Bab 16 : Kunci

Hallo, karena novel ini mengikuti lomba Berbagi Cinta, saya mohon untuk tetap memberikan like ataupun komentar supaya bisa mendongkrak popularitas novel ini dan tentunya semakin pesat popularitasnya semakin banyak GIVE AWAY yang saya bagikan. Saya akan usahakan update minimal 2 bab perhari bisa lebih jika semakin banyak yang membaca. Terima kasih.

***

Devan tersenyum kecil saat Sena ketakutan, pipinya memang terasa sakit akibat tamparan kuat dari Sena. Sena menamparnya begitu kencang sampai membuat pipinya memerah.

"Tidak apa-apa. Maaf jika aku kurang ajar," ucap Devan.

Devan menekan tombol lift ke lantai yang akan dia tuju. Sena sedari tadi hanya menunduk sambil memainkan jemarinya. Dia takut jika Devan tiba-tiba menyerangnya lagi namun siapa sangka jika Devan hanya diam sambil meliriknya sekilas.

"Bagus sekali antingmu." Devan berbicara sambil melirik Sena.

Sena mengerutkan dahi saat sang bos mengatakan seperti itu, ia memegang kedua antingnya dan baru tersadar jika satu antingnya hilang.

"Mencari ini?" tanya Devan sambil menunjukan anting pada Sena.

"Kenapa ada di Pak Devan?"

Devan tersenyum sambil mengantongi anting itu membuat Sena heran. Devan hanya diam sambil menunjukan senyuman manis sampai dua lesung pipinya muncul membuat Sena terpesona.

"Jika kau ingin antingmu kembali maka kau harus mengambilnya di ruanganku jam 11 nanti."

Ting...

Pintu lift terbuka, Devan mempersilahkan Sena untuk keluar dari lift. Entah kenapa Sena menjadi kesal dengan bosnya itu. Sena segera keluar, ia membalikan badan dan menatap pintu lift tertutup, Devan pun tersenyum manis kepadanya.

Benar-benar bos gila! Kenapa aku bisa terjebak dengannya? Ah... Kenapa hidupku rumit sekali? Belum juga terbebas dari Regan kini malah dengan Pak Devan juga.

Tak berselang lama, ponsel Sena bergetar mendapat pemberitahuan sebuah pesan yang ternyata dari Bapak.

Bapak.

Bapak rindu, sepulang kerja bisa bertemu?

Sena.

Iya, Pak. Aku juga ingin membicarakan hal serius dengan Bapak.

Bapak.

Tentang apa?

Sena tak membalasnya, ia segera menuju ke ruangannya dan mengerjakan pekerjaan yang sempat tertunda.

Di sisi lain.

Devan masuk ke ruangannya, asisten pribadinya yang bernama Anjas menyerahkan sesuatu yang penting mengenai Senarita. Devan mengibaskan tangannya setelah mendapat berkas itu.

Tangan Devan membaca fakta mengenai pernikahan Sena.

Jadi dia menikah karena ancaman dan Regan kini juga mempunyai istri baru yang sedang hamil? Ku pikir pernikahanku yang sangat rumit ternyata pernikahan Sena jauh lebih rumit.

"Anjas..."

"Ya, Pak?"

"Panggilkan Pak Bram ke sini!"

"Baik, Pak Devan."

**

Pukul 11 siang.

Sena masuk ke ruangan Devan, ia menatap wajah tampan Devan yang sedang fokus bekerja. Pria itu mendongakkan kepalanya lalu tersenyum dengan kedatangan Sena.

"Seberapa mahalnya anting ini sampai kau rela datang ke sini?" tanya Devan.

"Maaf, itu pemberian mendiang ibuku."

Devan meminta maaf lalu bukannya memberikan anting namun malah memberikan sebuah kunci yang diperkirakan adalah kunci rumah. Sena masih diam tak paham apa maksud dari sang bos.

"Ini kunci rumahku, jika kau sedih bisa datang ke sini. Askia juga sangat menyukaimu. Kau bisa membukanya langsung tanpa mengetuk pintu dan pasti Askia akan senang dengan kedatanganmu."

"Maaf, Pak. Apa aku semurah itu bagimu?  Sekarang ini malah memberikan kunci rumahmu. Aku sudah punya suami dan Pak Devan juga sudah beristri. Maaf, aku kurang nyaman dengan sikap Pak Devan."

