MADUKU WANITA DEWASA YANG SEXY

Setelah meminta Ojo berhenti di sebuah Masjid, Sashi segera sholat dan bersiap menuju alamat yang diberi Bagas. Sashi tenang Shiza masih pulas tertidur dijaga Ojo beberapa saat lalu, kini mereka sudah berada di kursi masing-masing dan bersiap membelah jalan mencari kebenaran yang seakan samar.

Rumah 2 tingkat dominasi warna jingga dan abu tua berada di hadapan Sashi. Di muka pagar pembatas tertempel nomer rumah sesuai alamat yang diberi Bagas. Jantung itu berdetak cepat, Sashi berbisik, "Entah apa yang akan aku lihat di dalam nanti, kuatkan aku ya Allah ... Kalau memang mbak Aruna memang maduku, jangan buat aku menangis di hadapannya nanti! Aamiin."

Sashi meraih tubuh Shiza masuk dalam kain gendongannya. Ojo melihat majikan yang masih seumuran putrinya itu dengan pandangan bingung. Baru pintu dibuka, Ojo memanggil.

"Mbak Sash ...!"

"Iya, Mang?"

"Ini rumah siapa, Mbak? Jangan sembarangan ke rumah orang, Mbak! Apa Pak Aric tau mbak mau ke sini?" wajah lelaki berkulit legam itu khawatir.

"Mang ... Mang Ojo mau bantu aku, kan?" Sashi memasang wajah mengiba.

"Selama saya bisa, Mbak," jawab Ojo tulus.

"Jangan beritahu kak Aric kita sedang di sini!" Tau saja otak kecil Sashi. Memang Ojo sedang memikirkan itu sejak tadi, ingin menghubungi tuannya lantaran khawatir pada nyonya kecilnya itu.

"Kenapa diam? Mamang sudah janji bantu aku tadi. Ingat lho Mang! Ciri-ciri orang munafik itu salah satunya jika berjanji ia ingkar, dan Mamang tau tempatnya ia di mana? Di neraka paling dasar!"

Sontak mata itu terbelalak. "Ampun Mbak, saya bukan orang munafik! Siap saya tidak akan lapor ke Bapak, saya tidak mau masuk neraka, Mbak ...!"

"Alhamdulillah. Aku selalu tau Mamang adalah lelaki yang pintar!" Sashi tersenyum puas.

Senyum itu hanya sesaat. Seketika hilang saat diingat tujuannya ke rumah itu. Sashi menarik napas panjang sebelum ia melangkahkan kakinya ke luar. Ia berdiri di muka rumah, jemari itu baru saja hendak menekan bel tapi gerbang sudah lebih dulu terbuka. Aruna ke luar.

Aruna kaget melihat Sashi di depan rumahnya. Sashi pun tak kalah kaget melihat Aruna. Ia bermonolog dalam diam. "Jadi benar ini rumah mbak Aruna, mas Bagas tidak bohong rupanya." Sesak dirasa hati itu. Namun Sashi tak ingin wajah resahnya terlihat.

"Tunggu ... penampilan Aruna berubah 180°. Hari-harinya dulu hanya berdaster kini mbak Aruna berpakaian sangat modis dan se-xy, wajah itu juga diberi full make up, cantik. Tunggu ada cincin di jemari itu, cincin apa itu ya? Seperti cincin pernikahan? Apa itu simbol cinta kak Aric untuk mbak Aruna. Hahh ... bagaimana ini? Aku mau menangis ... kak Aric jahat! Tahan ... tahan Sashi! Pastikan dulu! Tarik napas ... buang! Sashi bisa! Demi Shiza aku harus kuat! Tunggu ... tunggu! Jika tampilan seperti ini yang kak Aric suka, mengapa kak Aric justru melarangku berhias?"

Aruna menatap Sashi dari atas ke bawah. "Ternyata benar Sashi akan datang!" batin Aruna.

Ia terus melihat Sashi ... "Gadis ini memang cantik, entah pesona apa yang membuat mas Aric susah menggeser hatinya untuk gadis ini. Tapi bukan Aruna namanya kalau mudah menyerah! Lihat saja Sashi, walau mas Aric ingin aku tak sekalipun membuka kebenaran hubungan kami, tapi kupastikan kamu akan keluar dari rumah ini dengan tidak tenang!"

