Sean cemburu

Perlahan mata Sean mulai terbuka dia masih merasakan pening di kepalanya.

Dengan susah payah Sean beranjak bangun, kedua bola matanya memutar mencari keberadaan Arini.

"Kemana dia?" gumam Sean lalu menyingkap selimut yang masih melekat di tubuhnya.

Saat hendak menurunkan kakinya, pintu kamar terbuka dan Arini datang dengan membawa bubur dan juga teh hangat manis.

Arini berjalan mendekat ke arah Sean, dia meletakkan bubur dan teh manis di atas nakas.

"Makan dulu ya tuan suami lalu minum obat," kata Arini lalu mengambil makanan yang tadi dia letakkan di atas nakas

Sean hanya diam memandangi Arini, entah kenapa lidahnya terasa berat untuk mengucapkan kata-kata.

"Buka mulutnya," titah Arini sambil menyodorkan sendok berisi bubur.

Sean seperti anak kecil yang menurut pada ibunya, hingga bubur habis Sean masih setia dengan diamnya.

Arini mengelap mulut Sean dengan tisu lalu menyodorkan teh manis dan mengambil beberapa obat.

"Istirahatlah tuan suami, aku pergi kerja dulu. Aku sudah menyuruh kepala pelayan untuk mengawasi mu selama aku kerja," kata Arini dengan tersenyum

"Nggak boleh!" seru Sean

Arini menghela nafas, "Kalau aku nggak kerja aku bisa dipecat," sahut Arini

"Ya sudah aku ke kantor juga," timpal Sean lalu turun dari ranjang dan menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian dia selesai membersihkan diri lalu mengambil baju kerjanya.

Arini hanya terdiam melihat Sean, ingin sekali dia marah karena Sean tidak menuruti kata-katanya.

"Ayo," ajak Sean

Arini masih terdiam, sehingga membuat Sean marah

"Kamu budek ya Arini!" maki Sean

Arini beranjak dari tempatnya dan mendekati Sean

"Nyesel aku merawat monster seperti kamu," sahut Arini lalu keluar kamar

Sean mengekor di belakang Arini. Mereka langsung masuk mobil, kali ini sopir pribadinya yang mengantar karena Nick tidak menjemput.

Seperti biasa Arini turun di jalan lalu berjalan bergegas menuju kantor, tanpa di sangka sebuah mobil melaju dengan kencang dan menyipratkan air yang tergenang.

"Woyyyy, mobil brengsek," umpat Arini

Dia melihat tubuhnya yang kotor karena cipratan air, saat di kantor Arini segera membersihkan diri di salah satu kamar mandi sehingga membuatnya telat bekerja.

Seusai membersihkan diri, Arini segera berlari ke ruangannya untuk absen lalu bekerja.

"Hey Arini, karena kamu telat jadi kamu harus mengepel loby depan," kata Via

"Itu kan bagian Rio kenapa harus aku?" protes Arini

"Mangkanya jangan telat, atasan kita saja datang tepat waktu kamu yang hanya cleaning service datang telat," maki Via

Karena tak ingin debat, Arini menurut saja. Dia mengambil timba dan juga alat pel.

Arini yang kesal terus saja mengoceh sepanjang lorong, hingga tak sadar dia menabrak Sean yang hendak kembali ke ruangannya.

Semua mata pegawai memandang Sean dan Arini,

"Wah baju pak Sean basah, Arini bisa dipecat," oceh salah satu karyawan.

Sean menjadi marah karena terkena air yang tercelup alat pel. Dia pun meluapkan marahnya dengan menendang timba entah bagaimana Sean menendangnya sehingga air kotor mengenai Arini juga.

"Kalau jalan matanya dipasang, lihat bajuku basah karena ulah mu," bentak Sean yang disaksikan banyak pegawainya.

Arini sungguh malu, dia sangat-sangat kecewa dengan Sean.

Tanpa bisa membantah Arini mengucapkan permintaan maafnya pada Sean.

"Maafkan saya pak," kata Arini dengan mata yang berkaca, hatinya sungguh sakit karena Sean mempermalukannya.

Arini jongkok hendak memunguti timpa dan alat pel nya, tiba-tiba ada tangan yang membantunya, betapa kagetnya Arini, Daffa datang membantu Arini bahkan dia memberikan sapu tangannya supaya Arini bisa mengelap keringatnya yang keluar lumayan banyak.

"Terima kasih," kata Arini

"Sama-sama," sahut Daffa

"Lain kali jangan terlalu keras dengan bawahan, kasian mereka," pesan Daffa pada Sean

Sean menjadi kesal, karena Daffa datang dan menjadi Hero Arini. "Brengsek Daffa," batin Sean lalu pergi ke ruangannya

Arrgggggggg

Sean mengusap rambutnya kasar, "Kenapa tadi aku nggak bisa menahan marahku, pasti Arini marah sekali padaku," gumam Sean

Tak selang berapa lama, Daffa masuk dengan Shane asistennya, melihat wajah Daffa sungguh membuat Sean kesal,

"Kamu marah padaku?" tanya Daffa yang sudah tau kalau Sean marah padanya.

