Kecurigaan Daffa

"Kamu semalam kenapa mabuk?" tanya Arini lalu duduk di sisi Sean.

"Stres," jawab Sean singkat

Arini menatap Sean dengan bingung, "Kenapa stres?" tanya Arini lagi

Sean nampak kesal "Kamu ini kenapa banyak tanya," omel Sean memalingkan wajah dari Sean

"Ya sudah, pergilah mandi. Ayo kita berangkat ke kantor," kata Arini

Sean menurut, dia bergegas mandi dan bersiap.

Sepanjang perjalanan baik Sean dan Arini sama-sama terdiam. Mereka masih kalut dengan pikiran masing-masing.

Seperti biasa Arini turun terlebih dahulu dan berjalan menuju kantor. Asik berjalan tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di depannya.

"Arini," sapa Daffa

"Eh pak Daffa," sahut Arini

Daffa turun dan memintanya untuk masuk ke dalam mobil, namun Arini menolak dengan alasan kantor sudah dekat.

Akhirnya Daffa duluan ke kantor Sean.

"Pak Daffa sumpah cakep dan baik banget tidak seperti Sean si Monster kampret itu." Arini membandingkan antara Daffa dan juga Sean.

********

Di ruangannya, Sean menyuruh Nick untuk mempersiapkan materi saat meeting,

"Hari ini banyak investor akan datang jadi buat mereka terpukau sehingga mereka tidak salah invest di perusahaan kita," kata Sean.

"Pasti pak," sahut Nick lalu dia pun pamit undur diri

Tak selang beberapa lama, Daffa masuk ke dalam ruangan Sean. Daffa akan menghadiri meeting mengenai kerja sama yang saat ini sedang mereka kerjakan.

Daffa mengucurkan dana yang lumayan fantastis untuk bekerja sama di Bryan Corp. Kerja sama mereka saat ini adalan pembangunan apartemen megah di tengah kota.

Beberapa investor lain juga hadir dalam rapat pagi ini,

Nick mempresentasikan materi yang sudah disiapkannya. Di depan layar nampak apartemen megah di tengah kota yang bernama Bryan Park Apartemen,

"Jadi BPA (Bryan Park Apartemen) terletak di tengah kota, di kembangkan dengan konsep TOD (transit development oriented) sehingga cocok untuk pengguna kendaraan umum.

Berkat penerapan konsep itu BPA berintegrasi dengan berbagai sarana dan prasarana transportasi.

Fasilitas yang kami tawarkan juga hight premium, seperti lapangan golf, kolam renang, sekolah, supermarket, restoran, taman dan lain-lain.

Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau menurut ukuran dan fasilitas per unit, harga berkisar mulai dari 750.000.000 hingga 3.000.000.000

Dari harga segitu tentu murah bukan sebanding sekali dengan fasilitas yang di dapat," jelas Nick dengan gamblang membuat seluruh peserta meeting bertepuk tangan.

Dua jam berlalu, meeting pun selesai. Sean, Daffa beserta Nick dan Shane membicarakan proyek mereka di ruangan Sean.

Menjelang jam makan siang, Daffa dan Shane pamit keluar, sedangkan Sean memerintahkan Nick untuk membeli bunga dan cincin buat Arini.

Sean yang mendapatkan informasi kalau Arini senang sekali menyendiri di rooftop setiap jam makan siang ingin menemui Arini di sana untuk itu dia menyiapkan bunga serta cincin untuk Arini, rencananya dia akan mengutarakan perasaanya pada Arini.

"Arini, i love you," kata Sean

Arrgggghhhh, "Kaku sekali," Sean bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dia mengulangi adegan mengutarakan perasaan berkali-kali.

"Susah sekali, biasanya sangat mudah bilang gombal dan cinta pada wanita kenapa dengan Arini terasa susah sekali, bahkan lebih susah daripada ujian negara," gumam Sean.

Nick kembali dengan bunga dan cincin yang dipesan Sean.

Sean pun bersiap membuat Arini klepek-klepek.

Dengan senyum ceria dia menuju rooftop dan betapa kagetnya Sean melihat Daffa dan Arini saling bercanda di sana.

Sean meremas bunga yang dibawanya "Brengsek kalian," umpatnya lalu pergi.

Dia mengirim pesan pada Arini kalau dia harus ke ruangannya sekarang juga.

Arini yang mendapatkan pesan dari Sean harus menghela nafas karena dia sedang asik bercanda bersama Daffa.

