Bab 13 : Rahasia

Tengah malam, Sena terbangun setelah mendengar suara teriakan seseorang. Suara itu adalah Devan dan sang istri yang bertengkar.

Sena terduduk dan mencermati setiap percakapan mereka. Regan pun yang tidur disebelahnya tidak terganggu sama sekali dengan suara itu.

"Van, kau tidak ingat saat itu? Kau yang membuatku pergi darimu," ucap Winda.

"Pergilah! Kau yang berselingkuh dan kau juga yang menyalahkanku," ucap Devan.

Terdengar suara anak kecil menangis histeris dan itu suara Askia. Sena sangat penasaran dan hanya mengintip dari jendela kamar villa itu.

Pyaaar ....

Winda melempar gelas ke arah sang suami namun untung saja Devan menghindar.

"Tunggu saja surat cerai datang ke rumahmu! Aku sudah muak menjadi istrimu." Winda pergi menggunakan mobilnya sendiri.

Sementara Kia hanya bisa menangis sedih melihat pertengkaran orang tuanya. Dia mengajak ke villa dekat pantai supaya ingin mendekatkan orang tuanya namun malah menjadi seperti ini.

"Sena? Kenapa berdiri di sana?" tanya Regan dengan suara seraknya.

"Ah, tidak apa-apa."

"Sena kemarilah!"

Sena mendekati Regan, Regan langsung memangkunya. Sebenarnya Sena sangat risih namun ini cara untuk berpura-pura baik di depan Regan.

"Kapan ingin malam pertama denganku?"

"Ah, saat ini aku sedang menstruasi. Maaf." Sena berbohong demi kebaikannya.

"Baiklah, aku tidak sabar untuk membuka segelnya. Ehmm... Kau masih perawan 'kan?"

Dahi Sena berkerut heran dengan pertanyaan Regan yang seolah merendahkannya. Sena saja tidak pernah punya pacar dan tiba-tiba menikah, tentu saja masih perawan.

"Kok diam?"

"Aku masih perawan."

"Syukurlah! Istriku menjaga hakku dengan baik tidak seperti Maya yang tidak perawan."

Regan membaringkan Sena di sisinya lalu mengelus kepalanya dengan lembut. "Tidurlah! Esok hari bangun lagi dan kita bisa melihat matahari terbit di pantai."

Sena mengangguk, ia segera memejamkan mata dan berpura-pura tidur.

Setengah jam kemudian.

Sena mengintip Regan yang sudah tertidur.

Cih ... minta perawan. Dia saja sudah tidak perjaka lagi. Batin Sena dengan kesal.

Sena bangun dari tempat tidurnya lalu tak sengaja melihat seorang laki-laki berdiri di depan pantai. Postur laki-laki itu seperti Devan. Sena yang penasaran segera menghampirinya.

Sena berjalan selama 1 menit untuk mendekatinya, benar saja jika itu adalah Devan.

"Pak Devan?"

Devan menoleh dan ditangannya terdapat alkohol. Devan melempar alkohol tersebut dan mencium bibir Sena. Sena memberotak dan mendorongnya sekuat tenaga.

"Lepaskan!"

Devan malah menggendongnya sampai di dalam kamar villa. Sena terus berteriak namun kali ini tidak ada yang mendengarnya karena waktu sudah tengah malam.

Brukk...

Tubuh Sena dilempar ke ranjang, ia bisa melihat Devan yang haus akan nafsu.

"Pak Devan, sadarlah! Kita sudah punya pasangan."

"Pasangan? Pasangan kita hanya kepalsuan, mereka tidak tulus mencintai kita."

Sena menyadari Devan yang sudah mabuk segera berlari ke arah pintu namun Devan menahannya dan membanting tubuh Sena di sofa, Devan menindihnya dengan kuat dan melepas kaos Sena dengan paksa.

"Bagaimanapun pasangan kita, kita tidak boleh sama seperti mereka. Sadar, Pak! Jangan seperti ini," teriak Sena sudah hampir menangis.

Sena mendorong Devan dengan kuat sampai pria itu terjatuh di lantai, rupanya Devan sudah tidak terkendali lalu tak sengaja mendorong Sena dan pahanya mengenai sudut meja.

"Ah..." Sena merintih kesakitan serta pahanya sedikit mengeluarkan darah.

