Ingin kerja lagi

"Aku bukan c4bul, karena memang tugasmu melayaniku," sahut Sean kesal karena Arini mengatainya c4bul

Arini melepas pelukan dari Sean lalu duduk dengan satu tangan sebagai tumpuan

"Tapi kan anda tahu tuan kalau aku sedang datang bulan," sahut Arini berbohong supaya lepas dari Sean

Sean tersenyum licik, "Beraninya dia membohongi aku," batin Sean

Arini yang belum tau kalau Sean memasang CCTV pura-pura sedih karena tidak bisa melayani suami atau tuannya tersebut.

"Sedih sekali padahal aku cepat-cepat pulang untuk segera meminta hak ku," kata Sean berpura-pura

Arini tertawa pelan "Syukurin memang enak aku bohongi," batin Arini

Sean mendekat dan merangkul Arini

"Asal kamu tahu Arini, aku paling benci jika dibohongi" bisik Sean

Arini yang mendengarnya menjadi merinding, "Ma mana mungkin a aku berani berbohong tuan," kata Arini terbata.

Sebisa mungkin dia mencoba menguasai rasa gugupnya.

"Cepat bukalah bajumu, aku tidak mau menunggu lama," ucap Sean

"Kan aku sudah bilang kalau aku masih datang bulan tuan," sahut Arini

Tanpa basi-basi Sean mengunci tubuh Arini " Tadi aku melihatmu ganti pakaian dan kamu sudah tidak datang bulan, " kata Sean dengan lirih

Tubuh Arini jadi membatu, seketika jantung, paru-paru dan organ lainnya seolah berhenti bekerja bahkan bibirnya memucat

"Ba bagaimana kamu tahu?" tanya Arini

Tangan Sean menunjuk sebuah CCTV yang terpasang di pojokan kamar.

Arini mendorong tubuh Sean, dia terlihat kesal karena Sean diam-diam memasang CCTV di kamar

"Untuk apa kamu memasang CCTV? memata-matai aku ya?" tanya Arini kesal

"Untuk berjaga-jaga lah siapa tau kamu kabur dengan membawa barang-barang berhargaku saat aku tidak ada di rumah," jawab Sean

"Bodoh, siapa juga yang mau mencuri barang mu," gerutu Arini.

"Siapa tau, lebih baik sedia payung sebelum hujan" sahut Sean

Tak ingin menunda-nunda lagi Sean langsung saja menerjang Arini, acara panjat memanjatnya akan segera di mulai.

"Karena berani membohongiku jadi terimalah hukuman mu," bisik Sean dengan tersenyum licik

Sean mengerjai Arini tanpa ampun, fisik Sean yang besar dan kuat membuat Arini lemah tak berdaya.

"Tuan aku sudah lelah," kata Arini lirih

"Aku masih belum puas," sahut Sean yang semakin memaju mundurkan pinggulnya.

"Istirahat sebentar ya." Arini mencoba bernegosiasi, berharap Sean membiarkan istirahat.

Sean segera mempercepat lajunya dan tak selang lama dia mendapatkan pelepasannya.

"Tuan sudah hampir subuh lebih baik kita tidur," kata Arini

"Jangan coba-coba membodohi ku, ini baru pukul sebelas malam," sahut Sean

Arini melemas, dia sungguh tidak bisa berfikir lagi semua badannya remuk redam karena seorang monster telah menggempurnya habis-habisan.

Baru beberapa menit istirahat Sean manjat kembali seolah tidak memiliki rasa lelah.

Lagi-lagi Arini mendesah dan mengerang penuh nikmat, Sean sungguh luar biasa apalagi rudal Sean memiliki ukuran yang jumbo yang sekali sodok membuat Arini menutup membuka matanya.

Sean tersenyum puas melihat Arini mengerang di bawahnya,

"Semua wanita pasti puas di bawahku termasuk dirimu Arini," gumam Sean lalu tanpa sengaja dia mengecup kening Arini.

Dalam sejarah ini pertama kalinya Sean mengecup kening wanitanya.

Karena kelelahan Arini tertidur meski Sean masih berada di atasnya.

"Brengsek, bisa-bisanya dia tidur sedangkan aku masih bekerja," umpat Sean

Sean segera menuntaskan hasr4tnya lalu ikut menyusul Arini tidur, sebenarnya Sean masih menginginkannya namun karena tidak mau manjat orang yang tertidur akhirnya dia memutuskan untuk ikut tidur.

Keesokan paginya, Sean yang bangun terlebih dahulu pun kaget pasalnya saat dia membuka mata, yang pertama kali dia lihat adalah wajah cantik alami Arini.

Tangan Sean tergerak memindahkan anak rambut yang menganggu pandangan matanya untuk menikmati wajah Arini.

"Apa-apaan aku ini mengapa menatap wajah yang jelek seperti badut itu," gumam Sean.

