Episode 20. Akibat kecerobohan

Anye mulai menjalankan pekerjaannya seperti biasa penuh dengan semangat, hidangan demi hidangan telah ia sajikan kepada pelanggan tanpa ada kesalahan sedikitpun. Keramahan, kedisiplinan dan ketekunannya dalam bekerja telah membuahkan hasil yaitu mendapat kepercayaan dari pelanggan dan para staf.

Sore ini sebelum jam kerjanya usai, Anye dipanggil menghadap ke ruangan manajer restoran. Anye merasa khawatir, apakah ia telah melakukan kesalahan dengan melalaikan tugas yang diberikan atasannya hingga ia diharuskan untuk menghadap.

Dengan perasaan takut ia pun masuk ke ruangan manajer, "Selamat sore Pak", sapa Anyelir.

"Sore, oh ternyata kamu Anyelir, ayo silahkan duduk", jawab pak manajer dengan ramah.

"Terimakasih pak, ada pekerjaan apa ya Pak hingga bapak memanggil saya untuk menghadap?"

"Begini Nye, perusahaan kita kan dari dulu memiliki kebijakan tentang karyawan yang loyal dan berprestasi dalam bekerja. Kebetulan hotel kita membuka cabang baru di Denpasar Bali dan mulai minggu depan sayalah yang akan ditugaskan untuk mengelola cabang kita yang disana. Jadi saya dan kepala koki telah merekomendasikan kamu untuk menggantikan posisi saya disini".

"Apa saya tidak salah dengar pak?", saya belum berpengalaman dalam hal ini lagi pula saya juga masih karyawan baru dan belum ada tiga bulan bekerja di hotel ini".

"Cara kerja kamu, tanggapan pelanggan terhadap pelayananmu, dan terutama kenaikan omzet penjualan yang hampir dua kali lipat dari yang biasanya telah menunjukkan kemampuan kerjamu Nye, dan saya yakin kamu pasti bisa memimpin resto ini. Jika nanti rekomendasi kami diterima bos saya berharap kamu bisa menjaga kepercayaan kami dengan membuat hotel kita ini lebih berkembang lagi. Dan saya berharap jika suatu saat saya berkunjung kesini saya sudah bisa melihat kemajuan itu".

"Alhamdulillah, terimakasih pak atas kepercayaan yang telah bapak berikan kepada saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik demi kemajuan hotel ini. Insha Allah saya tidak akan mengecewakan bapak".

"Itu saja Nye yang ingin saya sampaikan, mengenai keputusan dan pengangkatan resminya nanti bagian kepegawaian yang akan langsung menghubungimu. Berhubung jam kerja kamu telah usai kamu diperbolehkan pulang. Semangat terus ya Nye, kami bangga terhadapmu,mudah-mudahan kita akan terus mendapatkan karyawan-karyawan terbaik sepertimu".

"Sekali lagi terimakasih Pak atas dukungannya, saya permisi dulu ya Pak".

"Silahkan Nye".

Anye segera keluar dari ruangan itu, dia sangat bersyukur atas kabar hari ini. Dengan bersemangat dan senyum mengembang di bibirnya dia terus melangkahkan kakinya menuju ruang ganti untuk bersiap pulang. "Mudah-mudahan ini langkah awal untuk kehidupan baruku, terima kasih Ayah...ibu, ini semua berkat do'a kalian. Seandainya kalian ada disini aku pasti akan lebih bahagia lagi", monolog Anyelir dalam hati.

Karena bahagia dan terburu-buru hendak pulang Anye tidak memperhatikan ada sepasang mata yang sedari tadi mengawasinya. Ketika ia hendak masuk ke dalam lift tiba-tiba ada seseorang yang menariknya, Anye sangat terkejut dan hampir saja terjatuh jika tangan orang yang menariknya itu tidak menahan dan menariknya ke dalam pelukannya.

" Ceroboh!!! "

Kata itu menggema ditelinga Anyelir hingga membuat jantungnya berdegub dengan kencang, suara bas itu sepertinya tidak asing terdengar ditelinganya. Anyelir mendongakkan kepalanya, betapa terkejut ia saat melihatnya dan sepertinya waktu berhenti saat ini. Anye terpaku, wajahnya merona malu, detak jantungnya semakin cepat, keringat dingin keluar di telapak tangannya dan ada desiran aneh serasa mengalir keseluruh tubuhnya ketika melihat wajah itu, wajah orang yang belum siap ia temui untuk saat ini ternyata kini ada di hadapannya dan nyaris tak berjarak. Keduanya sejenak tenggelam dalam tatapan aneh yang hanya hati mereka berdua saja yang bisa merasakannya.

Satya yang tersadar lalu melepaskan Anyelir, "dasar gadis ceroboh". Kata itu lagi yang keluar dari mulutnya.

" Kecerobohanmu itu bisa menambah kesialanmu, apa kamu tidak melihat tulisan itu!", tunjuk Satya kearah pintu lift".

Anye membaca tulisan yang terpampang jelas disana dan ditulis memakai hurup kapital semua, "LIFT SEDANG DALAM PERBAIKAN" ia pun tertunduk malu.

