat Maura tidak bisa mengurus toko bunganya. Davin pun memberi pengertian pada putrinya itu dengan alasan Maura harus menyelesaikan pekerjaannya supaya Maura bisa bersama mereka lebih lama lagi.

"Hari minggu kamu sibuk?" tanya Davin.

"Tidak om, ada apa?" balas Maura.

"Om mau mengajak mu untuk menemani Cecil ke taman hiburan" tukas Davin berharap Maura menerima ajakannya.

"Aku tidak kemana-mana kok om. Lagi pula hari minggu, toko ku juga tutup. Om kabari Maura saja besok perginya jam berapa," ucap Maura.

"Oke, secepatnya akan om kabari. Kalau begitu kami pulang dulu ya," pungkas Davin mengendong Cecilia yang tidur.

"Baik om, hati-hati di jalan," ujar Maura.

******************

Minggu, 10. 00 am

Ponsel Maura tiba-tiba berdering saat Ia sedang menonton televisi diruang tengah dengan secangkir jus ditangannya. Ia melirik ponselnya dan melihat ada panggilan dari Davin.

"Halo om.." ucap Maura.

"Satu jam lagi kami akan datang kesana ya.." ucap Davin.

"Oke om, Maura juga akan bersiap-siap dulu," balas Maura. Ia ingat dengan ajakan Davin tempo hari untuk membawa Cecil ke taman hiburan.

"Kalau begitu om matikan ponselnya dulu ya," ujar Davin mengakhiri panggilan mereka.

Maura melangkahkan kakinya berjalan menuju kamarnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Beberapa beberapa menit kemudian Maura sudah selesai mandi. Ia membuka lemarinya dan memilih gaun bermotif bunga berwarna kuning. Tak butuh waktu lama baginya untuk merias dirinya di depan cermin.

"Ting..nong.." terdengar suara bel rumah Maura berbunyi.

"Itu pasti mereka," batin Maura keluar dari kamarnya.

"Ceklek.."

"Andrian..." ucap Maura saat melihat Andrian di depan rumahnya.

"Hai...maaf tidak memberitahu mu atas kedatangan ku," ujar Andrian.

"Santai saja, tidak apa-apa kok. Ayo duduk dulu," balas Maura mengajak Andrian duduk di kursi teras rumahnya.

"Kamu cantik sekali hari ini, mau kemana?" tanya Andrian.

"Hari ini Aku mau pergi ke taman hiburan, menemani Cecilia adik Alice yang kami ceritakan kemarin" ucap Maura.

"Aku ikut ya dengan kalian.." pinta Andrian.

"Boleh kok, kamu mau minum apa biar Aku buatkan" tawar Maura.

"Eh..tidak usah repot-repot Maura. Aku baru saja minim sebelum datang kesini," ucap Andrian lalu sebuah mobil parkir di depan rumah Maura. Siapa lagi kalau bukan Davin.

Davin turun dari dalam mobilnya membawa Cecilia dalam gendongannya.

"Mommy..." ucap Cecil turun dari gendongan Davin. Hari ini Ia juga mengenakan gaun kuning bermotif bunga. Padahal mereka tidak ada janjian sebelumnya. Andrian menyadari jika anak kecil itu adalah adik Alice, karena saat pertemuan mereka kemarin Alice bilang padanya kalau Cecil memanggil Maura dengan mommy.

"Cantik banget anak mommy.., bajunya juga kok sama dengan mommy ya. Padahal kita tidak ada janjian sebelumnya" ujar Maura.

"Daddy yang pilihkan mom..." ujar Cecilia.

"Oh iya, ini Andrian om teman Maura dan Alice" ucap Maura mengenalkan Andrian. Seketika Davin teringan dengan percakapan mereka minggu lalu saat Alice dan Maura keluar bersama teman satu SMA mereka yang dulu. Alice menyinggung Andrian yang suka dengan Maura.

"Hai om, saya Andrian. Senang bertemu dengan om," ujar Andrian ramah menjabat tangan Davin.

"Saya daddynya Alice," balas Davin pada saingannya itu.

"Om..Andrian mau ikut ke taman hiburan bersama kita. Bisa kan om?" tanya Maura membuat Davin terkejut. Seperkian detik kemudian Davin kembali bersikap santai.

"Tentu saja bisa," jawab Davin tersenyum. Namun dalam hatinya ingin sekali menolak. Niat hati ingin bertiga, kini mereka jadi berempat.

