Bukan Cinta Biasa

Bukan Cinta Biasa

Awal Jumpa

Tina menyeka keringatnya yang bercucuran, ia baru saja melayani banyak pelanggan ikan segar majikannya. Walau ia perempuan, ia cukup terampil membelah ikan kalau pelanggan minta potongan ikan besar. Atau ada yang minta ikannya langsung beres, dengan mudah gadis itu melakukannya. Maklum sudah hampir setahun ia

bekerja dipasar tradisional Rawamangun, Jakarta Timur.

Apa yang bisa dilakukan oleh seorang gadis yang hanya lulusan sekolah tingkat awal dikota besar ini selain hanya bekerja kasar? Syukurlah ia dapat kerja dipasar, kalau mau jadi Artis ngak mungkin juga. Ia tak cukup punya kecantikan dan keunikan, apalagi talenta untuk itu.

Gimana dek, laris? " tanya bang Ujang pemilik lapak ikan.

" Sukur deh bang..Hari ini kayaknya bakal ludes kaya kemarin. Dewa keberuntungan sepertinya

berpihak pada kita Minggu ini. " kata Tina riang.

" Syukurlah...Cepat habis cepat pulang. Nanti bang Ujang kasih bonus buat mejeng malam Minggu. " kata Sang Bos yang merupakan orang perantau itu

juga.

" Mejeng sama siapa, orang ngak ada yang suka sama Tina. " kata Tina tersenyum malu.

" Makanya mejeng bareng kawan perempuan, siapa tahu ntar ketemu yang kecantol.

Dari mana datangnya lintah

Dari Banda turunke padi

Darimana datangnya Cintah

Ya dari mata turun kehati. Ci...He...

Ujang menyampaikan pantunnya dengan bernyanyi sambil bergoyang konyol, tak lupa mata dikedap - kedipkan. Tak ayal membuat semua yang kebetulan sedang berbelanja disekitar mereka terkikik melihat tingkah pria setengah baya itu.

Tina juga tak tahan menawan tawanya.

" Udah...udah...Jualan dulu, ntar keasikan nonton Abang, orang jadi lupa beli. Ikannya masih ada nih." kata Tina mengingatkan Ujang.

" Ya deh...lanjutkan! " katanya menirukan kampanye presiden waktu itu.

Abang pergi cari makanan dulu, yang rajin jualannya. Ingat! bonus mejeng malam Minggu! " teriaknya sebelum beranjak.

" Ikan segar! ikan segar!...buruan buk, teh , neng, tinggal dikit lagi, habis ntar ngak ada lagi. " kata Tina berteriak.

Setengah jam Kemudian , ikan - ikan habis terjual.

Tina meregangkan tubuhnya, sembari menunggu bang Ujang tiba. Ia termenung mengenang nasipnya, dikampung susah, sudah dikotapun tetap susah. Ia dengan konyolnya mencium ketiaknya yang tentu saja bau keringat bercampur

Anyir ikan.

" Ih...siapa juga yang Sudi berkencan dengan perempuan sebau ini. " katanya mengempeskan hidungnya.

" Makanya, ntar lagi pulang, mandi lima kali, gosok gigi, gosok semua. Kalau dah wangi baru mejeng, kalau kayak gini memang ngak ada yang mau kencan, bang Ujang aja yang sudah baranak lima ogah. " kata Ujang mengejutkan Tina.

" Abang! Datang- datang ngagetin. protes Tina terkejut.

" Makanya, masih muda jangan suka melamun, ntar kemasukan hantu pasar baru tau. Mana pake jilat ketek lagi. Jorok tau! " kata bang Ujang yang membuat Tina pengen menabok bos reseknya itu.

" Mana ada begitu,bang Ujang buat malu aja, kalau bukan suami orang , udah kutabok Abang sampe pingsan." kata Tina memasang wajah marah.

" Udah...ngak usah ngambek, apalagi marah, ni gaji sama bonusnya. " kata Ujang setelah menghitung penghasilan kali ini.

Mata Tina langsung berbinar.

" Makasih Ajo Ujang yang baik dan tertampan sepasar Rawamangun. " Katanya riang sembari menyimpan uang yang diberikan pemilik lapak.

" Yang namanya perempuan, biar itu dari suku apa, bentuk model apa, tetap aja matanya akan hidup kalau sudah ketemu yang Empat segi. " kata Ujang

Kamudian.

" Yang namanya orang hidup, matanya tetap hiduplah Ajo. " Balas Tina.

" Kalau ngak ada uang, mata wanita kurang nyalang. Intinya sebagian besar yang namanya cewek itu matre! " kata Ujang langsung ke inti.

" Ngak urus, mau matre mau ngak, pokoknya ngak ada uang, langkah mandek. " kata Tina tak mau kalah.

" Iya - iya..Sekarang sudah ada uang, sekarang pulang sana, cabut. Mandi yang lama, biar ntar malam wangi. " kata Ujang mengingatkan. Cepat cari jodoh, biar ngak jadi perempuan tukang ikan lagi. " kata Ujang.

