Episode 8. Menyelidiki asal usul

Mendengar perkataan Satya tentang betapa berartinya Nadia bagi hidupnya membuat Radit bahagia, bagaimanapun Nadia adalah wanita yang dulu pernah ia cintai sebelum menjadi istri Satya. Nadia adalah wanita pertama yang telah mengisi hatinya tapi status sosial ekonomi yang berbeda membuat Radit tidak berani mengungkapkan perasaannya. Apalagi sejak ia tahu bahwa sahabat karibnya mencintai wanita yang sama, ia rela mengubur rasa itu demi sahabatnya.

Tapi Radit juga sedih dan iba kepada wanita yang nantinya akan menjadi istri kedua Satya. Betapa tidak beruntungnya wanita itu, ia tidak akan mendapatkan cinta suaminya, padahal kebahagiaan utama dalam rumah tangga adalah mendapatkan ridho dan cinta dari suami yang merupakan surga dari para Istri. Ia hanya akan berperan sebagai pelahir keturunan, setelah itu akan menjadi pajangan didalam rumah suaminya.

Radit memandang kartu identitas yang diserahkan oleh Satya, dia terkejut setelah melihat foto dan nama yang tertera disana.

"Bos.....jika gadis ini yang bos maksud kita tidak usah repot mencarinya!"

"Memangnya kamu mengenalnya Dit?"

"Disini tidak ada yang tidak mengenal gadis ini, kecuali bos Satya, Bos sih kelamaan pulangnya !" 😊😊😊sambil tersenyum Radit menjawabnya.

"Memangnya siapa dia Dit?"

Radit pun menceritakan tentang Anyelir yang merupakan karyawan baru dihotel mereka. Walaupun karyawan baru, Anyelir telah banyak dikenal oleh tamu, oleh teman sesama karyawan dan oleh para staf karena keramahannya, kebaikannya, kegesitannya dalam bekerja, keceriaannya dan tentu saja juga karena kecantikannya. Para tamu senang lho bos jika Anyelir yang melayani mereka hingga mereka tak segan mengeluarkan tips untuknya. Sejak dia bekerja disini omzet kita melonjak, tamu yang datang berkunjung dan menginap semakin banyak. Dia juga tidak segan-segan membantu dibagian dapur jika mereka sedang kuwalahan menyiapkan permintaan tamu. Masakannya juga enak, nanti bos bisa coba menyuruh dia memasakkan menu yang bos mau pasti bakalan ketagihan.

"Tapi yang pastinya lebih enak masakan istriku."

"Iyalah.......bagi yang sayang istri. Kalau sudah demam cinta yang tidak enakpun, semuanya bakal jadi enak, betul kan bos?"

"Jika kamu mau tau cepat dong menikah. Aku sudah hampir dua...... lah kamu boro-boro tak usah istri, pacar saja pun tak punya."

"Tenang bos, tunggu saja undangannya, haaaahaaaahaaaa, Radit pun tertawa lebar.

"Jadi pagi ini gadis itu masuk kerja Dit?"

"Masuk bos, tadi aku lihat dia sedang melayani tamu-tamu penting kita". Jika bos ingin bertemu dia biar saya panggilkan."

"Tidak usah Dit.... kita tunggu saja, berani atau tidak dia nanti menemuiku."

Sekarang yang harus kamu lakukan adalah mencari keterangan tentang asal usulnya dan latar belakang keluarganya. Aku rasa kamu bisa mulai mencari info dari orang yang merekomendasikan dia sehingga dia bisa diterima kerja disini, karena seperti kebiasaan hotel kita yang tidak akan menerima karyawan sembarangan kecuali ada rekomendasi dari orang-orang yang kita percaya.

"Siiaap bos, aku pasti akan segera mendapatkan infonya, satu lagi bos.....kurasa dia bisa menjadi salah satu kandidat yang bisa diperhitungkan sebagai calon istri bos."

"Kenapa bukan untuk kamu saja?"

"Nggak boleh bos, harus cari buat bos dulu ntar baru saya nyusul."

"Baiklah bos, saya permisi dulu. Saya akan kembali secepatnya dengan info yang bos butuhkan."

Setelah Radit keluar dari ruangannya, Satya merasa penasaran dengan apa yang baru diceritakan Radit. Ia bergegas keluar dari ruangannya menuju ruang kontrol CCTV, Radit berencana ingin melihat langsung bagaimana cara kerja gadis itu. Apa memang benar seperti yang telah Radit ceritakan.

Satya duduk sambil terus mengawasi monitor, disana terlihat Anyelir sedang melayani tamu. Gadis yang memakai seragam kerja dengan mengenakan hijab berwarna senada dengan seragamnya sedang tersenyum ramah, menjelaskan kepada tamu tentang kelebihan hotel mereka, tentang fasilitas dan menu makanan, minuman yang berkualitas dalam rasa dan juga tampilan. Anyelir menyajikan dengan cepat semua pesanan tanpa melakukan kesalahan. Tidak ada satu menu pun yang tertukar. Dia bekerja tidak kenal lelah berpindah-pindah dari pesanan yang satu ke pesanan yang lain. Wajah puas para tamu pun terlihat jelas disana.

Satya tersenyum melihatnya, ternyata benar yang dikatakan Radit. Kemudian ia memperbesar tampilan di layar monitor, memperhatikan dengan jelas wajah Anyelir. "Ternyata kamu memang cantik, aura kebaikanmu terpancar jelas hingga memancarkan kecantikan yang alami".