Keduanya bergeming dengan pikir masing-masing, hingga akhirnya Aruna sadar. "Mbak ... mbak Sashi!"

"Ehh ... i-ya." Malu Sashi tertanggap melamun di rumah itu.

"Mbak Sashi kok ada di sini? Hmm ... Shiza sudah besar ya, cantik seperti maminya." Baru tangan itu ingin menyapu pipi Shiza, Sashi merubah posisi.

"Hemm ... panas ya, Mbak! Mbak punya minuman? Aku haus," ucap Sashi sambil terkekeh.

Aruna agak kesal Sashi seakan tak membiarkannya menyentuh Shiza. Ia menyakini satu hal, "Sashi pasti mulai curiga pada mas Aric! Oke ... kita ikuti permainan anak kecil ini. Siapa takut!" batin Aruna.

"Oh ... maaf, maaf ...! Ada tamu tapi aku anggurkan di muka rumah. Ayo masuk mbak Sashi!" Kata itu terlihat tenang. Sashi mengangguk sambil terus membaca rahut wajah Aruna.

Ruang tamu itu terlihat besar. Barang-barang di sana terlihat mewah. Sashi berdecak lagi-lagi dalam diam.

"Pintar mbak Aruna mendekorasi rumah, semua yang ada terkesan mahal. Siapa sangka dulu mbak Aruna hanya seorang penjual nasi uduk di perkampungan penduduk. Ehh tunggu! Kenapa aku melihat tata letak barang-barang di sini sama seperti di rumahku, ya? Aneh ...! Foto di sisi tangga itu juga banyak foto-foto Ciara putri mbak Aruna yang kalau di rumahku berisi foto Shiza di sepanjang dinding menuju lantai atas. Tunggu! Jika semua tata letak barang di sini sama, harusnya di ruang keluarga ada foto-----

"Silahkan mbak Sashi!" Aruna seketika datang dengan nampan berisi es sirop cocopandan kesukaan Sashi, ia membungkuk meletakkan nampan itu ke hadapan Sashi.

"Haduhh ... mataku ternoda. Kenapa mbak Aruna tidak risih pakai baju sempit dengan tali kecil begitu! I-tu ... belahan da-danya jadi terlihat jelas. Apa pandangan seperti ini yang membuat kak Aric selalu menyempatkan untuk datang! Karena mbak Aruna cantik dan sexy? Sedang aku ... hari-hari lebih senang pakai kaos oblong atau daster gambar snoopy, tapi dasterku lucu-lucu, kok."

"Silahkan diminum Mbak Sashi!"

"Ehh ... i-ya!" Lagi-lagi suara Aruna mengaburkan fikir Sashi dalam hati.

"Mbak aku dari tadi menahan pipis. Bisa aku izin ke toilet?" Sashi terus terbayang dengan keanehan di rumah ini tentang segala posisi barang yang serupa seperti di rumahnya. Otaknya berfikir ia harus ke toilet.

"Jika benar posisinya semua plek sama, sebelum sampai toilet nanti aku akan melewati ruang keluarga yang jika di rumahku ada foto besar pernikahanku dan kak Aric. Aku ingin tau, foto apa yang ada di ruang keluarga rumah ini?"

"Tentu boleh, ayo aku antar!" jawab Aruna dengan cepat.

"Tapi tolong bantu gendong Shiza ya, Mbak!"

"Boleh, mari, Mbak!" Tangan itu terjulur, Aruna tampak sangat bersemangat menggendong Shiza. "Jangan rewel ya, Sayang!" bisik Sashi.

Aruna di depan mengarahkan jalan, Sashi mengekor. Sembari berjalan Sashi mengedarkan pandang, sungguh Sashi dibuat kaget ternyata design dan peletakkan barang-barang sama persis seperti di rumahnya. Aruna kembali ke ruang tamu setelah Sashi masuk ke toilet. Sashi yang tidak benar-benar ingin pipis segera keluar kembali setelah dipastikan Aruna tak terlihat.

