Apa ini efek dari panjat pinang semalam?

Sean sudah siap untuk berangkat, di depan ada Nick yang sudah dari tadi menunggu.

"Tuan!" teriak Arini sambil berlari kecil mengejar Sean

Sean menghentikan langkahnya dan menoleh "Apa?" tanya nya dengan datar

"Aku nebeng ya tuan," jawab Arini

Sean menatap Arini, "Enak sekali dirimu, sudah berangkat telat sekarang mau nebeng," sahut Sean

Arini mencibirkan bibir, dia kesal sekali dengan Sean.

"Please tuan." Arini memohon dengan menunjukkan puppy eyes nya sehingga membuat Sean tak tega.

Dengan sedikit keterpaksaan Sean mengijinkan Arini untuk datang ke kantor bersamanya.

"Masuk!" perintah Sean

Arini masuk dan duduk samping Sean, Nick mulai melajukan mobilnya perlahan dan menambah kecepatan saat keluar dari rumah Sean.

Sepanjang perjalanan Sean memainkan ponselnya begitu pula dengan Arini.

Sean sedikit terganggu dengan canda tawa Arini saat memainkan ponselnya.

Lalu Sean mengambil ponsel Arini,

"Kok diambil sih tuan?" gerutu Arini

Sean memasukkan ponsel Arini dalam sakunya sehingga membuat Arini bertambah kesal.

"Itu akibatnya karena telah menggangguku," sahut Sean

Arini menghela nafas, "Kelihatannya kamu mulai suka dengan barang ku," timpal Arini

Sean berdecak kesal

"Aku nggak level dengan barang murahan milikmu," ucapnya lalu memainkan ponselnya kembali.

Arini hanya bisa mengumpat dalam hati, lalu dia melemparkan tatapannya ke luar jendela.

Suasana hening terjadi hingga tak terasa mobil sudah hampir sampai di kantor.

"Berhenti," kata Arini yang tiba-tiba mengagetkan Nick dan juga Sean.

Mendapat teriakan dari Arini, Nick mengerem mendadak mobil yang dikendarainya.

"Ada apa?" tanya Sean dengan menatap Arini

"Aku turun sini saja, nggak enak dilihat pegawai lain kalau aku ikut turun di depan kantor," jawab Arini

Sean tersenyum

"Baguslah kalau dirimu sadar akan hal itu," sahut Sean

"Aku cuma malu saja kalau satu mobil dengan bos," timpal Arini lalu keluar mobil

Di atas kepala Sean muncul tanda tanya yang sangat banyak.

"Brengsek wanita itu seharusnya yang malu itu diriku karena bareng dengan cleaning service seperti dia, ini kenapa jadi terbalik dia yang malu datang bareng dengan Presdir," gumam Sean kesal dengan menatap Arini yang berjalan

Nick tertawa dengan keras sehingga Sean semakin kesal

"Jangan tertawa!" bentak Sean yang membuat Nick berhenti seketika

Nick melajukan mobilnya kembali dan melewati Arini yang berjalan.

Sean dan Nick sampai terlebih dahulu, dengan gaya cool nya Sean masuk kantor yang di ikuti oleh Nick.

"Pagi menjelang siang pak," sapa salah satu pegawai

Sean terus berjalan tanpa membalas sapaan anak buahnya, begitulah setiap hari.

"Nick, pergilah ke lantai bawah lagi, bilang kepada kepala bagian cleaning service kalau Arini sudah mendapatkan ijin darimu," kata Sean

"Kenapa nggak bilang saat di bawah tadi?" batin Nick kesal dengan Sean

Nick haru turun lagi ke lantai bawah untuk melaksanakan mandat dari Sean.

Arini yang baru sampai langsung menuju lokernya untuk mengganti pakaiannya dengan seragam cleaning service nya.

Saat hendak bekerja kepala bagian cleaning service mendatanginya,

"Enak ya sudah beberapa hari nggak masuk, kini masuk-masuk berangkat siang. Kamu pikir ini kantor nenek moyang kamu," maki kepala bagian cleaning service yang bernama Via.

"Bukan nenek moyang mbak Via, tapi suami meskipun suami bohongan," batin Arini dengan menahan tawa.

Via yang tau kalau Arini menahan tawa jadi naik pitam

"Berani ya kamu menertawakan aku!" bentak Via

"Maaf, saya nggak menertawakan mba Via kok ," bela Arini

"Saya nggak mau tau, lebih baik kamu pulang dan mulai besok jangan bekerja disini lagi karena mulai hari ini kamu saya pecat," kata Via

Di saat yang bersamaan Nick datang,

"Jangan dipecat, tadi Arini sudah ijin pada saya," ucap Nick

Via dan Arini kaget, inilah pertama kali seorang asisten Presdir datang ke ruang OB dan cleaning service.

"Baik pak Nick," sahut Via lirih.

Setelah kepergian Nick, Via bertanya pada Arini bagaimana bisa dia mendapatkan ijin dari Nick.

