Disuruh minta maaf

Arini segera berlari masuk kamar, sebenarnya dia juga takut kalau Sean marah tapi dia melakukan ini karena kesal dengan Sean.

Sean yang kesal dengan Arini keluar kamar dan meninggalkan Monica, dia melangkahkan kaki masuk kamarnya sambil berteriak memanggil Arini.

"Arini!" teriak Sean yang menggelegar bak petir

Mata Sean terus memutar mencari keberadaan istrinya, Sean melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, namun Arini tidak ada di sana.

"Dimana dia," gumam Sean dengan mengepalkan tangannya

Arini bersembunyi di walk-in closet Sean, dia berharap Sean tidak menemukannya namun kali ini Dewi Fortuna tidak memihak padanya,

Saat Sean hendak keluar kamar tiba-tiba dia kembali dan mencari Arini di walk-in closetnya.

Sean melihat kaki Arini di salah satu celah diantara lemari Sean.

"Cepat keluarlah!" seru Sean

Arini memejamkan matanya, "Aaaaa dia menemukan aku," batin Arini

Dengan rasa takut Arini keluar dari persembunyiannya, kini matanya dan mata Sean saling bertemu. Terlihat Sean nampak marah, sedangkan Arini berusaha menguasai rasa gugup dan juga rasa takutnya.

Sean mendekat

"Apa maksudmu mengerjai kami. Hah!" seru Sean sambil mencengkeram lengan atas Arini

Arini hanya terdiam pasalnya dia sendiri bingung harus menjawab apa

"Jawab!" bentak Sean

Arini tersentak kaget

"Ini semua gara-gara kamu, aku kesal padamu. Kenapa kamu bilang pada wanita itu kalau aku pembantu mu, aku kan istrimu," jawab Arini

"Lagipula kenapa kamu juga membawanya kemari, hargailah sedikit perasaanku," imbuh Arini

Sean tertawa keras, "Apa? istri? aku tidak pernah menganggap kamu sebagai istriku," timpal Sean lalu melepas cengkeramannya

Arini memegangi tangannya yang terasa sakit akibat cengkeraman dari Sean.

"Kamu hanya teman ranjang ku, jadi ngga usah baper," imbuh Sean dengan tatapan tajamnya.

Arini hanya terdiam kata-kata Sean bagai sembilu yang menancap jantungnya. Sean juga meminta Arini untuk meminta maaf pada Monica atas apa yang telah dilakukannya.

"Nggak aku nggak mau minta maaf." Arini menolak untuk meminta maaf

"Baiklah lihat apa yang bisa aku lakukan pada ibumu," ancam Sean

"Kenapa kamu selalu mengaitkan ibuku dalam masalah kita," ucap Arini bersungut

"Kamu dia alasan kamu masuk dalam hidupku," sahut Sean

Dengan pasrah serta keterpaksaan tingkat dewa, Arini menuruti keinginan Sean untuk meminta maaf pada kekasihnya, dia mengekori Sean menuju kamar dimana Monica berada.

Bola mata Arini menatap Monica dengan malas begitu pula dengan Monica yang menatap kesal pada Arini.

Arini menghela nafas, "Maafkan saya nona karena telah mengerjai anda," kata Arini

"Dasar pelayan, berani sekali dirimu mengerjai pemilik rumah ini dan kekasihnya," maki Monica

"Iya nona, oleh karena itu aku minta maaf," sahut Arini

Monica mencibir," Jika minta maaf berguna untuk apa ada polisi," imbuh Monica

"Untuk menangkap para penjahat lah memang untuk apa?" sahut Arini

"Ups," Arini menutup mulutnya,

"Penjahatnya kamu," timpal Sean dengan datar.

Lalu Monika meminta Arini untuk meminum es buatannya, awalnya Arini menolak namun Monika berkata jika tidak meminum es itu dia tidak akan memaafkan Arini.

"Aaaa asin sekali," batin Arini saat meminum es teh buatannya

Karena tidak kuat Arini berlari keluar dan memuntahkannya di kamar mandi.

Arini menyandarkan tubuhnya di dinding, "Aku membencimu Sean," umpat Arini

**********

Sepanjang malam Sean menghabiskan waktunya bersama Monica, entah apa yang mereka lakukan hanya mereka yang tau.

Arini sedikit terusik hingga dia tidak bisa tidur, dia membolak-balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. "Brengsek Sean dan Monica itu, membuatku tidak bisa tidur. Ya Tuhan ini pernikahan seperti apa, mana ada seorang suami lebih memilih tidur dengan kekasihnya daripada dengan istrinya." Arini bermonolog dengan dirinya sendiri

Tenggorokan Arini terasa kering karena persediaan air di kamar habis, Arini turun ke bawah untuk mengambil air dan secara bersamaan Sean juga hendak mengambil air.