Devan menghela nafas panjang, dia berdiri lalu menyandarkan pantatnya di mejanya sambil tangannya bersedekap di dada.

"Pernikahanku dalam proses perceraian dan kau juga sama 'kan? Aku tidak ingin basa-basi, aku ingin kau menjadi istriku dan ibu baru untuk Kia." Devan nampak serius dengan ucapannya membuat Sena tertegun tak percaya.

"Berikan anting pemberian ibuku!" ucap Sena dengan nada yang meninggi, kali ini dia tidak takut dengan Devan.

"Jika aku tidak mau lalu bagaimana? Kau harus menikah denganku dulu, baru antingmu kembali."

Sena sangat kesal langsung lari meninggalkan Devan. Dia terus mengusap air matanya dan tidak memperdulikan pegawai lain yang melihatnya menangis.

Sena menuju ke kamar mandi untuk menetralkan tangisannya.

Yang kuat, Sena! Sekarang ada dua pria yang mengikatmu. Pikirkan bagaimana cara terbebas dari mereka! Jangan lemah!

**

Sepulang bekerja, sang bapak tidak jadi bertemu dengannya karena ada bengkel dan tambal bannya sedang ramai. Sena melajukan motornya dengan kecepatan sedang sambil tetap fokus pada jalanan.

Sesampainya di rumah, ia melihat mobil Regan sudah terparkir dan ia juga melihat sepatu wanita milik Maya. Sena masuk sambil melepas helmnya, ia melihat Regan tengah memejamkan mata di sofa.

"Sena?" ucap Maya membuat Regan terbangun.

Regan langsung memeluk Sena dengan erat. Regan sudah tahu semuanya tentang rahim Sena yang bermasalah.

"Jangan terlalu dipikirkan! Kita bisa mencari cara lain agar kau bisa hamil," ucap Regan.

"Kak Re, kau tidak perlu anak dariku karena Kak Maya sudah memberikannya untukmu," jawab Sena.

Regan melepaskan pelukannya lalu menatap mata Sena yang memerah. "Apa maksudmu? Aku juga menginginkan anak darimu."

Sena menggelengkan kepalanya, ia langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Maya menenangkan Regan dan menyabarkannya.

"Aku tidak tahu kenapa dia bisa berubah seperti ini? Dia tidak mau ku sentuh bahkan belum siap melakukannya denganku. Jangan-jangan ada pria lain?"

"Sudahlah, Sayang! Sena sedang syok. Dia pasti luluh dengan kebaikanmu suatu saat nanti."

Maya mengecup bibir Regan sekilas, Regan malah membalasnya dengan beringas dan menggendong tubuh Maya ke dalam kamar. Sena yang mengintip dari balik kamarnya hanya bisa merasakan sesak di dada.

Di dalam kamar, ia hanya bisa melamun sambil mengusap perutnya. Dia sangat terluka jika memang sulit untuk hamil.

Ting ... tong ... ting ... tong ...

Suara bel pintu rumah terus berbunyi namun tidak ada yang membukanya. Sena bergegas keluar dan tak sengaja mendengar suara panas dari dalam kamar Maya. Sena yang kesal mengambil panci di dapur lalu melemparnya kuat di depan pintu kamar Maya sehingga menimbulkan bunyi yang berisik. Sena yang merasa lega segera membuka pintu yang ternyata tukang antar paket.

"Maaf, ini Mbak Sena? Saya disuruh memberikan paketan ini untuk Mbak Sena."

Sena menerima dan membolak-balik paket kecil itu, ia juga tidak menemukan nama si pengirim.

"Dari siapa?" tanya Sena.

"Nama pengirimnya ada di dalam, Mbak."

Tukang paket itu lalu pergi, Sena masih menatap kotak kecil itu. Dia bahkan tidak merasa memesan sesuatu.

"Sena, tadi suara apa? Kok ada panci di depan kamar?" tanya Regan.

"Bisakah kalian melakukan itu tanpa bersuara? Panas kupingku mendengarnya!" ucap Sena.

Sena langsung masuk ke kamar namun Regan menariknya. "Kau cemburu?" tanya Regan.

