Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam

"Do'akan Anye ayah.... ibu, agar Anye bisa bahagia dalam menjalani rumah tangga nantinya".

"Kami selalu mendoakan kamu nak agar bahagia selalu menyertai hidupmu. Ayah dan ibu sangat senang mendengar berita ini. Kami akan segera melihatmu menjadi pengantin, mendapatkan menantu dan terutama bisa segera menimang cucu".

Ibu menangis kemudian memeluk Anyelir, ia tidak menyangka gadis kecil yang selama ini ditimangnya ternyata sudah akan menikah, akan meninggalkan keluarganya demi keluarga suaminya.

Guratan kesedihan dan kelelahan yang tadinya terlihat jelas diwajah ayah dan ibu Anyelir kini sirna berganti rona bahagia. Anyelir yang melihat kedua orang tuanya bahagia merasa senang. Ia bertekad akan menyembunyikan kesedihannya sendiri. Dan Ia akan berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangganya nanti. Sesulit apapun rumah tangganya nanti ia akan berusaha bertahan setidaknya demi orang tuanya dan demi mendapatkan cinta dan ridho suaminya.

Sesaat Anye merasakan hangatnya pelukan seorang ibu yang selama ini ia rindukan, ia pun menangis di dalam pelukan ibunya. Saat rasa bahagia sedang menyelimuti rumah itu tiba-tiba terusik oleh suara teriakan dari luar dan gedoran pintu yang sangat keras hingga mengejutkan mereka.

"Bukaaa....bukaaa....buka pintunya".

Dooor....dooor.....dooor.....dooor.

Bukaaa....ayo buka, jika tidak dibuka juga, kami akan mendobraknya.

Pintu terus digedor hingga ayah beranjak dari duduknya dan membukanya.Ternyata yang datang adalah Tuan Danu dan kelima anak buahnya.

Mereka menerobos masuk hingga membuat ibu dan Anyelir ketakutan. Ayah berusaha menghadang tapi apalah daya, tenaga tua satu orang melawan enam orang sudah pasti kalah.

Ayah dipegangi oleh kedua anak buah Tuan Danu. Kedua tangan ayah diikat kebelakang hingga ayah tak bisa melawan. Sementara ibu dan Anyelir menangis melihat mereka mencengkeram rahang ayah dengan keras.

"Tolong...tolong....tolonglah jangan siksa ayahku. Tolong lepaskan ayahku. Bukannya kami telah berjanji sebulan lagi kami akan melunasinya".

Wah....ternyata kamu semakin cantik setelah tinggal dikota. Aku jadi tidak sabaran ingin cepat menikahimu manis....Tuan Danu berusaha mendekati Anyelir dan Ibu segera menghadangnya.

Sambil merentangkan kedua tangannya ibu berkata, Tolong Tuan .....tolong, jangan ganggu kami....jangan ganggu putriku. Ia pasti akan membayarnya sesuai peranjian.

"Kami hanya mengingatkan, kalian jangan coba-coba lari dan inkar janji dengan saya. Itu ada mobil diluar milik siapa! Tidak boleh ada laki-laki lain yang mendekati calon istriku ...gubrak...gubrak gubrak... Tuan Danu marah dan menendang kursi kursi yang ada di depannya.

Ayah terus meronta agar segera dilepaskan, tapi tetap tidak bisa. Ketiga anak buah Tuan Danu yang lain, terus mengobrak abrik barang-barang yang ada disana.

Tuan Danu kembali mendekati Anyelir, kali ini ia berhasil menarik tangan Anyelir. Anyelir menjerit dan menangis begitu juga dengan ibu.

Ketika ia hampir berhasil menarik Anyelir ke dalam pelukannya, tiba-tiba terdengar suara lantang

"Lepaskan mereka!!! lepaskan.....ayo lepaskan, Pak Edi terus berteriak sambil mengarahkan pistolnya ke arah Tuan Danu. Jika kalian tidak melepaskannya peluru ini akan menembus dada bos kalian".

"Kamu siapa!!! kenapa kamu ikut campur, kamu tidak punya hak untuk ikut campur, dia itu calon istriku....teriak Tuan Danu sambil menunjuk Anyelir. Tuan Danu memberi kode kepada anak buahnya agar segera menyergap pak Edi. Tapi sayang pak Edi telah waspada, ia menembakkan pelurunya mengarah ke kaki salah satu anak buah tuan Danu.

Hampir saja peluru itu mengenai kaki salah satu pengawal Tuan Danu.