Segera mungkin Arini kembali ke kamar karena dia malas sekali melihat wajah Sean

"Buru-buru sekali tu air kamu ketinggalan," kata Sean

Arini memutar badannya dan kembali lagi, dia mengambil botol minumnya dan segera berlalu tanpa sepatah kata sedikitpun.

Sean mengangkat kedua bahunya lalu kembali ke kamarnya.

********

Pagi datang menyapa, sayup-sayup mata Arini terbuka. Ouuuuaaaaaa, Arini menguap lalu melangkahkan kakinya ke jendela.

Tangan Arini membuka tirai kamarnya, dari tempatnya berdiri dia melihat para pelayan sudah melaksanakan aktivitasnya. Mulai mencuci mobil, menata taman, bersih-bersih dan lain-lain.

Puas mengamati kegiatan para pelayan, Arini masuk kamar mandi untuk membersihkan diri,

Setelah itu Arini keluar kamar.

Mata Arini tertuju pada ruang fitnes Sean, tersirat niatan untuk masuk ke dalam.

"Olahraga ah," gumam Arini.

Dia mencoba beberapa alat di sana, hingga tak terasa keringat mulai bercucuran.

"Kelihatannya aku harus berolahraga supaya fisikku kuat melawan Sean si Monster kampret itu." Arini bermonolog dengan dirinya sendiri

"Siapa yang kamu sebut si Monster kampret," sahut Sean yang ternyata berada di belakang Arini.

"Ya dirimu lah siapa lagi," sahut balik Arini

Matanya membulat, Arini keceplosan. Dengan pelan dia memutar kepala kebelakang dan betapa kagetnya, dia melihat Sean berdiri di belakangnya.

"Mati aku," gumam Arini

Mata Sean menatap tajam Arini,

"Tuan maaf, kalau begitu saya pergi dulu," pamit Arini

Secepat kilat Sean menangkap tubuh Arini, kini dia mengunci tubuh Arini di dinding.

"Beraninya dirimu mengatai diriku yang tampan ini seperti monster," kata Sean

"Maafkan aku.......," belum melanjutkan kata-katanya bibir Sean sudah mendarat sempurna di bibir Arini.

Sean sangat menikmati bibir mungil Arini, entah mengapa Arini juga membalasnya.

Meraka berdua saling berpaut dan menghisap hingga keduanya kehabisan nafas.

"Sudah, paru-paruku kehabisan oksigen," kata Arini dengan tersengal

Sean melepaskan Arini dari kungkungan nya, karena tidak ingin membuang kesempatan Arini segera berlari keluar ruang fitnes Sean.

"Menggemaskan sekali," gumam Sean sambil tersenyum.

Aaaarrrggggg

"Wanita seperti setan, apanya yang menggemaskan." Sean bermonolog dengan dirinya sendiri.

Pikiran Sean mulai kacau, dia kini menjadi orang yang plimpan.

Arini yang sudah di kamar segara mengusap bibir mungilnya.

"Bagaimana bisa aku membalas ciumannya, pasti bibir itu sudah digunakan untuk mencium Monica," gerutu Arini

Huek, dia berekspresi ingin muntah.

"Aku harus membasuhnya tujuh kali dan sekali dengan debu, biar suci bibirku." Arini masih saja menggerutu sambil menghentakkan kakinya ke lantai

Puas membersihkan bibirnya Arini turun kebawah untuk sarapan karena perutnya sudah lapar sekali.

Dia mengambil lauk dan nasi yang lumayan banyak, disisi lain Sean dan Monica bersiap untuk sarapan juga dan tak sengaja mereka bertiga bertemu di meja makan.

"Hey, pelayan kenapa kamu makan di sini?" tanya Monica heran

"Suka-suka aku dong, tuan Sean saja tidak protes," jawab Arini dengan mulut yang penuh makanan

Sean menarik kursi dan duduk sedangkan Monica masih berdiri dia tidak mau duduk, katanya nggak level makan semeja dengan pelayan.

"Sudahlah, biarin saja dia," ucap Sean

Dengan terpaksa Monica duduk dengan raut wajah yang cemberut.

Sean memutar bola matanya ke Arini, dia heran karena Arini makan banyak sekali.

"Kamu makan banyak sekali?" tanya Sean

"Iya, karena pura-pura bahagia memerlukan banyak tenaga dan juga energi," jawab Arini asal tanpa menatap Sean

Monica yang mendengarnya mencibirkan bibir,

"Wanita sinting," gumamnya

Arini yang mendengarnya menatap benci pada Monica

"Jaga bicaramu Mak lampir, aku seratus persen waras, kamulah yang sinting plus bodoh," sahut Arini bersungut

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

menarik alur ceritanya 🥰🥰 aku syuka sifat Arini yg biar di perbudak dia akan membalasnya

2023-11-06

1

Audrey Chanel

Audrey Chanel

mak lampir

2023-08-27

0

Hera

Hera

suka nih sama arini selalu semangat n kuat ngadepin si sean sama si ongong monica 😄

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!