Makan siang berdua dengan Daffa

Bingung beli apa Arini memutuskan untuk membeli roti di mini market dekat kantor Karena dekat Arini berjalan kaki dan sepanjang jalan dia menggerutu kesal dengan Sean.

"Bisa-bisanya membodohi aku, pake pura-pura sakit, nyesel aku khawatir dengan keadaannya," umpat Arini

Seusai membeli roti Arini menemui Nick, Dia minta tolong untuk di panggilkan dokter.

"Siapa yang sakit?" tanya Nick

"Bos kita," jawab Arini

"Padahal tadi baik-baik saja," gumam Nick heran

"Memang baik-baik saja, dia cuma pura-pura," batin Arini.

Memang Arini ingin membuka kebohongan Sean, dengan memanggil dokter. Dengan begitu sudah pasti ketahuan kalau Sean hanya berpura-pura.

Kini Arini sudah berada di ruangan Sean, tak lupa dia membawa obat dan air hangat.

"Tuan suami makan roti ya, setelah itu minum obat," kata Arini berpura-pura

Sean berakting memegangi kepalanya, bahkan dia meminta Arini menyuapinya makan roti.

"Masih pusing?" tanya Arini

"Masih, malah sakit. Kelihatannya minta dipijat lagi," jawab Sean

Arini berdecak kesal, "Minum obatnya dulu." Arini mengambil obat dan meminta Sean untuk meminumnya.

"Obat apa ini?" tanya Sean

"Obat cacing," sahut Arini

"Aku sakit kepala bukannya cacingan!" maki Sean

"Tenang tuan suami, aku hanya bercanda jangan ngegas dong kalau ngomong." Arini mengelus Dada Sean

Dokter dan Nick datang ke ruangan Sean, Arini sengaja membuka separo pintu ruangan Sean supaya dokter kalau datang langsung bisa masuk.

"Anda sakit apa pak?" tanya Nick cemas

Sean kaget kenapa ada Nick dan dokter, "Aku sakit kepala, kenapa kamu kesini?" jawab dan tanya balik Sean.

"Tadi nona menyuruh saya untuk memanggil dokter, karena dokter pribadi anda sedang ada urusan saya membawa dokter lain untuk memeriksa anda," jawab Nick

Tak ingin berlama lagi, Arini mempersilahkan dokter untuk memeriksa Sean.

"Mari dok, periksa keadaan suami saya. Dia mengeluh sakit pada kepalanya," kata Arini

Sean yang tidak tau kalau Arini memanggil dokter tidak bisa berbuat apa-apa. Semua di luar ekspektasinya. Dalam pikirannya Arini hanya berdua dengan Arini.

Arini menidurkan Sean supaya dokter dengan mudah memeriksanya.

Sean mati kutu, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Dokter mengerutkan alisnya, pasalnya Sean sehat tidak sedang mengalami sakit apapun.

"Bagaimana dokter, suami saya sakit apa?" tanya Arini

"Pak Sean tidak sakit, beliau juga tidak sedang sakit kepala, mungkin tadi pening saja karena banyak kerjaan," jelas dokter

Arini menatap Sean yang kesal sedangkan Sean yang ketahuan hanya mengusap tengkuknya.

"OOO jadi nggak sakit ya dokter," kata Arini dengan menginjak kaki Sean.

Sean mengkode Nick untuk membawa dokter keluar,

"Jadi kamu pura-pura?" tanya Arini dengan sorotan mata yang tajam

Sean menghela nafas, "Nggak kepalaku tadi memang pusing dan sudah enakkan sekarang," jawab Sean berbohong

Arini sungguh kesal dengan Sean "Mau kamu tu apa sih tuan?" tanya Arini kesal

Sean berpura-pura tidak tau maksud Arini, " Maksudnya?" tanya Sean balik

"Apa tujuan kamu dengan pura-pura sakit," jawab Arini dengan bertanya

"Aku hanya ingin manja-manja dengan istriku memangnya nggak boleh," jawab Sean dengan nada yang agak tinggi

Arini menatap Sean dengan lekat, "Jawab jujur, apa kamu memiliki perasaan terhadapku?" tanya Arini

Sean yang masih memiliki gengsi setinggi langit mengelak

"Arini, jangan baper mana mungkin aku memiliki perasaan terhadapmu," jawab Sean

Arini tersenyum sinis, "Syukurlah jangan sampe kamu jatuh cinta padaku," sahut Arini lalu pergi begitu saja dari ruangan Sean.

