Bab 4 : Pergi

Sena tentunya tidak terima dengan semua penindasan ini. Dia ingin melawan namun dia hanya wanita yang tak berdaya bahkan tidak punya uang banyak untuk pergi.

"Sena..." Suara ibu mertuanya membuyarkan lamunannya.

Sena mengusap air matanya kasar, menangis malah membuat dirinya semakin di pandang rendah Regan. Regan sedari tadi hanya menatapnya dingin.

"Kak Re, kau sudah sangat keterlaluan. Papa, Mama, bahkan Kak Re belum pernah menyentuhku sama sekali sejak kami menikah lalu untuk apa rumah tangga ini masih berlanjut?" Suara Sena yang tinggi mendominasi ruang tamu ini bahkan ibu cepat-cepat untuk menutup pintu supaya para tetangga tidak mendengar masalah keluarganya.

"Apa benar itu Regan?" tanya Papa.

Regan mengangguk, ia juga tak ingin menutupi rumah tangganya dengan Sena yang sudah tidak berbentuk lagi. Mereka tentu saja terkejut, apalagi mereka tak tega dengan Sena yang terus mengeluarkan air mata.

"Aku ingin bercerai, hanya itu saja."

"1 tahun, aku akan memberi 1 tahun untuk memperbaiki rumah tangga kita. Jika memang tidak ada perubahan maka kamu bisa menggugat cerai padaku," ucap Regan menatap Sena.

Sena tertawa sinis. Dia menganggap jika Regan memang tak waras bahkan waktu 2 tahun ini saja terbuang sia-sia apalagi ditambah 1 tahun. Sena tentu saja tak setuju, ia akan segera menggugat cerai Regan apapun yang terjadi. Bukti sudah kuat jika Regan sudah menikah siri dengan Maya tanpa sepengetahuannya. Pernikahan ini memang sudah tak sehat dan harus diselesaikan.

Sena berlari keluar, ia tak memperdulikan kesopanan pada kedua mertuanya. Sena membenci semuanya, mereka pembohong besar dan mengkhianatinya. Air mata berderai diterpa angin kala berlari di malam yang gelap itu. Bayangan akan kekecewaan sang bapak terus saja tergambar apalagi sang bapak selalu memuji sikap Regan yang baik.

Hanya berlari dan terus berlari sampai rintik hujan ikut membasahi pipi. Sena tak akan melupakan sikap Regan yang membuatnya seperti ini. Regan sudah merendahkan perempuan baik sepertinya. Tak hanya itu, sikap Regan yang tidak mempedulikan Sena seolah menyiksa batin terdalam.

Apa salahku? Kenapa dia kejam seperti ini? Apa saat dia menjadi dosenku punya dendam kepadaku lalu melampiaskan di pernikahan ini? Sungguh! Kau memang persetan, Regan! Kau manusia yang tidak punya hati seenaknya mempermainkan perasaanku.

Hujan semakin deras sampai Sena terjatuh dan lulutnya berdarah. Dia meringis kesakitan merasakan ngilu di lututnya namun lebih perih lagi pada hatinya seolah tertancap ribuan pedang.

"Akh ... sakit ..."

Sena memutuskan untuk berteduh sebentar di halte bus. Badannya menggigil nan kedinginan, rambut barunya menjadi rusak karena terguyur air hujan.

Hah... hah ... hah ...

Nafasnya menjadi sesak, ia memang mempunyai riwayat penyakit asma yang sewaktu-waktu kambuh jika kelebihan atau banyak pikiran. Dia mengambil inhaler yang selalu dia bawa ke mana-mana lalu memakainya namun tiba-tiba seseorang memakaikan jaket. Sena melirik orang itu yang ternyata Regan.

Dalam pikiran Sena hanya ada pilihan untuk kabur. Sena mencoba untuk lari namun sayangnya tubuhnya malah rubuh dan hampir pingsan. Regan membantunya untuk berdiri lalu menggendongnya masuk ke mobil. Sena hanya bisa pasrah karena tubuhnya sangat lemas. Regan lalu menyetir mobilnya untuk pulang ke rumah.

Suara rintikan hujan terdengar di kesunyian ini. Sena masih saja diam terpaku memandang kaca mobil yang sudah basah. Sena tak melihat ada Maya di dalam mobil itu, mungkin saja Maya menginap di rumah mertuanya.

