Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir

Setibanya Anye di depan rumah ia sangat terkejut melihat ada empat orang laki-laki paruh baya yang bertampang seram berdiri di depan rumahnya. Ketiganya membuka paksa pintu rumah kemudian masuk ke dalam. Mereka menendang dan menghempaskan meja dan kursi serta barang lain sesuka hati mereka hingga menimbulkan suara gaduh, gebrak.....prang.....gubrak.....gedebuk....prang.

Anye yang ketakutan melihat mereka menghancurkan barang segera berlari masuk sambil menjerit dan menangis " Jangan Tuan....jangan hancurkan rumah kami, tolong Tuan....apa sebenarnya yang Tuan cari disini? tolong Tuan jangan hancurkan barang-barang kami."

Mereka tidak menghiraukan teriakan dan tangisan Anyelir, mereka terus masuk ke dalam kamar dan dapur. Anyelir berusaha menghalangi mereka dengan mendorong salah satu dari ketiganya. Tapi karena tubuh Anyelir yang ramping, tinggi semampai melawan orang yang tubuhnya tinggi besar, kekar malahan dia lah yang terpental terduduk dilantai terkena hempasan tangan laki-laki itu.

Anye semakin menguatkan tangisnya, ia terus memohon hingga masuklah seorang laki laki yang sedari tadi hanya menunggu diluar. Dia adalah Tuan Danu, rentenir tempat ayahnya meminjam uang sementara yang lainnya yang sedang mengobrak abrik rumahnya adalah ketiga anak buahnya.

Tuan Danu mendekati Anyelir dengan tampang kasar, tersenyum genit sambil memainkan kumisnya yang tebal dan menaik turunkan alisnya membuat Anye jijik dan bergidik ngeri. Dia terus mendekat dan Anyepun mundur selangkah demi selangkah hingga tubuhnya mentok membentur tembok.

Anye yang semakin ketakutan mengambil benda apapun yang ada didekatnya dan melemparkan ke arah Tuan Danu. Tuan Danu berusaha menghindar agar tidak terkena lemparan dari Anyelir. Ketiga anak buah Tuan Danu yang melihat bos nya diperlakukan seperti itu menjadi marah. Mereka mendekati Anyelir untuk menangkapnya. Akan tetapi Tuan Danu melarang mereka dengan mengibaskan tangannya agar ketiganya menjauh.

"Jangan ada yang menyentuhnya". Teriak Tuan Danu kepada anak buahnya. Hanya aku yang boleh menyentuh calon istriku ini, sambil tertawa genit ia memandang ke arah Anyelir".

Anye semakin jijik melihatnya. Ia memberanikan dirinya untuk bertanya dengan lantang "sebenarnya apa yang Tuan-Tuan cari disini? disini tidak ada barang berharga yang bisa tuan ambil".

Tuan Danu tertawa terbahak-bahak, "tentu ada barang yang sangat berharga disini, makanya kami kesini. Kamu adalah barang berharga itu".

Lanjut Tuan Danu.

"Tolong Tuan.....tolong....jangan ganggu saya, apa salah saya dan keluarga saya terhadap Tuan", jawab Anye dengan tubuh yang masih gemetar dan terus menangis.

"Kamu tambah cantik jika memohon seperti itu, memohonlah terus, memohon untuk menjadi istriku. Aku sangat senang jika kamu menjadi istri keempatku cantiiiik. Jika kamu nanti menjadi istriku kamu pasti akan bahagia, kamu akan kuperlakukan bak ratu dan hutang orang tuamu lunas. Mereka juga akan aku belikan sawah, kebun dan juga kerbau jadi mereka tidak perlu susah payah lagi bekerja sebagai buruh tani".

"Tidak Tuan, tidak....saya tidak mau menjadi istri Tuan". Jawab Anye semakin jijik dan ketakutan.

"Ayolah maniiiiss.....kemarilah, kemari datang kepelukanku aku akan memuaskanmu dan memberi semua apa yang kamu minta". Tuan Danu membuka lebar ke dua tangannya berusaha ingin memeluk Anyelir.

Anyelir terus menghindar, kembali menjerit berteriak meminta tolong dan melempar barang ke sembarang arah sehingga membuat beberapa orang tetangga yang kebetulan lewat singgah untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi. Namun begitu mereka seorangpun tidak ada yang berani mendekat karena Tuan Danu serta anak buahnya bisa berlaku kejam terhadap mereka. Bahkan pak Lurah juga tidak berani melawan mereka karena mereka selalu mengancam akan melukai keluarganya jika Pak lurah berani ikut campur.