Terpopuler

Comments

Rynda Imel

Rynda Imel

Sampai dah berapa episode ini nyesek semua

2024-04-09

0

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

regan g pnya otak

2023-02-11

0

Kenny sihyanti

Kenny sihyanti

Regan tak punya otak

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2 Bab 2: Hati yang kau lukai
3 Bab 3 : Regan, pria jahat
4 Bab 4 : Pergi
5 Bab 5 : Untuk apa?
6 Bab 6 : Gosip
7 Bab 7 : Warna janda
8 Bab 8 : Tak terduga
9 Bab 9 : Surat perjanjian
10 Bab 10 : Lift
11 Bab 11 : Anniversary
12 Bab 12 : Villa
13 Bab 13 : Rahasia
14 Bab 14 : Tinggal bersama
15 Bab 15 : Itu masih sakit?
16 Bab 16 : Kunci
17 Bab 17 : Pergi
18 Bab 18 : Mencari Sena
19 Bab 19 : Kost
20 Bab 20 : Talak si Maya!
21 Bab 21 : Main cantik
22 Bab 22 : Janji
23 Bab 23 : Manis
24 Bab 24 : Bertemu
25 Bab 25 : Bapak
26 Bab 26 : Janda muda
27 Bab 27 : Janda muda 2
28 Bab 28 : Menyesal
29 Bab 29 : Tamparan
30 Bab 30 : Menjenguk
31 Bab 31 : Menguntit
32 Bab 32 : Oma, Opa
33 Bab 33 : Tidak bisa
34 Bab 34 : Pingsan
35 Bab 35 : Dari siapa?
36 Bab 36 : Merasa sendiri
37 Bab 37 : Menjauh
38 Bab 38 : Jatuh
39 Bab 39 : Pilu
40 Bab 40 : Menguatkan diri
41 Bab 41 : Maya
42 Bab 42 : Bram & Intan
43 Bab 43 : Memohon
44 Bab 44 : Atap
45 Bab 45 : Kesal
46 Bab 46 : Membujuk
47 Bab 47 : Kejelasan?
48 Bab 48 : Duda of bucin
49 Bab 49 : Ditangkap
50 Bab 50 : Taman hiburan
51 Bab 51 : Taman hiburan
52 Bab 52 : Keterpurukan
53 Bab 53 : Menyesal
54 Bab 54 : Restu
55 Bab 55 : Salah paham
56 Bab 56 : Mental
57 Bab 57 : Restu
58 Bab 58 : Devan & Regan
59 Bab 59 : Devan & Regan 2
60 Bab 60 : Devan & Regan 3
61 Bab 61 : Uang
62 Bab 62 : Adopsi
63 Bab 63 : Mencoba ikhlas
64 Bab 64 : Kiss
65 Bab 65 : Aku mandul!
66 Bab 66 : Regan
67 Bab 67 : Undangan
68 Bab 68 : Pentas
69 Bab 69 : Lecet
70 Bab 70 : Mengembalikan
71 Bab 71 : Bunga tidur
72 Bab 72 : Married again
73 Bab 73 : Pengantin baru
74 Bab 74 : Berpamitan
75 Pengumuman
76 Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77 Bab 76 : Romantis
78 Bab 77 : Flek
79 Bab 78 : Flek 2
80 Bab 79 : Naughty Kiss
81 Bab 80 : Season 1 selesai
82 Bab 81 : SEASON 2
83 Bab 82 : Adopsi
84 Bab 83 : Bingung
85 Bab 84 : Tak mengapa
86 Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87 Bab 86 : Regan datang
88 Bab 87 : Kejutan
89 Bab 88 : Keberanian
90 Bab 89 : Serafina
91 Bab 90 : Duda tua
92 Bab 91 : Bramasta
93 Bab 92 : Hamil?
94 Bab 93 : Bersyukur
95 Bab 94 : Tak mungkin
96 Bab 95 : Tragedi
97 Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98 Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99 Bab 98 : Membuka kado
100 Bab 99 : Regan
101 Bab 100 : Tak terima
102 Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103 Bab 102 : Sebenarnya
104 Bab 103 : Sena
105 Bab 104 : Posesifnya Devan
106 Bab 105 : Benarkah?
107 Bab 106 : Bahagia