Regan pun memilih bungkam dan fokus jalanan yang kemungkinan. menjadi licin. Pria itu memang tak bisa mengekpresikan diri dengan baik membuat Sena yakin Regan tak akan berubah jika diberi kesempatan kedua.

Sesampainya di rumah.

Sena lekas turun dari mobil dan segera berjalan masuk ke rumah walau kakinya begitu nyeri. Regan setengah berlari mencoba untuk membantu Sena, namun saat tangannya baru saja menyentuh baju Sena langsung ditepis wanita itu.

"Cukup! Gak usah sok baik! Jangan mengurusi aku lagi!"

Sena berjalan menuju kamarnya namun tiba-tiba Regan memeluknya dari belakang.

"Beri aku kesempatan! Aku akan memperbaiki semuanya."

"Bullshit! Aku tidak percaya mulut laki-laki. Kau sudah merusak semuanya. Aku tahu jika kamu membenciku sedari aku menjadi mahasiswimu. Aku paling bodoh di kelasmu, aku paling dungu untuk buat skripsi." Sena mengeluarkan semua keluh kesahnya. Dia tak bisa menahan gejolak yang selama ini terpendam.

Sena melepaskan pelukan Regan, ia berlari kecil menuju ke kamar dan mengemasi semua barang-barangnya. Regan hanya menatapnya, ekspresi pria itu cukup mengelabuhi Sena.

"Aku juga terpaksa menikah dengan Maya. Saat itu terjadi insiden yang tak terduga dan membuatnya hamil..."

"Cukup!" bentak Sena. "Cukup! Tolong jangan menambah lukaku! Kau terlambat untuk mengakui kesalahanmu. Kenapa tidak dari awal kau jujur jika menghamili seseorang. Aku tahu itu sama-sama menyakitkan namun pasti sakitnya tidak sesakit saat ini," ucap Sena sambil terisak dan menepuk-nepuk dadanya.

Regan baru kali ini melihat Sena begitu terluka dan menunjukan semua perasaannya. Sena melanjutkan mengemasi semua pakaiannya setelah itu menenteng menuju keluar. Saat dirinya melewati Regan, ia terhenti saat Regan mengatakan sesuatu.

"Bukankah aku sudah meminta maaf? Kau tahu jika aku sangat menyesali perbuatanku? Setiap malam aku merutuki diriku karena tidak bisa jujur padamu," ucap Regan.

"Kak Re, simpan omong kosongmu! Permintaan maafmu tidak aku terima. Semua sudah terlambat. Kau tadi bilang untuk memberiku 1 tahun? Kau gila?! 1 tahun aku harus melihat kalian berduaan, bermesraan bahkan melihat kalian bermain dengan anak kalian," jawab Sena.

Regan lagi-lagi menunjukan ekspresi hampa tak terbaca oleh Sena. "Kau ingin malam pertama? Kita bisa melakukannya. Kau ingin punya anak? Kita bisa membuatnya."

Sena tercengang dengan ucapan Regan. Semudah itu mulut kadal raksasa berbicara?

"Jangan bermimpi setelah apa yang kau lakukan padaku! Kawinlah sana dengan istri keduamu itu! Dasar!"

Sena segera pergi walau rintik hujan masih mengguyur malam ini. Regan hanya menatap punggung Sena yang kian menjauh lalu hilang ditelan gelapnya malam ini. Sena melanjutkan tangisannya yang sempat ia tahan tadi. Sungguh! Akting sok kuatnya sangat bagus dan baik, mungkin saja dia bisa ikut casting setelah ini dan membintangi sinetron berjudul "Derita dipoligami" atau mungkin "Istri Yang Terkhianati"

Hahaha ... Menjadi wanita kuat itu sebenarnya melelahkan. Dia terus saja melawan supaya harga dirinya tak terinjak lagi oleh keluarga mereka. Sudah cukup pengorbanan selama 2 tahun menikah ini. Mengalah dan mengalah lalu pada akhirnya memang harus mengalah.

Aku begitu rapuh, jika ada ibu ku masih ada pasti tidak akan seperti ini.

