Episode 10. Menjatuhkan pilihan

Waktunya sholat maghrib tiba, Anyelir menjalankan ibadah kemudian berdandan. Ia memakai gaun yang diberikan Tina kemudian sedikit merias wajahnya dengan riasan natural. Anyelir yang pada dasarnya memang cantik kini bertambah anggun dengan balutan gaun malam dan hijab yang dikenakannya.

Tina dan teman-temannya berdecak kagum melihat penampilan Anyelir malam ini.

'"Sempurna, kamu sangat cantik seperti seorang putri. Gadis kampung menjelma bak putri raja".

Haahaaahaaa..... semua yang berkumpul ikut tertawa.

"Beneran Nye, kami pangling lho lihat kamu." Puji Diah.

Sri, Rita dan Ani ikut mengacungkan jempol.

"Kalian bisa aja, semuanya berkat Tina tuh yang telah menyulap ku menjadi seperti ini."

Bu Ida datang menghampiri mereka, "Wah, putri ibu cantik sekali....mau kepesta ya nak Anye?"

"Tidak bu, hanya makan malam bersama bos bu untuk menebus kesalahan kemaren."

" Oh..... itu lho nak ada seseorang yang menjemput kamu, katanya supir bos kamu. Ibu menyuruhnya menunggu di teras."

" Sudah datang ya bu, Anye pamit dulu ya bu, Tina. Mari teman teman semua !!!"

"Hati-hati ya Nye", seru mereka semua.

"Semoga kebaikan selalu menghampirimu Nye, lanjut Tina.

"Aamiin..... Terimakasih Tina".

Anye segera menghampiri pak supir.

"Sudah siap Non? Tuan Satya sudah langsung menuju ke The Awan Lounge. Kita harus segera berangkat non agar Tuan tidak menunggu kita terlalu lama."

"Baiklah pak, saya juga sudah siap".

Selama perjalanan Anye hanya diam saja, ia mencoba mengatur perasaannya. Rasa takut, sungkan berkecamuk jadi satu di dalam hatinya. Sebenarnya apa yang akan diputuskan bosnya tentang hukuman atas kesalahannya, itulah yang menjadi tanda tanya besar di dalam hatinya.

Mereka telah sampai disana, ketika Anye keluar dari mobil ternyata Satya juga telah sampai. Satya sangat tampan malam ini, ia mengenakan kemeja putih dilapisi sweter berwarna abu-abu dengan warna celana juga senada dengan bajunya. Hati Anyelir sedikit bergetar melihat lelaki tampan di depannya ini.

Satya juga terpana ketika melihat Anyelir keluar dari dalam mobil, hatinya berkata cantik...sempurna. Ia tersentak ketika Anyelir menyapanya.

"Selamat malam Tuan, maaf jika saya terlambat."

"Hemmm, saya juga baru datang."

"Pak.... bapak pulang saja ya, nanti Nona Anyelir pulangnya biar saya saja yang antar. Ini pak buat beli makanan untuk anak-anak di rumah". Satya memberikan tiga lembar uang ratusan kepada Pak Edi, supir pribadinya itu.

"Terimakasih Tuan, Saya permisi Tuan."

Satya mengangguk.

"Mari nona Anyelir kita ke dalam." Ajak Satya.

Anyelir mengikuti langkah Satya menuju ke tempat yang telah dipesan sebelumnya. Restoran terletak di lantai 9 Hotel Kosenda, rooftop ini bertema garden, unik serasa kita tidak berada di Jakarta tapi berada dipuncak. Selain konsepnya yang sederhana dan bisa dibilang cukup minimalis, tempat ini juga memiliki desain yang berbeda dari rooftop lain.

Satya lebih memilih nuansa alam terbuka seperti ini dengan menyajikan makanan khas ala Indonesia yaitu soto betawi, ayam penyet cabe ijo dan lontong sayur. Ia menginginkan suasana yang lebih rileks untuk Anyelir yang pastinya belum terbiasa dengan ala barat. Satya mempersilakan Anyelir duduk. Kemudian pramusaji menghampiri mereka dengan membawa catalog menu.

"Kamu mau makan dan minum apa Nona Anyelir?" tanya Satya sambil menyodorkan katalog menu kepadanya.

Setelah melihat-lihat katalog, Anyepun segera memesan makanan dan minumannya

"Saya pesan orange jus dan Soto betawi saja Pak", jawab Anyelir.