Devan yang setengah sadar membopong Sena dan mengobati luka di pahanya. Dia tidak sengaja melukai Sena membuatnya merasa sangat menyesal.

"Aku akan mengobatimu. Bertahanlah!"

Devan mengobati Sena dengan hati-hati, Sena merasakan perih yang menyiksa di pahanya. Darah segar terus mengalir, Sena memperhatikan tangan Devan yang bergetar.

"Aku tidak apa-apa. Lebih baik aku pulang ke villaku sendiri." Sena lekas berdiri, ia menyibak rok yang dipakainya.

"Alasanku bertahan dengan istriku karena putriku, lalu apa alasanmu bertahan dari suami mu?"

Sena terdiam lalu segera berdiri ketika Devan melonggarkan pelukannya pada Sena.

"Tidak perlu alasan, aku bertahan karena keinginanku sendiri. Oh ya, kejadian ini lupakan saja! Aku tidak akan memberitahu ini pada orang lain jika aku masuk ke villamu. Kau juga harus bisa menjaga rahasia ini," ucap Sena.

Sena segera keluar dari villa itu dan kembali ke villanya. Pahanya begitu nyeri dan terluka akibat ulah pria itu. Sesampainya di kamar, ia menatap Regan dan menganggap dirinya sama saja dengan Regan.

Pukul 5 pagi.

"Sena, sudah bangun?" Regan mengucek matanya dan melihat jam yang menunjukan pukul 5 pagi. "Kenapa wajahmu lesu seperti itu seperti habis maraton?" tanya Regan.

"Tidak apa-apa. Aku hanya mimpi buruk. Oh ya, aku lapar. Aku ingin pesan makanan, kau mau?"

Regan mengangguk, Sena segera menelpon pemilik villa untuk membawakan makanan sementara Regan membuka jendela kamarnya. Udara pagi memang menyejukkan.

Tak berselang lama kemudian makananpun datang, mereka makan bersama-sama sambil menatap pantai.

"Oh ya, sementara rumah yang aku beli untuk Maya sedang dalam proses dan belum bisa ditinggali, aku meminta mu kali ini saja untuk memperbolehkan Maya tinggal bersama kita dulu."

Sena langsung tidak berselera makan, dia meletakan sendoknya lagi membuat Regan paham pada reaksi Sena yang seolah tidak setuju.

"Di surat perjanjian 'kan..."

"Aku tahu, hanya sementara saja, mungkin 1 bulan lagi rumah untuk Maya bisa cepat ditinggali dan rumah kita sekarang adalah milikmu."

Sena memalingkan wajah, ia mengangguk pertanda memperbolehkan. Dia harus siap jika melihat kemesraan mereka lagi.

"Aku tidak selera makan, aku ingin jalan-jalan di pantai," ucap Sena lalu berdiri meninggalkan Regan.

Regan mengikutinya dari belakang dan menggandeng tangan Sena. Pantai masih gelap, matahari belum terbit namun sudah ada anak kecil yang bermain di sana.

"Tante...."

"Kia?"

Askia memeluk Sena dengan erat. Devan yang ada di belakangnya saling bertatapan dengan Regan.

"Kia, kenapa main pasir di jam segini?" tanya Sena.

"Kia bosan, Mama malah sudah pergi duluan ninggalin kita," jawab Askia sambil cemberut.

Sena lalu menatap sekilas Devan, Devan juga menatapnya.

Regan yang kesal sang istri ditatap segera merangkulnya.

"Sena-ku, kita ke sana saja. Di sini hawanya panas," ucap Regan.

Regan membawa Sena pergi sementara Kia sangat kecewa. Setelah menjauh dari Devan, Regan menatap Sena dengan lekat.

"Jangan dekat-dekat dengan dia maupun anaknya!" ucap Regan.

Aku dan Pak Devan sama-sama dikhianati pasangan masing-masing. Kita kuat dan bertahan karena suatu alasan. Pak Devan memiliki Kia yang harus dijaga perasaannya sedangkan aku punya Bapak yang harus aku jaga juga perasaannya. Tak ada titik terang yang pasti dalam pernikahanku.

Kak Regan seolah merantaiku dan mengikatku sekencang mungkin namun dia bebas bisa berkeliaran diluar.

Terpopuler

Comments

Arifah Sulistiyani

Arifah Sulistiyani

tinggalin aja si Regan ...

