99 peraturan

Sayup-sayup Sean membuka matanya,

Ooouuuaahhh, Sean menguap

Bola matanya memutar melihat mahkluk kecil yang masih memejamkan mata di sampingnya.

Dia tersenyum " Servis nya lumayan juga, meski nggak berpengalaman dan kaku sekali tapi aku ingin selalu menikmatinya lagi dan lagi," gumam Sean

Sean mengambil ancang-ancang untuk memanjat tubuh Arini namun aksinya harus terganggu karena ponselnya berdering.

Dengan malas Sean meraih ponselnya di nakas

Nick memanggil, itulah tulisan yang berada di layar ponsel Sean

"Ada apa?" tanya Sean dingin dalam panggilan telponnya

"Saya di bawah bos, sudah satu jam menunggu," jawab Nick asisten Sean.

Tut Tut Tut

Panggilan berakhir.

Sean mematikan sambungan telponnya, "Baru menunggu satu jam belum sehari lihatlah bulan depan gaji mu aku pangkas separo," umpat Sean karena Nick telah mengganggu niatnya memanjat Arini.

Karena keinginan untuk memanjat sudah hilang, Sean beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi.

Seusai mandi dia masih melihat Arini yang tidak bergeming sama sekali, Arini masih setia di posisinya semula.

"Kali ini aku maafkan namun lain kali tiada ampun," gumam Sean.

Dia memilih baju kerjanya lalu keluar kamar, Sean menuju meja makannya untuk sarapan.

Para koki dan pelayan sudah berdiri untuk melayani Sean makan.

"Di kamar ada temanku, nanti kalau dia bangun siapkan sarapan untuknya," kata Sean dengan datar dan dingin.

Kurang dari sepuluh menit Sean sudah selesai makan, dia melangkahkan kaki keluar baru beberapa langkah Sean membalikkan tubuhnya

"Untuk kamu kepala pelayan, belikan baju sepuluh sampai dua puluh potong baju plus baju dalamnya untuk teman wanitaku karena beberapa waktu ke depan dia akan tinggal di sini," pesan Sean lalu berjalan keluar.

Nick yang melihat Sean keluar dari rumah beranjak dari duduknya lalu membukakan pintu mobil,

"Potong gaji" ucap Sean lalu masuk mobil

Nick bingung, tiada angin tiada hujan tiba-tiba gajinya akan dipotong.

Nick segera masuk dalam mobil karena tidak ingin Sean menunggu lebih lama lagi yang berdampak pada gajinya bulan depan.

Mobil mulai berjalan,

Terjadilah obrolan antara Sean dan juga Nick

"Apa salah saya bos, sehingga Anda memotong gaji saya bulan depan?" tanya Nick

Sean mengarahkan pandangannya ke Nick,

"Karena kamu telah menggangguku, tidak kah kamu tau kalau semalam aku baru saja menikah," jawab Sean

Nick hanya terdiam,

"OMG, jangan-jangan aku menganggu acara panjat memanjat pinang mereka berdua," batin Nick

Baik Nick dan Sean saling diam, enam puluh menit kemudian mobil Sean memasuki pelataran kantor.

Di sisi lain, Arini sayup-sayup membuka matanya karena suara ketukan dari luar.

"Siapa sih yang mengganggu tidurku, ini kan masih subuh," kata Arini

Saat hendak menggerakkan kakinya, dia merasakan sakit di pangkal pahanya.

Aaaauuuwwww

Pekik Arini sambil memegangi bagian sensitifnya,

"Sakit sekali," gumam Arini

Otaknya berkelana, Arini baru ingat sekarang kalau semalaman digempur oleh Sean.

"Pantas saja bangun-bangun tubuhku sakit semua seperti digebukki orang sekampung," gerutu Arini.

Dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, lagi-lagi dia bingung harus memakai baju apa karena tidak ada baju wanita.

Arini masuk dalam walk in closet Sean,

Mulut Arini terbuka lebar, ini pertama kalinya Arini melihat lemari Sean.

"Waooo dalam lemari ada lemari" gumam Arini takjub dengan jejeran baru, sepatu serta fashion lainya milik Sean.

Dia mengambil kemeja Sean,

"Tuan aku pinjam bajunya ya," kata Arini

"Iya ambil saja," ucapnya lagi seolah Sean yang berbicara

Arini tertawa sendiri, ngomong- ngomong sendiri dan dijawab sendiri.

Seusai memakai kemeja Sean, Arini keluar kamar karena perutnya sudah sangat perih.

Dengan menahan sakit di pangkal pahanya Arini berjalan menuju pintu, betapa kagetnya Arini saat membuka pintu ada pelayan yang berdiri di depan kamar Sean.

"Kalian kenapa berdiri disini?" tanya Arini

Dengan sopan pelayan tersebut menjawab

"Kami ingin memberikan baju-baju ini untuk nona,"

Dengan ragu Arini menerima baju dari pelayan tersebut

"Terima kasih," sahut Arini

Sebelum pamit pelayan bilang kalau sarapan Arini sudah siap.

Arini masuk kembali ke kamar Sean, dia membuka paper bag dan alangkah kagetnya Arini dalam paper bag nya berisi baju-baju elegan dan mewah.