Hal ini membuat Tuan Danu marah, ia berhasil mencengkeram wajah Anyelir kemudian berkata. Bilang sama Ayah kamu untuk segera membayar hutangnya jika tidak kami akan datang lagi untuk menjemputmu sebagai pelunas hutang ayahmu.

Setelah itu Tuan Danu dengan kode tangannya memerintahkan kepada semua anak buahnya untuk segera meninggalkan tempat itu.

Anyelir yang masih ketakutan dan tak berhenti menangis dibantu tetangganya untuk duduk, mereka ada yang membantu membereskan rumah yang berantakan dan ada yang berlari pergi ke sawah untuk memberi tahukan hal yang terjadi dirumah kepada kedua orang tua Anyelir.

Tak berselang lama kedua orang tua Anyelir pun tergopoh-gopoh berlari pulang. Mereka sangat khawatir dengan keadaan putrinya.

Sesampainya mereka dirumah mereka segera masuk dan memeluk Anyelir.

Ibu....Ayah.... hiks...hiks.... hiks...hiks.

Ibu pun ikut menangis melihat putrinya yang masih gemetaran, menangis memeluk erat dirinya.

Warga satu persatu mulai pergi meninggalkan rumah mereka untuk melanjutkan aktifitas mereka masing-masing.

Ibu membawa Anye ke kamarnya agar bisa beristirahat dan menenangkan dirinya.

Setelah Anye tenang, ibu dan ayah meminta Anye untuk menceritakan tentang kejadian sebenarnya. Anye kemudian segera menceritakan semua yang dialaminya.

Terlihat kecemasan diwajah kedua orang tua Anye. Mereka bingung harus bagaimana, untuk melunasi mereka jelas tidak sanggup karena tidak punya uang, untuk menyerahkan putrinya sebagai jaminan pelunas hutang juga tidak mungkin. Mereka tidak rela putri semata wayang mereka dijadikan Istri keempat dari Tuan Danu.

Anye yang melihat kecemasan diwajah orang tuanya segera bertanya "memangnya berapa hutang kita Yah kepada rentenir itu?"

Dengan mendesah dan menarik napas dalam Ayah Anyelir menjawab" Hutang awal Ayah 25 juta dan sekarang beserta bunganya yang terus membengkak menjadi 50 juta nak". Anyelir terkejut "Dasar rentenir, kerjanya mencekik orang susah".

Kemudian Ayahnya menceritakan asal mula kenapa sampai berurusan dengan rentenir. Dulu waktu ibunya sakit tumor rahim, dokter mengharuskan untuk dilakukan tindakan operasi pengangkatan rahim. Kalau tidak dioperasi akan membahayakan nyawa ibu, setelah dioperasi ibu juga tidak akan bisa hamil

lagi. Makanya Anyelir tidak memiliki adik, dia anak semata wayang orang tuanya. Tadinya orang tuanya hanya sanggup mencicil bunganya setiap bulan. Ketika Anye semakin dewasa dan membutuhkan biaya yang besar untuk kebutuhannya termasuk biaya sekolahnya, Ayah tidak sanggup mencicil lagi walau hanya sekedar bunganya.

Mendengar penuturan Ayah, Ibu dan Anye merasa bersalah. Demi mereka sekarang Ayah jadi susah diteror terus oleh rentenir.

Anye yang teringat atas keberhasilan temannya yang bekerja di kota, kemudian meminta persetujuan kepada Ayah dan Ibu. "Hanya ini cara satu-satunya Yah, Bu agar kita bisa membayar hutang kita".

Ayah harus menemui Tuan Danu untuk meminta penangguhan. Anye meminta waktu tiga bulan untuk melunasi hutang ayah tapi tetap setiap bulan mencicil bunganya sampai jangka waktu pelunasan tiba.

Akhirnya kesepakatan di dapat, Tuan Danu menyetujui permintaan Anyelir dengan syarat jika dalam waktu tiga bulan mereka tidak bisa melunasi hutang kepadanya ia akan menjemput Anyelir untuk dijadikan istri keempatnya. Dan Ayah Ibu Anyelir mau tidak mau mengizinkan Anye berangkat untuk bekerja dikota menyusul Tina. Mereka hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuk kehidupan putrinya nanti setibanya di kota.

Terpopuler

Comments

Nur Seha

Nur Seha

cusss thirr

2022-04-11

1

Ufuk Timur

Ufuk Timur

sama nye, ,aku juga kerja buat bantu ortu bayar utang, ,

2021-12-18

2

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

kasihan anye semoga berhasil tuk membantu orang tua nya dan melunasi hutang hutang nya

2021-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!