Suara samar Aruna tengah berceloteh dengan Shiza terdengar. Sashi mulai melakukan rencananya. Ia melihat sekitar dan masuk ke sebuah ruangan tertutup dengan pintu geser. Ia menggeser pintu itu, benar di atas Sofa hitam terdapat foto besar terpajang. Sashi mulai melihat foto dari arah bawah tampak 2 orang dalam foto, pandangan itu terus naik ... naik ... dan terlihatlah wajah keduanya. Sashi menutup dengan cepat pintu itu.

"Kak Aric ... ternyata benar suami mbak Aruna adalah kak Aric. Jahat! Sangat jahat! Bagaimana i-ni? Tidak! Jangan lemah Sashi! Jangan menangis! Wanita itu tidak boleh melihatmu lemah! Dia pencuri dan itu sangat tidak baik! Tapi kak Aric sama tidak baiknya! Aku harus bagaimana sekarang? Tunggu ... ingat kata mima! Pertahankan apa yang menjadi milikmu! Ya, kak Aric milikku!" Sashi terus bergumam dengan air mata yang bersikeras ia tahan. Ia yang menghadap tembok tak menyadari Aruna datang.

"Mbak Sashi sudah selesai?"

"Eh ... sudah Mbak!" Sashi berusaha tenang, ia berbalik dan dengan cepat meraih tubuh mungil Shiza. Keduanya kembali ke ruang tamu.

"Rumah mbak Aruna bagus! Hebat, mbak Aruna berubah drastis. Apa itu namanya? Lucky ... beruntung! Pasti suami mbak Aruna orang kaya, ya?" lugas kalimat itu terlontar. Sashi tak mau pura-pura jaim.

"Alhamdulillah mbak Sashi!"

"Aku senang, mbak kan orang baik pasti mendapat yang baik. Asal jangan mendapatkan sesuatu dengan merampas milik orang lain, seperti di sinetron itu. Tapi mbak Aruna tentu tidak begitu!"

Aruna sadar Sashi tengah menyindirnya. Ia bahkan melihat tadi Sashi membuka ruang keluarga itu, Sashi telah mengira Aric berselingkuh.

"Mengapa harus merampas jika yang kita inginkan datang pada kita dengan sendirinya. Syukurlah suamiku yang sekarang begitu mencintaiku!"

"Kakak Jahat padaku! Jadi kakak yang datang sendiri pada mbak Aruna? Kenapa Kak? Apa karena mbak Aruna wanita dewasa yang sexy?"

"Ohh .... Kenapa saat menikah tidak mengundangku dan semua tetangga kita dulu, Mbak?" lontar Sashi lagi. Ia menyingkirkan sesaknya .

"Suamiku ingin acaranya intimate, jadi hanya orang dekat yang kami undang." Aruna mulai jengah dengan pertanyaan yang keluar dari bibir Sashi.

"Oh ya, mbak Sashi bagaimana ceritanya bisa ada di muka rumah saya?" Aruna kini yang bertanya.

"Aku sedang mencari rumah teman, berhubung temanku penyuka jingga, aku fikir ini rumahnya. Eh malah bertemu Mbak aruna," kilah Sashi.

Aruna tersenyum menyeringai. "Anak kecil ingin membodohiku!"

Ea ... Ma Maa Maa ...

Shiza mulai merengek, ia bosan. "Sepertinya Shiza haus, Mbak," ucap Aruna.

"Apa ada laki-laki di rumah ini? Aku tidak bisa menyu sui di tempat terbuka, maklum kak Aric sangat protected, menurutnya tubuh wanita itu tidak boleh dilihat di depan yang bukan mahromnya. Hah ... bahkan celemek menyu suiku tertinggal di mobil.

Aruna geram Sashi terang-terangan lagi-lagi menyindirnya. Tapi ia kembali bersikap tenang.

"Susui saja, tidak ada laki-laki saat ini, suamiku akan datang saat malam!"

"Saat malam? Hah ... sakit! Ternyata benar dugaanku setiap malam kak Aric ke sini?" monolog Sashi.