"Mas....soto betawi 1, ayam penyet cabe ijo 1, orange jus 2, air mineral 2 dan bawakan kami puding ya mas", ucap Satya kepada pramusaji.

"Baik tuan,"

"Tidak ada tambahan lain kan Nona Anyelir? tanya Satya kembali."

"Tidak pak, itu saja sudah cukup".

"Baik mas itu saja pesanan kami".

Pramusaji beranjak dari hadapan mereka untuk menyiapkan pesanan. Sebelum pesanan tiba Satya mencoba membuka percakapan. Ia ingin menghilangkan rasa canggung diantara mereka.

"Nona Anye, indah ya pemandangan kota Jakarta dilihat dari sini?"

"Iya pak," jawab Anye.

"Saya sengaja memilih tempat terbuka seperti ini agar kita lebih santai. Kita sudah lelah bekerja seharian saatnya kini kita melepas lelah. Oh ya Nona, sudah berapa lama kamu tinggal disini? "

"Sudah hampir dua bulan Pak."

"Kenapa kamu memilih meninggalkan kampung halaman dan meninggalkan orang tua kamu?"

"Panjang ceritanya pak", Sejenak Anyelir menghela napas.

Ketika Anyelir hendak melanjutkan ceritanya, peramusaji tiba mengantarkan pesanan mereka.

"Silahkan Tuan, Nona dinikmati hidangannya !"

"Terima kasih mas", jawab keduanya.

"Mari Nona kita makan dulu, nanti kita lanjutkan pembicaraan kita tadi."

Anyelir hanya mengangguk setuju.

Keduanya menyantap hidangan dalam keheningan, hanya dentingan sendok mereka saja yang terdengar.

Selesai mereka makan, pramusaji membereskan meja dan hanya meninggalkan orange jus dan dua botol air mineral yang masih tersisa.

"Oh ya nona, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi."

"Tuan....panggil saja saya Anyelir atau Anye, rasanya panggilan nona kurang pantas buat saya."

"Baiklah saya akan panggil kamu Anye asal kamu juga panggil saya Satya."

"Itu tidak mungkin Pak, mana berani saya memanggil bapak hanya nama saja. Bapak adalah bos saya tentu saja panggilan nama kurang sopan. Apa nanti kata orang yang mendengarnya Pak."

"Begini saja.... jika dikantor karena saya atasan kamu, boleh panggil saya Bapak. Tapi jika diluaran kamu harus panggil saya dengan sebutan nama saja, Oke....deal. Jadi sekarang panggil saja saya Satya."

"Baiklah pak..... eh baiklah Satya".

"Nah gini kan lebih enak kedengarannya."

"Coba lanjutkan cerita kamu tadi Nye, aku ingin lebih mengenalmu."

"Tapi Sat......".

"Ceritalah.... ini perintahku sebagai bosmu! biar aku bisa memutuskan hukuman apa yang sesuai buatmu untuk ganti rugi masalah kemaren. Ayo ceritalah.... aku ingin mendengarnya sekarang langsung darimu."

Anye menceritakan tentang kehidupannya yang mengharuskan ia meninggalkan orang tua yang paling dia cintai, menceritakan tentang harapan mendapatkan uang yang banyak dengan merantau ke kota agar bisa segera menyelesaikan semua masalah, cerita tentang rentenir yang terus mendesak mereka dan akan menjadikannya istri keempat dan menceritakan tentang kehidupan kota yang ternyata tidak semuanya seperti apa yang telah ia bayangkan.

"Aku tidak ingin menyerah tapi aku juga tidak tau harus berbuat apa, dan kini bertambah lagi masalah tentang ganti rugi kerusakan mobilmu. Rasanya hidup ini tidak adil bagiku. Aku ibarat pribahasa sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Apa aku harus menyerah saja ya Sat dengan tawaran Tuan Danu sang rentenir yang akan menjadikanku sebagai istri keempatnya, supaya semuanya selesai dengan begitu orang tuaku bisa bebas dari hutangnya dan hidup tenang. Karena tujuan utama hidupku kini hanyalah membuat mereka bahagia."

"Memangnya kamu yakin, jika kamu ambil keputusan itu hidup orang tuamu bisa tenang?"