Bapak, aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku harus mencari tempat kos dan untuk malam ini aku menginap di tempat Ningsih saja.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

nangis kejer aku Thor😭😭😭
tolong jgn buat dia bersama lagi dgn Regan Thor😭😭 jangan ya

2023-02-18

0

Ryni Sutomo

Ryni Sutomo

awalnya gimana sich ko sisena bisa kawin ma si regan itu

2022-09-08

0

Dheana Rabbani Alghozy

Dheana Rabbani Alghozy

astaga...meleleh aku😭😭😭 sedih bgt

2022-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2 Bab 2: Hati yang kau lukai
3 Bab 3 : Regan, pria jahat
4 Bab 4 : Pergi
5 Bab 5 : Untuk apa?
6 Bab 6 : Gosip
7 Bab 7 : Warna janda
8 Bab 8 : Tak terduga
9 Bab 9 : Surat perjanjian
10 Bab 10 : Lift
11 Bab 11 : Anniversary
12 Bab 12 : Villa
13 Bab 13 : Rahasia
14 Bab 14 : Tinggal bersama
15 Bab 15 : Itu masih sakit?
16 Bab 16 : Kunci
17 Bab 17 : Pergi
18 Bab 18 : Mencari Sena
19 Bab 19 : Kost
20 Bab 20 : Talak si Maya!
21 Bab 21 : Main cantik
22 Bab 22 : Janji
23 Bab 23 : Manis
24 Bab 24 : Bertemu
25 Bab 25 : Bapak
26 Bab 26 : Janda muda
27 Bab 27 : Janda muda 2
28 Bab 28 : Menyesal
29 Bab 29 : Tamparan
30 Bab 30 : Menjenguk
31 Bab 31 : Menguntit
32 Bab 32 : Oma, Opa
33 Bab 33 : Tidak bisa
34 Bab 34 : Pingsan
35 Bab 35 : Dari siapa?
36 Bab 36 : Merasa sendiri
37 Bab 37 : Menjauh
38 Bab 38 : Jatuh
39 Bab 39 : Pilu
40 Bab 40 : Menguatkan diri
41 Bab 41 : Maya
42 Bab 42 : Bram & Intan
43 Bab 43 : Memohon
44 Bab 44 : Atap
45 Bab 45 : Kesal
46 Bab 46 : Membujuk
47 Bab 47 : Kejelasan?
48 Bab 48 : Duda of bucin
49 Bab 49 : Ditangkap
50 Bab 50 : Taman hiburan
51 Bab 51 : Taman hiburan
52 Bab 52 : Keterpurukan
53 Bab 53 : Menyesal
54 Bab 54 : Restu
55 Bab 55 : Salah paham
56 Bab 56 : Mental
57 Bab 57 : Restu
58 Bab 58 : Devan & Regan
59 Bab 59 : Devan & Regan 2
60 Bab 60 : Devan & Regan 3
61 Bab 61 : Uang
62 Bab 62 : Adopsi
63 Bab 63 : Mencoba ikhlas
64 Bab 64 : Kiss
65 Bab 65 : Aku mandul!
66 Bab 66 : Regan
67 Bab 67 : Undangan
68 Bab 68 : Pentas
69 Bab 69 : Lecet
70 Bab 70 : Mengembalikan
71 Bab 71 : Bunga tidur
72 Bab 72 : Married again
73 Bab 73 : Pengantin baru
74 Bab 74 : Berpamitan
75 Pengumuman
76 Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77 Bab 76 : Romantis
78 Bab 77 : Flek
79 Bab 78 : Flek 2
80 Bab 79 : Naughty Kiss
81 Bab 80 : Season 1 selesai
82 Bab 81 : SEASON 2
83 Bab 82 : Adopsi
84 Bab 83 : Bingung
85 Bab 84 : Tak mengapa
86 Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87 Bab 86 : Regan datang
88 Bab 87 : Kejutan
89 Bab 88 : Keberanian
90 Bab 89 : Serafina
91 Bab 90 : Duda tua
92 Bab 91 : Bramasta
93 Bab 92 : Hamil?
94 Bab 93 : Bersyukur
95 Bab 94 : Tak mungkin
96 Bab 95 : Tragedi
97 Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98 Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99 Bab 98 : Membuka kado
100 Bab 99 : Regan
101 Bab 100 : Tak terima
102 Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103 Bab 102 : Sebenarnya