Terpopuler

Comments

⁷🇳​🇮​🇩​🇦​

⁷🇳​🇮​🇩​🇦​

gagal deh pergi bertiga eh jdi berempat

2022-07-10

0

heaven

heaven

pantesan gagal ternyata rivalnya ikut🤣🤣

2022-06-29

1

Dream Girl

Dream Girl

Wah Duda mateng vs Berondong Popcorn 🤪

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kembali
2 Bab 2 : Rumah Alice
3 Bab 3 : Mommy
4 Bab 4 : Serasa seperti ibu
5 Bab 5 : Hati bergetar
6 Bab 6 : Rumah Maura
7 Bab 7 : Mimpi
8 Bab 8 : Menggoda
9 Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10 Bab 10 : Cecil mau susu
11 Bab 11 : Mengantar Alice
12 Bab 12 : Tidak ada penolakan
13 Bab 13 : Pulang lebih cepat
14 Bab 14 : Alasan
15 Bab 15 : Daddy pulang
16 Bab 16 : Gagal bertiga
17 Bab 17 : Taman hiburan
18 Bab 18 : Menghubungi Alice
19 Bab 19 : Suara petir
20 Bab 20 : Terbayang
21 Bab 22 : Kejutan
22 Bab 21 : Ponsel berbunyi
23 Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24 Bab 23 : Suka Sama Kamu
25 Bab 24 : Jadian
26 Bab 25 : Jalan-jalan
27 Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28 Bab 27 : Membangunkan Maura
29 Bab 28 : Makin besar
30 Bab 29 : Serasa punya istri
31 Bab 30 : Masa lalu
32 Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33 Bab 32 : Menagih janji
34 Bab 33 : Beautiful and sexy
35 Bab 34 : Hadiah
36 Bab 35 : Kamar Davin
37 Bab 36 : Setuju
38 Bab 37 : Wedding day
39 Bab 38 : Mengganggu
40 Bab 39 : Nikmat bukan
41 Bab 40 : Membuat adik
42 Bab 41: Tanda merah
43 Bab 42 : Pregnant
44 Bab 43 : Manja
45 Bab 44 : Ingin memakanmu
46 Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47 Bab 46 : Khawatir
48 Bab 47 : Rumah sakit
49 Bab 48 : Menidurkan Devan
50 Bab 49 : End
51 Bab 50 : Extra part 1
52 Bab 51 : Extra part 2
53 Bab 52 : Extra part 3
54 Pengumuman
55 New Novel
56 Bab 54: Extra part 4
57 Bab 56: Extra part 5
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 : Kembali
2
Bab 2 : Rumah Alice
3
Bab 3 : Mommy
4
Bab 4 : Serasa seperti ibu
5
Bab 5 : Hati bergetar
6
Bab 6 : Rumah Maura
7
Bab 7 : Mimpi
8
Bab 8 : Menggoda
9
Bab 9 : Jangan dekat-dekat
10
Bab 10 : Cecil mau susu
11
Bab 11 : Mengantar Alice
12
Bab 12 : Tidak ada penolakan
13
Bab 13 : Pulang lebih cepat
14
Bab 14 : Alasan
15
Bab 15 : Daddy pulang
16
Bab 16 : Gagal bertiga
17
Bab 17 : Taman hiburan
18
Bab 18 : Menghubungi Alice
19
Bab 19 : Suara petir
20
Bab 20 : Terbayang
21
Bab 22 : Kejutan
22
Bab 21 : Ponsel berbunyi
23
Bab 22 : Kedatang Alice tiba-tiba
24
Bab 23 : Suka Sama Kamu
25
Bab 24 : Jadian
26
Bab 25 : Jalan-jalan
27
Bab 26 : Hanya ada kamu seorang
28
Bab 27 : Membangunkan Maura
29
Bab 28 : Makin besar
30
Bab 29 : Serasa punya istri
31
Bab 30 : Masa lalu
32
Bab 31 : Dasar tukang cemberut
33
Bab 32 : Menagih janji
34
Bab 33 : Beautiful and sexy
35
Bab 34 : Hadiah
36
Bab 35 : Kamar Davin
37
Bab 36 : Setuju
38
Bab 37 : Wedding day
39
Bab 38 : Mengganggu
40
Bab 39 : Nikmat bukan
41
Bab 40 : Membuat adik
42
Bab 41: Tanda merah
43
Bab 42 : Pregnant
44
Bab 43 : Manja
45
Bab 44 : Ingin memakanmu
46
Bab 45 : Kamu mengintip ya?
47
Bab 46 : Khawatir
48
Bab 47 : Rumah sakit
49
Bab 48 : Menidurkan Devan
50
Bab 49 : End
51
Bab 50 : Extra part 1
52
Bab 51 : Extra part 2
53
Bab 52 : Extra part 3
54
Pengumuman
55
New Novel
56
Bab 54: Extra part 4
57
Bab 56: Extra part 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!