108 Bab 107 : Tamat
109 Boncap : Nikahan mantan suami
110 Promo novel baru
111 Promosi novel
112 Novel baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2
Bab 2: Hati yang kau lukai
3
Bab 3 : Regan, pria jahat
4
Bab 4 : Pergi
5
Bab 5 : Untuk apa?
6
Bab 6 : Gosip
7
Bab 7 : Warna janda
8
Bab 8 : Tak terduga
9
Bab 9 : Surat perjanjian
10
Bab 10 : Lift
11
Bab 11 : Anniversary
12
Bab 12 : Villa
13
Bab 13 : Rahasia
14
Bab 14 : Tinggal bersama
15
Bab 15 : Itu masih sakit?
16
Bab 16 : Kunci
17
Bab 17 : Pergi
18
Bab 18 : Mencari Sena
19
Bab 19 : Kost
20
Bab 20 : Talak si Maya!
21
Bab 21 : Main cantik
22
Bab 22 : Janji
23
Bab 23 : Manis
24
Bab 24 : Bertemu
25
Bab 25 : Bapak
26
Bab 26 : Janda muda
27
Bab 27 : Janda muda 2
28
Bab 28 : Menyesal
29
Bab 29 : Tamparan
30
Bab 30 : Menjenguk
31
Bab 31 : Menguntit
32
Bab 32 : Oma, Opa
33
Bab 33 : Tidak bisa
34
Bab 34 : Pingsan
35
Bab 35 : Dari siapa?
36
Bab 36 : Merasa sendiri
37
Bab 37 : Menjauh
38
Bab 38 : Jatuh
39
Bab 39 : Pilu
40
Bab 40 : Menguatkan diri
41
Bab 41 : Maya
42
Bab 42 : Bram & Intan
43
Bab 43 : Memohon
44
Bab 44 : Atap
45
Bab 45 : Kesal
46
Bab 46 : Membujuk
47
Bab 47 : Kejelasan?
48
Bab 48 : Duda of bucin
49
Bab 49 : Ditangkap
50
Bab 50 : Taman hiburan
51
Bab 51 : Taman hiburan
52
Bab 52 : Keterpurukan
53
Bab 53 : Menyesal
54
Bab 54 : Restu
55
Bab 55 : Salah paham
56
Bab 56 : Mental
57
Bab 57 : Restu
58
Bab 58 : Devan & Regan
59
Bab 59 : Devan & Regan 2
60
Bab 60 : Devan & Regan 3
61
Bab 61 : Uang
62
Bab 62 : Adopsi
63
Bab 63 : Mencoba ikhlas
64
Bab 64 : Kiss
65
Bab 65 : Aku mandul!
66
Bab 66 : Regan
67
Bab 67 : Undangan
68
Bab 68 : Pentas
69
Bab 69 : Lecet
70
Bab 70 : Mengembalikan
71
Bab 71 : Bunga tidur
72
Bab 72 : Married again
73
Bab 73 : Pengantin baru
74
Bab 74 : Berpamitan
75
Pengumuman
76
Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77
Bab 76 : Romantis
78
Bab 77 : Flek
79
Bab 78 : Flek 2
80
Bab 79 : Naughty Kiss
81
Bab 80 : Season 1 selesai
82
Bab 81 : SEASON 2
83
Bab 82 : Adopsi
84
Bab 83 : Bingung
85
Bab 84 : Tak mengapa
86
Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87
Bab 86 : Regan datang
88
Bab 87 : Kejutan
89
Bab 88 : Keberanian
90
Bab 89 : Serafina
91
Bab 90 : Duda tua
92
Bab 91 : Bramasta
93
Bab 92 : Hamil?
94
Bab 93 : Bersyukur
95
Bab 94 : Tak mungkin
96
Bab 95 : Tragedi
97
Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98
Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99
Bab 98 : Membuka kado
100
Bab 99 : Regan
101
Bab 100 : Tak terima
102
Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103
Bab 102 : Sebenarnya
104
Bab 103 : Sena
105
Bab 104 : Posesifnya Devan
106
Bab 105 : Benarkah?
107
Bab 106 : Bahagia
108
Bab 107 : Tamat
109
Boncap : Nikahan mantan suami
110
Promo novel baru
111
Promosi novel
112
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!