Sashi sudah sangat ingin pergi tapi tangis Shiza semakin kencang. Ia akhirnya menyusui Shiza. Aruna terus melihat interaksi Sashi dengan bayi yang menurutnya anak Aric, ia merasa geram. Ia cemburu. Ia ingin memiliki anak dari Aric tapi justru tak jua hamil. Sashi undur diri setelahnya dan Aruna segera masuk kamar setelah kepergian Sashi.

PRANG ...

Bercecer cermin itu dengan satu lemparan botol parfum. "Aku akan mempertahankan yang sudah kudapatkan! Aku benci kemiskinan!"

________________________________________

☕POV Aruna bab selanjutnya😘

☕Happy reading❤❤

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

tega hatimu aric...padahal kau sangat tau shasi masihlah belia,,harus menanggung beban bathin seperti ini..

2023-05-09

1

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

kasihan sahsi aric membohonginya

2022-07-22

0

InDah @uLi¥a

InDah @uLi¥a

wah wah hebat sashi main cantik aja main alusssss

2022-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
2 AKU MASIH DI SINI
3 PERTAHANKAN APA YANG MENJADI MILIKMU
4 MEMBANGUNKAN SINGA YANG TERTIDUR
5 POV ALARIC
6 AKU MENCINTAIMU APA ADANYA
7 MAS BAGAS PEMERAS
8 MADUKU WANITA DEWASA YANG SEXY
9 KISAH ARUNA BAGIAN 1
10 KISAH ARUNA BAGIAN 2_AKU JUGA SEXY
11 APA SASHI MULAI MENCURIGAIKU?
12 WAJAH PILU MENGUSIKKU
13 AKU INGIN AYAH SEPERTI ITU
14 KEPUTUSAN SULIT
15 BANYAK DARAH DI WAJAH ITU
16 SASHI BERSAMA SIAPA?
17 AKU HARUS HAMIL
18 SEBUAH TELEPON MEMBUAT KAKAK PERGI
19 ULAR ITU PERNAH MENGHANGATKANMU
20 SEMOGA TERBENTUK JANIN MILIKKU
21 PENTING GAK PENTING
22 BERUSAHA MEYAKINKAN
23 SIAPA YANG DIHUBUNGI SASHI?
24 MENGAPA SASHI JADI PENDIAM?
25 AKU ISTRI 19 TAHUN YANG RELA DIMADU
26 MUNGKINKAH KAK ARIC AYAH CIARA?
27 SENYUM DAN MATA BULAT ITU MIRIP KAY
28 MBAK ARUNA JANGAN SENANG DULU!
29 AKU MAU YANG LAMA
30 BAWA SASHI MENEMUI KAY
31 PESAN YANG MANA?
32 IDE BRILIAN ARUNA
33 MENDENGAR PENJELASAN
34 BUKANKAH ANAK RICO PEREMPUAN?
35 AKU AKAN SEGERA MENJEMPUT
36 BARU SESAAT SUDAH RINDU
37 MENGAPA SUM SUMKU TAK COCOK
