Mau kamu apa

Setelah di ruangan Sean, Arini langsung masuk tanpa mengetuk pintu sehingga membuat Sean kesal.

"Sebelum masuk ketuk lah pintu dulu," kata Sean

"Iya tuan maaf," sahut Arini

Mata Arini membola melihat ruangan Sean, bagaimana bisa ruangan Presdir seperti kapal pecah.

Arini mulai memunguti sampah kertas yang berserakan, sebenarnya ruangan Sean tidak sekotor itu namun Sean sendirilah yang mengotorinya supaya ada alasan untuk menyuruh Arini ke ruangannya.

"Ini mejaku berdebu sekali," kata Sean

Arini berjalan menghampiri Sean yang duduk di kursi kebesarannya.

Melihat Arini membersihkan meja kerjanya membuat Sean tak kuasa menahan keinginannya untuk memeluk istrinya tersebut.

Tangan Sean menyusup masuk ke dalam perut Arini sehingga membuat Arini mematung.

"Aku menginginkanmu saat ini," bisik Sean

Arini berdecak kesal, "Dasar cabul, tau orang kerja malah minta hal itu,"

Sean tersenyum, dia menjatuhkan kepalanya di pundak Arini seraya berkata

"Tubuhmu adalah candu buatku,"

"Tubuh setiap wanita juga candu buatmu," sahut Arini

Sebenarnya Sean tidak benar-benar menginginkan hal itu dia hanya bingung harus memulai dari mana supaya bisa mengobrol dengan Arini.

Terdengar ketukan pintu dari luar, Arini bergegas melepas pelukan Sean dan melanjutkan pekerjaannya.

"Masuk," kata Sean

Nick masuk dengan membawa proposal kerja sama dari Anderson Corp,

"Pak ini proposal dari Anderson Corp, nanti siang kita ada meeting dengan CEO nya," kata Nick

"Kamu siapkan saja," sahut Sean

Melihat mata Sean yang fokus ke Arini membuat Nick sesegera mungkin keluar dari ruangan Presdir.

Arini yang sudah mengerjakan pekerjaannya pamit untuk keluar,

"Sudah selesai tuan, saya pamit dulu," kata Arini

"Tunggu," cegah Sean

Sean berpura-pura mengecek ruangannya mulai dari meja, kaca jendela, lantai dan lain-lain.

"Kamu bisa bekerja atau tidak? ini semua masih kotor," oceh Sean yang membuat Arini kesal

Dia pun ikut mengecek dan semua memang sudah bersih.

"Mata kamu rabun ya tuan, semua sudah bersih kamu bilang kotor," gerutu Arini

"Beraninya kamu bilang mataku rabun!" seru Sean

Karena tak ingin berdebat, Arini membersihkan ulang ruangan Sean sedangkan Sean tersenyum puas.

"Mulai sekarang kamu yang bertugas membersihkan ruangan ku," titah Sean dengan menatap Arini

"Memangnya OB yang khusus membersihkan ruangan ini kemana?" tanya Arini dengan memutar bola matanya.

"Kinerjanya sudah menurun, ruangan ku terkadang masih kotor," alasan Sean

Arini mencibir, dia bingung dengan Sean. Tak lama kemudian Arini menyelesaikan tugasnya.

"Sudah selesai, aku pamit dulu," ucap Arini

"Satu jam kemudian buatkan aku kopi," titah Sean

Arini mengangguk lalu keluar ruangan Sean. Karena kelelahan dia istirahat sebentar di ruangan khusus cleaning service kebetulan beberapa temannya juga istirahat.

Saat asik mengobrol dengan teman-temannya, Sean menelpon

"Ada apa lagi sih Monster kampret itu meneleponku," gerutu Arini

Semua mata memandang Arini lebih tepatnya memandang ponsel yang dipegang Arini, bagaimana mungkin seorang cleaning service memiliki ponsel terbaru yang harganya selangit.

"Ada apa?" tanya Arini dengan malas

"Kopi ku jangan dikasih gula," jawab Sean

"Ok," sahut Arini lalu memutus sepihak sambungan telponnya.

Arini melihat satu-satunya kontak yang tersimpan di ponselnya dia mengganti nama my handsome bos dengan si monster kampret.

"Ini baru cocok," gumam Arini dengan tertawa

Vina yang ada di situ bertanya pada Arini terkait ponsel barunya

"Rin, ponsel kamu bagus sekali?" tanya Vina

"Iya Vin, ini hadiah dari seseorang," jawab Arini dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Arini merutuki Sean dalam hati " ini semua gara-gara si monster itu gara-gara ponsel pemberiannya teman-teman disini pasti bertanya-tanya bagaimana bisa aku mendapatkan ponsel ini,"

Via yang selalu merasa unggul dari Arini pun merasa iri,

"Nanti siang aku traktir yuk," kata Arini yang membuat Via semakin panas

"Wah banyak uang ni Arini," sahut Rio salah satu cleaning service

"Iya dong," timpal Arini

Karena harus bekerja kembali mereka semua bubar untuk melanjutkan pekerjaannya.

