Episode 7. Mencari calon istri kedua

Satya Permana tiba di rumahnya yang telah ia tinggalkan lebih dari setahun yang lalu, rumah itu masih tampak sama seperti saat ia dan istrinya masih tinggal disana. Bagian dalam rumah dan halaman semuanya bersih, perabotanpun masih tertata rapi ditempatnya, bunga-bunga juga indah terawat menambah keasrian dan kesegaran di rumah itu. Satya memang sengaja mempekerjakan Bi Ratih dan mang Ujang untuk tinggal dan merawat rumah selama mereka tinggal di Amerika.

Walau keadaan rumah masih sama tapi bagi Satya jelas ada yang hilang. Keceriaan dirumah itu telah hilang sejak sang istri tercinta di ponis oleh dokter mengidap kanker rahim. Apalagi saat ini Nadia istrinya lebih memilih tinggal di Amerika hingga sampai saatnya nanti ia benar benar telah siap untuk kembali.

Kesepian......, kehampaan......,itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Satya saat ini. Rumah besar, kenderaan mewah, perusahaan dan harta warisan keluarga lainnya yang tidak akan habis digunakan hingga tujuh keturunan terasa tak ada arti baginya.

Satya berkeliling memandang setiap ruangan, ingatannya kembali menerawang ke masa-masa bahagia dimana ia dan Nadia selalu bercanda, tertawa, dan kadang menangis.

Kebersamaan, ikatan yang mereka ikrarkan masih terngiang-ngiang di ingatan Satya. Janji tidak akan pernah berpisah kecuali maut yang akan memisahkan, akankah semua itu bisa ia dan Nadia wujudkan?

Kini keraguan datang didalam hatinya, saat Nadia memintanya untuk menikah lagi karena dokter sudah mengatakan Nadia tidak akan bisa hamil lagi disebabkan pengaruh kemoteraphy yang saat ini sedang ia jalani.

Dan statusnya sebagai anak tunggal dikeluarganya membuatnya memikul tanggung jawab yang besar untuk memberikan penerus bagi keluarganya. Ia pribadi ikhlas jika sampai ajal menjemput tidak dikaruniai keturunan tapi ia juga tetap tidak bisa egois mementingkan perasaannya tanpa memikirkan keinginan orang tuanya.

Dilema dengan keputusan apa yang akan diambilnya membuatnya gelisah dan uring-uringan. Kini ia duduk diatas ranjang sambil memperhatikan foto pernikahannya yang dipasang didinding kamar. Satya mendesah dan menghembuskan nafas dengan kasar seakan ingin melepaskan beban berat dihatinya.

Keluarganya terutama sang kakek yang sangat menyayanginya memberinya waktu sebulan untuk mencari, memilih gadis yang akan dinikahinya sebagai istri keduanya. Jika lewat batas waktu yang ditentukan kakeknya, ia belum juga mendapatkan calon mempelai maka ia harus setuju dengan gadis pilihan dari sang kakek.

Dalam hal ini keluarganya tidak pernah memberikan batasan khusus tentang gadis seperti apa yang harus dipilih Satya. Mereka hanya berharap mendapatkan menantu yang baik, yang bisa memberikan kasih sayang terhadap Satya, terhadap keluarga dan terhadap anak keturunannya nanti dan terutama bisa menjaga marwah suaminya.

Karena lelah hati dan fikirannya, Satya merebahkan tubuhnya diatas ranjang sambil terus memandang foto istrinya.

"Sayang....kenapa kamu membiarkanku terjebak sendirian disini dalam situasi seperti ini. Aku bingung yang, disatu sisi aku sangat mencintaimu dan tak ingin menduakan kamu tapi disisi lain aku memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan garis keturunan keluargaku.

Kamu memang telah mengizinkanku, tapi aku tahu hati kamu pasti sakit harus berbagi suami harus rela melepasku untuk berbagi cinta dengan wanita lain. Maafkan aku yang, maafkan aku.....,"dan Satya pun akhirnya tertidur.

Keesokan pagi sebelum ke kantor, Satya terlebih dahulu pergi ke rumah keluarganya untuk menemui kakek dan orang tuanya yang telah lama menanti kepulangannya dari Amerika.

Satya melajukan mobilnya dengan tidak bersemangat karena kakek pasti akan menanyakan masalah yang sama. Tapi ia tetaplah seorang cucu, seorang anak, dan seorang hamba Allah. Ia tahu bahwa sesuai sabda Rasulullah SAW yang berbunyi "Ridho Allah itu tergantung dari ridho orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka orang tua". (HR Tirmizi) ....."Dan do'a orang tua untuk anaknya sama dengan do'a Nabi terhadap umatnya".( HR. Ad Dailami).

Satya bertekad akan menjadi anak yang baik bagi orang tuanya dengan berharap mendapatkan ridho Allah untuk hidupnya.

Sesampainya Satya disana, ia disambut hangat oleh Papa, Mama dan kakeknya. Ketiganya secara bergantian memeluk Satya untuk melepaskan kerinduan mereka. Mereka menanyakan kabar menantunya dan turut prihatin atas apa yang menimpa Nadia.

Bi Darmi pembantu yang kerja disana sejak Satya kecil memanggil Tuannya agar sarapan bersama karena ia telah menyiapkan bermacam masakan kesukaan Tuan mudanya.