"OMG, baju-baju ini pasti mahal," gumam Arini

Tidak mau hanyut dalam keterpukauannya Arini segera memakai satu baju dan meletakkan lainnya di sofa.

Dia juga mengganti sprei Sean karena ada bercak darah perawan miliknya setalah itu dia turun dan sarapan.

Pelayan dan koki menyiapkan sarapan Arini lalu mereka berdiri menunggui Arini makan.

"Bisakah kalian pergi, makan ku jadi tidak nyaman karena ada kalian disini," kata Arini dengan meletakkan garpu dan sendok nya.

"Mohon maaf nona, sudah aturan di rumah ini. Tolong kerja samanya jikalau tidak tuan Sean bisa memecat kami," sahut salah satu pelayan

Arini pasrah, dia baru tau kalau kehidupan orang kelas atas menyebalkan sekali.

Seusai sarapan, Arini berniat untuk mengunjungi ibunya di rumah sakit.

Tanpa bilang pelayan, Arini pergi begitu saja.

Hingga malam dia menunggui ibunda tercintanya.

"Ibu sebaiknya tidur, Arini harus pergi bekerja malam ini," kata Arini

"Kamu berkerja apa nak? kenapa malam baru berangkat?" tanya ibu

"Kerajaan Arini main shift ibu dan hari ini Arini kebagian shift malam," jawab Arini berbohong

Arini mencium punggung tangan ibunya, seorang suster ditunjuk untuk menjaga ibunda Arini saat malam hari. Beliau juga mendapatkan ruang inap eklusif dari Sean.

Saat berjalan di koridor ada seseorang yang memanggilnya

'Nona Arini"

Arini menghentikan langkahnya dan menatap orang yang memanggilnya.

Bola mata Arini menatap lekat pria yang ada di depannya.

Otaknya kini berkelana, mengingat-ingat siapa.

"Pak Nick" sapa Arini kaget pasalnya kenapa Nick datang ke rumah sakit.

"Saya disuruh menjemput anda," sahut Nick

"Ini saya mau ke rumahnya," timpal Arini tahu kalau pasti Sean yang menyuruh Nick untuk menjemputnya.

Arini mengekori Nick, dia hanya diam tidak berkata apa-apa bahkan saat di mobil Arini juga terdiam, dia memikirkan kesehatan ibundanya. Arini takut jika ibunya tau uang di dapat untuk mengobatinya adalah hasil menjual diri.

Tak terasa air mata Arini menetes, Nick yang melihatnya menjadi iba, sedikit banyak Nick tau kalau Arini hanya dijadikan Sean sebagai teman ranjangnya yang sewaktu-waktu akan di buang meskipun kini mereka telah menikah.

Tak selang lama mobil sudah masuk pelataran rumah Sean, dengan langkah malas Arini masuk dan naik ke atas.

"Pasti aku akan digempur lagi seperti kemarin," gumam Arini

Arini mengetuk pintu namun karena tidak dibukakan Arini mencoba membuka pintu sendiri.

Di dalam nampak Sean duduk di sofa sambil memegang sebuah berkas.

Rasa takut kini menguasai Arini, dia hanya mematung tanpa berani mendekat.

"Siapa yang menyuruhmu keluar rumah ini tanpa seizin ku!" seru Sean yang membuat Arini tersentak

Dia sungguh takut sekali, Sean bagaikan raksasa yang mengamuk.

Arini hanya terdiam, mulutnya seolah terkunci.

"Jawab!" teriak Sean dengan tatapan elangnya.

"Aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku," jawab Arini

Sean menghela nafas, berjalan mendekat dimana Arini mematung lalu menarik tangannya dan sedikit melemparnya ke tempat tidur.

Sean berbalik untuk mengambil sebuah berkas dan melemparnya di samping Arini.

"Baca dan pelajari, tiga puluh menit lagi aku kembali siapkan diri dan hapus air matamu karena aku paling benci wanita yang menangis," kata Sean lalu keluar kamar.

Arini menghapus air matanya, tangannya perlahan membuka satu persatu berkas yang diberikan oleh Sean.

Dalam berkas tersebut tertulis Sean akan menanggung semua biaya operasi tranplantasi ginjal, rawat inap, lap, obat dan biaya tambahan lainnya. Dan sebagai gantinya Arini selaku pihak kedua wajib menjadi teman ranjang pihak pertama sampai batas waktu yang di tentukan pihak pertama.

Arini melihat berjejer angka mulai dari satu sampai sembilan puluh sembilan, ini adalah aturan yang harus Arini taati.

"Ini bukan jadi teman tidur tapi lebih tepatnya budak," batin Arini.

Arini menitikkan air mata, tapi dia segera menghapusnya, dalam aturan Sean Arini dilarang menangis.

Terpopuler

Comments

Maryati Yati

Maryati Yati

kayak asmaus Husna aja 99

2025-02-18

0

astri

astri

buset apa aja itu ya 99 peraturan knpa g 100 sekalian ya 😂😂

2023-04-26

1

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Penasaran , isinya apa aja ya sampai 99 peraturannya 🤔 lanjut

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!