"Pak Daffa saya pamit dulu, karena pak Sean memanggil saya," pamit Arini

"Tumben, ada apa? biasanya kalau ada apa-apa dia menyuruh asistennya," tanya Daffa heran

"Mungkin ruangannya kotor," jawab Arini asal

Arini segera bergegas ke ruangan Daffa, sedangkan Daffa masih bingung dengan Sean yang mengirim pesan sendiri pada Arini.

Arini mengetuk pintu, lalu masuk setelah mendapat izin dari pemilik ruangan.

Aura dingin Sean sangat terasa, bahkan Arini merasa ketakutan.

"Ada apa tuan?" tanya Arini lirih

Sean melemparkan tatapan tajamnya pada Arini dengan perlahan dia mendekati Arini yang berdiri dengan menatapnya.

Kedua tangan Sean memegangi kedua pundak Arini

"Apa hubunganmu dengan Daffa!" tanya Sean dengan berteriak

Arini mencoba melepas tangan Sean,

"Aku tak ada hubungan apa-apa, memangnya kenapa?" tanya Arini

"Kenapa-kenapa kamu kan tau kalau kamu adalah istriku kenapa masih dekat-dekat pria lain," jawab Sean dengan sorotan mata yang siap membunuh siapa pun.

Arini tersentak kaget, "Apa selama ini kamu menganggap aku istrimu?" tanya Arini yang membuat Sean melepas tangannya.

"Jawab!" bentak Arini

Sean terdiam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Arini karena memang dia tidak pernah terang-terangan menganggap Arini sebagai istrinya.

Arini menitikkan ari mata, dia sungguh bingung dengan sikap Sean.

Sean mendekati Arini lalu memeluknya "Maafkan aku Arini, aku hanya tidak suka kamu dekat-dekat dengan Daffa," bisik Sean

"Aku sayang padamu Arini," batin Daffa

Tanpa Arini sadari, dia merasa nyaman dengan pelukan Sean.

Daffa yang hendak mengambil berkas yang tertinggal harus terpaku di ambang pintu.

"Apa hubungan kalian?" batin Daffa lalu keluar, dia mengurungkan niatnya untuk mengambil berkas yang tertinggal.

Sepanjang perjalan kembali ke perusahaannya Daffa hanya melamun, dia memikirkan apa yang dia lihat tadi.

Saat di rooftop dia sudah mulai curiga, dan kecurigaannya terbukti saat Sean memeluk Arini tadi.

"Akan aku selidiki apa hubungan kalian," gumam Daffa.

Arini yang sudah merasa tenang melepas pelukan Sean. Dengan tidak senonohnya dia menggunakan jas Sean untuk menghapus ingus dan air matanya.

"Arini!" seru Sean kesal

"Yang membuat aku menangis kan dirimu jadi kamu harus bertanggung jawab," sahut Arini

Sean hanya geleng-geleng kepala, Arini sungguh cerdik sekali membantah dan membolak-balikan kata Sean.

"Arini tetaplah di sini bersamaku," pinta Sean

"Aku harus bekerja, nanti kepala cleaning service marah padaku," sahut Arini

"Itu tanggung jawabku," timpal Sean

Arini membulatkan matanya, dia sungguh tak percaya Sean mau bertanggung jawab.

"Kamu yakin tuan suami?" tanya Arini meyakinkan

"Yakinlah," jawab Sean

"Baiklah, sekarang bekerjalah aku akan menunggu sambil rebahan di sofa," kata Arini

Sean yang gemas memeluk istrinya dari belakang, berkali-kali dia mengecup Arini.

"Arini, aku sayang padamu," bisik Sean

Tubuh Arini mematung, dia bingung harus bagaimana karena dia belum merasakan apa-apa selain nyaman pada saat-saat tertentu.

Sean melepas pelukannya dan membalik tubuh Arini.

"Tatap aku Arini," pinta Sean

Arini melaksanakan perintah Sean dengan menatapnya, memang nampak cinta di mata Sean.

"Kenapa kamu mencintaiku?" tanya Arini

Terpopuler

Comments

mahda ilvi

mahda ilvi

pacar Sean mana mana🤭

2023-02-16

0

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Salut ma Arini emang lo pintar dan menyenangkan .. kalo Dafa mengetahui hubungan Arinii dan Sean lantas Daffa berhenti atau mau meneruskan mendekati Arini 🤔 lanjut

2022-11-28

0

putia salim

putia salim

krn Tresno jalaran soko kulino,
kulino panjat menanjat tiap dino🤭😀😀😆

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!