Anye hanya bisa terdiam dan menghempaskan napasnya dengan kasar sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Begini Nye aku punya solusinya. Jika kamu setuju....kamu tidak usah membayar kerugian atas kerusakan mobilku, hutang ayahmu kepada rentenir itu akan aku lunasi dan aku akan memberikan sejumlah uang agar ayahmu bisa membeli sawah, ladang dan hewan ternak hingga mereka tidak perlu lagi bekerja menjadi buruh tani di sawah orang lain. Dan satu lagi aku akan membiayai hidupmu, memenuhi semua kebutuhanmu selama kamu mematuhi semua perjanjian kita."

Anye seketika mendongakkan kepalanya, melepaskan kedua telapak tangan dari wajahnya, menatap Satya dengan bingung, heran, dan rasa tak percaya bahwa masalahnya akan terselesaikan hanya dengan satu kata setuju dari mulutnya.

"Aku serius Nye....menikahlah dengan ku, aku akan segera menyelesaikan semua masalahmu."

"Maksudmu...."

"Jadilah istriku dan lahirkanlah putra/putri untuk penerus keluargaku dengan beberapa persyaratan yang akan kamu tanda tangani jika nantinya kamu setuju."

Anye semakin bingung dengan apa yang dikatakan Satya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tanpa ada ucapan cinta karena mereka baru saja kenal dan memiliki status yang berbeda, tiba-tiba saja mengajak menikah. Anye merasa terkejut bagai disambar petir disiang bolong.

"Kamu tinggal memilih Nye menikah dengan Tuan Danu sang rentenir atau menikah denganku."

"Bagaimana mungkin kita menikah Sat, kita baru saja kenal, baru saat ini dekat dan tidak ada cinta diantara kita lagian saya dengar kamu juga sudah mempunyai istri".

Dengan berat Satya menjawab dan menceritakan beban berat yang selama ini ia sembunyikan dari semua orang terutama terhadap bawahannya selain Radit yang telah dianggapnya sebagai saudara.

"Iya.....memang aku sudah mempunyai istri dan aku sangat mencintainya. Aku tidak akan bisa mencintai wanita lain selain dia. Dia hidupku tapi kebahagiaan keluargaku terutama kakek, juga tanggung jawabku. Aku memintamu untuk menikah denganku agar bisa melahirkan keturunan untuk penerus keluargaku. Aku adalah anak tunggal sementara istriku tidak bisa hamil lagi sejak dokter memfonisnya ada sel kanker di dalam rahimnya dan telah menyebabkan calon anak kami meninggal sebelum sempat melihat dunia. Proses kemotrapy telah membuatnya tidak bisa hamil lagi."

Mendengar penuturan Satya, hati Anye terasa sakit. Jika dia setuju menikah dengan Satya dia hanya akan menjadi pelahir keturunan tanpa mendapatkan cinta Satya sebagai suaminya karena Cinta Satya hanya untuk istri pertamanya.

"Mengapa kamu memilihku Sat untuk melahirkan putra/putrimu sementara banyak wanita disekelilingmu yang pastinya jauh lebih baik dariku."

"Sebelum ini aku telah meminta sahabatku yang merangkap asisten pribadiku untuk menyelidikimu, mencari info tentang asal usul dan latar belakang keluargamu."

"Jadi sebenarnya kamu sudah mengetahui sebelumnya tentang masalah yang menimpa keluargaku".

"Ya, jawab Satya. Aku memutuskan memilihmu karena aku yakin kamu bisa menjadi ibu yang baik dan mungkin bisa melahirkan keturunan yang baik pula untuk keluargaku. Aku sangat menyayangi kakek, beliau ingin sebelum maut menjemput bisa melihat dan menggendong putra/putriku yang merupakan penerus keluarga Permana. Jika kamu setuju aku akan menyuruh pengacaraku membuat point-point isi perjanjian kita yang nantinya bisa kamu pelajari dulu sebelum kamu menandatanganinya. Yang utama dalam perjanjian ini aku tidak bisa menjanjikan cinta untukmu tapi kamu tetap boleh memilih meneruskan atau memutuskan pernikahan kita setelah kamu melahirkan. Soal hak asuh anak akan jatuh kepadaku tapi aku tidak akan pernah menutupi identitasmu sebagai ibunya. Mengenai point-point lain nanti akan dijelaskan oleh pengacaraku.

Terpopuler

Comments

Alea Putrie

Alea Putrie

bismillah terima aja anye siapa tau dengan berjalan nya wkt cinta itu akan dtg dengan sendirinya

2024-12-06

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

udah terima aja drpd jd istri ke 4...gmn coba

2023-05-24

0

Mbah Edhok

Mbah Edhok

memilih langkah dan memantapkan ...?

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!