Mereka kemudian berkumpul diruang makan untuk menikmati hidangan yang telah disajikan oleh Bi Darmi. Satya mengacungkan jempol dan mengatakan bahwa masakan bi Darmi memang is the best dari dulu sampai sekarang.

Selesai makan sang Kakek bertanya kepada Satya "Bagaimana nak, sudah kamu pertimbangkan usul kami?".

Satya mengangguk, " Beri Satya waktu ya kek, Satya akan mencari sendiri calon istri buat Satya".

"Baiklah nak, mudah-mudahan pilihanmu kali ini merupakan perantara Allah untuk memberikan kebahagiaan bagi keluarga kita".

"Nanti kakek mau jiarah ke makam nenek mu, jika sempat kakek ingin singgah ke kantor nak, kakek ingin makan siang bareng kamu. Sejak kamu tinggal di Amerika kakek jarang keluar rumah".

"Iya kek, Satya tunggu kedatangan kakek. Nanti biar sekretaris Satya yang pesankan makanan kesukaan kakek dari restoran langganan kita ya kek".

Satya berangkat dulu kek, Pa, Ma. Assalamu'alaikum.

Wa'alaikumsalam, jawab kakek, Papa dan mamanya Satya.

Kamu anak yang baik nak, semoga Allah memberikan kebahagiaan dirumah tanggamu nanti", gumam Kakek.

Satya kembali ke kantor setelah sekian lama meninggalkan aktifitasnya. Ia menghubungi asisten pribadinya yang bernama Radit. Radit adalah teman baiknya sejak kecil dan telah dianggap sebagai saudara baginya.

Selama ia tinggal diluar negeri Radit lah yang bertanggung jawab menangani semua urusan hotel menggantikan dirinya. Kali ini Satya ingin meminta bantuannya lagi untuk menyelidiki latar belakang gadis yang kemaren sore sempat membuatnya kesal, dan membuat mobilnya rusak.

Radit segera menemui Satya di ruangannya,

"Selamat datang kembali boss!

"Darimana aja kamu Dit sejak kemaren sore kenapa hp mu tidak bisa dihubungi".

"Biasa boss, cuti sejenak nemani nyonya besar kontrol kerumah sakit".

" Heeeemmmm..... "

"Ada tugas penting hari ini yang harus kamu kerjakan".

"Tugas apa itu bos?"

Satya kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya kemaren sore saat mobilnya sengaja ia tabrakkan ke trotoar guna menghindari agar tidak menabrak Anyelir yang sedang melamun saat menyeberang jalan yang mengakibatkan kerusakan di bagian depan mobilnya. Memang sih kerusakannya tidak terlalu parah karena Satya sempat mengerem mobilnya tapi pasti lumayan mahal biaya perbaikannya untuk ukuran orang seperti Anyelir.

"Coba kamu selidiki gadis ini, dimana dia tinggal dan apa pekerjaannya, sekaligus latar belakang keluarganya.

Ini ada kartu identitasnya yang sempat aku tahan. Kemaren aku sudah menyuruhnya untuk menemuiku nanti siang sekitar jam 2 disini. Kita tidak tahu apa dia datang atau tidak. Tapi jika melihat dari penampilannya sepertinya dia gadis yang baik dan masih lugu serta bertanggung jawab. Karena ia terus mengucapkan kata maaf yang menurutku ia ucapkan dengan tulus. Ia juga sempat mengeluarkan semua isi dompetnya yang hanya sejumlah dua ratus ribuan saja dan kalau aku tidak salah dengar ia berasal dari kampung dan baru saja merantau dan bekerja disini.

Pokoknya semua Info tentang dia harus kamu cari sekarang juga, sebelum jam 2 siang nanti datanya sudah harus ada di meja kerjaku. Aku tidak mau tau gimana caramu untuk mendapatkannya. Jika nanti siang dia tidak datang, kerahkan anggotamu untuk mencarinya dan membawanya kehadapanku".

"Wah.....kenapa bos begitu ingin menyelidiki gadis ini. Apa uang sekarang sangat berarti bagi bos, hingga harus memaksa gadis miskin ini untuk membayar ganti rugi. Atau malah target memilih calon dimulai dari gadis ini.

Aku hanya ingin melihat seberapa besar tanggung jawabnya atas kesalahan yang telah ia perbuat. Mengenai mencari calon istri keduaku, aku memang menginginkan seorang gadis lugu yang kuharap dia tidak akan terlalu banyak menuntut. Karena sepertinya aku akan sulit membagi cintaku kepada wanita lain, seperti yang kamu tahu sedari dulu wanita yang kucintai hanyalah Nadia istriku. Harta bisa kubagi tapi hati dan cintaku, aku tidak yakin bisa membaginya. Yang kuharap dari wanita keduaku hanyalah bisa melahirkan keturunan untuk penerus keluargaku tidak untuk yang lain.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

haduh ..cinta berat...

2023-05-24

0

Mbah Edhok

Mbah Edhok

satya ...

2023-01-24

0

Arin

Arin

heh tuan Satya yg terhormat,boleh skrng ngmg Kya gtu tpi sy sumpahin nanti tuan bakln bucin parah amiin???

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!