Aku merindukannya

"Kurang ajar sekali dirimu, dasar kuntilanak!" seru Monica

Arini tertawa, "Iiihhh takut Mak lampir marah," timpal Arini

Monica yang kesal mencoba mencari pembelaan dari Sean.

"Lihatlah sayang, pelayan kamu ini sungguh kurang ajar. Kenapa kamu hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa." Monica mengadu

Sean yang merasa terganggu mengusap rambutnya kasar, "Diaaaaammmmmm!" teriak Sean.

Arini dan Monica sama-sama menutup telinga mereka karena suara menggelegar Sean.

"Kalau kalian mau adu mulut jangan di sini, sana ikutlah acara debat di TV," maki Sean

Arini yang sudah tidak berselera makan beranjak dari tempat duduknya, namun baru beberapa langkah, Sean bersuara

"Siapa yang menyuruhmu pergi?" tanya Sean dengan nada yang sedikit tinggi

"Aku sendiri," jawab Arini membalikkan badannya

"Duduk," perintah Sean

dengan datar

Dengan malas dia kembali lagi ke kursinya sedangkan Monica hanya tertawa kecil melihat Arini.

"Sekarang layani aku," perintah Sean

Arini menatap Sean dengan sinis, "Kan ada kekasihmu, kenapa harus aku yang melayani anda tuan?" tanya Arini yang kini membuang tatapannya ke arah Monica.

"Meskipun aku kekasihnya, tugas melayani Sean adalah tanggung jawab pelayan," sela Monica

"Laksanakan saja tanpa bertanya dan membantah, kalau kamu kebanyakan bertanya dan membantah bisa-bisa aku telat ke kantor," sahut Sean dengan datar

Arini pun menyiapkan sarapan Sean, dia mengambilkan Sean roti, selai coklat dan kacang yang di mix sesuai keinginan Sean.

"Silahkan tuan," kata Arini lalu meletakkan roti Sean di piringnya.

"Aku juga dong pelayan," titah Monica

Arini membolakan matanya, namun Sean mengkode Arini untuk melayani Monica, dan mau nggak mau Arini harus melayaninya

"Makan apa?" tanya Arini ketus

"Sandwich, dengan isi telur sayur dan juga saos tomat jangan sampai keliru saos pedas" jawab Monica

Arini menyunggingkan senyuman

Saat Sean asik dengan sarapannya dan Monica sibuk dengan ponselnya, Arini menambahkan saos pedas yang banyak.

"Mampus kamu Mak lampir," batin Arini dengan menahan tawa

Setalah tersaji, Monica langsung saja memakannya

Aaaaaaaaa, "Pedas, pedas," teriak Monica dengan mengibaskan tangan di mulutnya.

Arini pura-pura tidak tau, " Anda kenapa nona?" tanya Arini

Monica langsung menyambar minuman Sean, dalam sekejap minuman di tangannya habis tak bersisa.

"Pelayan brengsek, beraninya dirimu mengerjai ku lagi." Maki Monica dengan mulut yang terasa terbakar

"Maaf, aku kira tadi itu saos tomat," sahut Arini

"Bohong!" teriak Monica tak percaya

Sean yang pusing dengan kedua kaum hawa di depannya hanya bisa memijat pelipisnya.

Tanpa berkata apa-apa Sean keluar dan meninggalkan Arini dan Monica yang sedang baku hantam di ruang makan.

"Kita berangkat Nick," ucap Sean lalu masuk mobil.

Sean yang pusing hanya diam sambil memijat pelipisnya. Nick yang melihatnya pun bertanya-tanya.

"Anda Ok boz?" tanya Nick khawatir

"Iya," jawab Sean singkat dan datar

Nick kembali memfokuskan pandangannya ke depan sedangkan Sean setia dengan posisinya semula. Alih-alih membawa Monica pulang untuk memenuhi hasratnya dia malah dibuat pusing oleh istri dan kekasihnya tersebut.

Setelah sampai di kantor Sean segera masuk dan berjalan menuju ruangannya.

Sean melemparkan tubuhnya di sofa mencari tempat bersandar sejenak

"Kedua wanita itu bisa-bisanya mengacaukan pikiran ku," gumam Sean

Sean mengambil ponselnya dan menghubungi Nick, dia menyuruh Nick untuk membatalkan semua janji pada hari ini.

Tak ingin terpuruk dengan pikirannya, kini Sean mulai memfokuskan pikiran ke pekerjaannya.

Hingga Monica datang, "Sayang kenapa aku ditinggal?" tanya Monica yang tiba-tiba muncul

Sean hanya memutar bola matanya lalu kembali ke aktivitasnya.

