Episode 3. Mulai curiga

Waktu perjanjian yang begitu singkat membuat Anye tidak ingin membuang waktunya sia-sia, ia segera berkemas dan menghubungi Tina bahwa sore ini juga dia akan ikut ke kota. Kebetulan Tina belum berangkat, ia sedang menunggu mobil jemputan datang. Tina meminta Anyelir agar segera datang kerumah orang tuanya agar bisa sama-sama berangkat ke kota.

Ayah dan ibu mengantar Anye ke rumah orang tua Tina, mereka ingin menitipkan putrinya kepada Tina. Mereka berharap Tina bisa membantu Anye mencarikan pekerjaan untuknya.

Mobil jemputan yang ditunggu pun tiba, Anye dan Tina masing-masing berpamitan kepada kedua orang tua mereka. Setelah itu Anye berpamitan kepada orang tua Tina dan begitu juga sebaliknya.

Anye sangat sedih, dari kecil hingga dewasa ia tidak pernah tinggal jauh atau hidup terpisah dari kedua orang tuanya. Sambil terus terisak, ia tak henti melambaikan tangannya hingga mobil semakin menjauh dari tempat orang tuanya berdiri. Begitu juga dengan ayah dan ibunya, mereka terus memandang hingga mobil yang membawa putrinya hilang dari pandangan mereka. Sedih, takut, marah, menyesal dan kecewa terhadap diri sendiri yang kini dirasakan oleh Ayah Anye sambil terus memeluk istrinya yang belum juga reda tangisnya. Ia merasa gagal sebagai suami dan gagal sebagai seorang ayah, kini ia tidak bisa menjaga, tidak bisa melindungi dan tidak bisa membahagiakan putri semata wayangnya lagi.

Anye dan Tina telah sampai di kota, mobil jemputan mengantar mereka sampai ke tempat kost Tina. Ibu kost menyambut kedatangan mereka dengan ramah. Tina memperkenalkan Anye kepada ibu kost, mereka akan tinggal sekamar untuk sementara sampai Anye memperoleh penghasilan sendiri dan bisa menyewa kamar untuk dirinya.

Tina mengajak Anye ke kamar untuk beristirahat. Kamar Tina ternyata lumayan besar dilengkapi dengan fasilitas yang cukup mewah. Di dalam kamar terdapat sebuah tempat tidur spring bad jumbo, lemari jati empat pintu, kulkas yang penuh dengan isiannya, TV 42 inch, Sofa sudut untuk santai, kamar mandi lengkap dengan bathtub nya dan dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC).

Setelah mengantar Anye ke kamarnya Tina izin keluar sebentar kepada Anye ingin mengantarkan oleh-oleh kepada teman-teman nya. Anye dimintanya beristirahat agar besok bisa langsung ikut ke tempatnya bekerja untuk menemui managernya.

Anye melihat-lihat sekeliling kemudian menuju kamar mandi ingin membersihkan diri sambil menunggu datangnya waktu maghrib. Setelah selesai ia kemudian memakai pakaian santai daster bunga-bunga lengan pendek dan panjang dibawah lutut seperti kebiasaannya ketika dirumah. Saat waktu maghrib tiba ia bergegas berwudhu untuk menjalankan sholat maghrib dilanjutkan dengan membaca Alquran seperti yang biasa ia lakukan setelah selesai sholat. Tak lupa Anye berdoa untuk dirinya dan mendoakan kedua orang tuanya.

Setelah selesai beribadah, terdengar suara ketukan pintu dari luar dan memanggil namanya. Ternyata ibu kost memanggil Anye untuk makan malam bersama teman-teman yang lain. Sampai mereka selesai makan Tina belum juga kembali.

Anye bertanya kepada Ibu Ida yaitu ibu pemilik kost " Bu....kenapa Tina belum juga kembali ya, kemana Tina pergi ya Bu? "

"Oh....tadi nak Tina telephone Ibu dia akan pulang malam, dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Nak Tina meminta ibu agar mengajak kamu makan dulu bersama teman yang lain. Sambil menunggu nak Tina kamu silahkan bergabung dan berkenalan dengan mereka dulu atau boleh langsung beristirahat jika kamu merasa lelah".

Baiklah Bu...Anye ingin berkenalan dulu dengan teman-teman yang lain. Anye mendekati lima orang gadis yang sedang berkumpul di ruang nonton TV, mereka asyik bercengkrama.

