Terima kasih

Sepanjang perjalanan pulang Arini terus saja tertawa bila ingat ekspresi Sean yang tegang.

"Asli kamu tu lucu banget, nggak nyangka seorang Sean Kyle Bryan Presdir Bryan Corp takut dengan dengan film thriller," ejek Arini dengan terus tertawa

Sean sungguh kesal dengan Arini, "Aku bukannya takut cuma kaget saja," elak Sean

"Sudahlah ngaku saja," kata Arini dengan menatap Sean

"Brengsek kamu Arini, awas saja kalau di rumah nanti," umpat Sean

Arini berdecak kesal, pasti Sean nanti menggempurnya habis-habisan tanpa ampun.

Setelah di rumah Sean dan Arini segera membersihkan diri lalu istirahat.

Bukannya istirahat Arini malah melamun di balkon sambil menikmati indahnya bintang-bintang.

Sean menghampiri Arini, "Apa yang kamu pikirkan?" tanya Sean lalu ikut berdiri di samping Arini

"Ibuku," jawab Arini

"Aku akan melakukan yang terbaik untuk ibu," ucap Sean dengan menatap bintang-bintang di langit.

Arini menatap Sean dengan lekat,

Tau Arini menatapnya membuat Sean berdalih "Tapi semua gak gratis, kamu harus melayaniku,"

"Dasar monster," sahut Arini

Kali ini Sean menanggapi sahutan Arini dengan tertawa sehingga membuat Arini heran karena biasanya Sean akan marah.

"Tuan," panggil Arini

"Suamiku," sahut Sean

Arini menghela nafas, "Suamiku." Arini memanggil ulang Sean.

"Ada apa?" tanya Sean

"Besok kan hari libur, aku ingin menjenguk ibu," jawab Arini

"Besok aku antar tapi setelah menjenguk ibu kita kencan ya," pinta Sean

Lagi-lagi Arini dibuat heran, bukankah tiap hari Sean selalu memanjatnya untuk apa kencan segala

"Kencan?" tanya Arini heran

"Iya," jawab Sean

"Suamiku, kita kan sudah menikah dan setiap hari kamu selalu menggempur ku kenapa kita susah-susah kencan," ucap Arini

"Pokoknya kencan, kalau kamu nggak mau aku nggak akan ngasih ijin untuk menjenguk ibu," ancam Sean.

Arini hanya bisa mendengus kesal, "Ok," sahut Arini

Karena hari semakin larut Sean mengajak Arini masuk, tentu kegiatan panjat pinang mereka akan berlangsung.

Setelah puas beberapa kali menggempur Arini, Sean kini terlelap dengan tangan yang memeluk Arini.

**********

Pagi ini Sean bersiap dengan pakaian santainya, Arini yang melihatnya jadi melongo

"Si monster cakep banget pakai pakaian seperti itu," gumam Arini

Setelah mereka siap mereka segera turun untuk sarapan dan berangkat ke rumah sakit.

"Ibu," sapa Arini saat di bed ibunya

Mendengar suara putrinya ibu membuka matanya

"Arini, kamu kesini nak," sahut ibu

Arini memeluk ibunya, "Iya ibu, Arini kangen dengan ibu. Bagaimana keadaan ibu?" tanya Arini

"Alhamdulillah ibu baik nak," jawab ibu

Bola mata ibu memutar dan tak sengaja melihat Sean.

"Dia siapa?" tanya ibu

Sean yang mendengarnya pun mendekat," Saya Sean bu," jawab Sean

"Kamu tampan sekali nak," puji ibu

Sean tersenyum mendapat pujian dari ibu sedangkan Arini berekspresi ingin muntah, dia geli sekali.

"Bagaimana kalau ibu pulang saja, ibu tidak mau merepotkan kamu nak, pasti biaya rumah sakit mahal sekali," kata Ibu

Arini memeluk ibunya lagi, "ibu masih sakit mana mungkin boleh pulang," ucap Arini

"Jangan memikirkan biayanya Bu, pikirkan saja kesembuhan ibu," sahut Sean

Mendengar ucapan Sean membuat Arini menatapnya, apalagi Sean bicara dengan lemah lembut.

"Bisa jadi malaikat juga monster ini," batin Arini

"Kamu baik sekali nak, tapi kan kami ini bukan siapa-siapa kamu, kami nggak enak nak," sahut ibu

Sean tersenyum sedangkan Arini mencoba memberikan pengertian pada ibu. Baik dia maupun Sean belum memberitahukan perihal pernikahan mereka karena takut jika kondisi ibunya drop.

Asik mengobrol tiba-tiba Sean mendapatkan panggilan dari Daffa, dia ingin mengajak Sean ngopi bareng.

"Mohon maaf ibu, saya pamit dulu karena ada urusan mendadak," pamit Sean pada ibu

Ibu mengangguk yang berarti memberi izin pada Sean, lalu Sean membawa Arini keluar ruangan.