Sesaat Satya tersadar, "eh.... kenapa aku jadi mengaguminya, Ini tidak boleh....Nadia lah wanita tercantik dihidupku". Seraya mendesah dan membuang napas dengan kasar Satya pun meninggalkan tempat itu untuk kembali keruangannya.

Ketika ia kembali keruangannya, ia melihat Radit sudah ada disana.

"Kamu kok sudah kembali, bagaimana dengan tugas yang aku berikan!"

"Aman bos, tugas seperti itu sangat mudah bagi Radit CS".

"Dia bisa diterima disini berkat rekomendasi dari sahabatnya yang bernama Tina. Tina itu adalah Istri simpanan dari teman Kakek."

Anye nama panggilannya, berasal dari kampung yang sama dengan Tina terpaksa merantau kesini karena orang tuanya terjerat hutang rentenir untuk pengobatan istri dan biaya sekolah Anyelir. Sang rentenir mengancam akan menjadikannya istri ke empat jika orang tuanya tidak bisa melunasi hutangnya, sementara orang tuanya hanya buruh tani. Hutang mereka sudah membengkak menjadi dua kali lipat dari hutang awal. Nah Anye minta tempo 3 bulan sejak sang rentenir mengancam dan mengacak-acak rumah mereka. Mungkin masalah ini yang membuatnya melamun ketika ia hampir tertabrak oleh mobil bos kemaren.

"Bagaimana bos, apa masih ada info yang kurang jelas tentang gadis itu?"

Menurutku dia gadis yang baik, penyayang, dia sanggup mengambil alih tanggung jawab orang tuanya dan seperti yang saya bilang sebelumnya semua tamu, teman dan para staf mengenal dan menyayanginya. Dia pasti bisa menjadi istri dan ibu yang baik untuk putra putri bos nantinya. Dia cantik luar dalam.

"Saya tau Dit !"

"Bagaimana bos bisa tau, apa bos sudah dapat info lebih dulu sebelum saya datang."

"Saya tadi penasaran dengan ceritamu, kemudian saya ke ruang kontrol CCTV. Saya perhatikan dia dengan kegiatannya lewat layar monitor".

"Jadi bagaimana bos, langsung kita lamar saja dia."

"kok kamu yang semangat Dit, seperti kamu saja yang mau menikah."

"Harus cepat bos, memangnya bos mau keduluan sama rentenir itu. Sayang kan bos jika gadis seperti dia harus jadi istri keempat dari bandot tua. Jika bos nggak mau biar saya saja heeeheeeheee.....Langka lho bos gadis seperti dia, mungkin diantara seribu hanya ada satu."

Aku akan fikirkan dulu Dit dalam beberapa hari ini dan aku harus bicarakan semuanya dengan istriku. Aku nggak mau sembunyikan apapun darinya. Soal Kakek, mama dan papa, mereka sudah menyerahkan keputusan kepadaku.

Anyelir baru selesai melayani tamu, ia bermaksud untuk istirahat sejenak tapi niatnya segera diurungkannya ketika melihat seorang kakek berjalan masuk agak sempoyongan sambil memegangi dada kirinya. Ia segera berlari menghampiri sang Kakek kemudian memapahnya menuju kursi terdekat.

"Ayo kek silahkan duduk dahulu, sebentar ya kek saya ambilkan minum." Anye berlari mengambil segelas air hangat dan memberikannya kepada si kakek. "Silahkan diminum kek airnya."

Kemudian Anye menanyakan kepada kakek di bagian mana yang terasa sakit, namun si kakek menjawab "Sudah biasa nak, penyakit tua. Kakek tidak apa-apa kok nak."

"Kenapa kakek datang sendiri, dimana anak atau cucu kakek dan kenapa mereka tega membiarkan kakek pergi sendirian?", dengan cemas Anyelir berkata. "Jika terjadi sesuatu dengan kakek bagaimana, mereka pasti akan menyesal".

Kakek hanya tersenyum mendengar Anyelir berbicara.

"Sekarang Kakek mau makan apa, biar saya ambilkan! "

"Terima kasih nak tidak usah."

"Nggak apa-apa kek, nanti biar Anye yang bayar".

"Terima kasih nak. Bisa tolong telephone kan cucu kakek saja nak, kebetulan hp kakek sedang low batt. Biar cucu kakek yang datang kesini untuk menjemput Kakek.

"Boleh kek, nomor kontaknya Kakek ingat? "

"Ingat nak", Kakekpun menyebutkan nomor kontak Satya.

Anye segera melakukan panggilan ke nomor kontak yang disebutkan kakek, terdengarlah suara bas menyahut dibalik telephone. Kemudian Anye menjelaskan maksud dan tujuannya menelphone. Anye tidak tau jika orang yang di telephonenya adalah pemilik hotel tempat ia bekerja.

"Kek, sebentar lagi cucu kakek akan kesini. Saya tinggalkan kakek sendiri menunggu disini tidak apa-apa kan kek, soalnya saya harus kembali bekerja. Itu banyak tamu yang datang, saya tidak mau membuat mereka kecewa."

"Silahkan nak....Terima kasih banyak ya nak. Mudah mudahan nanti kita bisa bertemu kembali".

Anye pun segera beranjak dari tempat itu untuk kembali melayani tamu.

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

Anye ...

2023-01-24

1

Lishidriah

Lishidriah

anyelir ketemu calon kakek mertua

2022-03-05

0

Mayya_zha

Mayya_zha

aku hadir di sini.. bawa like dan favorit.
salam balik ke karyaku.

2022-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!