"Pelayanmu benar-benar sayang, aku tidak betah di rumah kamu," imbuh Monica

Sean menghentikan aktivitasnya, "Nanti kita ke hotel saja," sahut Sean datar

"Aku harus ke luar negeri sekarang, uangnya dong sayang," timpal Monica dengan meletakkan dirinya di pangkuan Sean

"Nanti aku transfer," kata Sean yang membuat Monica mencium bibir Sean.

Tak kuat dengan godaan Monica, Sean membalas ciuman Monica, Mereka berpaut cukup lama hingga suara ketukan harus menghentikan kegiatan panas mereka.

Sean mendorong tubuh Monica untuk turun dari pangkuannya, dia juga mengusap bibirnya dari sisa-sisa Saliva yang menempel

"Masuk," sahut Sean dari dalam

Manager datang untuk menyerahkan laporan yang dibutuhkan setelahnya dia langsung pergi karena tidak ingin mengganggu Sean dan kekasihnya.

"Keluarlah, aku masih banyak pekerjaan," pinta Sean

Tanpa protes Monica keluar ruangan Sean.

**********

Beberapa hari ini Sean disibukkan dengan pekerjaannya, hingga dia selalu pulang malam bahkan dia harus pergi ke luar kota untuk mengawasi proyek di sana.

"Sepi juga gak ada Monster kampret itu," gumam Arini sambil merebahkan dirinya di tempat tidur.

Mata Arini memandangi langit-langit kamarnya yang lebih tepatnya kamar Sean, pikirannya jauh menerawang. Dia memikirkan ibunya yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Selama Sean tak ada di rumah, Arini seharian menemani ibunya di rumah sakit, itu pun setelah mendapatkan ijin dari Sean

Puas memikirkan ibundanya Arini memutuskan untuk mandi supaya fresh.

Setelah mandi Arini mengganti pakaiannya di kamar, di sisi lain Sean yang melihat Arini ganti pakaian jadi menegang. Tubuh itulah yang dia rindukan seminggu belakangan ini,

Sebelum berangkat ke luar kota, Sean secara sembunyi-sembunyi memasang CCTV di kamarnya untuk memantau kegiatan Arini di kamar.

"Kita pulang Nick," perintah Sean yang secara tiba-tiba

Nick menatap Sean dengan bingung, kenapa tiba-tiba mengajak pulang namun dia juga tidak berani protes. Melakukan protes sama saja kerja bakti selama satu bulan karena pasti gajinya akan dipangkas atau dibekukan oleh Sean.

Nick mengangguk," Baik pak," sahut Nick

Nick segera mengambil ponselnya untuk menghubungi pilot dan lain-lain untuk menyiapkan jet karena Sean harus kembali saat ini juga.

Butuh waktu dua jam untuk menyiapkan jet pribadi Sean mulai dari mesin, bahan bakar serta pramugari.

"Kenapa lama sekali," protes Sean

"Bukankah biasanya juga dua jam bos," sahut Nick

"Iya tapi ini terasa dua abad," timpal Sean

Nick hanya bisa menggelengkan kepala atas sikap bosnya. Biasanya juga selalu menunggu selama dua jam sebelum jet siap untuk lepas landas.

Tiga puluh menit baru berlalu namun Sean sudah protes lagi, " Lama sekali." Gerutu Sean dengan mondar-mandir.

"Sabarlah bos sebentar lagi siap jetnya." Nick mencoba menenangkan Sean

Arrrrggggg

Teriak Sean frustasi, "Sial wanita itu, awas saja kalau di rumah terimalah hukuman kamu karena membuat aku tak kuat menahan api dalam diriku," gumam Sean

Tepat pukul sembilan malam, Jet Sean mendarat di bandara kota setempat. Dengan langkah cepat Sean keluar bandara dan langsung naik mobil sendiri tanpa dibukakan pintu oleh supirnya.

"Cepat jalan," perintah Sean

Mobil perlahan meninggalkan bandara, sopir mulai menambah kecepatan. Lama dalam perjalanan kini sampai juga di rumah.

Sean segera keluar mobil lalu segera mungkin masuk ke dalam rumah dan bergegas ke kamar.

Saat membuka pintu Sean melihat Arini meringkuk di tempat tidur.

Sean membuka dasi serta jasnya lalu naik ke tempat tidur.

Tangan Sean menyusup dan memeluk Arini dari belakang.