Ntah mengapa Arini merasa sakit hati mendengar ucapan Sean sedangkan Sean merasa frustasi mengusap rambutnya dengan kasar.

*********

Semenjak saat itu, Arini sedikit menjauhi Sean dan itu membuat Sean gusar. Dia hanya melaksanakan tugasnya untuk melayani Sean, itupun tanpa ada obrolan atau canda tawa.

"Apa aku bilang saja kalau aku mulai mencintainya ya," Sean bermonolog dengan dirinya sendiri

Arrrggggh

"Arini, aku mencintaimu," ucap Sean dengan mengusap rambutnya kasar.

Semenjak pertemuannya pertama di rooftop Daffa sering bertemu dengan Arini bahkan kini mereka semakin dekat.

Siang ini Arini dan Daffa bertemu kembali, mereka janjian makan di restoran dekat kantor.

Sean yang hendak mengajak Arini makan siang mencoba menghubungi Arini namun tidak diangkat,

"Punya ponsel tapi nggak bisa dihubungi, kenapa nggak dibuang saja," umpat Sean lalu melempar ponselnya di sofa

Sean sungguh frustasi karena Arini tidak mengangkat telponnya. Tidak ingin tersiksa begitu lama Sean pergi mencari Arini di ruangan OB.

Semua OB dan cleaning service terkejut karena tiba-tiba Sean datang ke ruangan mereka.

"Mana Arini?" tanyanya datar dan dingin membuat seluruh OB maupun cleaning service menunduk

Vani memberanikan diri menjawab

"Arini pergi makan di restoran dekat kantor pak,"

Sean mengerutkan alisnya, tumben Arini makan siang di restoran.

"Sama siapa?" tanya Sean lagi

"Saya tidak tau pak, tadi cuma bilang begitu sama saya," jawab Vani

Sean pergi begitu saja, dia menuju restoran dekat kantor. Saat masuk ke dalam restoran, mata Sean terus memutar mencari keberadaan Arini.

Dan betapa kagetnya dia saat melihat Arini dan Daffa makan berdua.

Sean mengepalkan tangannya, dengan perasaan yang berkecamuk Sean keluar restoran tersebut.

"Apa hubunganmu dengan sahabatku, kenapa kalian akrab sekali," gumam Sean

Karena frustasi Sean meminta kunci mobil pada Nick, dia memutuskan pergi ke bar untuk minum.

"Kamu brengsek Arini," kata Sean

Sean menghabiskan waktu sampai malam di bar, jam sembilan dia pulang dengan keadaan mabuk berat itupun disusul Nick.

Nick membopong Sean ke kamarnya, Arini yang membuka pintu sangat kaget karena keadaan Sean tak karu-karuan.

Nick menidurkan Sean di tempat tidur, "Selebihnya anda yang urus nona," kata Nick lalu pamit

Arini melepas sepatu, jas dan juga baju Sean. Dia mengambil air untuk menyeka Sean dari bau-bau alkohol yang menempel

"Besok kalau minum lagi, aku suruh tidur di kamar mandi," gerutu Arini

"Apa kurangnya aku, sehingga kamu tega Arini," Sean bergeming dalam tidurnya

"Aku kenapa? kenapa dia bilang aku tega," gumam Arini

Masa bodoh dengan perkataan Sean, seusai menyeka Sean Arini tidur, malam ini Arini sungguh senang karena Sean libur memanjat dirinya.

Mohon di baca

Untuk novel ini, mohon maaf give awaynya hanya ada di akhir setelah novel ini tamat ya kak.

Untuk pemenang utamanya

Satu paket Bodycare/skincare senilai 150.000

pemenang kedua senilai 75.000

pemenang ketiga senilai 50.000

pemenang ke empat senilai 25.000

pemenang ke lima senilai 10.000

pemenang ke enam- sepuluh pulsa 5.000 an.

Yuk selalu dukung aku, jangan pelit hadiah, vote, like dan juga koment.

Supaya jadi pemenang pertama.

terima kasih kak.😘

Terpopuler

Comments

Yuanitta Patricia

Yuanitta Patricia

sangat menarik ceritanya

2024-02-16

0

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Ntar lo nyesel Sean kalo Arini direbut Daffa 😁 baca novel ini bikin aku happy author walaupun tdk dpt hadiah 😊😘 semangat utk berkarya dan sukses thor .. semoga sehat selalu , lanjut👍😍

2022-11-28

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

maka nya gengsi diturunin klu sayang boleh digedein,nanti dicaplok Daffa baru tau si Arini nya.

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!