2022-05-20

0

Misah Libie

Misah Libie

ok

2022-04-30

1

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

jangan terlalu mudah ditipu sena

2022-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2 Bab 2: Hati yang kau lukai
3 Bab 3 : Regan, pria jahat
4 Bab 4 : Pergi
5 Bab 5 : Untuk apa?
6 Bab 6 : Gosip
7 Bab 7 : Warna janda
8 Bab 8 : Tak terduga
9 Bab 9 : Surat perjanjian
10 Bab 10 : Lift
11 Bab 11 : Anniversary
12 Bab 12 : Villa
13 Bab 13 : Rahasia
14 Bab 14 : Tinggal bersama
15 Bab 15 : Itu masih sakit?
16 Bab 16 : Kunci
17 Bab 17 : Pergi
18 Bab 18 : Mencari Sena
19 Bab 19 : Kost
20 Bab 20 : Talak si Maya!
21 Bab 21 : Main cantik
22 Bab 22 : Janji
23 Bab 23 : Manis
24 Bab 24 : Bertemu
25 Bab 25 : Bapak
26 Bab 26 : Janda muda
27 Bab 27 : Janda muda 2
28 Bab 28 : Menyesal
29 Bab 29 : Tamparan
30 Bab 30 : Menjenguk
31 Bab 31 : Menguntit
32 Bab 32 : Oma, Opa
33 Bab 33 : Tidak bisa
34 Bab 34 : Pingsan
35 Bab 35 : Dari siapa?
36 Bab 36 : Merasa sendiri
37 Bab 37 : Menjauh
38 Bab 38 : Jatuh
39 Bab 39 : Pilu
40 Bab 40 : Menguatkan diri
41 Bab 41 : Maya
42 Bab 42 : Bram & Intan
43 Bab 43 : Memohon
44 Bab 44 : Atap
45 Bab 45 : Kesal
46 Bab 46 : Membujuk
47 Bab 47 : Kejelasan?
48 Bab 48 : Duda of bucin
49 Bab 49 : Ditangkap
50 Bab 50 : Taman hiburan
51 Bab 51 : Taman hiburan
52 Bab 52 : Keterpurukan
53 Bab 53 : Menyesal
54 Bab 54 : Restu
55 Bab 55 : Salah paham
56 Bab 56 : Mental
57 Bab 57 : Restu
58 Bab 58 : Devan & Regan
59 Bab 59 : Devan & Regan 2
60 Bab 60 : Devan & Regan 3
61 Bab 61 : Uang
62 Bab 62 : Adopsi
63 Bab 63 : Mencoba ikhlas
64 Bab 64 : Kiss
65 Bab 65 : Aku mandul!
66 Bab 66 : Regan
67 Bab 67 : Undangan
68 Bab 68 : Pentas
69 Bab 69 : Lecet
70 Bab 70 : Mengembalikan
71 Bab 71 : Bunga tidur
72 Bab 72 : Married again
73 Bab 73 : Pengantin baru
74 Bab 74 : Berpamitan
75 Pengumuman
76 Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77 Bab 76 : Romantis
78 Bab 77 : Flek
79 Bab 78 : Flek 2
80 Bab 79 : Naughty Kiss
81 Bab 80 : Season 1 selesai
82 Bab 81 : SEASON 2
83 Bab 82 : Adopsi
84 Bab 83 : Bingung
85 Bab 84 : Tak mengapa
86 Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87 Bab 86 : Regan datang
88 Bab 87 : Kejutan
89 Bab 88 : Keberanian
90 Bab 89 : Serafina
91 Bab 90 : Duda tua
92 Bab 91 : Bramasta
93 Bab 92 : Hamil?
94 Bab 93 : Bersyukur
95 Bab 94 : Tak mungkin
96 Bab 95 : Tragedi
97 Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98 Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99 Bab 98 : Membuka kado
100 Bab 99 : Regan
101 Bab 100 : Tak terima
102 Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103 Bab 102 : Sebenarnya
104 Bab 103 : Sena
105 Bab 104 : Posesifnya Devan
106 Bab 105 : Benarkah?
107 Bab 106 : Bahagia
108 Bab 107 : Tamat