Merasa ada yang memeluknya, Arini pun membuka mata

"Tuan," panggil Arini

"Hem," sahut Sean

"Kok sudah pulang?" tanya Arini

"Iya sudah," jawab Sean

"Baru sampai atau sudah dari tadi?" tanya Arini lagi

"Diam lah, kamu ini cerewet sekali. Aku merindukannya, cepat layani aku," jawab Sean dengan datar

"Dasar cabul, seharusnya kamu memintanya dengan sopan dan romantis bukan seperti ini," umpat Arini

Terpopuler

Comments

Ida Ferdy Dumais

Ida Ferdy Dumais

Awas Arini siap2 aja bakal semalaman yg digempur Sean sampai pagi 🤭😁

2022-11-27

1

putia salim

putia salim

alamat lembur smpai subuh🤭

2022-08-02

0

Oi Min

Oi Min

Bknkah selalu cari wanita jalang???knp wktu di luar kota g cari

2022-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Nikah di bawah tangan
2 Sampai subuh
3 99 peraturan
4 Datang bulan
5 Kedatangan kekasih Sean
6 Disuruh minta maaf
7 Aku merindukannya
8 Ingin kerja lagi
9 Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10 Salah tempat
11 Teruslah mengelak
12 Mau kamu apa
13 Malah sebaliknya
14 Terima kasih
15 Sean cemburu
16 Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17 Makan siang berdua dengan Daffa
18 Kecurigaan Daffa
19 Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20 Kepergian ibunda Arini
21 Akhirnya semua tahu
22 Bertemu mertua
23 Kekecewaan Arini
24 Perubahan Sean
25 Amira
26 Bertemu Amira
27 Arini tau
28 Permohonan maaf Sean
29 Pergi
30 Sean Frustasi
31 Sean semakin kacau
32 Akal-akalan Daffa
33 kembali tersenyum
34 Berantem
35 Pesta
36 Tamparan Arini
37 Sikap posesif Sean
38 Arini VS Amira
39 Keluar sama Vani
40 Buka type saya
41 Aku ingin kamu yang membakarnya.
42 Biar aku yang gantiin ngidamnya
43 Maafkan aku mencintainya
44 Permintaan maaf Nick
45 Sean marah
46 Tuduhan keji Sean
47 Jangan pergi
48 Syarat yang lain
49 Rencana double date
50 Kekasih bohongan Daffa
51 Kencan
52 Jangan manjat dulu
53 Malah tidur
54 mulai kerja
55 Ketiduran di ruang kerja
56 Ciuman pertama Vani
57 Memanjat di pantai
58 Nick dan Vani jadian
59 Lulus tes
60 Terjatuh
61 Akibat Jika lihat film tak jelas
62 Arini kok dilawan
63 Berdandan
64 Kalung
65 Salah paham
66 Haduh malunya
67 Kedinginan
68 Apa Daffa cemburu?
69 Aku takut
70 Orang tua Daffa
71 Salah tarik
72 Sakit hati sendiri
73 Datang menemui Putri
74 Karma instan
75 Menikah
76 Resepsi
77 Resepsi part 2
78 Janji
79 Kecelakaan pesawat
80 Sadar
81 Jebakan
82 Gagal
83 Mama lebih kejam daripada pelakor
84 Maaf
85 Ke rumah Daffa
86 Mengambil hati camer
87 Aku bahagia
88 Cemburu
89 Pengen beli baju di pasar
90 Ingin ke Trunyan
91 Jangan mengganggu kesenanganku
92 Mix story
93 Salah paham
94 Di luar dugaan
95 Masuk jebakan
96 Sean tahu
97 Marah
98 Menyesal
99 Penculiknya menggelengkan kepala
100 Pergi menyelamatkan Arini
101 Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102 Tertembak
103 Apakah ini akhir dari Arini
104 Beraninya dirimu meninggalkan aku
105 Jangan tinggalkan aku
106 Awas kalian!
107 Jangan diamkan aku
108 Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109 Nasib Marcel
110 Jangan berhubungan dulu
111 Pesta lajang untuk Nick.
112 Diganggu anak kecil
113 Para jantan Cemen
114 Begadang
115 Basah semua
116 Pernikahan Nick dan Vani
117 Shane kecewa
118 Cerah kembali
119 Hari pertama Daffa
120 Baju pengantin untuk anakku
121 Siapa itu Kinan?
122 Papa!
123 Jujur apa bohong
124 Terimalah dia
125 Datang menjenguk
126 Apa ini akhir dari Kinan?
127 Semoga tenang kamu di sana
128 Lahirnya Sean junior
129 Datang menjenguk
130 Arsen Kyle Bryan
131 Hamil
132 Durian merah
133 Mengerjai Putri
134 Tunangan Shane
135 Perubahan Daffa
136 Panjat memanjat di akhir masalah
137 Pernikahan Daffa dan Shane