Arini yang mendapat mandat dari Sean membuatkan kopi pun lupa, ponselnya juga dia taruh di loker sehingga tidak tau kalau Sean menelpon.

"Mana sih wanita aneh itu," gerutu Sean

Karena kesal dia beranjak dari kursi kebesarannya saat berjalan beberapa langkah Sean mengurungkan niatnya

"Kalau aku datang mencarinya, apa kata karyawan seorang Presdir turun sendiri untuk meminta kopi," gumam Sean

Arrrrggggg

Sean terlihat frustasi, dia bingung harus mengikuti gengsi atau perasaannya.

Dengan pemikiran yang matang, akhirnya dia membuang gengsinya untuk mencari Arini.

Arini yang sudah menyelesaikan tugasnya pergi ke pantry untuk minum sejenak.

"Sudah selesai pekerjaan kamu?" tanya Via

"Sudah," jawab Arini

Tak selang berapa lama Sean datang ke pantry, "Arini" panggilnya

Arini kaget begitu juga dengan Via, baru kali ini Sean datang ke pantry biasanya dia menelpon para OB jika butuh sesuatu.

"Aku menyuruhmu apa?" tanya Sean dengan kesal

Mata Arini membulat, dia benar-benar lupa untuk membuatkan Sean kopi.

"Maaf lupa tuan," jawab Arini dengan raut wajah tak biasa

Sean menghampiri Arini,

"Aku tidak suka disepelekan olehmu, antar segera kopinya ke ruangan ku," kata Sean lalu keluar

Arini dengan segera dia membuat kopi untuk Sean lalu mengantarnya.

"Kamu ini kenapa selalu bertindak sesukamu sendiri, tadi aku bilang tidak pake gula!" maki Sean

Arini yang lelah tak menjawab sedikit pun makian Sean, dia mengambil secangkir kopi lalu keluar.

Tak selang berapa menit kemudian Arini datang dengan kopi yang baru.

Sean meminum kopi buatan Arini lalu dia tersenyum

"Ini baru pas," gumamnya

"Oh ya Arini nanti sore sepulang kerja kita nonton ya," imbuh Sean

Arini menghela nafas,

"Apa kamu memiliki kepribadian ganda tuan?" tanya Arini dengan tatapan malasnya

Sean mengerutkan alisnya

"Apa maksud kamu?" tanya Sean

"Terkadang kamu marah-marah padaku tanpa alasan yang jelas, aku melakukan sedikit kesalahan saja kamu sudah memaki-maki aku, mengatai aku ini itulah namun terkadang juga kamu baik padaku mengajak aku jalan-jalan, mengasih aku uang dan sekarang kamu mengajak aku menonton, sebenarnya apa mau kamu?" tanya Arini bingung

Sean menatap Arini, dia sendiri juga bingung akan sikapnya. Ingin rasanya dia bersikap manis pada Arini namun dia bingung memulai darimana.

"Sudahlah, kamu tidak berhak tau. Nanti pokoknya pergi menonton denganku," kata Sean dengan kesal

"Aneh, dasar monster. Awas kalau setelah ini kamu menyuruh-nyuruh aku lagi, malam ini tak ada jatah," ancam Arini lalu keluar.

Sean yang kesal membuang berkasnya di lantai

"Berani sekali dia mengancam ku, jatah wajib tiap hari gak boleh bolong," umpatnya lalu menjatuhkan dirinya di kursi kebesarannya.

Arini yang juga kesal dengan Sean mengumpat koridor hingga dia tak sengaja menabrak seseorang.

"Hey kalau jalan pakai mata!" maki pria yang bersama dengan pria yang ditabrak Arini

"Dimana-mana jalan tu pakai kaki, mata fungsinya untuk melihat bukan untuk jalan. Apa dulu anda tidak sekolah tuan sehingga pelajaran SD saja tidak bisa," sahut Arini

"Dasar!" serunya

Pria satunya melarang pria tersebut yang hendak mengasih pelajaran Arini.

"Mohon maaf nona, maafkan kami," katanya dengan lembut.

Mata Arini dan mata pria tersebut saling bertemu

"OMG tampan sekali, sikapnya juga lembut banget," batin Arini yang terus menatap pria di depannya.

"Halo, halo wanita aneh, malah melamun." Pria satunya melambaikan tangan pada Arini.

"Eh iya maaf maaf," sahut Arini

Terpopuler

Comments

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Waah semakin seru aja ceritanya .. Arini emang bar2 dan lucu 🤣😘

2022-11-28

0

putia salim

putia salim

bau bau,ada yg bakalan cemburu ntar🤭

2022-08-03

0

Yulianti

Yulianti

Arini Barbar bngt..Akuhh suka aku suka

2022-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!