Arini hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena dia sendiri juga nggak tau kenapa Nick datang dan menjadi super Hero nya.

"Itu mbak, itu.... Oh ya kemarin nggak sengaja bertemu di mini market dan aku ijin saja," jawab Arini berbohong.

Via mengangguk paham, dia percaya dengan ucapan bohong Arini.

Saat bersamaan munculah Vina teman Arini yang berprofesi sebagai cleaning service juga.

"Ariniiii," teriak Vina yang langsung berlari dan memeluk Arini

"Ya Allah Rin, aku kangen banget sama kamu," kata Vina

"Sama," sahut Arini

"Tadi aku ngubungin kamu, tapi malah kamu tolak," timpal Vina

Arini menjadi kesal berarti Sean yang menolak panggilan dari Vina

"Apa sih maunya si Monster kampret itu," batin Arini.

Via yang melihat Vina dan Arini mengobrol menjadi kesal, karena bukan saatnya untuk mengobrol masih banyak pekerjaan menanti.

Di dalam ruangannya, Sean sedari tadi terganggu karena bunyi dari ponsel Arini.

Bahkan dia tak sengaja membuka aplikasi chat milik Arini.

"Ternyata banyak juga teman-teman chating nya," batin Sean

Karena kepo bin penasaran Sean melihat siapa saja yang menjadi teman chatting Arini, matanya membulat karena menemukan beberapa nama cowok

"Berani-beraninya dia chatting dengan cowok, dikira aku ini apa," gumam Sean dengan kesal.

Dia pun menghapus aplikasi chat milik Arini, lalu dia melempar ponsel Arini ke tempat sampah karena tidak pas ponsel Arini malah terlempar ke lantai dan hancur berantakan.

Sean tersenyum, diambil lah ponselnya dan segera menghubungi Nick.

"Belikan ponsel keluaran terbaru plus dengan kartunya," kata Sean lalu mematikan sambungan telponnya.

"Setelah ini jangan harap kamu bisa chatting dengan teman lelakimu lagi," gumam Sean dengan tertawa

Tanpa Sean sadari kini virus cinta mulai berkembang biak dalam hatinya, sikap Sean pada Arini sudah menunjukkan adanya gejala dari virus cinta.

Waktu menunjukkan pukul empat sore, Arini yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya berniat datang ke ruangan Presdir.

Arini mengetuk pintu,

setelah mendapat ijin, Arini baru masuk dan

Sean langsung berdiri saat Arini masuk,

"Tuan," panggil Arini

"Ada apa?" tanya Sean

"Mana ponselku?" Arini menjawab pertanyaan Sean dengan pertanyaan balik

"Sudah aku buang," jawab Sean enteng

Arini membulatkan matanya, bisa-bisanya Sean membuang ponselnya.

"Kenapa di buang?" tanya Arini

"Ponsel jelek kenapa masih dipakai, LCD nya saja juga sudah retak," jawab Sean

"Tapi itu ponsel aku satu-satunya," sahut Arini

Mata Arini memutar, tak sengaja dia melihat ponselnya yang hancur. Dengan raut wajah yang sedih dia berjalan lalu memungut ponselnya yang sudah hancur berantakan.

"Sudahlah Arini, barang seperti itu tempatnya memang di tempat sampah," kata Sean yang memicu emosi Arini

"Otakmu yang seharusnya di tempat sampah," sahut Arini

"Beraninya dirimu!" seru Sean

Kini mata Sean dan Arini saling bertemu, mata mereka berdua sama-sama mengisyaratkan kemarahan.

"Aku sudah membelikan kamu ponsel baru," kata Sean lalu mengambil ponsel baru Arini

Dia menyodorkan ponsel barunya pada Arini," Jangan pernah menyimpan nomor orang lain selain nomorku. Kamu hanya boleh menghubungi aku dan juga chat aku," imbuh Sean

Arini heran dengan sikap Sean,

"Apa ini efek dari panjat pinang semalam ya, apa saat memanjat aku dia terjatuh dan kepalanya terbentur lantai sehingga sikapnya jadi aneh begini," batin Arini

Plak..

Sean menjatuhkan tangannya di kening Arini sehingga membuat Arini mengomel

"Otakku bisa-bisa terguncang jika kamu sering menepuknya,"

"Siapa suruh malah melamun," sahut Sean

Karena pekerjaannya sudah selesai, Sean mengajak Arini untuk pulang. Dia meminta Arini untuk menunggunya di tempat tadi saat dia turun.

Terpopuler

Comments

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Gara2 panjat pinang semalam dan banyak chat di hp Sean jadi cemburu pertanda virus cinta mulai tumbuh ni ❤️❤️❤️ pasti Arini gak akan dibolehin ini dan itu 🤣🤣 semangat author sehat selalu dan jaga kesehatan 😘😘

2022-11-28

1

putia salim

putia salim

udah mulai posesif🤫

2022-08-02

0

Fina Ina

Fina Ina

hummm entr lgi sean bucin tpi Arini kabur ,,,

2022-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!