" Emang bang Ujang dah siap cari karyawan baru, kalau aku dah dapat Cowok keren, kaya yang akan membawaku keluar dari pasar ini. " kata Tina berbalik.

" Pergi sana! Cari sana! kalau udah dapat bang Ujang ikut senang. Soal lapak ikan, itu urusan belakangan. Yang penting disitu laku dulu. Baru ngomong. " kata Ujang mengibaskan tangannya.

Tina beranjak dengan senyum dikulum.

" Apa yang kukatakan barusan? Emang ada yang keren, kaya yang mau sama aku? " tanyanya bicara sendiri. Kemudian ia menggelengkan kepalanya.

" Jangan mimpi Tina...Kau cuma gadis biasa yang

cuma bisa jualan ikan saja. Sedang jualan yang lain, Tina mungkin tak mampu, apalagi kerja di Supermarket jadi SPG. Ia yang pendek, takkan bisa diterima, walau umpamanya ia tamat SMU.

Kadang ia Iri pada temannya Bute, yang tinggi putih, tamat SMA, pulang kerja gadis itu wangi, maklum ia kerja dipasar Modern.

Karna keasikan melamun, tak sadar, kaki Tina tersandung batu. Tak urung, kakinya yang hanya beralaskan sandar jepit, terluka. Induk kakinya berdarah.

Tina meringis sakit.

" Aduh...Makanya kalau mimpi jangan disiang bolong. " katanya memperingatkan diri setelah mengikat ibu jari kakinya dengan menyobek ujung lengan bajunya. Lalu Tina melanjutkan pulang menuju tempat kos- kosannya.

Setibanya di kos, Bute teman sekamarnya menyambutnya.

" Ntar malam kita jalan ya, kebetulan aku dapat jadwal of malam Minggu, ngak biasanya dapat, ini pantas dirayain. Aku baru gajian, ntar aku yang traktir. " kata Bute yang membuat Tina hampir tak percaya.

" Serius nih, ngajak aku? " tanya Tina masih kurang percaya.

" Iya lah aku ajakin kamu, masak ajakin dinding, kan

cuma kita berdua, sama lemari butut,kasur santai tipis yang ada disini. " kata Bute masih dengan nada ketusnya.

" Kok bisa ya kebetulan sekali idenya Lo sama bang Ujang kompakan gitu." tanya Tina lagi.

" Ya udah mandi sana, berendam setengah hari, biar ngak bau ikan, ntar malam biar wangi, ogah gue jalan sana cewek bau ikan. " kata Bute seraya memencet hidungnya, kalau bukan karna sekampung, dan pacaran dengan abangnya Tina, ogah juga Bute jalan sama Tina.

Tapi demi nama cinta, Bute bela- belain nahan nafas, tiap kebetulan ketemu dikos pas Tina pulang kerja. Dari pada cewek itu harus berbagi kamar dengan abangnya , seperti saat pertama Tina tiba di Jakarta setahun yang lalu.

Malam itu, mereka jalan ke salah satu clup malam

dikawasan JT.

" Apa ngak salah kita mejeng ketempat beginian? " tanya Tina ragu- ragu saat akan masuk.

" Sit...jangan brisik dan norak, nanti ketahuan kita orang baru. Ayo langsung goyang aja, ikuti gue. " kata Bute berbisik. Tinapun langsung begerak mengikuti musik, menirukan calon kakak iparnya.

" Aduh...Sakit...Tina meringis, sembari menunduk memeriksa kakinya yang tadi luka terinjak seseorang yang tampaknya berjalan sempoyongan.

" Maaf... " kata lelaki itu juga menunduk. Muka mereka begitu dekat. Dengan sigap pria itu memeriksa luka Tina yang hanya dibalut kain.

" Ceroboh sekali kau perempuan! " masa luka begini cuma dibalut kain buruk. Pria itu membuang

kain pembalutnya, sekalian mencopot sandal Tina.

Tina malu mendapat tatapan cemooh pria itu.

Sedetik berikutnya tubuh kecil Tina melayang, pria itu ternyata menggendongnya. Membawanya keluar dari Clup malam itu.

Ia membawa Tina kesebuah ruangan yang cukup indah. Ada kamar tidur empuk juga. Pria itu membaringkannya disana. Entah ruang apa yang mewah ini? tanya Tina dalam hati, membandingkan kamar kosnya yang hanya beralas kasur santai.

" Diam disini sebentar, biar kujemput kotak P3 K nya." Kata pria itu kemudian.

Tina hanya mengangguk, ia seperti sedang dialam mimpi. " Siapa gerangan pria tampan, tinggi, manis dan keren ini? " tanya batin Tina.

Bersambung...

Ini dia yang baru...Jangan lupa kasih dukungan yang banyak ya say..

Terpopuler

Comments

Handayani

Handayani

lucu....

2022-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!