"Apa kamu sengaja biar terjebak dan terkurung didalamnya hingga nanti malam kamu tidak jadi datang memenuhi janjimu. Aku tidak ingin dirugikan, ingat! aku telah melunasi hutang ayahmu", Satya berucap dan kembali menatap dingin kepada Anyelir.

"Untung saja aku datang tepat waktu, jika tidak kamu akan terkurung sampai datang teknisi Lift besok untuk memperbaikinya. Hilangkan sikaf cerobohmu itu yang bisa merugikan dirimu dan bahkan orang lain", lanjut Satya sambil berlalu dari tempat itu.

"Sekitar lima meter ia berjalan, Satya kembali membalikkan tubuhnya dan berkata, " Pulang dan bersiaplah!, Pak Edi akan menjemputmu kembali pukul tujuh malam. Aku tunggu kamu ditempat kemaren jangan sampai telat, aku paling tidak suka dengan orang yang tidak menghargai waktu, jika kamu sampai telat, aku akan menambah hukumanmu".

Satya kembali melanjutkan langkahnya, sebenarnya hari ini Satya tidak bermaksud datang ke hotel karena ia sedang menemani kakeknya di rumah sakit. Berhubung ada berkas penting yang harus diambil sekaligus dia akan pulang kerumahnya maka Satya menyempatkan diri singgah untuk mengambil sendiri berkas itu di dalam ruangannya.

Anyelir yang masih berdiri mematung ditempatnya, merasa malu dan kesal, malu terhadap Satya karena mengulang kembali kecerobohannya dan kesal terhadap dirinya sendiri, kenapa ia terlalu gembira tadi hingga ia tidak membaca tulisan itu. Jika dia tidak ceroboh pasti dia tidak akan bertemu dengan Satya dan mendapatkan tatapan dingin dan perkataan yang ketus dengan nada sedikit mengancam.

Anye melihat arloji ditangannya terlihat disana pukul lima sore, ia terkejut dan segera memutar mencari tangga agar ia bisa cepat turun dan kembali ke kost. Ia harus segera mempersiapkan pakaian apa yang harus dipakainya malam ini untuk bertemu Satya. Ternyata ketika ia sampai dipintu keluar hotel ia melihat Tina berdiri dan tersenyum lebar menyambut kedatangannya.

"Alhamdulillah", ucap Anyelir sambil memegang dada kirinya.

"Kenapa kamu Nye...seperti dikejar hantu saja, tuh lihat wajahmu pucat sekali", sapa Tina.

"Kenapa kamu terlambat aku sudah dari tadi disini menunggumu, untung saja tidak tumbuh akar nih dipantatku karena kelamaan duduk disini", sambil tertawa Tina mengucapkannya.

" Kata security kamu belum nampak keluar dari gedung makanya aku putuskan untuk tetap menunggu. Memangnya kamu dapat tugas lembur Nye hari ini?"

" Sudah ayo kita jalan dulu, nanti aku ceritakan di dalam mobil, lihat nih sudah jam lima lewat. Aku belum memilih baju yang akan ku pakai nanti malam, belum lagi jika kita terjebak macet bisa mati aku jika terlambat menemui Satya, bakalan ditambah hukumanku. Tadi aja jantungku sudah hampir copot melihat wajah dinginnya di dalam.

Kamu sih salah kasi info? kamu kan tadi bilang dia tidak bakalan datang hari ini, eh nyatanya nongol seperti hantu saja".

"Haaahaaahaaa.....", Tina tertawa terbahak-bahak mendengar ocehan Anyelir.

"Kenapa kamu tertawa, senang jika melihatku terkena serangan jantung!", Anye melanjutkan ucapan dengan kesal.

"Jadi hantu yang kamu lihat itu Satya, hingga membuat wajahmu sepucat ini, kan hantunya ganteng kenapa harus takut, jika aku jadi kamu akan aku kejar dia bukan malah menghindar hehehe....dasar kamu Nye si gadis lugu".

" Bagaimana mau dikejar, aku aja jatuh kepelukannya dan tak bisa berkutik ".

" Haahhh....bagaimana bisa, serius kamu Nye! ".

" Sudah ayo cepat kita masuk ke mobil, aku jadi penasaran dan nggak sabar nih ingin dengar ceritamu ", ajak Tina sambil menarik tangan Anyelir untuk segera masuk ke mobil milik suaminya.

Di dalam mobil Anye menceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi bersama Satya, Tina yang mendengarnya tak bisa menahan tawanya. Tina tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar.

Anye....Anye, dasar memang kamu gadis ceroboh, masak tulisan sebesar itu tidak terlihat olehmu. Memang benarlah yang dibilang Satya karena kecerobohanmu itu bisa membahayakan dirimu bahkan orang lain.

Anyelir mencebikkan mulutnya dan merasa kesal karena Tina telah membela Satya dengan membenarkan ucapannya. Tina pun terus tertawa melihat rona wajah sahabatnya.

Terpopuler

Comments

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

jangan ketus satya nanti kau sendiri yg jadi bucin

2021-11-26

1

lrennyka

lrennyka

semgat Nye smga diperlncr sgla ursanya aku ksh vote nih Thor br mkn smgt

2021-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!