104 Bab 103 : Sena
105 Bab 104 : Posesifnya Devan
106 Bab 105 : Benarkah?
107 Bab 106 : Bahagia
108 Bab 107 : Tamat
109 Boncap : Nikahan mantan suami
110 Promo novel baru
111 Promosi novel
112 Novel baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2
Bab 2: Hati yang kau lukai
3
Bab 3 : Regan, pria jahat
4
Bab 4 : Pergi
5
Bab 5 : Untuk apa?
6
Bab 6 : Gosip
7
Bab 7 : Warna janda
8
Bab 8 : Tak terduga
9
Bab 9 : Surat perjanjian
10
Bab 10 : Lift
11
Bab 11 : Anniversary
12
Bab 12 : Villa
13
Bab 13 : Rahasia
14
Bab 14 : Tinggal bersama
15
Bab 15 : Itu masih sakit?
16
Bab 16 : Kunci
17
Bab 17 : Pergi
18
Bab 18 : Mencari Sena
19
Bab 19 : Kost
20
Bab 20 : Talak si Maya!
21
Bab 21 : Main cantik
22
Bab 22 : Janji
23
Bab 23 : Manis
24
Bab 24 : Bertemu
25
Bab 25 : Bapak
26
Bab 26 : Janda muda
27
Bab 27 : Janda muda 2
28
Bab 28 : Menyesal
29
Bab 29 : Tamparan
30
Bab 30 : Menjenguk
31
Bab 31 : Menguntit
32
Bab 32 : Oma, Opa
33
Bab 33 : Tidak bisa
34
Bab 34 : Pingsan
35
Bab 35 : Dari siapa?
36
Bab 36 : Merasa sendiri
37
Bab 37 : Menjauh
38
Bab 38 : Jatuh
39
Bab 39 : Pilu
40
Bab 40 : Menguatkan diri
41
Bab 41 : Maya
42
Bab 42 : Bram & Intan
43
Bab 43 : Memohon
44
Bab 44 : Atap
45
Bab 45 : Kesal
46
Bab 46 : Membujuk
47
Bab 47 : Kejelasan?
48
Bab 48 : Duda of bucin
49
Bab 49 : Ditangkap
50
Bab 50 : Taman hiburan
51
Bab 51 : Taman hiburan
52
Bab 52 : Keterpurukan
53
Bab 53 : Menyesal
54
Bab 54 : Restu
55
Bab 55 : Salah paham
56
Bab 56 : Mental
57
Bab 57 : Restu
58
Bab 58 : Devan & Regan
59
Bab 59 : Devan & Regan 2
60
Bab 60 : Devan & Regan 3
61
Bab 61 : Uang
62
Bab 62 : Adopsi
63
Bab 63 : Mencoba ikhlas
64
Bab 64 : Kiss
65
Bab 65 : Aku mandul!
66
Bab 66 : Regan
67
Bab 67 : Undangan
68
Bab 68 : Pentas
69
Bab 69 : Lecet
70
Bab 70 : Mengembalikan
71
Bab 71 : Bunga tidur
72
Bab 72 : Married again
73
Bab 73 : Pengantin baru
74
Bab 74 : Berpamitan
75
Pengumuman
76
Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77
Bab 76 : Romantis
78
Bab 77 : Flek
79
Bab 78 : Flek 2
80
Bab 79 : Naughty Kiss
81
Bab 80 : Season 1 selesai
82
Bab 81 : SEASON 2
83
Bab 82 : Adopsi
84
Bab 83 : Bingung
85
Bab 84 : Tak mengapa
86
Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87
Bab 86 : Regan datang
88
Bab 87 : Kejutan
89
Bab 88 : Keberanian
90
Bab 89 : Serafina
91
Bab 90 : Duda tua
92
Bab 91 : Bramasta
93
Bab 92 : Hamil?
94
Bab 93 : Bersyukur
95
Bab 94 : Tak mungkin
96
Bab 95 : Tragedi
97
Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98
Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99
Bab 98 : Membuka kado
100
Bab 99 : Regan
101
Bab 100 : Tak terima
102
Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103
Bab 102 : Sebenarnya
104
Bab 103 : Sena
105
Bab 104 : Posesifnya Devan
106
Bab 105 : Benarkah?
107
Bab 106 : Bahagia
108
Bab 107 : Tamat
109
Boncap : Nikahan mantan suami
110
Promo novel baru
111
Promosi novel
112
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!