Melihat kedatangan Anye mereka tersenyum, salah satu dari mereka meminta Anye duduk didekatnya. Mereka mulai memperkenalkan diri, nama kelima gadis itu adalah Diah, Ani, Rita, Lisa dan Sri. Kelimanya berasal dari daerah yang berbeda dan mempunyai pekerjaan yang berbeda pula. Ada yang bekerja sebagai guru, cleaning service, karyawan resto, SPG dan sekretaris di suatu perusahaan. Anye segera memperkenalkan dirinya bahwa ia adalah teman Tina yang berasal dari kampung yang sama. Keramahan Anye dan sifatnya yang supel, mudah bergaul membuatnya cepat akrab dengan kelima teman barunya itu. Mereka saling bertukar cerita dan tertawa hingga tak terasa waktupun semakin larut. Sri yang berprofesi sebagai guru sudah mengantuk, ia kemudian mengajak teman-teman untuk bubar dan tidur karena besok mereka harus kembali bekerja.

Anye kembali ke kamarnya, dia masih cemas kenapa Tina belum juga kembali. Ia mengambil telephone genggamnya bermaksud untuk menelphone orang tuanya karena tadi belum sempat memberi kabar bahwa ia telah sampai di kota.

"Mudah-mudahan Ayah dan ibu belum tidur". gumamnya.

Anye memencet tombol memanggil di kontak ayahnya, sang ibu yang sedari tadi menggenggam HP tersebut yang cemas menunggu kabar dari putrinya segera mengangkat panggilan tersebut.

Anye memberi tahu bahwa ia telah sampai dan menceritakan keadaan kost serta berkenalan dengan teman-teman yang baik dan ramah. Ia juga memberitahu bahwa besok akan menemui manager tempat Tina bekerja untuk menanyakan tentang lowongan kerja untuk dirinya. Anye ingin orang tuanya tidak mengkhawatirkan dirinya lagi. Walau masih sedih sebisa mungkin Anye menyembunyikan agar air matanya tidak jatuh dan terlihat oleh Ayah dan ibunya.

Selesai menelphone orang tuanya Anye membersihkan diri dan melaksanakan sholat Isya' kemudian merebahkan dirinya ditempat tidur. Terdengar suara pintu diketuk, kemudian Anye membukanya ternyata Tina yang sudah kembali. Tina masuk ke kamar dengan sedikit terhuyung, Anye sedikit heran kemudian mendekati Tina.

" Tin, ada apa dengan kamu? apa kamu sakit?"

Tina tidak menjawab. Iya sempoyongan, Anye pun segera memapahnya menuju tempat tidur.

Tercium aroma tidak sedap keluar dari mulutnya. Aroma minuman keras yang membuat seseorang mabuk.

Mencium aroma itu membuat kepala Anye pusing dan perutnya mual. Ia buru-buru menidurkan Tina ditempat tidurnya, kemudian berlari ke kamar mandi. Karena mual yang tak bisa ditahan lagi akhirnya ia memuntahkan isi perutnya hingga terasa lega dan membasuh muka dan kepalanya agar pusingnya hilang.

Memang seumur hidupnya Anye tidak pernah mencium bau minuman keras. Dia hanya mendengar cerita dari teman-teman sekolahnya tentang aroma dan akibat yang ditimbulkan dari minuman itu.

Takut ia mual lagi jika tidur disebelah Tina, Anye pun mengambil bantal dan selimutnya berniat tidur di sofa.

Fikiran Anye menerawang memikirkan semua yang terjadi, ia mulai curiga dengan Tina. Apa sebenarnya yang Tina kerjakan, kenapa Tina mengkonsumsi minuman keras, apa mungkin hasil bekerja sebagai karyawan rendahan bisa mengikuti gaya hidup semewah Tina sekarang?

Berbagai pertanyaan muncul dikepalanya. Akankah dia harus mundur, menjauh dari Tina dan kembali ke kampungnya?

Tapi hal ini juga tidak mungkin ia lakukan, ia tidak mau menjadi istri keempat Tuan Danu si rentenir.

Terlalu banyak yang difikirkannya membuat kepalanya kembali pusing. Anyelir segera mengambil obat sakit kepala bekal dari Ibunya dari dalam tasnya kemudian segera meminumnya dan kembali berbaring di sofa. Rasa lelah dan pengaruh obat akhirnya membuat Anyelir tertidur.

Terpopuler

Comments

Ufika

Ufika

Kasihan anyelir demi orang tuanya

2023-01-08

0

Reni

Reni

next aka

2022-03-23

3

Ufuk Timur

Ufuk Timur

kak aku baca beberapa eps, next bakalan baca lagi, udah tap beberapa love juga ninggalin komentar, tap favorit juga😘😘😘kalau berkenan silahkan mampir di novel baruku🥰🥰🥰

2021-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!