138 Bahagia
139 Extra part 1 Malam pertama Shane
140 Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141 Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142 Negeri Magrib Al-Arabi
143 Empat penguasa kampus
144 ---
145 Novel baru
146 Novel baru
147 Pengumuman
148 Beautifull Revenge
149 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150 Married with a Stranger
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Nikah di bawah tangan
2
Sampai subuh
3
99 peraturan
4
Datang bulan
5
Kedatangan kekasih Sean
6
Disuruh minta maaf
7
Aku merindukannya
8
Ingin kerja lagi
9
Apa ini efek dari panjat pinang semalam?
10
Salah tempat
11
Teruslah mengelak
12
Mau kamu apa
13
Malah sebaliknya
14
Terima kasih
15
Sean cemburu
16
Mengerjai Sean yang telah mengerjainya
17
Makan siang berdua dengan Daffa
18
Kecurigaan Daffa
19
Pelukanmu lebih nyaman daripada pelukannya
20
Kepergian ibunda Arini
21
Akhirnya semua tahu
22
Bertemu mertua
23
Kekecewaan Arini
24
Perubahan Sean
25
Amira
26
Bertemu Amira
27
Arini tau
28
Permohonan maaf Sean
29
Pergi
30
Sean Frustasi
31
Sean semakin kacau
32
Akal-akalan Daffa
33
kembali tersenyum
34
Berantem
35
Pesta
36
Tamparan Arini
37
Sikap posesif Sean
38
Arini VS Amira
39
Keluar sama Vani
40
Buka type saya
41
Aku ingin kamu yang membakarnya.
42
Biar aku yang gantiin ngidamnya
43
Maafkan aku mencintainya
44
Permintaan maaf Nick
45
Sean marah
46
Tuduhan keji Sean
47
Jangan pergi
48
Syarat yang lain
49
Rencana double date
50
Kekasih bohongan Daffa
51
Kencan
52
Jangan manjat dulu
53
Malah tidur
54
mulai kerja
55
Ketiduran di ruang kerja
56
Ciuman pertama Vani
57
Memanjat di pantai
58
Nick dan Vani jadian
59
Lulus tes
60
Terjatuh
61
Akibat Jika lihat film tak jelas
62
Arini kok dilawan
63
Berdandan
64
Kalung
65
Salah paham
66
Haduh malunya
67
Kedinginan
68
Apa Daffa cemburu?
69
Aku takut
70
Orang tua Daffa
71
Salah tarik
72
Sakit hati sendiri
73
Datang menemui Putri
74
Karma instan
75
Menikah
76
Resepsi
77
Resepsi part 2
78
Janji
79
Kecelakaan pesawat
80
Sadar
81
Jebakan
82
Gagal
83
Mama lebih kejam daripada pelakor
84
Maaf
85
Ke rumah Daffa
86
Mengambil hati camer
87
Aku bahagia
88
Cemburu
89
Pengen beli baju di pasar
90
Ingin ke Trunyan
91
Jangan mengganggu kesenanganku
92
Mix story
93
Salah paham
94
Di luar dugaan
95
Masuk jebakan
96
Sean tahu
97
Marah
98
Menyesal
99
Penculiknya menggelengkan kepala
100
Pergi menyelamatkan Arini
101
Ucapkanlah permintaan terakhirmu
102
Tertembak
103
Apakah ini akhir dari Arini
104
Beraninya dirimu meninggalkan aku
105
Jangan tinggalkan aku
106
Awas kalian!
107
Jangan diamkan aku
108
Bersembunyi di ketiak pasangan masing-masing
109
Nasib Marcel
110
Jangan berhubungan dulu
111
Pesta lajang untuk Nick.
112
Diganggu anak kecil
113
Para jantan Cemen
114
Begadang
115
Basah semua
116
Pernikahan Nick dan Vani
117
Shane kecewa
118
Cerah kembali
119
Hari pertama Daffa
120
Baju pengantin untuk anakku
121
Siapa itu Kinan?
122
Papa!
123
Jujur apa bohong
124
Terimalah dia
125
Datang menjenguk
126
Apa ini akhir dari Kinan?
127
Semoga tenang kamu di sana
128
Lahirnya Sean junior
129
Datang menjenguk
130
Arsen Kyle Bryan
131
Hamil
132
Durian merah
133
Mengerjai Putri
134
Tunangan Shane
135
Perubahan Daffa
136
Panjat memanjat di akhir masalah
137
Pernikahan Daffa dan Shane
138
Bahagia
139
Extra part 1 Malam pertama Shane
140
Extra part 2 Lahirnya Nick Junior
141
Extra part 3 Welcome Arthur dan Aaron
142
Negeri Magrib Al-Arabi
143
Empat penguasa kampus
144
---
145
Novel baru
146
Novel baru
147
Pengumuman
148
Beautifull Revenge
149
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
150
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!