38 SASHI TIDAK BOLEH MANJA
39 MENGAPA TUHAN TAK ADIL
40 PEMBICARAAN SESAMA LELAKI
41 KEDATANGAN RENA
42 MENDENGAR LAGI SUARA MANJA ITU
43 PIL PEMBERIAN BUNDA
44 DATANGLAH KE RUMAH SAKIT!
45 TUTUP SEGALA CERITA TENTANG SASHI
46 UPAYA MENYADARKAN KAYSAN
47 ADA ARIC KECIL DI SINI
48 AKU YANG LEBIH BERHAK ATASMU
49 HARUS FOKUS MEYAKINKAN KAY
50 KEDATANGAN KALINA
51 MALAM KELAM KEMBALI
52 JALAN NAPAS ITU BERHENTI
53 TANYA KAY
54 SASHI KURANG SEHAT
55 TIDAK AKAN MUAL!
56 MENJENGUK CIARA
57 PUTRIKU MEMBUTUHKANMU
58 DUA RAGA BERCUCUR TANGIS
59 SIAPA AYAH CIARA?
60 PAPAMU BUKAN AYAH CIARA
61 PETUAH AYAH
62 KARYAWAN KAKAK CANTIK-CANTIK
63 BERTEMU SAM
64 MENCERITAKAN KISAH PAPA
65 TANGISAN YANG TAK ASING
66 KA-Y??
67 AKU SAJA YANG CENGENG
68 KEHILANGAN ITU MENYAKITKAN!
69 KERAGUAN ITU HILANG
70 KEMARAHAN KALINA
71 SASHIKU BERTAMBAH DEWASA
72 PAKAIAN APA INI?
73 MEREDAM KEMARAHAN KALINA
74 ADA ARIC KECIL LAGI DI SINI!
75 MEMANCING KAY
76 SASHI SUDAH LAPAR LAGI
77 AKU CEMBURU!
78 APA JENIS KELAMIN BAYI
79 GESTUR MANJA ITU SEPERTI SASHI
80 APA KABAR KALIAN?
81 KAYSAN BERSAMA SIAPA?
82 DIA MANTAN KEKASIHKU
83 SASHI MARAH
84 HARUS KALIAN SENDIRI YANG MENYELESAIKAN
85 MAAF
86 MENGHADIRI PESTA
87 KAKAK SERING BEGITU DULU DENGAN SALWA?
88 ITU SEPERTI ARIC
89 REUNI SINGKAT
90 SASHI SEDANG TAK INGIN BICARA
91 TIDAK BISA TIDUR
92 TIDAK MELAKUKAN LEBIH DARI ITU
93 SIBUK BICARAKAN PERSALINAN
94 MENGGANGGU SHIZA
95 SITUASI SULIT
96 SEMOGA BUKAN AYAH
97 KITA KELUARGA
98 PEMAKAMAN KELABU
99 SEPERTI APA LORA?
100 WAJAH YANG MIRIP
101 BEGINIKAH RASANYA SEORANG IBU?
102 LORA SANGAT BERANI
103 PERTENGKARAN DUA SAUDARA
104 ULAH SHIZA
105 SALWA HA-MIL?
106 SALWA KABUR DARI RUMAH SAKIT
107 IBA SEKALIGUS UJIAN UNTUK KAKAK
108 APA AKU LULUS UJIAN?
109 TAK SABAR MELIHAT DUNIA
110 AKU BANGGA PADAMU
111 AQIQAH SI KEMBAR
112 MENGIKIS KESEDIHAN MASA LALU
113 PERTUNANGAN
114 END=SELESAI
115 KANGEN
116 KARYA LAIN BUBU
117 EVEN BARU
118 PROMOSI KARYA SAHABAT
119 PROMO KARYA BUBU TERBARU
Episodes

