Malah sebaliknya

Tok tok tok

Terdengar ketukan dari luar,

"Masuk." Sean mengijinkan masuk

Dua orang pria perawakan bule masuk ke dalam ruangan Sean.

"Hai Sean," sapa Daffa

"Hai Daffa" sahut Sean lalu beranjak dari kursi kebesarannya dan segera memeluk Daffa sahabatnya tersebut

Daffa adalah CEO Anderson Corp dan Shane adalah asistennya. Rencananya Daffa akan bekerja sama dengan perusahaan Sean.

Sean mempersilahkan Daffa dan Shane duduk di sofa. Tak lupa Sean mengambil minuman untuk kedua tamunya tersebut.

Daffa adalah teman Sean dari kecil, Sean dan Daffa memiliki sifat yang berkebalikan. Daffa jauh lebih lembut, sopan dan perhatian sedangkan Sean arogan, suka berteriak, pemarah namun sebenarnya Sean juga memiliki hati yang lembut terlebih untuk orang yang dia kasihi.

Dua jam berlalu akhirnya pembahasan tentang pekerjaan selesai sudah, kini mereka membahas yang lainnya

"Bagiamana Sean, kapan kamu akan menikah?" tanya Daffa sambil tertawa

"Kamu sendiri juga belum menikah kenapa bertanya padaku?" jawab Sean kesal

"Aku masih belum menemukan cewek yang tepat untuk menyandang nama belakangku," sahut Daffa

"Sama," timpal Sean

Di sisi lain Arini yang sehabis bertemu dengan Daffa suka senyum-senyum sendiri sehingga membuat Vina temannya curiga.

"Aku perhatikan setelah dari ruangan pak Presdir kamu senyum-senyum sendiri jangan-jangan pak Presdir nembak kamu ya," ucap Vina

"Sembarangan mana mungkin monster kampret itu nembak aku," sahut Arini

Vina pun bingung "Siapa itu monster kampret?" tanya Vina

Arini tersenyum ketir

"Maaf maksud aku pak Presdir mana mungkin menembak aku, aku tadi tu ketemu cowok cakep banget. Dia bule sih tapi lembut dan murah senyum," jawab Arini dengan membayangkan wajah Daffa

"Siapa? jangan-jangan kamu jatuh cinta pada pandangan pertama," tanya Vina penasaran

"Kelihatannya teman pak Presdir. Ntah lah Vina tapi tadi sumpah aku tu suka terkesan banget. Masa aku yang nabrak dia yang minta maaf," jawab Arini

Vina menepuk bahu Arini

"Kelihatannya cintamu akan bertepuk sebelah tangan, jadi siapkan dirimu," pesan Vina

Arini pun melemas, memang nasib kaum bawah terkadang harus seperti ini bahkan cinta harus direlakan karena nggak mungkin pungguk menggapai bulan.

Arrgggh "Bodoh amat ma perasaan yang penting aku happy." Arini menyemangati dirinya sendiri.

Dia pun mengumpulkan teman-temannya dan mengajak mereka semua untuk makan di warung yang tak jauh dari kantor.

Setelah makan Arini dan teman-temanya kembali lagi ke kantor.

Sean dan Daffa yang merasa lapar berencana makan siang bersama.

"Kita makan siang yuk" ajak Daffa

"Ayo," sahut Sean.

Tak sengaja saat di koridor mereka berpapasan dengan Arini yang hendak ke loker untuk mengambil ponselnya.

"Halo nona," sapa Daffa

"Eh, mas cakep tadi," sahut Arini dengan tersenyum manis

Sean hanya melongo melihat Arini senyum-senyum pada Daffa,

"Berani-beraninya dia memuji lelaki lain di depanku, sadar apa nggak wanita ini kalau ada suaminya di sini," umpat Sean dalam hati

"Aku duluan ya," pamit Daffa sambil tersenyum manis

Melihat senyum Daffa membuat Arini senang.

"Senyumnya sebelas dua belas dengan si Monster kampret itu tapi sayangnya monster itu jarang senyum," gumam Arini.

Sean yang kesal menjadi tidak tenang, dia mengirimkan pesan pada Arini

Daffa adalah temanku jangan keganjenan, nggak usah tebar-tebar pesona, nggak usah baper Daffa memang ramah senyum. Ingat statusmu adalah istriku!!!!😤😤😤😤😤😤

Pesan singkat Sean yang dikirimkan pada Arini.

Arini yang membacanya memutar malas matanya,

dia membalas pesan Sean

Siap pak bos,

Arini meletakkan ponselnya di sakunya saat hendak kembali ada bunyi notifikasi pesan dari Sean

Panggil aku suami jangan pak boz!