"Arini nanti jam empat aku tunggu di taman, ingat jangan lupa," pesan Sean

"Iya," sahut Arini.

Setelah kepergian Sean ibu dan Arini bercerita banyak, Arini juga cerita kalau Sean adalah bos nya di kantor.

Merasa lelah dan mengantuk akhirnya Arini tidur sambil menunggui ibu, hingga jam empat tiba Arini masih tertidur.

Sean yang sudah selesai ngopi dengan Daffa menuju taman, kali ini kencannya harus berhasil.

Sudah tiga puluh menit berlalu namun Arini belum menunjukkan batang hidungnya. Sean berkali-kali menghubunginya namun tak ada jawaban.

"Mana sih Arini," batin Sean dengan kesal

Gerimis mulai turun, Sean yang hendak beranjak pun mengurungkan niatnya, dia duduk kembali dan membiarkan dirinya diguyur gerimis yang semakin lama semakin deras.

Beberapa orang yang kasihan mencoba memberi payung pada Sean.

"Ini payung mas," kata Seorang wanita dengan menyodorkan payung

Karena kesal dengan Arini Sean malah membentak wanita tersebut

"Aku nggak butuh payung mu!,"

Wanita tersebut menjadi takut "Galak amat," gumamnya lalu berlalu

Jam enam Arini baru bangun, itupun dibangunkan oleh ibu.

"Bangun nak, sudah malam," kata Ibu

Arini membolakan matanya, dia baru ingat kalau Sean tadi mengajaknya ketemuan di taman.

"Bu, Arini pamit dulu ya," pamit Arini dengan cemas

Sebelum ibu menjawab Arini sudah berlari dan keluar, saat diluar betapa kagetnya kalau sedang turun hujan.

Dia segera memesan taxi online dan segera menuju ke taman.

"Pak boleh saya beli payungnya?" tanya Arini

Awalnya sopir enggan menjual payunganya namun karena Arini memaksa akhirnya dia setuju.

Arini keluar dengan membawa payung, dia berlari mencari Sean dan matanya menangkap Sean duduk di sebuah bangku dengan basah kuyup.

Dengan takut Arini mendekat, "tuan suamiku," panggilnya

Sean melemparkan tatapan tajamnya pada Arini

"Ini jam berapa! kenapa kamu baru datang!" bentak Sean

"Iya maaf, tapi kamu sendiri kenapa begitu bodoh, kenapa membiarkan tubuhmu kehujanan?" maki Arini balik

"Karena aku menunggumu, aku takut kalau aku pergi kamu kesini dan tidak menemukanku?" ungkap Sean

Arini terdiam, dia tidak menyangka kalau Sean menunggunya bahkan rela kehujanan demi untuk menunggunya.

"Maaf," kata Arini lirih

Karena tubuhnya basah kuyup Arini dan Sean memutuskan untuk pulang, di rumah Sean segera mandi air hangat guna mengurangi dingin yang dideritanya.

Arini yang merasa bersalah membantu Sean naik ke tempat tidur, dia juga menyelimuti tubuh Sean supaya tidak kedinginan.

Sean yang merasa pusing memilih memejamkan matanya sedangkan Arini bermain game di sebelah Sean.

Asik main game, Arini mendengar Sean memanggilnya

"Arini,"

Arini mendekat, dia melihat mata Sean masih tertutup,

"Arini," panggilnya lagi dengan sedikit merintih.

Arini menempelkan tangannya di dahi Sean, dia sungguh terkejut ternyata Sean demam tinggi.

Arini segera mengambil handuk kecil lalu mengompres Sean.

"Mangkanya lain kali kalau tau hujan, pergi atau berteduh kek bukannya malah diam saja membiarkan hujan mengguyur tubuh," oceh Arini kesal

Sean yang mendengarnya menyahut ocehan Arini

"Ini semua gara-gara kamu masih saja menyalahkan aku," sahut sean dengan lirih

Arini merawat Sean dengan telaten, dia menyuapi Sean dan juga membantunya minum obat.

"Mungkin setelah ini demamnya akan turun," kata Arini dengan menempelkan tangannya lagi di kening Sean.

"Terima kasih karena telah merawat ku." Ucap Sean dengan menatap Arini

Entah mengapa tatapan Sean membuat Arini kikuk

"Sama-sama," sahut Arini

Terpopuler

Comments

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Terima kasih author , saya suka banget dgn cerita novel ini yg menarik dan lucu bikiin ngakaak terus yg baca 🤣🤣🤣 semangat sehat dan sukses ya author 😘😘

2022-11-28

0

Linzyuu Quen Pioh

Linzyuu Quen Pioh

sean udah mulai suka ama arini,,tpi nanti klw monica balik pasti kumat lagi penyakitnya ke arini,

2022-11-18

0

putia salim

putia salim

🤔🤔🤔

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!