Updated 119 Episodes

1
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
2
AKU MASIH DI SINI
3
PERTAHANKAN APA YANG MENJADI MILIKMU
4
MEMBANGUNKAN SINGA YANG TERTIDUR
5
POV ALARIC
6
AKU MENCINTAIMU APA ADANYA
7
MAS BAGAS PEMERAS
8
MADUKU WANITA DEWASA YANG SEXY
9
KISAH ARUNA BAGIAN 1
10
KISAH ARUNA BAGIAN 2_AKU JUGA SEXY
11
APA SASHI MULAI MENCURIGAIKU?
12
WAJAH PILU MENGUSIKKU
13
AKU INGIN AYAH SEPERTI ITU
14
KEPUTUSAN SULIT
15
BANYAK DARAH DI WAJAH ITU
16
SASHI BERSAMA SIAPA?
17
AKU HARUS HAMIL
18
SEBUAH TELEPON MEMBUAT KAKAK PERGI
19
ULAR ITU PERNAH MENGHANGATKANMU
20
SEMOGA TERBENTUK JANIN MILIKKU
21
PENTING GAK PENTING
22
BERUSAHA MEYAKINKAN
23
SIAPA YANG DIHUBUNGI SASHI?
24
MENGAPA SASHI JADI PENDIAM?
25
AKU ISTRI 19 TAHUN YANG RELA DIMADU
26
MUNGKINKAH KAK ARIC AYAH CIARA?
27
SENYUM DAN MATA BULAT ITU MIRIP KAY
28
MBAK ARUNA JANGAN SENANG DULU!
29
AKU MAU YANG LAMA
30
BAWA SASHI MENEMUI KAY
31
PESAN YANG MANA?
32
IDE BRILIAN ARUNA
33
MENDENGAR PENJELASAN
34
BUKANKAH ANAK RICO PEREMPUAN?
35
AKU AKAN SEGERA MENJEMPUT
36
BARU SESAAT SUDAH RINDU
37
MENGAPA SUM SUMKU TAK COCOK
38
SASHI TIDAK BOLEH MANJA
39
MENGAPA TUHAN TAK ADIL
40
PEMBICARAAN SESAMA LELAKI
41
KEDATANGAN RENA
42
MENDENGAR LAGI SUARA MANJA ITU
43
PIL PEMBERIAN BUNDA
44
DATANGLAH KE RUMAH SAKIT!
45
TUTUP SEGALA CERITA TENTANG SASHI
46
UPAYA MENYADARKAN KAYSAN
47
ADA ARIC KECIL DI SINI
48
AKU YANG LEBIH BERHAK ATASMU
49
HARUS FOKUS MEYAKINKAN KAY
50
KEDATANGAN KALINA
51
MALAM KELAM KEMBALI
52
JALAN NAPAS ITU BERHENTI
53
TANYA KAY
54
SASHI KURANG SEHAT
55
TIDAK AKAN MUAL!
56
MENJENGUK CIARA
57
PUTRIKU MEMBUTUHKANMU
58
DUA RAGA BERCUCUR TANGIS
59
SIAPA AYAH CIARA?
60
PAPAMU BUKAN AYAH CIARA
61
PETUAH AYAH
62
KARYAWAN KAKAK CANTIK-CANTIK
63
BERTEMU SAM
64
MENCERITAKAN KISAH PAPA
65
TANGISAN YANG TAK ASING
66
KA-Y??
67
AKU SAJA YANG CENGENG
68
KEHILANGAN ITU MENYAKITKAN!
69
KERAGUAN ITU HILANG
70
KEMARAHAN KALINA
71
SASHIKU BERTAMBAH DEWASA
72
PAKAIAN APA INI?
73
MEREDAM KEMARAHAN KALINA
74
ADA ARIC KECIL LAGI DI SINI!
75
MEMANCING KAY
76
SASHI SUDAH LAPAR LAGI
77
AKU CEMBURU!
78
APA JENIS KELAMIN BAYI
79
GESTUR MANJA ITU SEPERTI SASHI
80
APA KABAR KALIAN?
81
KAYSAN BERSAMA SIAPA?
82
DIA MANTAN KEKASIHKU
83
SASHI MARAH
84
HARUS KALIAN SENDIRI YANG MENYELESAIKAN
85
MAAF
86
MENGHADIRI PESTA
87
KAKAK SERING BEGITU DULU DENGAN SALWA?
88
ITU SEPERTI ARIC
89
REUNI SINGKAT
90
SASHI SEDANG TAK INGIN BICARA
91
TIDAK BISA TIDUR
92
TIDAK MELAKUKAN LEBIH DARI ITU
93
SIBUK BICARAKAN PERSALINAN
94
MENGGANGGU SHIZA
95
SITUASI SULIT
96
SEMOGA BUKAN AYAH
97
KITA KELUARGA
98
PEMAKAMAN KELABU
99
SEPERTI APA LORA?
100
WAJAH YANG MIRIP
101
BEGINIKAH RASANYA SEORANG IBU?
102
LORA SANGAT BERANI
103
PERTENGKARAN DUA SAUDARA
104
ULAH SHIZA
105
SALWA HA-MIL?
106
SALWA KABUR DARI RUMAH SAKIT
107
IBA SEKALIGUS UJIAN UNTUK KAKAK
108
APA AKU LULUS UJIAN?
109
TAK SABAR MELIHAT DUNIA
110
AKU BANGGA PADAMU
111
AQIQAH SI KEMBAR
112
MENGIKIS KESEDIHAN MASA LALU
113
PERTUNANGAN
114
END=SELESAI
115
KANGEN
116
KARYA LAIN BUBU
117
EVEN BARU
118
PROMOSI KARYA SAHABAT
119
PROMO KARYA BUBU TERBARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!