Daffa mengira kalau pemicu marahnya Sean karena Daffa menolong Arini dan juga Daffa telah menasehatinya di depan umum, dia tidak tau kalau Sean marah padanya karena dia cemburu padanya

"Tidak," sahut Sean singkat.

Waktu berjalan dengan cepat, Arini yang sakit hati dengan Sean ikut pulang Vani. Rencananya dia ingin menginap di rumah Vani

Sean tidak melihat Arini di tempat biasa bahkan beberapa pesan Sean tidak dibalas.

"Kita pulang saja Nick, mungkin Arini pulang terlebih dahulu," titah Sean

Nick melajukan mobilnya, setibanya di rumah Sean mencari keberadaan Arini namun nihil. Para nelayan pun bilang kalau Arini belum pulang.

"Cari nyonya muda, cepat!" teriak Sean menggelegar bagaikan monster yang mengamuk.

Sesaat kemudian mereka semua kembali dengan tangan kosong.

"Maaf tuan, di rumah sakit tak ada tanda-tanda keberadaan nyonya Arini," lapor salah satu pelayannya

"Di kontrakan lamanya juga tidak ada," Lapor lainnya juga

Sean nampak sangat khawatir, dia mondar mandir, semua pelayan terkena amukannya.

"Nona Arini dekat sekali dengan temannya yang bernama Vani, bisa saja nona Arini menginap di rumahnya," kata Nick

Sean menatap sinis Nick, "Kenapa hanya diam saja ayo jemput dia!" bentak Sean

Kini Nick dan Sean menuju rumah Vani namun sebelumya mereka ke kantor dulu untuk mencari informasi alamat rumah Vani

Vani dan Arini bercanda di kamar, Arini sungguh bernafas lega karena malam ini harus terbebas dari Sean. Meskipun mungkin besok dia harus kembali lagi dalam sangkar emasnya.

Suara bel berbunyi, Vani segera ke depan untuk membuka pintu. Mata nya terasa mau loncat setelah tau Sean lah yang datang ke rumhanya.

"Ppppp paaaaaaakkkk Seee seaannnn," kata Vani terbata.

Dia tidak menyangka Sean Presdirnya yang terkenal sombong itu mendatangi rumahnya.

"Mohon maaf, apakah nona Arini ada di dalam?" tanya Nick

Vani mengangguk,

"Ke kena pa," tanya Vani terbata

"Bisakah anda memanggil nona Arini?" tanya Nick

Karena shock Vani hanya mematung, dia sungguh bertanya-tanya apa hubungan pak Presdir dengan sahabatnya, tak berselang lama Arini menyusul Vani karena lama sekali membuka pintu. Betapa kagetnya Arini kalau yang datang adalah Sean suaminya.

"Ada apa?" tanya Arini ketus

"Ayo pulang," ajak Sean dengan datar

"Nggak, biarkan malam ini aku disini," sahut Arini

Vani yang bingung hanya memegangi kepalanya yang tiba-tiba pusing. Apa sebenarnya hubungan mereka.

"Maaf nona Arini, kita tidak sedang tawar menawar. Anda tidak memiliki wewenang untuk melawan. Pak Sean menyuruh anda untuk pulang jadi ikutlah dengan kami," jelas Sean.

"Tunggu, tunggu ini ada apa sih," sela Vani

"Mohon maaf, jangan ikut campur urusan rumah tangga mereka atau anda ikut merasakan akibatnya," ancam Nick secara halus

Arini yang tidak ingin melibatkan temannya memilih ikut pulang meskipun dia tidak mau.

"Van, aku balik dulu ya," pamit Arini

"Kamu berhutang penjelasan padaku Arini," sahut Vani

"Besok aku jelaskan semua tapi kamu tutup mulut dulu atau kedua monster ini menghabisi kita," kata Arini dengan telunjuk memutar lehernya

Vani jadi merinding, Arini sengaja mengancamnya supaya Vani tidak membocorkan rahasianya pada orang-orang di kantor.

Dengan malas Arini ikut pulang Sean dan juga Nick

Terpopuler

Comments

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Arini kesal dan malu krn Sean memarahinya dan Daffa yg membantunya membuat Sean cemburu buta ... jgn salahkan kalo Arini berpaling ke Daffa 🤔 lanjut

2022-11-28

1

putia salim

putia salim

ky pasangan ABG aja,ngambeg2an🤦‍♀️

2022-08-03

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

Sean mah gk ada lembut" nya jadi org pdhl baru mo romance" nya eh konslet lagi otak nya jd monster kembali..

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!