Arini yang kesal dengan Sean pun menuruti keinginannya

Siap suamiku

Arini memasukkan ponselnya di saku kembali dengan ekspresi mau muntah

"Orang aneh," gumam Arini lalu kembali bekerja.

Sean yang membaca pesan Arini senyum-senyum sendiri Daffa yang melihatnya mengerutkan alisnya.

"Kamu kenapa?" tanya Daffa khawatir, dia takut kalo temannya jadi gila atau kesambet hantu.

"Tidak ada apa-apa," sahut Sean lalu mengembalikan wajah seriusnya.

*********

Jam pulang kantor telah tiba, Arini menunggu Sean di tempat biasa. Tak selang beberapa lama Sean datang.

"Kita jadi nonton tuan?" tanya Arini

"Jadi," jawab Sean

"Kalau kita berdua panggil aku suami jangan tuan, mengerti," imbuh Sean

Arini hanya bisa menghela nafas

"Mengerti suamiku," sahut Arini malas

Sean tersenyum puas lalu melajukan mobilnya menuju gedung bioskop.

Saat di dalam ruangan,

Sean dan Arini menuju tempat duduk mereka yang terletak paling depan, Sean sungguh tidak sabar menunggu film diputar.

"Payah wajah saja garang tapi kenapa suka film drama dengan aneka bawang," batin Arini

Setelah film nya diputar, Arini melihat filmnya dengan datar, Sean berkali-kali melirik Arini namun raut wajah Arini biasa-biasa saja

"Kenapa dia nggak sedih sama sekali ya," batin Sean

Arini yang tau kalau Sean memandangnya melemparkan pertanyaan

"Ada apa?" tanya Arini

"Kamu kok nggak sedih sih," jawab Sean

"Sedih gundul mu, film model beginian aku tu paling benci," batin Arini dengan menatap Sean malas

"Wanita ini benar-benar wanita jadi-jadian, atau dulu saat pembagian nyawa, malaikat keliru," batin Sean

Arini sungguh bosan dengan film yang diputar di depannya,

"Suamiku kita keluar yuk, kita cari film lain aku tu sukanya film action atau thriller bukan film yang mengandung bawang seperti ini," kata Arini

"Gagal lagi gagal lagi, kamu mang gak jago sama sekali Nick Nick," batin Sean

Sean dan Arini keluar ruangan, Arini ingin memilih film yang dia sukai, kali ini dia memilih film thriller terbaru.

"Ini baru aku suka," gumam Arini dengan tersenyum puas.

Karena filmnya masih satu jam lagi, Arini dan Sean memutuskan untuk mencari makan dulu.

"Kita makan apa?" tanya Sean

Arini melongo, bukan karena pertanyaan Sean tapi karena cara bertanya nya yang lembut sekali.

Arini mengecek dahi Sean, "Tidak panas, kenapa bisa mengigau," gumam Arini

Tiba-tiba Arini membulatkan matanya, "Kamu kesambet ya?" terka Arini

Sean yang awalnya ingin lembut dengan Arini akhirnya harus urung karena sikap Arini

"Sembarangan, suka marah-marah salah sekarang mencoba untuk lembut juga dikira kesambet, mau kamu tu apa?" tanya Sean

"Habisnya aku shock suamiku, maaf," jawab Arini dengan tertawa

Seusai makan mereka kembali lagi untuk segera masuk ke studio bioskop karena film akan segera dimulai.

Awal diputar ketegangan telah terjadi, Arini sungguh menikmatinya. Sean menjadi tegang, karena kaget Sean memeluk Arini.

Arini menatap Sean "Takut?" tanya Arini

"Nggak, kaget saja," jawab Sean mengelak

Arini tersenyum, film thriller ini sungguh menegangkan dan menakutkan sehingga berkali-kali Sean memeluk Arini bahkan dia menyembunyikan wajahnya di bahu Arini saat adegan menegangkan terjadi.

"Badan gede ma film begini takut," gumam Arini

Sean yang kesal memelototi Arini, mengkode supaya dia dan tidak mengejeknya.

Awalnya dia ingin dipeluk Arini dan menghibur Arini saat melihat film drama sedih namun yang terjadi malah sebaliknya Sean yang takut dengan film thriller yang dipilih Arini.

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Hahahh emang enak Sean🤣🤣🤣

2023-11-06

0

Jang Ija

Jang Ija

rasain kamu Sean🤣🤣🤣🤣

2023-05-02

0

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Benar2 kocak Arini dan Sean 🤣🤣🤣🤣 awas aja ntar Daffa suka sama Arini jadi saingan doong Sean dan Daffa 🤭 lanjut

2022-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!