"Kamu mau tau siapa aku", Pak Edi mengeluarkan sebuah lencana TNI yang membuat Tuan Danu beserta anak buahnya terkejut.

"Walaupun kamu anggota TNI kamu tetap tidak berhak ikut campur urusanku dengan calon istriku", lanjut Tuan Danu.

"Siapa bilang Nona Anyelir calon istrimu! Dia adalah calon nyonya kami", Pak Edi menyatakan dengan tegas posisi Anyelir sekarang.

"Aku akan melindungi calon istri bos kami, apalagi dari rentenir sepertimu".

"Enak saja kamu bilang dia calon nyonyamu, lunasi dulu hutang ayahnya jika kalian ingin mengambilnya dariku. Kami telah sepakat dan mereka telah menandatangani perjanjian, jika dalam sebulan kedepan mereka tidak juga bisa melunasi hutangnya maka gadis cantik itu akan menjadi istri keempatku".

"Dasar bandot tua, serakah !, sudah punya tiga tidak puas juga. Ini bicara langsung dengan bos kami".

Pak Edi segera melakukan panggilan Video ke telphone genggam Satya. Satya memang telah berpesan kepada pak Edi untuk melindungi Anyelir selama ia di kampung. Jika terjadi sesuatu pak Edi harus menghubunginya.

Panggilan pun tersambung, terlihat wajah Satya disana. Pak Edi menghidupkan speaker pada telphone genggamnya kemudian ia menceritakan semua yang terjadi di rumah orang tua Anyelir.

Satya sangat marah, ia memerintahkan pak Edi agar memberikan telphone genggamnya kepada Tuan Danu. Satya ingin berbicara langsung dengan rentenir itu.

Pak Edi memberikan telphone itu kepada Tuan Danu. Kemarahan terlihat jelas diwajah Satya, saat ia melihat wajah Tuan Danu muncul dilayar hand phonenya.

"Kamu jangan coba-coba menyentuh gadis itu! Dia adalah calon Nyonya dari keluarga Permana. Berapapun hutang mereka akan aku bayar sekarang juga, kamu tinggal sebutkan berapa jumlahnya 1M, 2M atau 1T. Saat ini juga asisten pribadiku akan mentransfer uangmu. Tapi jika sedikit saja Anyelir tergores olehmu atau juga karena anak buahmu jangan salahkan aku jika besok pagi kalian tidak akan bisa melihat terbitnya matahari".

Ancaman Satya tidak main-main, ia bisa membuktikan omongannya. Ia tinggal memencet nomor yang ada di hand phonenya maka dengan cepat orang yang ditelphonenya akan bergerak dan bertindak. Nyali Tuan Danu menciut mendengar ucapan Satya. Kakinya bergetar dan hampir jatuh terduduk jika ia tidak berpegangan pada kursi yang ada didekatnya. Kemudian Satya melanjutkan ucapannya.

"Sekarang juga kalian berikan surat perjanjian itu kepada Pak Edi beserta nomor rekeningmu dan secepat mungkin asistenku akan segera mentransfer uangmu".

Tanpa berfikir lama, Tuan Danu mengkode anak buahnya agar mendekat. Kemudian ia memerintahkan mereka untuk mengambil berkas perjanjian hutang milik ayah Anyelir di dalam mobil dan menuliskan nomor rekening bank ke dalam secarik kertas. Setelah ia memeriksanya kemudian ia memerintahkan kepada anak buahnya untuk menyerahkannya kepada Pak Edi.

Pak Edi menerima dan memeriksa berkas itu kemudian memfotonya. Selanjutnya mengirimkan foto tersebut berikut nomor rekening ke handphone Satya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, terdengar suara nada pesan masuk di hand phone Tuan Danu. Tuan Danu segera membuka pesan masuk di hand phonenya dan terlihatlah disana SMS banking yang memberitahukan bahwa telah masuk uang sejumlah 100jt rupiah ke dalam rekeningnya.

Setelah menutup handphonenya ia segera memerintahkan anak buahnya untuk pergi meninggalkan rumah itu.

Ayah dan ibu Anyelir yang melihat kejadian itu merasa kagum terhadap calon menantunya. Ternyata betapa besar pengaruh dan kekuasaan yang dimiliki calon menantunya itu hingga hanya dengan ancaman melalui telphone genggam saja bisa membuat Tuan Danu dan pengawalnya ketakutan.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bhuaaaaaa...setya di lawan...😊

2023-05-24

0

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

semoga satya berubah nanti nya mau menyayangi dan mencintai anye

2021-11-26

1

Juliatik

Juliatik

Belum pede...😅😅😅

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!