Entah kenapa sekarang Sean kesal sendiri dia juga mengumpat karena Arini masih tertidur

"Ariiiiiniiiiii!" teriak Sean mencoba membangunkan Arini yang masih terlelap

Arini yang kaget langsung saja bangun, "Ada apa sih tuan? masih subuh kenapa membangunkan aku?" tanya Arini kaget sambil mengucek matanya

Sean menatap Arini kesal, bisa-bisanya bilang kalau masih subuh padahal jelas-jelas jam dinding menunjukkan pukul sembilan.

"Wooooyyyyy ini sudah jam sembilan," kata Sean dengan memutar kepala ke arah jam dinding.

Arini terkekeh, "Aku kira masih jam empat tuan,"

"Apa kamu lupa kalau tiap pagi kamu harus bangun terlebih dahulu daripada aku, menyiapkan keperluan mandi ku dan menyiapkan baju kerjaku," jelas Sean

"Iya-iya, tunggu bentar aku ke kamar mandi dulu," sahut Arini lalu turun dari ranjang dan beranjak ke ke kamar mandi.

Lama menunggu namun Arini masih belum keluar dari kamar mandi sehingga membuat Sean menyusulnya.

Saat dia mencoba membuka pintu kamar mandi namun ternyata Arini menguncinya.

Sean menggedor pintu kamar mandi

"Arini kenapa lama sekali, kamu ini mandi atau tidur!" teriak Sean

Arini yang baru menyelesaikan mandinya keluar dengan handuk kecil yang melilit tubuhnya.

"Bisa nggak volume suaranya diturunkan tuan, apa kamu nggak capek berteriak sepanjang waktu," kata Arini lalu berjalan melewati Sean yang mematung di depan kamar mandi.

"Beraninya dirimu!" seru Sean

Sean yang kesal menutup pintu kamar mandi dengan keras, sehingga membuat Arini tersentak kaget.

"Dasar monster," umpat Arini

Setelah memakai bajunya Arini menyiapkan baju kerja Sean dan juga kawan-kawannya seperti jam tangan, kaos kaki, sepatu dan juga dasi tak lupa pakaian dalamnya juga.

Sean yang selesai mandi keluar dengan handuk kecil yang melilit di pinggangnya.

Dia segara menyemprot badannya dengan deodoran spray, mata Arini memandangi aktivitas suaminya bahkan dia sempat menghirup dalam-dalam bau deodoran spray milik Sean.

"Hmmmm segarnya," gumam Arini

Sean yang melihatnya pun tersenyum hingga dengan sengaja Sean membuka lilitan handuknya

Aaaaaaaaaa

Teriak Arini lalu membalikkan badannya

"Dasar c4bul," pekik Arini

Sean tertawa lepas, inilah pertama kali Arini tau Sean tertawa dengan lepas.

"Monster itu bisa tertawa lepas juga, aku kira hanya bisa berteriak dengan muka datar dan dinginnya," batin Arini sambil terkekeh

Puas tertawa Sean segera memakai pakaiannya yang di siapkan Arini sebelumnya.

"Sudah apa belum?" tanya Arini yang masih membelakangi Sean

"Sudah," jawab Sean datar.

"Perasaan kamu sudah merasakannya kenapa masih malu-malu," imbuh Sean

"Bukannya malu-malu tapi memang malu, seharusnya kamu juga malu karena mempertontonkan itu padaku," sahut Arini kesal

Sean hanya menggelengkan kepala, "Wanita aneh,"

Sean dan Arini turun ke bawah untuk sarapan, dan terjadilah obrolan ringan di meja makan

"Tuan hari ini aku masuk kerja ya?" tanya Arini yang membuat Sean melemparkan tatapan tajamnya.

"Kenapa kamu ingin bekerja?" tanya Sean balik

"Uangku sudah menipis tuan," jawab Sean

Sean mengerutkan alisnya, "Uang kamu menipis?" tanya Sean

Arini mengangguk,

"Aku akan memberi kamu uang, meskipun kamu hanya teman ranjang ku tapi aku akan memberi kamu uang, itung-itung nafkah dari aku," kata Sean

Arini menggeleng "Tidak usah repot-repot, kalau aku menerima uang kamu, hutangku akan terus bertambah dan kamu akan memperbudak ku seumur hidup," sahut Arini

Lagi-lagi Sean hanya menggelengkan kepala, biasanya para wanita dengan senang hati menerima uang darinya namun kali ini Arini malah menolaknya.

"Terserah kamu saja, asal kamu nggak bilang pada pegawai lain kalau kita ada hubungan." Sean mengajukan syarat.

"Baiklah, setuju. Kamu juga tuan jangan mempermalukan aku saat di kantor, jangan bilang pada teman-temanku kalau kita menikah," sahut Arini

Sean seperti orang bodoh saat menghadapi Arini, bisa-bisanya bicara seperti itu seolah dia adalah bosnya.

Terpopuler

Comments

Maryati Yati

Maryati Yati

👍👍👍👍👍👍👍

2025-02-18

0

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Panjat pinang kali hehe bisa aja author yg nulis bikin seruu ceritanya dan mantul banget 👍👍👍 aku senyum2 sendiri yg baca 🤣🤣 semangat thor 💪🏻

2022-11-27

1

Sumini Harrni

Sumini Harrni

karakter Arini saya suka

2022-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!