109 Boncap : Nikahan mantan suami
110 Promo novel baru
111 Promosi novel
112 Novel baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1 : Menyaksikan perselingkuhannya.
2
Bab 2: Hati yang kau lukai
3
Bab 3 : Regan, pria jahat
4
Bab 4 : Pergi
5
Bab 5 : Untuk apa?
6
Bab 6 : Gosip
7
Bab 7 : Warna janda
8
Bab 8 : Tak terduga
9
Bab 9 : Surat perjanjian
10
Bab 10 : Lift
11
Bab 11 : Anniversary
12
Bab 12 : Villa
13
Bab 13 : Rahasia
14
Bab 14 : Tinggal bersama
15
Bab 15 : Itu masih sakit?
16
Bab 16 : Kunci
17
Bab 17 : Pergi
18
Bab 18 : Mencari Sena
19
Bab 19 : Kost
20
Bab 20 : Talak si Maya!
21
Bab 21 : Main cantik
22
Bab 22 : Janji
23
Bab 23 : Manis
24
Bab 24 : Bertemu
25
Bab 25 : Bapak
26
Bab 26 : Janda muda
27
Bab 27 : Janda muda 2
28
Bab 28 : Menyesal
29
Bab 29 : Tamparan
30
Bab 30 : Menjenguk
31
Bab 31 : Menguntit
32
Bab 32 : Oma, Opa
33
Bab 33 : Tidak bisa
34
Bab 34 : Pingsan
35
Bab 35 : Dari siapa?
36
Bab 36 : Merasa sendiri
37
Bab 37 : Menjauh
38
Bab 38 : Jatuh
39
Bab 39 : Pilu
40
Bab 40 : Menguatkan diri
41
Bab 41 : Maya
42
Bab 42 : Bram & Intan
43
Bab 43 : Memohon
44
Bab 44 : Atap
45
Bab 45 : Kesal
46
Bab 46 : Membujuk
47
Bab 47 : Kejelasan?
48
Bab 48 : Duda of bucin
49
Bab 49 : Ditangkap
50
Bab 50 : Taman hiburan
51
Bab 51 : Taman hiburan
52
Bab 52 : Keterpurukan
53
Bab 53 : Menyesal
54
Bab 54 : Restu
55
Bab 55 : Salah paham
56
Bab 56 : Mental
57
Bab 57 : Restu
58
Bab 58 : Devan & Regan
59
Bab 59 : Devan & Regan 2
60
Bab 60 : Devan & Regan 3
61
Bab 61 : Uang
62
Bab 62 : Adopsi
63
Bab 63 : Mencoba ikhlas
64
Bab 64 : Kiss
65
Bab 65 : Aku mandul!
66
Bab 66 : Regan
67
Bab 67 : Undangan
68
Bab 68 : Pentas
69
Bab 69 : Lecet
70
Bab 70 : Mengembalikan
71
Bab 71 : Bunga tidur
72
Bab 72 : Married again
73
Bab 73 : Pengantin baru
74
Bab 74 : Berpamitan
75
Pengumuman
76
Bab 75 : Jangan pergi, Pak!
77
Bab 76 : Romantis
78
Bab 77 : Flek
79
Bab 78 : Flek 2
80
Bab 79 : Naughty Kiss
81
Bab 80 : Season 1 selesai
82
Bab 81 : SEASON 2
83
Bab 82 : Adopsi
84
Bab 83 : Bingung
85
Bab 84 : Tak mengapa
86
Bab 85 : Devan tak terkalahkan
87
Bab 86 : Regan datang
88
Bab 87 : Kejutan
89
Bab 88 : Keberanian
90
Bab 89 : Serafina
91
Bab 90 : Duda tua
92
Bab 91 : Bramasta
93
Bab 92 : Hamil?
94
Bab 93 : Bersyukur
95
Bab 94 : Tak mungkin
96
Bab 95 : Tragedi
97
Bab 96 : Maafkan Kia, Papa!
98
Bab 97 : Pesta dan menunggu Kia
99
Bab 98 : Membuka kado
100
Bab 99 : Regan
101
Bab 100 : Tak terima
102
Bab 101 : Kenapa selalu salahku?
103
Bab 102 : Sebenarnya
104
Bab 103 : Sena
105
Bab 104 : Posesifnya Devan
106
Bab 105 : Benarkah?
107
Bab 106 : Bahagia
108
Bab 107 : Tamat
109
Boncap : Nikahan mantan suami
110
Promo novel baru
111
Promosi novel
112
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!